jagomart
digital resources
picture1_Leadership Pdf 162555 | 186490 Id Peranan Strategic Leadership Terhadap Co


 157x       Filetype PDF       File size 0.18 MB       Source: media.neliti.com


File: Leadership Pdf 162555 | 186490 Id Peranan Strategic Leadership Terhadap Co
peranan strategic leadership terhadap competitive positioning melalui organization learning pada perusahaan non manufaktur di surabaya lydia kartika saputra dan josua tarigan akuntansi bisnis universitas kristen petra email josuat petra ac ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 22 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                                                                   
                 
                   PERANAN STRATEGIC LEADERSHIP TERHADAP COMPETITIVE POSITIONING 
                 MELALUI ORGANIZATION LEARNING PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI 
                                                           SURABAYA 
                                                                   
                                            Lydia Kartika Saputra dan Josua Tarigan 
                                            Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra 
                                                     Email : josuat@petra.ac.id 
                                                                   
                                                                   
                                                            ABSTRAK 
                        Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  peranan  strategic  leadership  terhadap 
                competitive  positioning  melalui  organization  learning.  Strategic  leadership  dan  organization 
                learning  yang  dimiliki  dan  diterapkan  dalam  suatu  organisasi  dapat  menciptakan  bahkan 
                memperkuat  competitive  positioning  organisasi  tersebut.  Melalui  dimensi  ²  dimensi  setiap 
                variabel dapat menunjukkan seberapa jauh peran  strategic leadership dan  organization learning 
                terhadap competitive positioning. 
                        Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah  dengan melakukan model 
                pengukuran outer dan inner dengan menggunakan software PLS (Partial Least Square). Hasil 
                penelitian  menunjukkan  terdapat  pengaruh  positif  signifikan  strategic  leadership  terhadap 
                organization  learning,  namun  organization  learning  tidak  berpengaruh  terhadap  competitive 
                positioning  yang  dimiliki  perusahaan.  Selain  itu,  terdapat  pengaruh  positif  tidak  signifikan 
                strategic leadership terhadap competitive positioning. 
                 
                Kata kunci :Strategic Leadership, Organization Learning, Competitive Positioning. 
                                                                   
                                                           ABSTRACT 
                        This  study  was accomplished  to  reveal  the  role  of  strategic  leadership  to  competitive 
                positioning through organization learning. Strategic leadership and organization learning owned 
                and implemented within an organization can create even strengthen the competitive positioning 
                of  the  organization.  Through  the  dimensions  each  variable  can  indicate  how  far  the  role  of 
                strategic leadership and organization learning to competitive positioning. 
                         
                        The analysis technique used was outer and inner model by using software PLS. The result 
                of  research  showed  that  there  was  significant  positive  affect  of  strategic  leadership  to  the 
                organization learning, but the organization learning  had no affect on the company's competitive 
                positioning.  And  there  was  positive  but  not  significant  of  strategic  leadership  to  competitive 
                positioning. 
                Keyword : Strategic Leadership, Organization Learning, Competitive Positioning. 
                 
                        PENDAHULUAN 
                  Kehidupan  manusia  tidak  lepas  dari         non    manufaktur  juga  sangat  menarik 
               kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis dapat berupa     perhatian.    Hal   ini   dibuktikan    melalui 
               menghasilkan     barang     dan    jasa   yang    munculnya  banyak  kegiatan  bisnis  yang 
               dibutuhkan  oleh  konsumen.  Kegiatan  bisnis     bergerak  di  bidang  non  manufaktur  dari 
               tersebut  selalu  mengalami  perubahan  dan       tahun  ke  tahun,  khususnya  di  Surabaya, 
               perkembangan secara terus menerus, bahkan         Jawa  Timur,  seperti  perusahaan  yang 
               perubahan dan perkembangan tersebut dapat         bergerak di  bidang jasa. Menurut Hasbullah, 
               secara  cepat  dan  dinamis.  Menurut  Ireland    kepala  badan  Pusat  Statistik  Jawa  Timur 
               dan  Hitt  (1999),  perekonomian  global  telah   (2014,   par.    3),  pertumbuhan  ekonomi 
               menciptakan     persaingan     baru,   dimana     berdasarkan  lapangan  usaha  selama  tahun 
               persaingan  perekonomian  tersebut  berubah       2013, semua sektor mengalami pertumbuhan 
               secara  terus  menerus  dan  tidak  dapat         positif,  dengan  pertumbuhan  tertinggi  di 
               diprediksi.  Tidak  hanya  kegiatan  bisnis  di   sektor    pengangkutan   dan   komunikasi  
               sektor  manufaktur  saja  yang  menjanjikan.      sebesar 10,43 %. Kemudian sektor bangunan 
               Namun dewasa ini, kegiatan bisnis di sektor       bertumbuh  9,08%,  hotel  dan  restoran 
                                                                 1 
                 
