Authentication
185x Tipe PDF Ukuran file 0.46 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
11 BAB II KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA A. Konsep Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Praktikan PPL 1. Pengertian PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi: praktek mengajar, praktek administrasi, praktek bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan (Imam Bukhori, 2012: 4). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan akademis yang bersifat intrakurikuler yang mencakup pengenalan lapangan, latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara terbimbing, terarah dan terpadu. PPL ini bertujuan memberikan pengalaman dan latihan secara langsung bagi mahasiswa calon guru agar mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru (Anonim, 1998). Praktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional sebagai guru pengajar dan pembimbing atau konselor. Praktik pengalaman lapangan ini merupakan kegiatan mahasiswa yang diadakan dalam rangka menerapkan keterampilan dan berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh secara terpadu di sekolah. Dalam penyelenggaraan kegiatan mahasiswa praktikan bertindak sebagaimana guru di sekolah, yaitu melakukan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan serta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kurikuler dan 12 ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam melakukan tugasnya sebagai guru yang profesional, baik dalam bidang studi yang digelutinya maupun dalam pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa si sekolah nanti yang lebih jauh dan dapat meningkatkan nilai positif dan tingkat kemampuan mahasiswa itu sendiri (Imam Bukhori, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan persiapan calon guru berupa pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh selama proses perkuliahan, agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan dimana praktikan ditempatkan, bertindak sebagaimana guru di sekolah, yaitu melakukan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan serta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Mahasiswa praktikan diharapkan dapat mengembangkan diri setelah lulus sehingga nantinya mahasiswa PPL akan memiliki kemampuan mengajar yang terampil. 2. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan. Diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar (Mulyasa, 2008: 68). Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku bersifat 13 mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional (Rusman, 2011:80). Keterampilan mengajar guru merupakan salah satu jenis keterampilan yang harus dikuasai guru. Dengan memiliki keterampilan mengajar, guru dapat mengelola proses pembelajaran dengan baik yang berimplikasi pada peningkatan kualitas lulusan sekolah (Hamzah B. Uno, 2010: 168). Keterampilan mengajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri. Namun pengertian tersebut membentuk satu pengertian pembahasan. Untuk lebih jelasnya penulis menguraikannya satu persatu diantara keduanya. Semiawan (2000:18) menjelaskan bahwa “Keterampilan merupakan suatu pola penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai”. Selanjutnya pengertian mengajar menurut Semiawan (2000:6) yaitu: Mengajar merupakan kegiatan mengarahkan, menjelaskan dan memberi jawaban, serta memberikan umpan balik, merupakan kegiatan guru yang dilakukan secara spontan untuk memenuhi kebutuhan para siswa yang beraneka ragam. Selanjutnya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan Gazali (Slameto, 2010:30) mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning”. Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Alvin W.Howard (Slameto, 2010:32) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah 14 atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge (Eni Gustini, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan, kecakapan guru dalam melatih, membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Mahasiswa PPL sebagai calon guru dituntut harus mampu melaksanakan keterampilan dasar mengajar dalam proses belajar mengajar karena keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas pembelajarannya secara terencana dan professional. 3. Macam-Macam Keterampilan Dasar Mengajar Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Turney mengemukakan ada 8 (delapan) keterampilan mengajar atau membelajarkan yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya (Mulyasa, 2010:69): “Keterampilan bertanya, Keterampilan memberi penguatan, Keterampilan mengadakan variasi, Keterampilan menjelaskan, Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, Keterampilan mengelola kelas, Keterampilan mengajar perorangan”. Sedangkan keterampilan mengajar yang dikemukakan oleh Wingkel (1986) antara lain: (1) Keterampilan memberikan penguatan, (2) Keterampilan menjelaskan, (3) Keterampilan bertanya, (4) keterampilan membuka dan menutup pelajaran (Hamzah B. Uno, 2010:168). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Turney bahwa ada 8 (delapan) keterampilan
no reviews yet
Please Login to review.