jagomart
digital resources
picture1_Bab21414171032


 167x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.08 MB       Source: sc.syekhnurjati.ac.id


File: Bab21414171032
bab ii kajian teori a model pembelajaran reciprocal teaching 1 pengertian model pembelajaran model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran tanpa adanya model pembelajaran aktivitas di dalam kelas ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                  BAB II
                                                             KAJIAN TEORI
                              A. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
                                  1.  Pengertian Model Pembelajaran 
                                              Model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting
                                      dalam pembelajaran. Tanpa adanya model pembelajaran, aktivitas di
                                      dalam kelas bisa dipastikan tidak akan bisa berjalan dengan baik.
                                      Karena model pembelajaran merupakan serangkaian konsep mengajar
                                      yang dipergunakan sebagai bahan dasar dalam mengelola kegiatan
                                      pembelajaran.
                                              Joyce   mendefinisikan   model   pembelajaran   sebagai
                                      perencanaan   atau   pola   yang   dijadikan   sebagai   pedoman   dalam
                                      melaksanakan pembelajaran di kelas. Sedangkan Udin menyatakan,
                                      model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan
                                      prosedur   secara   sistematis   dalam   mengorganisasikan   pengalaman
                                      belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu (Hasanah, 2012: 103).
                                              Dari   pendapat   tersebut   dapat   dijelaskan   bahwa   model
                                      pembelajaran bisa dijadikan sebagai sarana dalam mengoptimalkan
                                      pengalaman   belajar   siswa   dalam   proses   pembelajaran.   Adanya
                                      pengoptimalan   pengalaman   belajar   siswa   diharapkan   bisa
                                      mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri siswa. Sehingga
                                      sejalan dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
                                      nasional, yang menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan
                                      terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
                                      agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
                                      memiliki   kekuatan   spiritual   keagamaan,   pengendalian   diri,
                                      kepribadian,   kecerdasan,   akhlak   mulia,   serta   keterampilan   yang
                                      diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
                                                                      9
                                                                                                                10
                                  2.  Model Reciprocal Teaching
                                              Model pembelajaran reciprocal teaching sering disebut sebagai
                                      model pembelajaran terbalik atau pembelajaran timbal-balik. Kata
                                      “reciprocal”  jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia memiliki arti
                                      “timbal-balik” (Echols & Shadily, 1997: 420).  Model pembelajaran ini
                                      dikembangkan pertama kali oleh Palincsar pada tahun 1982. Kemudian
                                      disempurnakan dan dioperasionalkan oleh Palincsar dan Brown pada
                                      tahun 1984. 
                                              Model pembelajaran ini dinamakan reciprocal teaching karena
                                      dalam penerapannya guru menggunakan dialog-dialog sebagai taktik
                                      umpan balik. Dialog-dialog tersebut dapat menciptakan suasana belajar
                                      yang resiprokal. Artinya, model ini dapat membuat hubungan timbal-
                                      balik antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan
                                      bahan ajar atau materi pembelajaran.
                                              Trianto (2013: 173) menjelaskan bahwa  reciprocal teaching
                                      merupakan   suatu   pendekatan   konstruktivis   akan   strategi-strategi
                                      belajar siswa yang berdasar pada prinsip-prinsip pembuatan/pengajuan
                                      pertanyaan. Strategi-strategi   tersebut   diajarkan   melalui   pengajaran
                                      langsung   berupa   pemodelan   yang   dilakukan   oleh   guru   untuk
                                      memperbaiki kinerja membaca siswa yang kemampuan membaca
                                      pemahamannya rendah.
                                              Reciprocal teaching  menurut Ann Brown pada prinsipnya
                                      adalah siswa mempelajari materi secara mandiri, kemudian siswa
                                      menyampaikan materi seperti saat guru mengajarkan materi tersebut.
                                      Hal tersebut sejalan dengan pengertian reciprocal teaching menurut
                                      Oczkus (2018: 2) yang menerangkan bahwa “Reciprocal teaching is a
                                      scaffolded discussion technique that is built on four strategies that
                                      good   readers   use   to   comprehend   text:   predicting,   questioning,
                                      clarifying, and summarizing”.
                                              Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa pada
                                      pembelajaran reciprocal teachng siswa bisa berperan sebagai “guru”
                                                                                                11
                                 untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya. Sementara itu,
                                 guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilitator dan
                                 pembimbing   dengan   melakukakn  scaffolding,   yakni   kegiatan