                  2 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3,  NO. 2 , AGUSTUS 2015: 1-10 
                   
               bertumbuh  8,61%,  persewaan  dan  jasa           pernah  dilakukan  oleh  Vera  dan  Crossan 
               keuangan bertumbuh 7,68%. Melihat kondisi         (2004),  namun  penelitian  tersebut  hanya 
               yang seperti ini, baik pemain lama maupun         menggunakan  variabel  strategic  leadership 
               pemain  baru  di  dunia  bisnis  harus  lebih     (SL)  dan  organization  learning  (OL).  Hasil 
               sensitif  terhadap  kompetisi  atau  persaingan   dari  penelitian  tersebut  ditemukan  bahwa 
               yang dihadapi agar dapat mencapai performa        terdapat  hubungan  positif  antara  strategic 
               perusahaan yang diinginkan. Menurut Sitepu        leadership  (SL)  dan  organization  learning 
               (2005),  dalam  melakukan  kegiatan  bisnis       (OL). Selain itu, penelitian terdahulu pernah 
               diperlukan      strategi     yang      mampu  dilakukan  oleh  Schutte  dan  Barkhuizen 
               menempatkan  perusahaan  pada  posisi  yang       (2014).  Penelitian  tersebut  menggunakan 
               terbaik  agar  mampu  bersaing  dan  terus        variabel   strategic   leadership    (SL)   dan  
               berkembang dengan mengoptimalkan semua            organization    learning   (OL).   Hasil    dari 
               potensi  sumber  daya  yang  dimiliki.  Dimana    penelitian  tersebut  berupa  hubungan  positif 
               strategi yang dibutuhkan untuk menghadapi         antara    strategic   leadership    (SL)    dan 
               persaingan  bisnis  dibuat  oleh  pemimpin        organization  learning  (OL).  Belum  ada 
               perusahaan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa         penelitian  terdahulu  yang  menggunakan 
               pemimpin  mempunyai  kontribusi  dalam            organization      learning     (OL)     sebagai 
               keberlangsungan  hidup  suatu  organisasi.        intervening. Selain itu, belum ada penelitian 
               Menurut  Smith,  Carson,  dan  Alexander          yang    meneliti   tentang    peran    strategic 
               (1984), pemimpin berperan penting terhadap        leadership  (SL)  dan  organization  learning 
               performa  organisasi  yang  dipimpinnya.  Daft    (OL)  terhadap  competitive  positioning  (CP). 
               (2005),  pemimpin  merupakan  kunci  utama        Pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini 
               dalam      pembuatan       strategi     karena    adalah     sebagai     berikut.    Bagian     II 
               pemimpinlah     yang     bertanggung     jawab    mendiskusikan      pengembangan       hipotesis. 
               mengambil  keputusan,  dimana  keputusan          Bagian III membahas metodologi penelitian. 
               yang diambil tersebut berpengaruh terhadap        Bagian  IV  mendiskusikan  temuan  hasil 
               seluruh    organisasi,    termasuk     anggota    pengujian,  dan  Bagian  V  adalah  simpulan, 
               organisasi  dan  performa  organisasi  secara     keterbatasan,      dan     saran     penelitian 
               keseluruhan.  Dalam  memimpin  organisasi,        selanjutnya. 
               seorang     pemimpin      mempunyai       gaya    Pengaruh Strategic Leadership terhadap 
               kepemimpinan yang berbeda- beda. Menurut          Organizational Learning 
               teori  gaya  kepemimpinan,  terdapat  banyak         Strategic leadership (SL) merupakan salah 
               gaya  kepemimpinan  yang  dapat  digunakan        satu  gaya  kepemimpinan.  Dimana  gaya 
               pemimpin      untuk     mencapai      performa    kepemimpinan  tersebut  tentu  memberikan 
               organisasi yang diinginkan. Salah satu gaya       pengaruh  yang  berbeda-  beda  terhadap 
               kepemimpinan  tersebut  adalah  strategic         organisasi.   Menurut  beberapa  penelitian 
               leadership  (SL).  Menurut  Jooste  dan  Fourie   sebelumnya,     terdapat    hubungan     positif 
               (2009),   strategic   leadership   merupakan      antara  strategic  leadership  (SL)  dengan 
               kemampuan pemimpin untuk mengantisipasi,          organization learning (OL). Seperti penelitian 
               membanyangkan,          dan        memelihara     sebelumnya  yang  dilakukan  oleh  Vera  dan 
               fleksibilitas,  serta  memberikan  wewenang       Crossan  (2004).  Vera  dan  Crossan  (2004) 
               (empower)    kepada     orang    lain    untuk    melakukan      penelitian   tentang    strategic 
               menciptakan     perubahan     strategik   yang    leadership dan organizational learning. Vera 
               diperlukan    suatu    organisasi.    Strategic   dan Crossan (2004) mengatakan bahwa untuk 
               leadership (SL) yang dimiliki tersebut dapat      mengelola  organization  learning,  strategic 
               membantu  suatu  organisasi  menciptakan          leadership yang paling efektif adalah dengan 
               competitive  positioning  (CP).  Competitive      menggunakaan           transactional        dan 
               positioning  (CP)  juga  dapat  dicapai  melalui  tranformasional  leadership.  Hasil  penelitian 
               organization learning (OL). Menurut Recardo,      yang dilakukan oleh Vera dan Crossan (2004), 
               Molloy,  dan  Pallegrino  (1995)  organization    menemukan bahwa strategic leadership (SL) 
               learning   (OL)    dapat    menjadi    strategi   berpengaruh  positif  terhadap  organizational 
               organisasi  dalam  menghadapi  persaingan,        learning    (OL).    Selain    itu,  penelitian 
               dimana  baik  individu  maupun  organisasi        sebelumnya juga dilakukan oleh Amy (2014) 
               belajar  untuk  mencari  keunggulan  yang         yang menemukan bahwa strategic leadership 
               dimiliki  organisasi.   Penelitian  terdahulu     (SL)     berpengaruh       positif    terhadap 
                   
