jagomart
digital resources
picture1_Bab 7 Pemecahan Masalah


 196x       Tipe PDF       Ukuran file 0.27 MB       Source: antoniuscpilkom.files.wordpress.com


File: Bab 7 Pemecahan Masalah
bab vii pemecahan masalah setelah memahami prosedur penalaran dan beberapa konsep dasar matematika yang disajikan dalam bab bab sebelumnya sekarang bagaimana menggunakan penalaran dan konsep konsep tersebut untuk memecahkan masalah ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                    
                               BAB VII   
                      PEMECAHAN MASALAH 
                 Setelah  memahami  prosedur  penalaran  dan  beberapa  konsep  dasar 
             matematika  yang  disajikan  dalam  bab-bab  sebelumnya,  sekarang  bagaimana 
             menggunakan penalaran dan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah. 
             Bab  ini  menyajikan  pengertian,  jenis  dan  langkah  pemecahan  masalah. 
             Harapannya adalah agar para mahasiswa  PGSD mampu memahami dan memiliki 
             ketrampilan    dalam  pemecahan  masalah  yang  pada  gilirannya  nanti  dapat 
             mengajarkan pemecahan masalah tersebut pada siswanya. Hal ini didasarkan pada 
             standar kompetensi mata pelajaran matematika SD dan MI yang pada setiap akhir 
             bahasan  selalu  bermuara  pada  kemampuan  siswa  dalam  menerapkan  konsep-
             konsep matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.  
                  
             A. Masalah dalam Matematika 
                 Masalah  dalam  matematika  meliputi    dua  hal,  masalah  internal  dan 
             masalah eksternal. Masalah internal berkenaan dengan pengembangan teori-teori 
             yang ada dalam matematika, artinya bagaimana menggunakan teori-teori yang ada 
             untuk  menghasilkan atau  membuktikan teori  baru dalam  matematika. Masalah 
             eksternal  berkenaan  dengan  bagaimana  konsep-konsep  yang  ada  dalam 
             matematika  dapat  diterapkan  pada  ilmu  pengetahuan  yang  lain  atau  pada 
             kehidupan  sehari-hari.  Oleh  karenanya,  pemecahan  masalah  dalam  hal  ini 
             dimaksudkan sebagai penggunaan matematika untuk memecahkan masalah baik 
                                  250 
                                          251 
          dalam  matematika  itu  sendiri,  dalam  ilmu  pengetahun  lain,  maupun  dalam 
          kehidupan sehari-hari.  
              
          1. Pengertian Masalah  
             Setiap  masalah  selalu  berkenaan  dengan  suatu  pertanyaan,  tetapi  tidak 
          setiap  pertanyaan  merupakan  masalah.  Sebuah  pertanyaan  merupakan  masalah 
          apabila pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab atau diselesaikan secara langsung 
          melalui prosedur rutin. Untuk dapat menyelesikan suatu masalah, seseorang harus 
          melakukan seleksi terhadap data informasi yang diperoleh dan mengorganisasikan 
          konsep-konsep  yang  dimilikinya.  Namun  apabila  seseorang  telah  berhasil 
          menemukan jawabannya, baik secara mandiri atau melalui bantuan orang lain atau 
          mendapatkan  penyelesaiannya  dari  buku-buku  atau  sumber  yang  lain,  maka 
          pertanyaan yang sebelumnya merupakan masalah tersebut, sekarang sudah bukan 
          merupakan permasalahan lagi bagi dirinya. 
             Masalah seringkali dinyatakan dalam soal cerita, tetapi tidak berarti semua 
          soal cerita merupakan masalah. Untuk menyelesaikan sebuah soal cerita seseorang 
          harus mengidentifikasi apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan merumuskan 
          model  matematika  serta  strategi  penyelesaiannya.  Apabila  strategi  yang 
          diperlukan untuk menyelesaikan soal cerita itu berupa metode dan prosedur rutin  
          maka jelas substansi soal cerita bukan merupakan masalah. Namun apabila dalam 
          menyusun  strategi  diperlukan  organisasi  konsep-konsep  dan  belum  ada 
          pengetahuan  tentang  prosedur  rutin  yang  bisa  langsung  menyelesaikan  soal 
          tersebut,  maka  substansi  soal  cerita  itu  merupakan  sebuah  masalah.  Jadi,  soal 
                                            
                                          252 
          cerita tidak  sama dengan masalah. Soal cerita hanya merupakan sebuah sarana 
          untuk mengekspresikan suatu masalah. 
             Masalah  merupakan  suatu  hal  yang  bersifat  relatif  bagi  setiap  orang, 
          tergantung pada situasi dan kondisinya. Coba anda perhatikan contoh berikut. 
             Menghadapi tahun ajaran baru, sebuah toko buku menjual paket-
             paket  alat  tulis.  Paket  A  yang  berisi  10  buku,  5  pensil  dan  2 
             penggaris, berharga Rp. 22.500,-  Paket B yang berisi 15 buku, 3 
             pensil dan 1 penggaris, berharga 22.000,-  Paket C yang berisi 12 
             buku, 4 pensil dan 2 penggaris, berharga 23.000,- Berapakah harga 
             satuan masing-masing buku, pensil dan penggaris? 
              
