248x Filetype PPTX File size 2.02 MB Source: spesialis1.bpre.fk.unair.ac.id
PENDAHULUAN • LASER : Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation (Gordon Gould) 1960: Dr. Leon Goldman: Bapak dari pengobatan Laser menggunakan teknologi Laser dalam bidang kedokteran. 1962: Bennett et al: blue-green argon laser (bedah retina). 1964: Kumar Patel: CO2 laser. 1964: Nd:YAG laser. 1969: dye laser. 1975: excimer laser (noble gas-halide). Tipe Laser: Panjang gelombang (WLs): 1. Excimer Laser : 308 nm (126- 337 nm) pada Psoriasis & Vitiligo 2. Argon Laser : 488 dan 514 nm 3. KTP Laser :(Potassium Titanyl Phosphat) 532 nm 4. PDL: Pulsed Dye Laser : 577 nm 5. Ruby Laser : 694 nm beam 6. Alexandrite Laser : 755 nm 7. Diode Laser : 808-980 nm 8. Nd:YAG Laser : 1064 nm= (532 X 2) 9. Ho:YAG Laser : 2100 nm 10. Erbium:YAG Laser : 2940 nm 11. Co Laser : 10,600 nm 2 Er : YAG Laser • Erbium: Yttrium-Aluminum-Garnet (2940 nm) • Diserap 12-18 kali di air lebih efisien daripada Laser CO • Durasi 250 mikro detik, Er:YAG mengablasi 5-20 µm jaringan re-epitelisasi lebih cepat dan efek samping lebih kecil • Merupakan jenis laser ablatif • Hemostasis merupakan masalah utama, kontraksi kolagen masih kurang dibanding CO2 laser. • Muncul kembali kulit non wajah: leher, tangan, lengan. • Ringan-sedang rhytides / jerawat pengobatan bekas luka. • Panjang gelombang ini dekat dengan puncak penyerapan kolagen sehingga memungkinkan untuk ablasi kolagen jauh lebih efisien daripada CO2 • Penurunan termal injury dan ablasi kolagen merpakan keuntungan dari pengobatan scar, kulit yang makin menua dan rhytids (terutama di daerah bawah rahang) • Penelitian menunjukkan laser Er:YAG dan CO2 memiliki efek fotorejuvinasi yang sebanding dan waktu penyembuhan juga komplikasi post operatif yang sama
no reviews yet
Please Login to review.