                                                            Saputra : Peranan Strategic Leadership Terhadap 3    
                                                                                                                    
               organizational  learning  (OL).  Berdasarkan        Pengaruh Strategic Leadership terhadap 
               penjelasan  diatas,  hipotesis  pertama  dalam      Competitive Positioning             
               penelitian ini adalah :                                Menurut  Elenkov  (2008),  tanpa  adanya 
               H1  :  Terdapat  pengaruh  langsung  strategic leadership  (SL)  yang  efektif,  maka 
               strategic         leadership          terhadap      suatu organisasi tidak akan mampu mencapai 
               organization learning.                              dan mempertahankan keunggulan competitive 
               Pengaruh         Organization         Learning      positioningnya. Hal ini didukung melalui teori 
               terhadap Competitive Positioning                    Ireland  dan  Hitt  (1995).  Ireland  dan  Hitt 
                  Menurut      Senge    (2006),   organization     (1995)  menyebutkan  bahwa  terdapat  enam 
               learning  (OL)  adalah  perusahaan  yang            komponen  strategic  leadership  (SL)  yang 
               menfasilitasi   karyawannya  untuk  dapat           dapat     menjadi      sumber       tercapainya 
               belajar   dan    berkembang      secara    terus    competitive  positioning  (CP)  bagi  organisasi. 
               menerus.  Suatu  perusahaan  yang  terus            Berdasarkan  penjelasan  diatas,  hipotesis 
               belajar  akan  mempunyai  pengetahuan  yang         ketiga dalam penelitian ini adalah :  
               luas  sehingga  dapat  meningkatkan  kualitas       H3  :  Terdapat  pengaruh  langsung 
               sumber daya manusia yang dimiliki, dimana           strategic leadership terhadap competitive 
               hal  tersebut  akan  berdampak  terhadap            positioning 
               performa perusahaan, dimana akhirnya akan           Pengaruh Strategic Leadership terhadap 
               berdampak  terhadap  pencapaian  competitive        Competitive         Positioning        melalui 
               positioning  (CP)  suatu  perusahaan  atau          Organization Learning 
               organisasi.  Selain  itu,  Watkins  dan  Marsick       Menurut  Lahteenmaki,  Toivonen,  dan 
               (1996)  juga  memperkenalkan  framework             Mattila  (2001),  strategic  leadership  (SL) 
               organization  learning  (OL)  yang  dikenal         merupakan  pedoman  untuk  melaksanakan 
               GHQJDQ QDPD ´The  Dimensions  of  the             organization learning (OL). Menurut Recardo, 
               Learning Organization Questionnaire (DLOQ),         Molloy,  dan  Pallegrino  (1995),  organization 
               dimana framework organization learning (OL)         learning    (OL)   dapat     menjadi    strategi 
               tersebut  dibuat  berdasarkan  tujuh  dimensi       organisasi  dalam  menghadapi  persaingan, 
               organization       learning      (OL)      yang     dimana  baik  individu  maupun  organisasi 
               diperkenalkan  Watkins  dan  Marsick  (1996).       belajar untuk mencari keunggulan organisasi. 
               Ketujuh  dimensi  tersebut  antara  lain,           Penggunaan  organization  learning  (OL) 
               menciptakan kesempatan belajar secara terus         dalam  menciptakan  competitive  positioning 
               menerus     (continuous    learning);   promosi     (CP)  dapat  memaksimalkan  peran  strategic 
               inquiry    dan    komunikasi     (inquiry   and     leadership  (SL)  karena  melalui  organization 
               dialogue);   keinginan     berkolaborasi     dan    learning,     seorang       pemimpin       yang 
               membentuk  kelompok  belajar  (collaboration        menggunakan  gaya  kepemimpinan  strategic 
               and  team  learning);  pembentukan  sistem          leadership  (SL)  dapat  mengambil  manfaat 
               untuk mendapatkan pengetahuan dan berbagi           dari  organization  learning  (OL)  tersebut, 
               pengetahuan  (systems  to  capture  learning);      misalnya seperti sharing value, sharing ilmu 
               pemberdayaan  organisasi  untuk  mencapai   pengetahuan,  proses  pembelajaran  secara 
               visi  kolektif    (empower  people);  hubungan      terus  menerus,  akan  berdampak  terhadap 
               antara  organisasi  dengan  lingkungannya           performa  perusahaan  yang  kemudian  akan 
               (connect    the    organization);     pemimpin      berdampak      pula    terhadap      competitive 
               menggunakan  organization  learning  pada           positioning  (CP)  yang  dapat  dicapai  oleh 
               tingkat individu, tim, dan tingkat organisasi       suatu  organisasi.  Berdasarkan  penjelasan 
               (provide  strategic  leadership  for  learning).    diatas, hipotesis keempat dalam penelitian ini 
               Framework  ini  dapat  digunakan  untuk             adalah :  
               mengukur       organization     learning     dan    H4  :  Organization  learning  sebagai 
               pengaruhnya terhadap performa perusahaan,           intervening         dapat        memperkuat 
               dimana  pada  akhirnya  dapat  berdampak            pengaruh  strategic  leadership  terhadap 
               terhadap  competitive  positioning  (CP)  suatu     competitive positioning 
               organisasi.  Berdasarkan  penjelasan  diatas,        
               hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah :       METODE PENELITIAN  
               H2  :  Terdapat  pengaruh  organization             Model Analisis 
               learning         terhadap          competitive         Berikut     merupakan      model     analisis 
               positioning                                         penelitian  yang  menggambarkan  peranan 
                   
