jagomart
digital resources
picture1_Etika Pdf 63126 | Bab21410220028


 224x       Tipe PDF       Ukuran file 1.11 MB       Source: sc.syekhnurjati.ac.id


File: Etika Pdf 63126 | Bab21410220028
bab ii etika bisnis islam dan corporate social responsibilty csr a etika bisnis islam 1 definisi etika bisnis islam etika sebagai ajaran baik buruk benar salah atau ajaran tentang moral ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                            BAB II 
                               ETIKA BISNIS ISLAM DAN CORPORATE SOCIAL 
                                                 RESPONSIBILTY (CSR) 
                                                                 
                        A.   Etika Bisnis Islam 
                        1.   Definisi Etika Bisnis Islam 
                             Etika  sebagai  ajaran  baik-buruk,  benar-salah,  atau  ajaran  tentang  moral 
                        khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber terutama 
                                          1
                        dari ajaran agama.  
                             Persoalan  etika  adalah  persoalan  yang  berhubungan  dengan  eksistensi 
                        manusia, dalam segala aspeknya, baik individu maupun masyarakat, baik dalam 
                        hubungan  dengan  Tuhan,  hubungan  dengan  sesama  manusia,  maupun  dengan 
                        alam  disekitarnya,  baik  dengan  kaitannya  dengan  eksistensi  manusia  dibidang 
                        sosial, ekonomi, politik, budaya maupun agama.2 
                             Secara  harfiah,  etika  bisnis  Islam  terdiri  dari  tiga  kata  yang  memiliki 
                        pengertian  masing-masing  :  yaitu  kata  „etika‟,  „bisnis‟,  dan  „Islam‟.  Masing-
                        masing maknanya akan dijelaskan sebagai berikut : 
                        a.   Etika (Akhlaq) 
                             Kata  “Akhlaq”  berasal  dari  bahasa  Arab  yang  diartikan  perangai  atau 
                        kesopanan. Kata قلاخا adalah jama‟ taksir dari kata قلخ. Secara etimologis adalah 
                        budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.3 
                             Secara  terminologis,  para  ulama  Ilmu  Akhlaq  merumuskan  pengertian 
                        akhlaq  dengan  berbeda-beda  tinjauan  yang  dikemukakan  yaitu  menurut 
                        Muhammad bin „Ilaan Ash-Shadiqy, Akhlaq adalah suatu pembawaan dalam diri 
                        manusia  yang  dapat  menimbulkan  perbuatan  baik,  dengan  cara  yang  mudah 
                        (tanpa  dorongan dari orang lain). Sedangkan  Imam al-Ghazali mengemukakan 
                        bahwa Akhlaq adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat 
                                                                                     
                        1   Veithzal  Rivai  &  Andi  Buchari,  Islamic  Economic  (Ekonomi  Syari‟ah  Bukan  Opsi,  tetapi 
                        Solusi) (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), 233. Selanjunya ditulis Veithzal Rivai & Andi Buchari, 
                        Islamic Economic. 
                        2    Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, 21. 
                        3    Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, 21. 
                                                               18 
                         
                                                                                                         
                                                                                                         
