jagomart
digital resources
picture1_Value Analysis And Value Engineering Pdf 91619 | A8ba7b7a7c8b6f5134b81a09588f8b1d


 166x       Filetype PDF       File size 0.61 MB       Source: uisi.ac.id


Value Analysis And Value Engineering Pdf 91619 | A8ba7b7a7c8b6f5134b81a09588f8b1d

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 16 Sep 2022 | 3 years ago
Partial capture of text on file.
             JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 10, NO. 1, JUNI  2020                                                                         ISSN 2088-6225 
                                                                                                                                                  E-ISSN 2580-2798 
              
                                                                  
                    KOMBINASI METODE VAVE (VALUE ANALYSIS VALUE 
                                           ENGINEERING) DAN TRIZ:  
                  STUDI KASUS PADA PERANCANGAN SHOCK ABSORBER  
                                                                  
                                                              1                     1
                                              Niswatun Faria , Rheza Adipratama  
                                            1)Universitas Internasional Semen Indonesia 
                                          Jl. Veteran, Gresik, Jawa Timur, Indonesia 61122 
                                                 Email: niswatun.faria@uisi.ac.id  
              
                                                             Abstrak  
                                                                  
             Tantangan yang dihadapi oleh seorang perancang dalam proses pengembangan produk diantaranya adalah ekspektasi konsumen, kompetisi global, 
             inovasi teknologi, dan kondisi sosial dan ekonomi. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saing produk yang dimiliki sebelum produk tersebut 
             diperkenalkan pada pasar untuk bersaing dengan produk-produk yang sudah ada. Daya saing suatu produk dapat dicapai dengan meningkatkan nilai 
             (value) produk dan menekan biaya yang diperlukan. Kreativitas seorang perancang dibutuhkan untuk menghasilakan sebuah produk yang berkualitas 
             dan murah.  Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu alat dalam metode TRIZ dikombinasikan dengan metode Value Analysis Value Engineering 
             (VAVE). VAVE digunakan untuk menentukan komponen yang akan dilakukan pengurangan biaya. Selanjutnya, TRIZ digunakan sebagai alat untuk 
             menghasilkan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan permasalahan desain menggantikan metode brainstorming. Sebuah studi kasus dikembangkan untuk 
             memahami aplikasi kedua metode tersebut dalam perancangan produk. Hasil studi menunjukkan kedua metode tersebut dapat digunakan secara 
             bersamaan dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. 
              
             Kata Kunci: TRIZ, Value, Engineering, Inovasi 
              
                                                             Abstract  
                                                                  
             The challenges in the product development are customer expectations, global competitions, technological innovations, and social and economic 
             conditions. Companies are expected to improve the competitiveness of their products before introducing the products to the market and competing with 
             existing products. The competitiveness of a product can be achieved by increasing the value of the product and reducing the cost. Creativity is needed 
             to design a high quality and low-cost product. To overcome this contradiction, TRIZ and Value Analysis Value Engineering (VAVE) are combined. 
             VAVE is introduced as the initial process to detect a component with the lowest value. Then, TRIZ is proposed in the creativity phase to replace the 
             brainstorming process to solve this problem. A case study is developed to perceive the applications of both methods in the product design. The result 
             shows that both methods can be used simultaneously and can complement each other's shortcomings. 
              
             Keywords: TRIZ, Value, Engineering , Innovation 
              
                
             1.  PENDAHULUAN                                         brainstorming  bergantung  pada  pengalaman, 
                                                                     keahlian, bakat dan latar belakang keilmuan [3]. 
                  VAVE  telah  banyak  diaplikasikan  di             Penggunaan         metode         brainstorming 
             bidang  Teknik,  khususnya  dalam  industri             membutuhkan waktu yang cukup lama untuk 
             otomotif. Proses VAVE mampu menghasilkan                mendapatkan ide-ide kreatif bagi orang yang 
             suatu produk yang memiliki nilai lebih tinggi           baru  mengenal  produk  tersebut.  Hal  tersebut 
             tanpa  mengurangi  fungsinya  [1].  Aktivitas           berdampak pada efisiensi biaya dan waktu yang 
             dalam  VAVE dibagi  ke  dalam  dua  aktivitas           dibutuhkan dalam pengembangan produk.  
             utama  yaitu:  analisa  fungsi  dan  rencana                Pada     penelitian    sebelumnya,     TRIZ 
             pekerjaan  (Job  Plan).  Job  Plan  terdiri  dari       diaplikasikan di fase kreatif VAVE pada kasus 
             enam fase yaitu: fase informasi, fase kreatif,          “W12  Inverted  Siphon  Project”  dengan 
             fase evaluasi, fase perencanaan, fase pelaporan         memperkenalkan  tiga  prosedur  baru  yaitu: 
             dan fase implementasi [2] [3] [4]. Pada Fase            rancangan  awal  untuk  mempelajari  fungsi 
             kreatif,  penggalian ide dilakukan secara acak          proyek,  prosedur  pemangkasan  fungsi  dan 
             menggunakan         metode        brainstorming.        prosedur  analisa  interaksi  [1].  Empat  jenis 
             Kesuksesan      dalam     penggunaan      metode        metode TRIZ digunakan untuk menyelesaikan 
                                                                 42 
              