                 4 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3,  NO. 2 , AGUSTUS 2015: 1-10 
                  
              strategic leadership (SL) terhadap competitive               N       = Netral 
              positioning    (CP)   dengan     menggunakan                 S       = Setuju 
              intervening    organization    learning    (OL)              SS      = Sangat Setuju  
              beserta  dengan  indikator  empiris  masing-      Populasi dan Sampel 
              masing variabel :                                    Populasi  yang  digunakan  sebagai  objek 
              Keterangan :                                      dalam penelitian ini adalah perusahaan non- 
              Indikator    Empiris    Strategic   Leadership    manufaktur       di     Surabaya,       dengan 
              (Ireland dan Hitt, 1995) :                        membagikan  kuesioner    kepada  manajemen 
              SL  1  -Menentukan  arah  strategic  (strategic   perusahaan.  Sampel  dalam  penelitian  ini 
                      direction)                                menggunakan klasifikasi sektor dalam Bursa 
              SL  2  -Mengeksploitasi  dan  memelihara          Efek    Indonesia.   Jumlah     sampel    yang 
                      kemampuan utama (core                     digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 
                      competency)                               (empat puluh) perusahaan non manufaktur di 
              SL 3 - Mengembangkan sumber daya manusia   Surabaya, yang terdiri dari perusahaan non 
              SL  4  -  Mendukung  budaya  organisasi  yang     manufaktur yang bergerak di sektor properti, 
                      efektif                                   real   estate   dan    konstrukti   bangunan; 
              SL 5 - Memperhatikan praktik yang beretika        transportasi  dan  infrastruktur;  keuangan; 
              SL 6 -  Membangun strategic control               perdagangan,  jasa  dan  investasi  dengan 
              Indikator  Empiris  Organization  Learning        jumlah  masing-  masing  10  perusahaan, 
              (Watkins dan Marsick, 1996) :                     dimana       setiap      perusahaan       akan 
                 OL  1  -  Menciptakan  kesempatan  belajar     menggunakan 2 ² 3 responden.  
                 secara     terus    menerus     (continuous    Rancangan Kuesioner  
                 learning).                                     Kuisioner Strategic Leadership 
                 OL  2  -  Promosi  inquiry  dan  komunikasi       Indikator  empiris  yang  digunakan  untuk 
                 (inquiry and dialogue).                        mengukur  variabel  strategic  leadership  (SL) 
                 OL  3  -  Keinginan  berkolaborasi  dan        dalam penelitian ini, antara lain : 
                 membentuk           kelompok         belajar   1.  Menentukan  arah  strategic  (  strategic 
                 (collaboration and team learning).                direction ), yang akan ditanyakan dengan 
                 OL  4  -  Pembentukan  sistem  untuk              NDOLPDW VHEDJDL EHULNXW  ´'L RUJDQLVDVL
                 mendapatkan  pengetahuan  dan  berbagi            saya,    manajemen      puncak     berperan  
                 pengetahuan (systems to capture learning).        VLJQLILNDQPHQHQWXNDQYLVLRUJDQLVDVLµ 
                 OL  5  -  Pemberdayaan  organisasi  untuk      2.   Mengeksploitasi      dan      memelihara 