                                                                                                      19 
                         
                        melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan tanpa melalui maksud untuk 
                        memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan yang 
                        terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, di-namakan akhlaq yang baik. 
                        Tapi manakala ia melahirkan tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlaq yang 
                        buruk.4 
                             Menurut  Yunahar  Ilyas  sebagaimana  dikutip  oleh  Abdul  Aziz  bahwa 
                        Kelima definisi tersebut diatas sepakat menyatakan bahwa akhlaq atau khuluq itu 
                        adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara 
                        sepontan  bilamana diperlukan, tanpa perlu pemikiran atau pertimbangan lebih 
                        dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar. Disamping istilah akhlaq, juga 
                        dikenal istilah etika  dan  moral.  Ketiga  istilah itu  sama-sama menentukan nilai 
                        baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya pada standar masing-
                        masing.  Bagi  akhlaq  adalah  standarnya  al-Qur‟an  dan  Sunnah,  bagi  etika 
                        standarnya pertimbangan akal pikiran dan bagi moral standarnya adat kebiasaan 
                        yang  umum  berlaku  dimasyarakat.5  Etika  diartikan  sebagai  suatu  perbuatan 
                        standar  (standard  of  conduct)  yang  memimpin  individu  dalam  membuat 
                        keputusan. Etik ialah suatu studi mengenai perbuatan yang salah dan benar dan 
                        pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal yang 
                        benar mengenai perilaku standar. Jadi perilaku yang etis itu ialah perilaku yang 
                        mengikuti perintah Allah dan menjauhi laranganNYA.6 
                             Menurut  Sen  sebagaimana  dikutip  oleh  Sofyan  bahwa  Perilaku  manusia 
                        biasanya dipengaruhi oleh pertimbangan etika dan yang mempengaruhi tindak-
                        tanduk  manusia  adalah  aspek  terpenting  dalam  etika.  Ini  berarti  semua 
                        pertimbangan pribadi, termasuk kesejahteraan ekonomi, masuk dalam faktor yang 
                        mempengaruhi  perilaku  manusia.  Menurut  Bertens  sebagaimana  dikutip  oleh 
                        Sofyan secara sederhana, etika adalah ilmu tentang apa yang dapat dilakukan atau 
                                                                                     
                        4    Abdul Aziz,  Etika Bisnis Perspektif Islam, 22. 
                        5  Abdul Aziz,  Etika Bisnis Perspektif Islam, 22-23. Lihat juga, Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak 
                        (Yogyakarta : LPPI UMY, 1999) 
                        6   Buchari Alma, Dasar-Dasar Etika Bisnis Islam (Bandung : CV Alfabeta, 2003), 52. Selanjutnya 
                        ditulis Buchari Alma, Dasar-Dasar Etika Bisnis Islam. 
                                                                 
                         
                                                                                                        
                                                                                                        
                                                                                                    20 
                        
                       ilmu tentang adat kebiasaan. Namun, karena kata ini banyak digunakan dalam 
                       berbagai nuansa, minimal ada tiga arti etika.7 
                             Pertama, nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi 
                       seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya; kedua kumpulan asas 
                       atau  nilai  moral;  ketiga,  ilmu  tentang  yang  baik  atau  buruk.  Sementara  itu, 
                       menurut Bertens, moralitas  adalah  sifat moral  atau  keseluruhan asas  dan  nilai 
                       yang berkenaan dengan baik dan buruk. 
                             Satyanugraha  sebagaimana  dikutip  oleh  Sofyan  mendefinisikan  etika 
                       sebagai nilai-nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat. Etika sebagai ilmu 
                       juga dapat diartikan pemikiran moral yang mempelajari tentang apa yang harus 
                       dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.8 
                             DeGeorge  sebagaimana  dikutip  oleh  Sofyan  membagi  etika  dalam  tiga 
                       kelompok, yaitu : 
                       1)    Etika  deskriptif  (descriptive  ethics),  mencoba  melihat  secara  kritis  dan 
                             rasional  fakta  tentang  sikap  dan  pola  perilaku  manusia  yang  sudah 
                             membudaya,  serta  apa  yang  ingin  dicapainya  dalam  hidup  ini  sebagai 
                             sesuatu yang bernilai bagi dirinya. 
                       2)    Etika normatif (normative ethics), mencoba menetapkan berbagai sikap dan 
                             pola  perilaku  yang  ideal  yang  seharusnya  dimiliki  oleh  manusia  untuk 
                             menuntun dan mencapai kehidupan yang bernilai bagi hidupnya.  
                       3)    Etika  meta  (meta  ethics),  atau  disebut  juga  analytical  ethics,  merupakan 
                             bidang  yang  mempelajari  lebih  dalam  tentang  asumsi  dan  investigasi 
                                                                                          9
                             terhadap kebenaran dan ketidakbenaran menurut ukuran moral.  
                              
                       b.    Bisnis  (perdagangan) 
                             Kata  “bisnis”  dalam  Bahasa  Indonesia  diserap  dari  kata  “business”  dari 
                       Bahasa Inggris  yang  berarti  kesibukan.  Kesibukan  secara  khusus  berhubungan 
                       dengan orientasi profit/keuntungan. Menurut Buchari Alma sebagaimana dikutip 
                                                                                    