                                                                                     
            JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 10, NO. 1, JUNI  2020                                                                         ISSN 2088-6225 
                                                                                                                                                E-ISSN 2580-2798 
             
            masalah     tersebut    diantaranya:    matriks       dan  akan  dibayarkan  oleh  konsumen  untuk 
            kontradiksi dengan 40 prinsip inventif, prinsip       memenuhi  kebutuhan  dan  keinginannya  [5]. 
            empat pemisahan, Analisa Su-field dengan 76           Carlos     Fallon     dan     Chris    O’Brien 
            solusi standar dan delapan pola evolusi. Pada         menginterpretasikan  nilai  sebagai  rasio  dari 
            penelitian  tersebut  tidak  dilakukan  analisa       fungsi  (function)  dan  biaya  (cost),  sehingga 
            permasalahan      secara    mendalam      untuk       produk  dengan  fungsi  yang  sama  namun 
            mendapatkan  matriks  kontradiksi,  sehingga          memiliki  biaya  yang  lebih  tinggi  dapat 
            terdapat kemungkinan akar permasalahan tidak          dikatakan sebagai produk yang bernilai rendah. 
            terselesaikan sepenuhnya.                                 
                 Pada  penelitian  ini,  metode  matriks          2.2.TRIZ 
            kontradiksi  TRIZ  dipilih  sebagai  alternatif          
            proses  penggalian  ide  di  fase  kreatif  VAVE           TRIZ ditemukan oleh Genrich Altshuller 
            dengan  menggunakan Root Conflict  Analysis           sekitar tahun 1988. TRIZ merupakan singkatan 
            (RCA+)  untuk  menganalisa  permasalahan              dalam  Bahasa  Russia  yang  artinya  “Teori 
            secara   terstruktur   dan   mengetahui  akar         Pemecahan  Masalah  Inventif”.  Altshuller 
            permasalahan  dari  tingginya  biaya  produksi        merupakan  seorang  insinyur  di  kantor  paten 
            shock  absorber.  Penelitian  difokuskan  pada        Angkatan Laut Russia. Terdapat lebih dari dua 
            bagaimana  kedua  metode  tersebut  dapat             juta  paten  yang  dianalisa  untuk  menemukan 
            diaplikasikan       pada      suatu      proyek       kesamaan,  keterulangan  pola  dan  prinsip 
            pengembangan produk.                                  invensi.  Solusi  yang  ditawarkan  oleh  TRIZ 
                                                                  adalah  dengan  mengeliminasi  kontradiksi. 
            2.  METODE                                            Setiap   kontradiksi   merupakan  pertukaran 
                                                                  antara dua fungsi, yaitu kondisi dimana untuk 
                 Metode VAVE dan TRIZ digunakan untuk             mendapatkan  suatu  fungsi  maka  akan  ada 
            analisa pengurangan biaya pada produksi shock         fungsi  yang  dikorbankan,  contohnya:  untuk 
            absorber.                                             meningkatkan efisiensi suatu bahan bakar maka 
                                                                  massa total kendaraan dibatasi. Solusi dalam 
            2.1.VAVE (VALUE ANALYSIS AND                          TRIZ  terbagi  dalam  5  level,  semakin  tinggi 
                VALUE ENGINEERING)                                level  solusi  tersebut  semakin  tinggi  derajat 
                                                                  kebaruannya [6]. 
                 VAVE merupakan kependekan dari Value                  RCA+ (Root Conflict Analysis) digunakan 
            Analysis  and  Value  Engineering.  Metode  ini       untuk    melihat   akar    permasalahan    atau 
            pertama kali ditemukan oleh Lawrence D Miles          kontradiksi   yang    berkontribusi    terhadap 
            ketika bekerja di General Electric sekitar tahun      permasalahan umum yang ingin dipecahkan [7]. 
            1940-an. Awalnya metode ini dikenal sebagai           Proses dasar dalam implementasi TRIZ sebagai 
            value analysis, dan kemudian dikenal sebagai          metode inovasi dan alat untuk menghasilkan ide 
            value  engineering,  value  methodology  dan          terdiri  dari  delapan  langkah,  yaitu:  analisa 
            value management [2]. VAVE berfokus pada              masalah,    analisa   RCA+  (Root  Conflict 
            apa yang produk tersebut dapat lakukan dari           Analysis),     pemeringkatan        kontradiksi, 
            pada  menjelaskan  tentang  produk  tersebut.         pemilihan  kontradiksi,  pemetaan  parameter 
            Metode VAVE mengarahkan pengguna untuk                pada  Altshuller  Matrix,  proses  mendapatkan 
            melihat suatu produk dari sudut pandang yang          ide  dengan  prinsip  inventif  dan  evaluasi  ide 
            berbeda  dengan  memfokuskan  pada  fungsi            yang didapatkan.  
            produk  tersebut  dan  mengabaikan  atribut-               
            atribut produk yang bukan merupakan fungsi                 
            utama.  Prinsip  pada  VAVE adalah nilai  dari             
            suatu  produk  atau  proses.  Nilai  (Value)               
            didefinisikan sebagai sesuatu yang diinginkan              
                                                              43 
             