                 mencapai  visi kolektif  (empower people).        kemampuan utama ( core  
                 OL - 6 Hubungan antara organisasi dengan          competency), yang akan ditanyakan dengan 
                 lingkungannya (connect the organization).         NDOLPDW VHEDJDL EHULNXW  ´'L RUJDQLVDVL
                 OL     7    -   Pemimpin      menggunakan         saya,    manajemen      puncak     berperan 
                 organization     learning   pada     tingkat      signifikan                mengidentifikasi,  
                 individu,  tim,  dan  tingkat  organisasi         mengeksplorasi        dan      menajamkan 
                 (provide strategic leadership for learning).      kompetensi      utama      yang     dimiliki 
              Indikator  Empiris  Competitive  Positioning         SHUXVDKDDQµ 
              (Porter, 2008) :                                  3.   Mengembangkan  sumber  daya  manusia, 
                 CP 1 - Tekanan dari konsumen                      yang  akan  ditanyakan  dengan  kalimat 
                 CP 2 - Tekanan dari pemasok                       VHEDJDL EHULNXW  ´'L RUJDQLVDVL VD\D
                 CP 3 - Tekanan dari pemain baru                   manajemen  puncak  berperan  signifikan 
                 CP 4 - Tekanan dari pesaing                       mengembangkan  sumber  daya  manusia 
                 CP 5 - Adanya barang pengganti                    \DQJGLPLOLNLSHUXVDKDDQµ 
              Skala Pengukuran                                  4.   Mendukung     budaya  organisasi  yang 
                 Skala pengukuran yang digunakan dalam             efektif,  yang  akan  ditanyakan  dengan 
              SHQHOLWLDQGHQJDQWRSLN´3HUDQDQStrategic         NDOLPDW VHEDJDL EHULNXW  ´'L RUJDQLVDVL
              Leadership terhadap Competitive Positioning          saya,    manajemen      puncak     berperan 
              Melalui Organization Learning- Studi Kasus           signifikan  mendukung  budaya  organisasi 
              pada Non- 0DQXIDNWXUGL6XUDED\DµDGDODK            \DQJHIHNWLIµ 
              data dengan skala ordinal, antara lain:           5.   Memperhatikan  praktik  yang  beretika, 
                         STS     = Sangat Tidak Setuju             yang  akan  ditanyakan  dengan  kalimat 
                         TS      = Tidak Setuju                    sebagai  berikut  :  ´'L RUJDQLVDVL VD\D
                  
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Peranan strategic leadership terhadap competitive positioning melalui organization learning pada perusahaan non manufaktur di surabaya lydia kartika saputra dan josua tarigan akuntansi bisnis universitas kristen petra email josuat ac id abstrak penelitian ini dilakukan untuk mengetahui yang dimiliki diterapkan dalam suatu organisasi dapat menciptakan bahkan memperkuat tersebut dimensi setiap variabel menunjukkan seberapa jauh peran teknik analisa digunakan adalah dengan melakukan model pengukuran outer inner menggunakan software pls partial least square hasil terdapat pengaruh positif signifikan namun tidak berpengaruh selain itu kata kunci abstract this study was accomplished to reveal the role of through and owned implemented within an can create even strengthen dimensions each variable indicate how far analysis technique used by using result research showed that there significant positive affect but had no on company s not keyword pendahuluan kehidupan manusia lepas dari juga sangat...

no reviews yet
Please Login to review.