jagomart
digital resources
picture1_Occupational Therapy Pdf 60210 | Waspadapneumokoniosispadapekerja


 177x       Tipe PDF       Ukuran file 0.38 MB       Source: repository.uki.ac.id


File: Occupational Therapy Pdf 60210 | Waspadapneumokoniosispadapekerja
jurnal kedokteran vol 8 no 1 april 2020 issn 2355 0015 waspada pneumokoniosis pada pekerja di industri pertambangan 1 2 3 nur nunu p sinaga patar hutagalung jumaini andriana 1 ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
              Jurnal Kedokteran Vol . 8 No.1, April 2020                                           ISSN 2355-0015 
                                                                    
                 WASPADA PNEUMOKONIOSIS PADA PEKERJA DI INDUSTRI PERTAMBANGAN 
                                                                    
                                                                    
                                                       1                     2                     3
                                 Nur Nunu P.Sinaga ,Patar Hutagalung , Jumaini Andriana  
                                                 1. Departemen Biokimia FK UKI 
                                                          2. Kemnaker RI 
                                                  3. Departemen Anatomi FK UKI 
                                               Email: nunuprihantini23@gmail.com 
                                                                    
                                                              ABSTRAK 
                        Pneumokoniosis adalah penyakit akibat kerja yang kronik akibat menghirup debu dalam waktu yang lama 
                dengan ditandai adanya inflamasi dari alveolus. Data dari WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa 
                terdapat  1,1  juta  kematian  oleh  penyakit  akibat  kerja  di  seluruh  dunia,  5%  dari  angka  tersebut  adalah 
                pneumokoniosis. Paparan dari suatu proses industrialisasi ini dapat menyebabkan penyakit akibat kerja. National 
                Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) di Amerika Serikat menyatakan bahwa penyakit pernapasan 
                merupakan penyakit urutan pertama dari sepuluh besar penyakit akibat kerja salah satunya berkaitan dengan paru-
                paru. Badan dunia International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa penyakit paru akibat kerja yang 
                paling banyak diderita oleh pekerja adalah penyakit paru restriktif yakni pneumokoniosis, di negara berkembang 
                penderitanya  sekitar  30%  hingga  50%.  Data  penyakit  akibat  kerja  Dinas  Kesehatan  Provinsi  Jawa 
                Tengah,berdasarkan data hasil survey pemeriksaan fungsi paru pada tahun 2004 mendapati bahwa 83,75% pekerja 
                formal dan 95%  pekerja informal mengalami gangguan fungsi paru. Reaksi paru terhadap debu mineral tergantung 
                pada banyak faktor, termasuk ukuran, bentuk dan kelarutan dan reaktivitas partikel. Jenis pneumoconiosis tergantung 
                dari jenis pajanan debu seperti silika, asbes, berillium. Ada tiga kriteria mayor yang dapat membantu untuk diagnosis 
                pneumokoniosis yaitu 1. pajanan debu yang signifikan, 2. gambaran spesifik penyakit terutama kelainan radiologis. 
                3. Pneumokoniosis mirip dengan penyakit interstitial paru difus. Pencegahan adalah menjauhi dari pajanan serta 
                para pekerja wajib melakukan pemeriksaan secara berkala. 
                 
                Kata kunci: Pneumokoniosis, pekerja tambang,  debu 
                 
                                                             ABSTRACT 
                Pneumoconiosis is a chronic work-related disease caused by inhaling dust for a long time with the presence of 
                inflammation from the alveoli. Data from WHO (World Health Organization) states that there are 1.1 million deaths 
                from occupational diseases worldwide, 5% of which are pneumoconiosis. Exposure to an industrialization process 
                can cause occupational diseases. The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) in the United 
                States states that respiratory illness is the first in the top ten occupational diseases, one of which is related to the 
                lungs. The World Agency for International Labor Organization (ILO) states that the most common occupational lung 
                disease suffered by workers is restrictive pulmonary disease, pneumoconiosis, in which developing countries suffer 
                from around 30% to 50%. Data on occupational illnesses from the Central Java Provincial Health Office, based on 
                data from a survey of lung function examinations in 2004, found that 83.75% of formal workers and 95% of informal 
                workers experienced lung function disorders. The reaction of the lung to mineral dust depends on many factors, 
                including the size, shape and solubility and reactivity of the particles. The type of pneumoconiosis depends on the type 
                of dust exposure such as silica, asbestos, beryllium. There are three major criteria that can help for the diagnosis of 
                pneumoconiosis, namely 1. significant dust exposure, 2. specific features of the disease, especially radiological 
                abnormalities. 3. Pneumoconiosis is similar to diffuse pulmonary interstitial disease. Prevention is to stay away from 
                exposure and workers must carry out periodic checks. 
                 