                                                                                 
             JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 10, NO. 1, JUNI  2020                                                                         ISSN 2088-6225 
                                                                                                                                                    E-ISSN 2580-2798 
              
                                                                       •   Fase Informasi 
                                                                       Pada  tahap  ini,  produk  dievaluasi  dari  sudut 
                                                                       pandang  konsumen.  Apa  yang  konsumen 
                                                                       inginkan      dan     butuhkan      dari    produk 
                                                                       tersebut?Apa  yang  mereka  harapkan  dari 
                                                                       produk yang mereka beli? Apakah harga produk 
                                                                       cukup baik? Data-data yang dibutuhkan untuk 
                                                                       Analisa diantaranya: harga material, supplier, 
                                                                       spesifikasi produk, proses produksi dan gambar 
                                                                       teknik produk. Pada perancangan ini, data-data 
                                                                       tersebut dijadikan asumsi karena keterbatasan 
                                                                       informasi tentang produk yang dirancang. 
                                                                        
                                                                       •   Fase Analisa 
               Gambar 1. Perwujudan shock absorber jenis tabung        Fase ini adalah proses inti dari VAVE. Produk 
                   ganda dilengkapi dengan identifikasi sistem         dianalisa  secara  menyeluruh.  Fungsi  masing-
                                                                       masing        komponen         dijelaskan       dan 
                  Pada  penelitian  ini,  metode  VAVE                 diklasifikasikan  ke  dalam  fungsi  primer  dan 
             dikombinasikan        dengan       TRIZ       untuk       sekunder. Kemudian, data tersebut digunakan 
             merancang ulang shock absorber dengan biaya               untuk     pemetaan     dalam     diagram     FAST 
             yang lebih rendah. Pada proses VAVE terdapat              (Function  Anaysis  System  Technique)  untuk 
             enam  langkah  dan  TRIZ  akan  digunakan  di             memudahkan  dalam  penyampaian  informasi. 
             salah satu langkah tersebut. Pada penelitian ini,         Biaya produk dianalisa berdasarkan kontribusi 
             tidak  semua  fase  pada  VAVE  digunakan,                komponen  terhadap  fungsi  yang  kemudian 
             dikarenakan untuk tiga fase terakhir merupakan            disebut  sebagai  biaya  fungsi  [8].  Langkah 
             tahap  evaluasi  dan  pengambilan  keputusan              terakhir  pada  fase  ini  adalah  memberikan 
             yang      melibatkan      beberapa      pemangku          peringkat  pada  masing-masing  fungsi  dan 
             kepentingan  terkait  proses  produksi  shock             menentukan target biaya. 
             absorber.                                                  
              
