Authentication
KONSEP AL-ITSAR MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME DI KALANGAN GENERASI MUDA MILENIAL KTIQ 010 PA A.Pendahuluan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki sejarah yang panjang dalam memperjuangkan kemerdekaanya, tentunya tidak mudah untuk mendapatkan itu semua diperlukan pengorbanan yang sangat besar baik dari segi harta, benda bahkan nyawa sekalipun, sehingga melahirkan semangat patriotisme yang tinggi para pejaung kemerdekaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Peran serta seluruh rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dinilai memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perjuangan bangsa Indonesia, selain itu ada juga peran serta para ulama yang memberikan semangat moril kepada para pejuang kemerdekaan. Dewasa ini kita melihat bahwa nilai patriotisme di kalangan generasi muda semakin memudar. Islam merupakan agama ilmu yang senantiasa memotivasi umatnya untuk mempergunakan seluruh potensinya “memikirkan” ayat-ayat Allah guna mencari pengetahuan semaksimal mungkin. Dengan ilmu manusia akan dapat memmahami ajaran agamanya, mempertimbangkan nilai baik dan buruk, serta menata peradabanya dengan baik sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama sebagai salah satu tugas kekhalifahanya di muka bumi.1 Senada dengan hal di atas Islam bisa menjadi solusi jitu dalam mengatasi permasalahan yang di hadapi umat saat ini, karena didunia ini tidak ada sebuah sistem yang bisa memberi barbagai aturan, kaidah, ikatan emosi dan perasaan yang dibutuhkan, sebagai mana yang diberikan Islam kepada semua umat atau bangsa yang sedang bangkit.2 1 Prof. DR. H. Samsul Nizar, memperbincangankan dinamika intelektual dan pemikiran hamka tentang pendidikan islam, Jakarta, Fajar Interprana Ofsset, 2007 2 Visi Peradaban koprehensif, Maktaba Syamela 1 Dewasa ini seiring dengan pesatnya perkembangan zaman seringkali kita dapati bahwa nilai-nilai patrotisme di kalangan generasi muda kita semakin memudar, ditambah lagi dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi menjadi faktor pendorong semakin terkikisnya nilai patriotisme di kalangan generasi muda milenial. Untuk mengatasi hal tersebut Al-Quran telah memberikan solusi jitu yang dikenal dengan istilah Al-Itsar, sikap rela berkorban mengutamakan kepentingan orang lain di bandingkan dengan kepentingan dirinya Melihat pernyataan di atas penulis ingin menjabarkan konsep Al-Itsar di dalam pembahasan makalah yang berjudul “Konsep Al-Itsar Dalam Menanamkan Nilai Patriotisme Di Kalangan Generasi Muda Milenial”, dengan metode deskriptif kualitatif. B. Pembahasan 1. Pengertian Patriotisme Patriotisme berasal dari kata “Patriot” dan “isme” yang dapat diartikan sebagai sikap atau jiwa pahlawan, rela berkorban baik dari harta bahkan nyawa sekalipun dengan tujuan untuk menjaga keutuhan bangsanya. Seperti yang telah dicontohkan oleh para pejuang kemerdekaan terdahulu mereka sanggup berkorban demi memperjuangakan kemerdekaan. Sedangkan Menurut Wikipedia Patriotisme adalah sifat dari seseorang yang mempertahankan, adat, budaya, yang berasal dari tanah kelahirannya, tentunya hal ini berbeda dengan fanatisme yang terlalu mencintai sesuatu sehingga dia tidak menghargai yang lainya. Oleh karna itu sikap patriotisme itu sangat di perlukan oleh setiap bangsa demi menjaga kesatuan dan persatuan negaranya, 2. Pengertian Al-Itsar Al-Itsar adalah mendahulukan orang lain dari pada dirinya sendiri, Al-Jurjani menambahkan kata kunci sekaligus konteks yang jelas terhadap Al-itsar yaitu sebagai 2 “puncak ukhuwah” berdasarkan kata