145x Filetype PDF File size 0.43 MB Source: eprints.dinus.ac.id
PENERAPAN FORECASTING METHODS UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI DALAM SISTEM PENJUALAN PONSEL PADA SARANG CELL SEMARANG MUTIARA RIZKIYANI Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakan–kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk menangani masalah penjualan agar sesuai target perusahaan, maka diperlukan adanya sebuah peramalan penjualan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah forecasting. Sarang Cell yang beralamat di Banyumanik Semarang merupakan sebuah perusahaan yang menjual berbagai merk ponsel. Sayangnya didalam proses penjualan produknya, Sarang Cell belum dilengkapi dengan suatu peramalan penjualan. Untuk mengatasi masalah dibutuhkan sistem yang dapat memprediksi jumlah penjualan per-bulanannya agar pengelolaan data penjualan ponsel lebih teratur. Dalam hal peramalan ini penulis menggunakan metode forecasting. Metode ini digunakan untuk menghitung peramalan dalam jangka pendek. Dengan Latar belakangan tersebut maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Penerapan Forecasting Methods Untuk Meningkatkan Strategi Dalam Sistem Penjualan Ponsel Pada Sarang Cell Semarang”. Kata Kunci : Sistem Informasi, Metode Forecasting, Penjualan Ponsel, Sarang Cell Semarang, Peramalan Penjualan ABSTRACT Sales is a major factor in supporting the survival of a company. Therefore, companies must be able to determine policies related to sales activities undertaken by the company. To address the issue of sales to match the target company, it is necessary to have a sales forecasting. One of the methods that can be used is forecasting. Sarang Cell are located in Semarang Banyumanik is a company that sells various brands of mobile phones. Unfortunately in the process of selling its products, Sarang Cell not equipped with a sales forecasting. To overcome the problem of the system is needed that can predict the number of sales per- monthly to the management of sales data over regular phone. In this case the author uses forecasting methods forecasting. This method is used to calculate the short-term forecasting. Background With the latter, the authors are interested to make the study with the title "Application of Forecasting Methods To Boost Mobile Strategy In Sales System In Sarang Cell Semarang". Keywords: System Information, Forecasting Methods, Mobile Sales, Sarang Cell Semarang, Sales Forecasting 1. PENDAHULUAN 1.2 Perumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Berdasarkan uraian latar belakang Penjualan merupakan faktor utama yang ada maka dirumuskan masalah yaitu dalam menunjang kelangsungan hidup Bagaimana cara menentukan perkiraan dalam suatu perusahaan. Karena tingginya jumlah penjualan dimasa mendatang tingkat penjualan pada suatu perusahaan menggunakan metode forecasting . maka dapat mengimbangi bahkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan 1.3 Batasan Masalah tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus Agar penelitian yang dilakukan mampu dalam menentukan kebijakan– sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka kebijakan yang berhubungan dengan penulis membatasi masalah yang dibahas, aktivitas penjualan yang dilakukan oleh sebagai berikut : perusahaan. Untuk menangani masalah 1. Membuat sistem aplikasi peramalan penjualan agar sesuai target perusahaan, penjualan pada Sarang Cell maka diperlukan adanya sebuah peramalan Semarang. penjualan. Salah satu metode yang dapat 2. Bahasa pemrograman yang digunakan digunakan adalah forecasting. adalah Microsoft Visual Basic 6.0 SARANG CELL yang beralamat di dan database Mysql. Jalan Jati Raya Semarang merupakan sebuah 3. Metode yang digunakan adalan perusahaan yang menjual berbagai merk forecasting. ponsel. Sayangnya didalam proses penjualan 