Authentication
270x Tipe PPT Ukuran file 0.72 MB
Konsep diversifikasi seringkali diilustrasikan dengan perkataan “jangan menaruh telur pada satu keranjang”(don’t put your eggs in one basket). Pembicaraan dimulai dengan membicarakan karakteristik diversifikasi, bagaimana diversifikasi bisa mengurangi risiko. Pembicaraan dilanjutkan dengan membicarakan aspek lain, yaitu sinergi, yang perlu diperhatikan jika perusahaan melakukan diversifikasi produk. Apa itu Diversifikasi? Ide sederhananya adalah membatasi risiko saat kondisi jatuh atau risiko kehilangan sejumlah uang, dengan cara memiliki portofolio investasi di kelas aset berbeda seperti reksadana, obligasi, saham, properti, dll. Bahasa sederhananya, investasikan uang Anda bukan hanya di satu aset saja. Bagaimana Cara Kerja Diversifikasi? Fungsi dari diversifikasi itu sendiri adalah melindung aset investasi Anda terhadap kondisi buruk, sambil tetap mendapatkan keuntungan. Hal ini terjadi karena ketika salah satu aset naik, yang lainnya turun dan juga ada yang tetap. Perlu diingat dengan menggunakan strategi ini Anda tidak akan mendapatkan keuntungan maksimal. Akan tetapi yang terpenting, Anda juga tidak akan mengalami kerugian besar, yang bisa terjadi pada siapa pun, termasuk investor profesional. Strategi ini dapat membantu perjalanan investasi Anda yang bergelombang menjadi jauh lebih mudah dan lancar untuk mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Secara umum apabila harga saham naik maka obligasi akan turun nilainya. Kedua kelas aset tersebut memiliki pergerakan berlawanan arah sehingga dapat membantu menstabilkan portofolio investasi saat Anda memiliki keduanya. Bagaimana Caranya Mengukur Risiko? Anda bisa menginvestasikan di peternakan saham dan kehilangan semuanya. Atau, Anda dapat berinvestasi sebagian dana dalam saham yang memiliki kinerja kurang baik, tetapi keseluruhan portofolio tidak mengalami gangguan. Ini karena Anda terdiversifikasi dengan benar di kelas aset lainnya. Memang, risiko tinggi berpotensi mendapatkan imbal hasil tinggi, tetapi jangan lupakan juga akan adanya kerugian yang besar pula. Risiko moderat mengkombinasikan investasi risiko yang lebih tinggi dengan investasi berisiko rendah untuk lebih menyeimbangkan kinerja investasi dalam jangka panjang. Bagaimana Caranya Mengukur Risiko? Salah satu cara untuk menangani berbagai tingkat risiko adalah dengan mengukurnya. Dalam dunia investasi, risiko investasi diukur dari seberapa jauh ia menyimpang dari hasil yang diharapkan. Anda tidak perlu mengukur standar deviasi. Sebaliknya, pikirkan portofolio Anda dalam kategori berbasis luas seperti risiko rendah, sedang, dan tinggi. Contoh : Jika semua investasi Anda hanya dalam beberapa saham tunggal, Anda memiliki tingkat risiko yang tinggi. Jika investasi Anda 60% dalam bentuk saham dan 40% dalam obligasi dan secara global terdiversifikasi di seluruh kelas aset, Anda memiliki lebih banyak tingkat risiko sedang. Jika sebagian besar aset Anda dalam obligasi dan kas jangka pendek, berkualitas tinggi, Anda memiliki tingkat risiko yang rendah.
no reviews yet
Please Login to review.