Authentication
201x Tipe DOC Ukuran file 0.52 MB
JURNAL PENYUSUNAN LAPORAN AKTIVITAS PADA YAYASAN FAJAR SODIQ SESUAI DENGAN PSAK NO.45 OLEH : MUHAMMAD NURDIN NIM : 01112038 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2016 ABSTRAK PENYUSUNAN LAPORAN AKTIVITAS PADA YAYASAN FAJAR SODIQ SESUAI DENGAN PSAK NO.45 Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan laporan aktivitas bagi yayasan Fajar Sodiq sesuai dengan PSAK No.45 yang diharapkan yayasan dapat menyusun laporan aktivitas di masa mendatang. Hasil diperoleh dari penelitian yaitu Yayasan Fajar Sodiq belum melakukan penyusunan laporan keuangan termasuk laporan aktivitas. Yayasan Fajar Sodiq juga belum menggolongkan sumbangan yang diterima baik dalam sumbangan terikat permanen, temporer, atau tidak terikat seperti yang telah diatur dalam standar PSAK No.45 Kata Kunci: PSAK 45, Laporan Aktivita. This study aims to draft a report for the foundation Fajar Sodiq activity in accordance with IAS 45 is expected foundations can compile a report of activity in the future. The results showed that the Yayasan Fajar Sodiq has not done the preparation of financial statements, including activity reports. Yayasan Fajar Sodiq also not classify donations received in donation bound either permanent, temporary, or not bound as stipulated in the standard IAS 45 Keywords: Activity Report, SFAS 45. PENDAHULUAN Pada Pasal 1 dan 3 UU No.16 tahun 2001Yayasan adalah suatu lembaga berbadan hukum yang didirikan dengan tujuan sosial yaitu untuk mensejahterakan masyarakat bisa keagamaan, ataupun kemanusiaan. Sebuah yayasan boleh mendirikan usaha sebagai sumber pendanaan selain dari para donatur guna menunjang tercapainya tujuan yayasan itu sendiri. Menurut Standar Akuntansi Kuangan PSAK No.45 paragraph no.6 tujuan dari laporan keuangan yayasan yaitu menyediakan informasi yang pas untuk mmenuhi kepentingan donatur yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, member, kredtur, beserta pihak lain yang memberikan sumber daya untuk yayasan Laporan Aktivitas mencakup entitas nirlba secara keseluruhn dan menyajikaen perubahan jumlah asset neto dalam periode terkait. Laporan Aktivitas juga dapat dijadikan dasar bagi pihak yang berkepentingan terhadap yayasan seperti donatur, kreeditur, untuk menilai jasa yang diberikan yayasan serta menilai kinerja yayasan. (Bastian 2007:13). Contoh dari entitas nirlaba adalah Yayasan Fajar Sodiq salah satunya. Yayasan Fajar Sodiq berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan taraf hidup anak yatim/piatu dan fakir miskin melalui berbagai program sosial yang yang dilaksanakannya sehingga tercipta kesetaraan hidup bermasyarakat sekaligus memberikan bekal bagi anak yatim/piatu dalam meraih masa depan yang lebih baik. Yayasan Fajar Sodiq belum melakukan penyusunan laporan keuangan termasuk laporan aktivitas sesuai standar yang berlaku dikarenakan sumber daya yang tidak memadai sehingga perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan untuk dapat memberikan masukan kepada yayasan sehingga kedepannya yayasan bisa buat laporan keuangan sesuai aturan. Pada Pasal 52 Undang-Undang nomor 28 tahun 2004 mengungkapkan bahwa laporan keuangan harus diumumkan pada papan pengumuman yayasan, laporan keuangan harus dipublikasikan pada surat kabar, serta laporan keuangan yayasan harus disusun sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku sehingga laporan yang dihasilkan berkualitas dengan prinsip keterbukaan serta yayasan boleh melakukan perbaikan administrasi, salah satunya pengumuman laporan pada khalayak pertahun. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penyusunan Laporan Aktivitas Pada Yayasan Fajar Sodiq sesuai PSAK No. 45” RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penyusunan laporan aktivitas pada yayasan Fajar Sodiq sesuai PSAK No.45?” TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Claudia W.M Korompis (2014) Pnerapan PSAK No.45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba pada Sanggar Seni Logos Ma’kantar menyimpulkan bahwa Sanggar Seni Logos Ma’kantar belum menenerapkan sepenuhnya laporan keuangan pada standart PSAK 45. Entittas nirlaba seperti Sanggar Seni Logos Ma’kantar perlu menyusun laporan keuangan untuk kepentingan para pemberi dana guna menilai kinerja entitas. Landasan Teori Yayasan adalah suatu lembaga berbadan hukum yang didirikan dengan tujuan sosial yaitu untuk mensejahterakan masyarakat bisa keagamaan, ataupun kemanusiaan. Sebuah yayasan boleh mendirikan usaha sebagai sumber pendanaan selain dari para donatur guna menunjang tercapainya tujuan yayasan itu sendiri. (UU No.16 tahun 2001). Setiap entitas baik entitas laba maupun entitas non laba, pasti memiliki tujuan utama yang hendak dicapai begitipun yayasan dan biasanya tujuannya bersifat kualitatif, kuatnya manajemen entitas, citra entitas dan etika karyawan yang baik adalah contohnya dan tujuan kuantitatif, tumbuhnya yayasan adalah contohnya juga produktifitas. Pada Undang Undang yayasan, dijelaskan bahwa tujuan utama berdirinya yayasan untuk kepentingan sosial, keagamaan, dan kemanusian harus taat dan patuh terhadap aturan yang berjalan. Bastian (2007:05) mengatkan bahwa struktur yayasan merupakan turunan dari fungsi, strategi, dan tujuan yayasan. Undang Undang No. 28 Tahun 2004 mengungkapkan Pembiina pngurus, dan pengawais adalah struktur yayasan. 1. Pembina Pendiri yayasan dianggap juga Pembina, atau yan berdasarkan rapat dipilih karena punya integritas, dan dedikasi tinggi supaya tujuan yayasan dapat dicapai. 2. Pengurus Pada yayasan ada pihak yang mengurusi jalannya yayasan yaitu Ketua, sekretaris, dan merka harus ada. Pengurus punya semua bertanggungjawab atas berjalannya kegiatan operasional yayasan dalam memenuhi tujuan yayasan. 3. Pengawas
no reviews yet
Please Login to review.