1.4 Tujuan Penelitan produknya, Sarang Cell belum dilengkapi Tujuan yang ingin dicapai dari dengan adanya suatu peramalan penjualan. penulisan tugas akhir ini adalah membangun Dengan tidak adanya peramalan penjualan Sistem aplikasi peramalan penjualan ponsel untuk masa depan mengakibatkan sulitnya untuk menentukan peramalan penjualan di menentukan minimal jumlah target masa mendatang. penjualan ponsel setiap periode pada Sarang Cell. Kendala lain adalah jika tidak dapat 2. LANDASAN TEORI ditentukan target penjualan, maka 2.1 Aplikasi perusahaan juga sulit untuk menentukan 2.1.1 Pengertian Aplikasi keputusan dalam hal pembukuan laporan Aplikasi berasal dari kata keuangan perusahaan dan penentuan ponsel application yang artinya penerapan, apa saja yang laku dipasaran. lamaran, penggunaan. Secara istilah Untuk mengatasi masalah pada aplikasi adalah program siap pakai Sarang Cell Semarang dibutuhkan sistem yang dibuat untuk melaksanakan yang dapat memprediksi jumlah penjualan suatu fungsi bagi pengguna atau per-bulanannya agar pengelolaan data aplikasi yang lain dan dapat penjualan ponsel lebih teratur dan tidak ada digunakan oleh sasaran yang dituju penumpukan ponsel yang akan (www.totalinfo.or.id). mempengaruhi kualitas penjualan di Sarang Cell Semarang. Dalam hal peramalan ini 2.1.2 Software Aplikasi penulis menggunakan metode forecasting. Software aplikasi adalah Pola data penjualan ponsel di Sarang Cell software program yang memiliki Semarang berbentuk stasioner yaitu data aktivitas pemrosesan perintah yang penjualan naik turun tiap bulannya. Oleh diperlukan untuk melaksanakan karena itu metode yang cocok untuk permintaan pengguna dengan tujuan digunakan dalam memprediksi jumlah tertentu. penjualan ponsel adalah metode forecasting. Software aplikasi terdiri dari : Metode ini digunakan untuk menghitung 1. Bahasa pemrograman peramalan dalam jangka pendek. (programming language) Dengan Latar belakangan tersebut 2. Program aplikasi (Application maka penulis tertarik untuk membuat Program) penelitian dengan judul “PENERAPAN FORECASTING METHODS UNTUK 3. Program paket / paket aplikasi MENINGKATKAN STRATEGI DALAM (packet program) SISTEM PENJUALAN PONSEL PADA 4. Program utilitas (utility SARANG CELL SEMARANG”. program) 5. Games dan entertainment dan lain-lain a. Mengenali adanya kebutuhan 2.2 Pengertian Sistem b. Pembangunan system Menurut Tata Sutabri (2012 : 9) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat c. Pemasangan system hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai d. Pengoperasian sistem tujuan tertentu. Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, e. Sistem menjadi usang yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. 2.3 Karakteristik Sistem Menurut Tata Sutabri (2012 : 15) sistem merupakan suatu bentuk inregrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal). 2.7 Analisa Sistem 2.7.1 Pengertian Analisa Sistem 2.4 Pengertian Informasi Analisa Sistem, yaitu Para ahli yang bergerak penguraian dari sistem informasi dibidangnya masing-masing memiliki yang utuh kedalam bagian-bagian beberapa pendapat tentang definisi komponennya dengan maksud untuk informasi, salah satunya adalah Amsyah, mendefinisikan, mengevaluasi Zulkifli (2000), menurut beliau informasi permasalahan-permasalahan, adalah “Data yang sudah diproses menjadi kesempatan-kesempatan, hambatan- bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya hambatan yang terjadi dan dan mempunyai nilai piker yang nyata bagi kebutuhan-kebutuhan yang pembuatan keputusan pada saat sedang diharapkan sehingga dapat diusulkan berjalan atau untuk proyek masa depan”. suatu upaya perbaikan-perbaikannya. Sedangkan Gordon B Davis (2000) menyatakan bahwa informasi adalah “Data 2.7.2 Langkah-langkah Analisa Sistem yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang Menurut Jogianto HM, penting bagi penerima dan mempunyai nilai (Analisis dan disain Sistem yang nyata atau dapat dirasakan dalam Informasi, 2001) langkah-langkah bentuk-bentuk yang sekarang atau dalam tahap analisis sistem hampir keputusan-keputusan akan mendatang”. sama dengan yang akan dilakukan dalam mengidentifikasikan proyek- 2.5 Pengertian Sistem Informasi proyek sistem yang akan Sistem informasi adalah suatu dikembangkan di tahap perencanaan sistem terintegrasi yang mampu sistem. Perbedaannya terletak dalam menyediakan informasi yang bermanfaat ruang lingkup tugasnya. Di analisis bagi penggunanya, atau sebuah sistem sistem ini, penelitian yang dilakukan terintegrasi atau sistem manusia-mesin, oleh analisis sistem adalah penelitian untuk menyediakan informasi untuk terinci, sedangkan di perencanaan mendukung operasi, manajemen dalam sistem sifatnya hanya penelitian suatu organisasi. pendahuluan. 2.6 Tahapan Daur Hidup Sistem 2.7.3 Alat Bantu Analisa Sistem Flow Of Diagram Beberapa tahapan dari daur hidup sistem: merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis satu lingkaran dan hubungan sistem yang menggambarkan proses dengan entitas luar. Diagram dalam suatu prosedur. Bagan alir konteks seringkali dikatakan proses selain dapat menunjukkan sebagai gambaran yang kegiatan dan simpanan yang mendasar, karena hanya digunakan dalam suatu prosedur, digambarkan oleh tiga simbol dapat juga menunjukkan jarak atau gambar. kegiatan yang satu dengan yang b. Data Flow Diagram (DFD) lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan (Jogiyanto H.M., Data flow diagram 2001, 716). merupakan grafik yang dipresentasikan ke dalam arus melalui sistem. Dapat 2.8 Perancangan Sistem berbentuk diagram, dimana 2.8.1 Pengertian Perancangan Sistem ditunjukkan lokasi secara fisik Untuk memudahkan dan dan detail, secara otomatis mengikuti langkah-langkah dalam dalam suatu diagram hanya pembuatan sistem harus membuat menggunakan logika. deskripsi tentang sistem yang dibuat. 2.8.3 Desain Database Deskripsi ini kemudian akan menjadi 1) ERD ERD adalah model diagram yang bahan diskusi antara perancang mendeskripsikan hubungan antara sistem dan pengguna sistem. penyimpan data yang ada dalam Tujuan dari perancangan sistem ini DFD. ERD adalah konsep adalah untuk merancang kebutuhan penyajian bentuk sebenarnya dari sistem yang diinginkan oleh pemakai obyek-obyek serta hubungan serta membuat gambaran yang jelas. antar obyek-obyek. ERD menggambarkan hubungan antar Langkah-langkah perancangan sistem entitas/data. adalah sebagai berikut : 2.9 Metode Pengembangan Sistem 1. Megadakan survei untuk Metode pengembangan sistem mengetahui kebutuhan pemakai. yang dipakai adalah metode Waterfall, 2. Membuat deskripsi kebutuhan tahap pengembangan dimulai dari sistem. analisa sampai dengan perawatan / 3. Merancang desain yang pemeliharaan sistem Untuk lebih jelas mengimplementasikan model tedapat pada gambar berikut : yang diinginkan pemakai. 4. Melakukan implementasi dengan mempresentasikan desain Analisys kedalam program. 5. Mengadakan uji coba yaitu Design menguji seluruh spesifikasi yang terstruktur. Coding 6. Melakukan instalansi yaitu, pemasangan perangkat sistem. Testing 2.8.2 Alat Bantu Perancangan Sistem Untuk dapat melakukan Maintenan langkah-langkah pengembangan ce sistem sesuai metodologi Gambar 2.2 Waterfall pengembangan sistem yang tersteruktur maka dibutuhkan alat 1. Analisis kebutuhan teknik untuk melaksanakannya. Alat- alat yang digunakan dalam suatu Suatu proses untuk memahami sistem perancangan sistem umumnya berupa yang ada, dengan menganalisa suatu gambaran dalam penelitian. jabatan dan uraian tugas, proses a. Diagram Konteks bisnis, ketentuan dan aturan dan lain- Diagram konteks lain. menggambarkan sistem dalam
no reviews yet
Please Login to review.