                       7   Sofyan S. Harahap, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam (Jakarta : Salemba Empat, 2011), 17. 
                       Selanjutnya ditulis Sofyan, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. 
                       8     Sofyan, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam, 17. 
                       9     Sofyan, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam, 24. 
                                                                
                        
                                                                                                        
                                                                                                        
                                                                                                     21 
                        
                       Abdul Aziz pengertian Bisnis ditujukan pada sebuah kegiatan berorientasi profit 
                       yang  memproduksi  barang  atau  jasa  untuk  memenuhi  kebutuhan  masyarakat. 
                       Secara Etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang 
                       sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri 
                       memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya- penggunanan singular kata bisnis 
                       dapat  merujuk  pada  badan  usaha,  yaitu  kesatuan  yuridis  (hukum),  teknis,  dan 
                       ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.10 
                             Bisnis dalam Islam merupakan unsur penting dalam perdagangan. Sejarah 
                       telah mencatat bahwa penyebaran agama Islam diantaranya melalui perdagangann 
                       (bisnis).  Konon,  masuknya  Islam  ke  Indonesia,  dilakukan  oleh  para  pedagang 
                       Muslim yang mengadakan hubungan yang sangat baik dengan masyarakat dan 
                       para tokoh setempat. 
                             Menurut  Muhammad  Iqbal  sebagaimana  dikutip  oleh  Abdul  Aziz 
                       menjelaskan pengertian berdagang (bisnis) dari dua sudut pandang, yaitu menurut 
                       mufasir dan ilmu fiqh. 
                       1)    Menurut  para  mufasir,  perdagangan  (bisnis)  adalah  pengelolaan    modal 
                             untuk mendapatkan keuntungan. 
                       2)    Menurut  Ahli  fiqh,  memandang  bahwa  perdagangan  ialah  saling 
                             menukarkan harta dengan harta secara suka sama suka, atau pemindahan 
                             hak milik dengan adanya penggantian menurut yang dibolehkan. 
                              
                             Bisnis merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan dalam produksi, 
                       menyalurkan, memasarkan barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia baik 
                       dengan cara berdagang maupun bentuk lain dan tidak hanya mengejar laba (profit 
                                                 11
                       oriented - social oriented).  
                             Orang  yang  suka  memperbanyak  harta,  tanpa  diiringi  dengan  keinginan 
                       beramal  dengan  hartanya  itu,  akan  mengalami  kerusakan,  baik  berupa  moral, 
                       maupun kerusakan fisik hartanya.12 
                                                                                    
                       10  Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, 28. Lihat juga, Buchari Alma, Pengantar Bisnis 
                       (Bandung : Alfabeta, 1999). 
                       11    Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, 3. 
                       12    Buchari Alma, Dasar-dasar Etika Bisnis Islam, 96. 
                                                                
                        
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii etika bisnis islam dan corporate social responsibilty csr a definisi sebagai ajaran baik buruk benar salah atau tentang moral khususnya dalam perilaku tindakan ekonomi bersumber terutama dari agama persoalan adalah yang berhubungan dengan eksistensi manusia segala aspeknya individu maupun masyarakat hubungan tuhan sesama alam disekitarnya kaitannya dibidang sosial politik budaya secara harfiah terdiri tiga kata memiliki pengertian masing yaitu maknanya akan dijelaskan berikut akhlaq berasal bahasa arab diartikan perangai kesopanan jama taksir etimologis budi pekerti tingkah laku tabiat terminologis para ulama ilmu merumuskan berbeda beda tinjauan dikemukakan menurut muhammad bin ilaan ash shadiqy suatu pembawaan diri dapat menimbulkan perbuatan cara mudah tanpa dorongan orang lain sedangkan imam al ghazali mengemukakan bahwa sifat tertanam jiwa veithzal rivai andi buchari islamic economic syariah bukan opsi tetapi solusi jakarta bumi aksara selanjunya ditulis abdul aziz perspekt...

no reviews yet
Please Login to review.