                                                                                                                       
                                                        Gambar 2 Diagram FAST
                                                                   44 
              
                                                                                        
              JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 10, NO. 1, JUNI  2020                                                                         ISSN 2088-6225 
                                                                                                                                                        E-ISSN 2580-2798 
               
                    Tabel 1. Analisa fungsi pada shock absorber             Pada penelitian ini jenis shock absorber yang 
                                                                            dipilih  adalah  hidrolik  dengan  tabung  ganda 
                                                                            (twin  tube).  Jenis  tersebut  dipilih  karena 
                                                                            merupakan salah satu tipe shock absorber yang 
                                                                            paling  banyak  digunakan  saat  ini.  Gambar  1 
                                                                            merupakan gambar detil shock absorber jenis 
                                                                            tabung     ganda      dan    komponen-komponen 
                                                                            pendukungnya. 
                                                                                 
                                                                            3.1.PROSES VAVE 
                                                                                
                                                                                 Dalam       penggunaan       metode       VAVE 
                                                                            terdapat beberapa proses yang dilakukan seperti 
                                                                            dijelaskan pada bagian metodologi 
                                                                                 
              •    Fase kreatif                                             •   Analisa Fungsi 
              TRIZ  diperkenalkan  pada  fase  ini  untuk                   Langkah pertama adalah Analisa fungsi. Hal 
              menghindari  proses  pencarian  ide  yang  tidak              tersebut  diperlukan  untuk  memahami  fungsi 
              terstruktur.  Proses untuk mendapatkan ide-ide                dari  produk,  Pada  umumnya  suatu  produk 
              kreatif untuk menyelesaikan masalah dilakukan                 memiliki  banyak  fungsi  dan  beberapa  fungsi 
              menggunakan  salah  satu  metode  TRIZ  yaitu                 tidak    dibutuhkan       atau    diinginkan      oleh 
              RCA+.                                                         konsumen. Pada shock absorber, fungsi produk 
                                                                            dibagi ke dalam empat sistem: sistem fixture, 
              3.  HASIL DAN PEMBAHASAN                                      sistem feeding, sistem penggerak, dan sistem 
                                                                            lubrikasi. Pada Setiap komponen dianalisa dan 
                   Shock  absorber  pada  kendaraan  roda                   diklasifikasikan  sesuai  dengan  fungsi  dari 
              empat dipilih untuk memahami metode di atas.                  masing-masing          komponen.          Klasifikasi 
              Shock  absorber  merupakan  suatu  alat  yang                 komponen terdiri dari dua kelas yaitu primer 
              digunakan  untuk  menyerap  atau  meredam                     (fungsi     utama)      dan     sekunder       (fungsi 
              goncangan pada kendaraan. Banyak jenis shock                  pendukung).  Fungsi  komponen  dituliskan 
              absorber yang dijual di pasaran, di antaranya:                dalam dua kata: kata kerja dan kata benda. 
              pegas, penyangga karet, hidrolik dan pneumatik. 
                                                          Tabel 2 Alokasi biaya fungsi 
                    
                    
                                                                        45 
               
                                                                                              
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Jurnal inovtek polbeng vol no juni issn e kombinasi metode vave value analysis engineering dan triz studi kasus pada perancangan shock absorber niswatun faria rheza adipratama universitas internasional semen indonesia jl veteran gresik jawa timur email uisi ac id abstrak tantangan yang dihadapi oleh seorang perancang dalam proses pengembangan produk diantaranya adalah ekspektasi konsumen kompetisi global inovasi teknologi kondisi sosial ekonomi perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saing dimiliki sebelum tersebut diperkenalkan pasar bersaing dengan sudah ada suatu dapat dicapai nilai menekan biaya diperlukan kreativitas dibutuhkan menghasilakan sebuah berkualitas murah mewujudkan hal salah satu alat dikombinasikan digunakan menentukan komponen akan dilakukan pengurangan selanjutnya sebagai menghasilkan ide kreatif menyelesaikan permasalahan desain menggantikan brainstorming dikembangkan memahami aplikasi kedua hasil menunjukkan secara bersamaan saling melengkapi kekurangan masing...

no reviews yet
Please Login to review.