                                 membimbing yang dilakukan oleh orang yang lebih tahu kepada orang
                                 yang kurang tahu.
                                        Reciprocal teaching adalah prosedur pengajaran yang menuntut
                                 keaktifan   siswa   untuk   memperoleh   pengetahuan   secara   mandiri.
                                 Menurut Ann Brown, pada pembelajaran  reciprocal teaching  siswa
                                 diajarkan empat strategi pemahaman mandiri yang spesifik, yaitu
                                 membuat pertanyaan  (questioning),  mempelajari/merangkum materi
                                 (summarizing),   menjelaskan   kembali   isi   materi  (clarifying),   dan
                                 memprediksi  (predicting)   kemungkinan   pengembangan   materi
                                 (Noorliani, 2013: 34-41). 
                                        Palinscar dan Brown menyatakan bahwa “Reciprocial teaching
                                 is an instructional strategy based on modeling and guided practice, in
                                 which the instructor first models a set of reading comprehension
                                 strategies and the gradually cedes responsibility for these strategies to
                                 students…”  (Doolitle, 2006: 106). Dari pengertian tersebut dapat
                                 dijelaskan bahwa  reciprocal teaching  adalah strategi instruksional
                                 berdasarkan pemodelan dan praktik yang dipandu, di mana instruktur
                                 pertama memodelkan serangkaian strategi pemahaman bacaan dan
                                 secara bertahap strategi ini dilimpahkan kepada siswa.
                                        Lebih lanjut, Palinscar (dalam Padma, 2008: 14) menjelaskan
                                 bahwa “…The purpose of reciprocal teaching is to facilitate a group
                                 effort between teacher and student as well as among student in the
                                 task of bringing meaning to the text”. Dengan melalui pembelajaran
                                 mandiri   dan   keempat   tahapan   strategi  yang   ada   dalam   model
                                 reciprocal teaching  tersebut,  siswa akan menjadi aktif dan lebih
                                 memahami makna yang terkandung dalam sebuah teks. 
                                        Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model
                                 reciprocal teaching merupakan prosedur pembelajaran yang dirancang
                                                                                                                12
                                      untuk membantu siswa memahami bacaan melalui empat strategi
                                      pengajaran, yaitu  questioning  (membuat pertanyaan),  summarizing
                                      (merangkum bacaan),  clarifying  (mengklarifikasi),   dan  predicting
                                      (memprediksi).   Secara   umum,   model  reciprocal   teaching  adalah
                                      pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered),
                                      karena dalam prakteknya dapat menciptakan partisipasi aktif siswa dan
                                      melatih kemandirian siswa untuk menemukan pengetahuan, serta
                                      menuntut siswa untuk mampu menjelaskan pengetahuan yang telah
                                      ditemukan secara mandiri kepada teman-temannya dalam bentuk
                                      rangkuman, pertanyaan, maupun prediksi.
                                  3.  Kelebihan dan Kekurangan Model Reciprocal Teaching
                                              Setiap   model   pembelajaran   pasti   memiliki   kelebihan   dan
                                      kekurangan. Tidak ada model pembelajaran terbaik ataupun terburuk.
                                      Suatu model pembelajaran bisa jadi cocok untuk materi dan tujuan
                                      tertentu,   tetapi   kurang   cocok   untuk   materi   dan   tujuan   lainnya.
                                      Demikian juga dengan model reciprocal teaching, pasti mempunyai
                                      kelebihan dan kekurangan.
                                              Fitriani   (2017:   14)   menjelaskan   bahwa   model  reciprocal
                                      teaching  memiliki beberapa kelebihan, yaitu (1) mengembangkan
                                      kreativitas   siswa,   (2)   memupuk   kerjasama   antara   siswa,   (3)
                                      menumbuhkan   bakat   siswa   terutama   dalam   berbicara   dan
                                      mengembangkan sikap, (4) siswa lebih memperhatikan pelajaran
                                      karena menghayati sendiri, (5) memupuk keberanian berpendapat dan
                                      berbicara di depan kelas, (6) menumbuhkan sikap menghargai guru
                                      karena siswa akan merasakan perasaan guru pada saat mengadakan
                                      pembelajaran   terutama   pada   saat   siswa   ramai   atau   kurang
                                      memperhatikan, (7) dapat digunakan untuk materi pelajaran yang
                                      banyak dan alokasi waktu yang terbatas.
                                              Adapun   beberapa   kelemahan   model  reciprocal   teaching
                                      menurut Wahab  (2007: 113) yaitu (1) adanya kurang kesungguhan
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii kajian teori a model pembelajaran reciprocal teaching pengertian merupakan salah satu komponen penting dalam tanpa adanya aktivitas di kelas bisa dipastikan tidak akan berjalan dengan baik karena serangkaian konsep mengajar yang dipergunakan sebagai bahan dasar mengelola kegiatan joyce mendefinisikan perencanaan atau pola dijadikan pedoman melaksanakan sedangkan udin menyatakan kerangka konseptual melukiskan prosedur secara sistematis mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu hasanah dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa sarana mengoptimalkan siswa proses pengoptimalan diharapkan mengembangkan seluruh potensi ada pada diri sehingga sejalan uu no tahun tentang sistem pendidikan nasional adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana agar peserta didik aktif dirinya memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan diperlukan masyarakat bangsa negara sering disebut terbalik timbal balik ...

no reviews yet
Please Login to review.