          Bagi  siswa  SD  soal  tersebut  merupakan  permasalahan  karena  mereka  belum 
          memiliki prosedur rutin untuk menyelesaikannya, tetapi bagi siswa SMP yang 
          sudah  mengenal  metode  substitusi  dan  eliminasi  untuk  menyelesaikan  sistem 
          persamaan linier, soal tersebut bukan merupakan masalah. Walaupun demikian, 
          siswa  SD  akan  dapat  menyelesaikan  soal  tersebut  apabila  mereka  mampu 
          mengorganisasikan  konsep-konsep  matematika  yang  telah  diterimanya.  Lalu 
          bagaimana jika kondisinya dibalik? Apakah suatu pertanyaan yang merupakan 
          masalah bagi siswa SMP pasti akan merupakan masalah juga bagi siswa SD? 
          Pertanyaan  tersebut  tentu  saja  bukan  merupakan  permasalahan  bagi  siswa  SD 
          karena konsep-konsep yang dimiliki oleh siswa SD masih belum cukup untuk 
          digunakan  menjawab  masalah  yang  dihadapi  oleh  siswa  SMP.  Begitu  juga 
          masalah yang dihadapi oleh seorang ahli di bidang tertentu, bukan merupakan 
          masalah  bagi  orang  yang  tidak  mempelajari  atau  berkecimpung  di  bidang 
          tersebut.  Misalnya,  masalah  yang  dihadapi  seorang  arsitek  berkenaan  dengan 
          konstruksi  sebuah  bangunan,  tentu  saja  bukan  merupakan  masalah  bagi  orang 
          yang awam di bidang arsitektur. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun sebuah 
                                            
                                          253 
          masalah  tidak  bisa  diselesaikan  dengan  suatu  prosedur  rutin,  tetapi  tetap 
          memungkinkan bagi seseorang untuk menyelesaikannya. 
             Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  sebuah  pertanyaan  yang  merupakan 
          masalah bagi seseorang bersifat: 
             a.  Relatif, tergantung situasi dan kondisi seseorang yang menghadapinya; 
             b.  Tidak dapat diselesaikan secara langsung dengan prosedur rutin tetapi 
               masih memungkinkan orang tersebut untuk menyelesaikannya melalui 
               seleksi data informasi dan organisasi konsep yang dimilikinya; 
             c.  Dapat dimengerti, artinya suatu pertanyaan pada bidang tertentu akan 
               merupakan  masalah  hanya  bagi  mereka  yang  mempelajari  atau 
               berkecimpung pada bidang tersebut. 
              
          2. Jenis Masalah 
             Sebuah masalah pada umumnya tidak dapat diklasifikasikan ke dalam satu 
          jenis  saja.  Hudoyo,  dkk  (1997)  menyebutkan  ada  empat  jenis  masalah  yakni 
          masalah  translasi,  masalah  aplikasi,  masalah  proses,  dan  masalah  teka-teki. 
          Masalah translasi merupakan  masalah dari kehidupan sehari-hari yang untuk 
          menyelesaikannya harus ditransfer ke dalam model matematika. Konsep-konsep 
          matematika  dalam  hal  ini  dipergunakan  untuk  menyelesaikan  model  tersebut. 
          Hasil  penyelesaian  model  selanjutnya  diinterpretasikan  untuk  menjawab 
          permasalahan. Berikut adalah contoh masalah translasi. 
             (1)  Seorang  pegawai  mendonasikan  5  %  dari  gajinya  untuk 
               memberikan uang saku bulanan kepada 4 anak asuhnya. Jika 
               masing-masing  anak  menerima  uang  saku  sebesar  Rp. 
               25.000,- berapa sisa gaji yang dimiliki pegawai tersebut? 
                                            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab vii pemecahan masalah setelah memahami prosedur penalaran dan beberapa konsep dasar matematika yang disajikan dalam sebelumnya sekarang bagaimana menggunakan tersebut untuk memecahkan ini menyajikan pengertian jenis langkah harapannya adalah agar para mahasiswa pgsd mampu memiliki ketrampilan pada gilirannya nanti dapat mengajarkan siswanya hal didasarkan standar kompetensi mata pelajaran sd mi setiap akhir bahasan selalu bermuara kemampuan siswa menerapkan kehidupan sehari hari a meliputi dua internal eksternal berkenaan dengan pengembangan teori ada artinya menghasilkan atau membuktikan baru diterapkan ilmu pengetahuan lain oleh karenanya dimaksudkan sebagai penggunaan baik itu sendiri pengetahun maupun suatu pertanyaan tetapi tidak merupakan sebuah apabila dijawab diselesaikan secara langsung melalui rutin menyelesikan seseorang harus melakukan seleksi terhadap data informasi diperoleh mengorganisasikan dimilikinya namun telah berhasil menemukan jawabannya mandiri bantuan orang ...

no reviews yet
Please Login to review.