Authentication
182x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB Source: media.neliti.com
THEORY OF REASONED ACTION DAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku) Dr. Mahyarni Abstrak Theory of Reasoned Action (TRA) dan Theory of Planned Behavior (TPB) dari Ajzen dan Fishbein masih relatif baru, dan kurang banyak digunakan dan kurang banyak dikenal. Namun pada saat sekarang teori ini banyak digunakan oleh peneliti pada berbagai bidang disiplin ilmu antara lain, manajemen sumber daya manusia, marketing dan penelitian sosial lainnya. Theory Of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior merupakan suatu teori yang menjelaskan tentang perilaku manusia. Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Keywords: Theory of Reasoned Action, Theory of Planned Behavior dan Kajian Teoritis A. Latar Belakang dari perilaku dalam sebuah pertanyaan, Perilaku yang ditampilkan oleh (Ajzen, 1991). Hubungan sikap terhadap setiap individu sangatlah beragam dan unik. perilaku merupakan keyakinan individu Keberagaman dan keunikan tersebut terhadap perilaku yang menggambarkan menarik perhatian para ahli untuk meneliti probabilitas subyektif bahwa perilaku dalam tentang perilaku manusia. Terdapat banyak pertanyaan akan menghasilkan hasil tertentu teori yang menjelaskan tentang determinan dan evaluasi menggambarkan penilaian perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut implisit. Norma subyektif mengacu pada para ahli memaparkan pendapatnya tentang tekanan sosial yang dirasakan untuk bagaimana suatu perilaku terbentuk dan melakukan atau tidak melakukan perilaku, faktor apa saja yang mempengaruhi. (Ajzen, 1991). Norma subjektif merupakan Teori tindakan beralasan (Theory of keyakinan normatif yang berkaitan dengan Reasoned Action) yang diusulkan oleh persepsi individu tentang bagaimana Ajzen dan Fishbein (1980), dan diperbaharui kelompok melihat perilaku dan evaluasi dengan teori perilaku direncanakan (theory yang pada umumnya diekspresikan sebagai of planned behavior) oleh Ajzen (1991), motivasi individu untuk mematuhi telah digunakan selama dua dekade masa kelompok-kelompok rujukan. Persepsi lalu untuk meneliti keinginan dan perilaku kontrol perilaku individu menunjukkan berbagi. Teori tindakan beralasan Ajzen dan kemudahan atau kesulitan melakukan Fishbein, (1980), mengasumsikan perilaku perilaku, (Ajzen, 1991). Persepsi kontrol ditentukan oleh keinginan individu untuk perilaku yang dirasakan merupakan kendali melakukan atau tidak melakukan suatu keyakinan yang mencakup persepsi individu perilaku tertentu atau sebaliknya. Keinginan mengenai kepemilikan keterampilan yang ditentukan oleh dua variabel independen diperlukan sumber daya atau peluang untuk termasuk sikap dan norma subyektif. berhasil melakukan kegiatan. Evaluasi biasa Teori perilaku direncanakan ini disebut sebagai fasilitasi yang akan dikembangkan dari teori tindakan beralasan menunjukkan pentingnya setiap sumber dengan memasukkan tambahan yaitu daya, keterampilan atau kesempatan untuk membangun perilaku kontrol yang menjadi berhasil. dirasakan. Teori Ajzen tentang sikap Teori perilaku direncanakan telah terhadap perilaku mengacu pada derajat digunakan secara ekstensif untuk mana seseorang memiliki penilaian evaluasi memprediksi dan menjelaskan keinginan menguntungkan atau tidak menguntungkan berperilaku dan perilaku aktual dalam 13 psikologi sosial, (Chang, 1998; Fukukawa, yang terdiri dari tiga komponen, yaitu: 2002; Millar dan Shevlin, 2003), pemasaran sikap (attitude), norma subjektif (subjective (Shim et al. 2001), dan dalam mengadopsi norm), dan pengendalian perilaku yang sistem informasi, (Taylor dan Todd, 1995; dirasakan (perceived behavioral Harrison et al. 1997; Liao, et al. 1999). Ryu control). Variabel sikap dan norma et al. (2003), menggunakan teori perilaku VXEMHNWLI DGD GDODP ³theory of reasoned yang direncanakan untuk memprediksi action´ VHGDQJNDQ YDULDEHO NHWLJD PXQFXO faktor-faktor keyakinan yang mempengaruhi GDODP ³theory of planned behavior´ perilaku berbagi pengetahuan dalam (East,1997). Theory of planned behavior kelompok profesional. merupakan alat yang dapat digunakan untuk Skiner dalam Notoatmodjo (2010), memprediksi perilaku individu ketika seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa individu tersebut tidak memiliki kontrol perilaku merupakan respon atau reaksi kemauan sendiri secara penuh. Individu seseorang terhadap stimulus (rangsangan tersebut memiliki halangan atau hambatan dari luar). Teori Skiner ini dikenal sebagai sehingga perilakunya tidak bisa semaunya teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Respon). sendiri. Namun dalam kenyataan, stimulus yang Ajzen dan Fishbein (1980), dalam diterima oleh organisme tidak selamanya ³theory of reasoned action´ PHQ\DWDNDQ mampu menghasilkan perilaku, ada bahwa norma subjektif adalah determinan beberapa faktor lain yang berperan dalam dari keinginan berperilaku. Norma subjektif munculnya perilaku, salah satunya adanya adalah suatu konvensi sosial yang mengatur niat untuk berperilaku tertentu dari suatu kehidupan manusia. Norma subjektif adalah individu. Niat itu sendiri juga tidak akan suatu fungsi keyakinan individu dalam hal muncul tanpa adanya determinan yang menyetujui atau tidak menyetujui perilaku mempengaruhi. Tahun 1969, Wicker tertentu. Menyetujui atau tidak menyetujui memimpin survei dan review literatur secara suatu perilaku, didasari oleh suatu luas terhadap hubungan sikap dan perilaku. keyakinan yang dinamakan dengan Fishbein dan Ajzen ikut dalam survei dan keyakinan normatif. Faktor lingkungan review tersebut. Mereka ingin keluarga merupakan orang yang dapat mengeksplorasi cara untuk memprediksi mempengaruhi tindakan individu, seorang perilaku dan hasil (outcome). Mereka individu akan melakukan atau berperilaku berasumsi bahwa individu biasanya cukup apabila persepsi orang lain terhadap perilaku rasional dan menggunakan informasi yang tersebut bersifat positif. Individu tersedia secara sistematis dan Individu akan mempersepsikan bahwa perilaku individu mempertimbangkan akibat dari tindakannya tersebut diperbolehkan atau sebaliknya tidak sebelum Ia memutuskan menampilkan atau diperbolehkan. tidak suatu perilaku. Setelah mereview B. Sejarah Theory of Reasoned Action semua penelitian yang pernah dilakukan dan Theory of Planned Behavior oleh para ahli sebelumnya, mereka Teori ini awalnya dinamai Theory mengembangkan teori yang dapat of Reasoned Action (TRA), dikembangkan memprediksi dan memahami perilaku dan Tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus sikap. Teori ini yang disebut Theory of direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Reasoned Action. Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori Memprediksi perilaku ketika tersebut digunakan untuk mempelajari seorang individu tidak memiliki kontrol perilaku manusia dan untuk kemauan diri sendiri secara penuh. Ajzen mengembangkan intervensi-intervensi yang PHQJDMXNDQ ³theory of planned lebih mengena. Pada Tahun 1988, hal lain behavior´ Ajzen (1988), menyatakan ditambahkan pada model reasoned action perilaku seseorang tergantung pada yang sudah ada tersebut dan kemudian keinginan berperilaku (behavioral intention) dinamai Theory of Planned Behavior (TPB), 14 untuk mengatasi kekurangan yang mengenai peran sikap dalam mempengaruhi ditemukan oleh Ajzen dan Fishbein melalui perilaku di awal 1960-an dan di awal 1970- penelitian-penelitian mereka dengan an berkolaborasi dengan Ajzen menggunakan TRA. mengembangkan Theory of Reasoned Action Icek Ajzen adalah seorang profesor dan Theory of Planned Behavior. psikologi di University of Massachusetts. Ia menerima gelar Ph.D di bidang psikologi C. Pengembangan Theory of Reasoned sosial dari University of Illinois dan selama Action dan Theory of Planned Behavior beberapa tahun menjadi Visiting Professor Teori Tindakan Beralasan (Theory of at Tel-Aviv University di Israel. Ia banyak Reasoned Action) dirumuskan pada tahun menulis artikel, dan bersama Martin 1967 dalam upaya untuk memberikan Fishbein menulis berbagai paper, jurnal dan konsistensi dalam studi hubungan antara buku-buku mengenai Theory of Reasoned perilaku dan sikap, (Fishbein dan Ajzen Action dan Theory of Planned Behavior. 