kunci ini maka dapat kita pahami bahwa tindakan Al-Itsar tidak muncul secara tiba-tiba, seiring tumbuhnya rasa persaudaraaan, Ukhuwah, memlalui pendidikan, latihan dan pembiasaan seiring pertumbuhan usia seseorang. Maka dapat dikatakan bahwa pribadi mu’sir yang memiliki itsar dapat tumbuh dengan baik jika dilandasi dengan tumbuhnya kondisi mental yang sehat, empatik, mampu dan percaya pada diri dan orang lain.3 Sedangkan menurut Abu Ismail Al-Hawardi pengarang kitab Manazil As-Sairin mengatakan bahwa Al-Itsar terbagi menjadi 3 derajat. a. Lebih mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri dalam hal-hal tidak berkaitan dengan agama, tidak memotong jalan, tidak merusak waktu. Artinya mendahulukan kemaslahatan kepada orang lain dari kemaslahatan diri sendiri, harus lapar memberikan pakaian kepada orang lain meskipun pakainya sendiri tidak bagus, memberikan minuman kepada orang lain sekalipun dirinya kehausan, selama tidak menimbulkan penyimpangan terhadap agama. b. Mengutamakan ridho Allah, dari pada selain ridhanya. Sekalipun berat cobaanya, berat kesulitanya, dan lemah usahanya, serta badanya. Artinya seorang hamba yang berkehendak dan melakukan sesuatu yang di maksudn untuk mendapatkan ridha Allah. Sekalipun membuat manusia marah, ini merupakan derajat para nabi. c. Merasa dan menyadari bahwa Al-Itsar yang ada pada diri seorang hamba itu berkat karunia Allah, bukan dari dirinya. Artinya Allah lah yang membuat seorang hamba bisa mengutamakan ridha Allah, apabila seorang hamba mengaku bisa mengutamakan selainya,berati dia memiliki kekuasaan. Padahal kekuasaan yang hakiki adalah miliki Allah.4 3. Pengertian Generasi Milenial Menurut Wikipedia Milenium adalah bilangan adalah bilangan untuk tiap jangka waktu seribu tahun dalam kalender. Secara bersamaan teknologi digital mulai 3 Fina Hidayati, Konsep Altruisme dalam perspektif ajaran agama islam, 2016 4 Muhammad Jordy, Al-Itsar dalam Al-Quran, 2019, Hlm 10 3 merasuk ke segala sendi kehidupan, generasi Milenial atau bisa juga di sebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000. Selain itu peran generasi milenial yang merata tanpa adanya kesenjangan gender juga akan mengoptimalkan manfaat dan potensi yang ada. Generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi, dengan kata lain generasi milenial ini adalah anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun. Ciri atau karakterkristik generasi milenial ini lebih berkomitmen terhadap perusahanaan, pekerjaan merupakan salah satu prioritas, tapi bukan prioritas utama, menyukai peraturan yang tidak berbelit-belit, menyukai keterbukaan dan transparansi.5 4. Pandangan Islam Terhadap Patriotisme Partiotisme adalah kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama berusaha mencapai mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan sebuah bangsa atau yang dikenal dengan istilah semangat kebangsaan. Sudah terdapat didalam surah Al-baqarah ayat 126 : “ Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa Ya Tuhanku, jadikanlah negeri mekah ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah buahan kepada penduduknya, yaitu diantara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, “Dia (Allah) berfirman, “ Dan kepada orang kafir aku akan beri kesenangan semantara, kemudia aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Lebih lanjut lagi ada sebuah pepatah yang berbunyi “Hubbul wathan minal iman” cinta tanah air sabagain dari iman, pepatah ini di perkenalkan oleh pendiri Nahdatul 5 Ainun Amalia, Muslim Generasi Milenial Dan Media Dakwah, 2019 4
no reviews yet
Please Login to review.