1975; Werner 2004). Teori Perilaku yang Ajzen dan Fishbein menulis buku Direncanakan (Theory of Planned Understanding Attitude and Predicting Behavior), (Ajzen 1991) dianggap sebagai Social Behavior yang telah banyak dipakai perluasan dari teori tindakan beralasan, di kalangan akademik dan di wilayah (Werner 2004). Asumsi utama dari teori psikologi sosial, yang diterbitkan pada tahun tindakan beralasan dan teori perilaku yang 1980. direncanakan adalah individu rasional dalam Martin Fishbein adalah seorang mempertimbangkan tindakan mereka dan profesor pada Department of Psychology implikasi dari tindakan mereka and the Institute of Communications (pengambilan keputusan). Rasionalitas Research pada University of Illinois di pengambilan keputusan mengasumsikan Urbana. Ia seorang konsultan pada the bahwa keputusan tersebut dibuat di bawah International Atomic Energy Agency, The ketidakpastian, (Basu 1996; Eppen et al. Federal Trade Commission and Warner 1998). Pembuatan keputusan rasional Communications, Inc. Bersama dengan menyiratkan bahwa diharapkan adanya hasil Ajzen, ia telah menulis buku Belief, Attitude, yang optimal atau unit pengambilan Intention and Behavior: An Introduction to keputusan menyadari semua dampak dan Theory and Research pada tahun 1975. Ia konsekuensi, (Basu 1996; Bazerman 2002; juga telah banyak menulis buku-buku teks, Eppen et al. 1998). Gambar .1. berikut ini dan artikel-artikel. Ia mulai berfikir tentang teori tindakan beralasan: Beliefs and Attitude Evaluations toward Behavior Behavior Actual Intention Behavior Normative Subjective Beliefs and Norm Motivation to copy Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975 Gambar 1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) 15 Teori Tindakan Beralasan dikembangkan Sikap mengacu pada persepsi individu (baik untuk menguji hubungan antara sikap dan menguntungkan atau tidak menguntungkan) perilaku (Fishbein dan Ajzen 1975; Ajzen terhadap perilaku tertentu, (Werner 2004). 1988;, Werner 2004). Konsep utama dalam Norma subjektif mengacu pada penilaian Teori TinGDNDQ %HUDODVDQ DGDODK ³prinsip- subjektif individu tentang preferensi lain dan prinsip kompatibilitas" dan konsep "intensi dukungan untuk berperilaku, (Werner 2004). perilaku," (Fishbein dan Ajzen 1975; Ajzen Theory of Reasoned Action dikritik karena 1988;). Prinsip kompatibilitas menetapkan mengabaikan pentingnya faktor-faktor sosial dalam rangka untuk memprediksi satu yang dalam kehidupan nyata bisa menjadi perilaku tertentu diarahkan ke target tertentu penentu untuk perilaku individu, (Grandon dalam konteks dan waktu tertentu, sikap dan Mykytyn 2004; Werner 2004). Faktor khusus yang sesuai dengan waktu, target dan sosial berarti semua pengaruh lingkungan konteks yang harus dinilai, (Fishbein dan sekitarnya (seperti norma individu) yang Ajzen 1975; Ajzen 1988). Konsep yang dapat mempengaruhi perilaku individu, menyatakan keinginan perilaku yang (Ajzen 1991). Kelemahan teori tindakan memotivasi individu untuk terlibat dalam beralasan, Ajzen (1991) mengusulkan faktor perilaku yang didefinisikan oleh sikap yang tambahan dalam menentukan perilaku mempengaruhi perilaku, (Fishbein dan individu dalam teori perilaku yang Ajzen 1975). Keinginan berperilaku direncanakan yaitu perilaku kontrol yang menunjukkan berapa banyak usaha individu dirasakan. Perilaku kontrol yang dirasakan ingin berkomitmen untuk melakukan adalah persepsi individu pada betapa perilaku dengan komitmen yang lebih tinggi mudahnya perilaku tertentu akan dilakukan, dengan kecenderungan perilaku itu akan (Ajzen 1991). Perilaku kontrol yang dilakukan. Keinginan untuk berperilaku dirasakan secara tidak langsung dapat ditentukan oleh sikap dan norma subyektif, mempengaruhi perilaku. (Fishbein dan Ajzen 1975; Ajzen 1988). Attitude toward Behavior Subjective Norm Intention Behavior Perceived Behavioral Control --------------------------------------------------------- Sumber: Ajzen 1991 Gambar 2. Teori Perilaku Direncanakan (Theory of Planned Behavior) Penjelasan singkat dari teori perilaku terhadap perilaku tersebut, norma subjektif, direncanakan dapat digunakan untuk dan perasaan kita mengenai kemampuan memprediksi apakah seseorang akan mengontrol segala sesuatu yang melakukan atau tidak melakukan suatu mempengaruhi apabila hendak melakukan perilaku. Teori perilaku direncanakan ini perilaku tersebut. Teori di atas dapat juga menggunakan tiga konstruk sebagai dijelaskan dengan menggunakan Gambar 3 anteseden dari intensi, yaitu sikap kita berikut ini: 16
no reviews yet
Please Login to review.