                Keywords: pneumoconiosis,miners, dust 
                                                                 935 
                 
                   PENDAHULUAN                                                        berdasarkan  data  hasil  survey  pemeriksaan 
                           Para pekerja di Indonesia ini dewasa ini                   fungsi  paru  pada  tahun  2004  mendapati 
                   banyak        yang       belum        memperhatikan                bahwa  83,75%  pekerja  formal  dan  95%  
                   lingkungan  kerja  yang  seharusnya  dapat                         pekerja informal mengalami gangguan fungsi 
                                                                                            2
                   mengurangi  kondisi  penyakit  akibat  kerja.                      paru.  
                   Seharusnya  dalam  melakukan  perkerjaan                            
                   para  pekerja  mempersiapkan  diri  untuk                          METODOLOGI PENELITIAN 
                   melindungi  tubuhnya  dari  paparan  debu                          Megtode yang digunakan dengan pendekatan 
                   maupun benda -  benda asing.                                       deskriptif  eksploratif  ,  adalah  dengan  studi 
                           Data    dari     WHO  (World  Health                       kasus      yang      bersifat     objektif     analitis 
                   Organization)  menyatakan  bahwa  terdapat                         sistematis. 
                   1,1 juta kematian oleh penyakit akibat kerja                        
                   di  seluruh  dunia,  5%  dari  angka  tersebut                     HASIL DAN PEMBAHASAN 
                   adalah pneumokoniosis. Paparan dari suatu                                    Istilah  pneumokoniosis  berasal  dari 
                   proses industrialisasi ini dapat menyebabkan                       bahasa yunani yaitu “pneumo” berarti paru 
                   penyakit akibat kerja.                                             dan  “konis”  berarti  debu.  Terminologi 
                           National  Institute  for  Occupational                     pneumokoniosis  pertama  kali  digunakan 
                   Safety  and  Health  (NIOSH)  di  Amerika                          untuk  menggambarkan penyakit paru yang 
                   Serikat       menyatakan          bahwa       penyakit             berhubungan dengan inhalasi debu mineral.3 
                   pernapasan  merupakan  penyakit  urutan                                     International Labour Organization (ILO) 
                   pertama dari sepuluh besar penyakit akibat                         mendefinisikan pneumokoniosis sebagai suatu 
                   kerja salah satunya berkaitan dengan paru-                         kelainan yang terjadi akibat penumpukan debu 
                          1                                                           dalam paru yang menyebabkan reaksi jaringan 
                   paru.  
                             Badan  dunia  International  Labour                      terhadap  debu  tersebut.  Reaksi  utama  akibat 
                                                                                                                                  4
                   Organization  (ILO)  menyatakan  bahwa                             pajanan debu di paru adalah fibrosis.  
                   penyakit  paru  akibat  kerja  yang  paling                                    Ini termasuk kelompok penyakit yang 
                   banyak diderita oleh pekerja adalah penyakit                       luas,  termasuk  asma  kerja,  penyakit  paru 
                   paru  restriktif  yakni  pneumokoniosis,  di                       obstruktif  kronik  (PPOK),  bronkhiolitis 
                   negara  berkembang  penderitanya  sekitar                          obliterans,  cedera  inhalasi,  penyakit  paru 
                                          7                                           interstisial       (seperti        pneumokoniosis, 
                   30% hingga 50%.  Data penyakit akibat kerja                        pneumonitis hipersensitivitas, fibrosis paru), 
                   Dinas  Kesehatan  Provinsi  Jawa  Tengah, 
                                                                               936 
                    
                   infeksi, kanker paru-paru dan mesothelioma.                                 Komposisi kimia, sifat fisis, dosis dan 
                   Penyakit-penyakit  ini  dapat  disebabkan                         lama pajanan menentukan dapat atau mudah 
                   secara     langsung       atau     karena      respons            tidaknya           terjadi         pneumokoniosis. 
                   imunologis terhadap paparan berbagai debu,                        Patogenesis  pneumokoniosis  dimulai  dari 
                                                                 5,6         
                   bahan kimia, protein atau organisme.                              respons  makrofag  alveolar  terhadap  debu 
                                                                                     yang masuk ke unit respirasi paru. Terjadi 
                   Patogenesis                                                       fagositosis  debu  oleh  makrofag  dan  proses 
                            Reaksi  paru  terhadap  debu  mineral                    selanjutnya  sangat  tergantung  pada  sifat 
                   tergantung  pada  banyak  faktor,  termasuk                       toksisitas partikel debu7.  
                   ukuran, bentuk dan kelarutan dan reaktivitas                                Reaksi    jaringan       terhadap       debu 
                   partikel. Sebagai contoh, partikel yang lebih                     bervariasi  menurut  aktivitas  biologi  debu. 
                   besar     dari     5    sampai  10  µm  kecil                     Jika pajanan terhadap debu anorganik cukup 
                   kemungkinan mencapai saluran nafas distal                         lama  maka  timbul  reaksi  inflamasi  awal. 
                   sedangkan partikel yang lebih kecil dari 0.5                      Gambaran  utama  inflamasi  ini  adalah 
                   µm cenderung  berperilaku  seperti  gas  dan                      pengumpulan  sel  di  saluran  napas  bawah. 
                   keluar      masuk  alveolus,          sering      tanpa           Alveolitis     dapat     melibatkan  bronkiolus 
                   mengendap  atau  menyebabkan  cedera.                             bahkan  saluran  napas  besar  karena  dapat 
                   Partikel  berukuran  1  sampai  5  µm  paling                     menimbulkan  luka  dan  fibrosis  pada  unit 
                   berbahaya  karena  menumpuk  percabangan                          alveolar yang secara klinis tidak diketahui. 
                   saluran distal. 7                                                 Sebagian debu seperti debu batubara tampak 
                            Debu  batu bara relatif inert, sehingga                  relatif  inert  dan  menumpuk  dalam  jumlah 
                   diperlukan pengendapan dalam jumlah besar                         relatif banyak di paru dengan reaksi jaringan 
                   di paru sebelum timbul gejala klinis. Silika,                     yang minimal. Debu inert akan tetap berada 
                   asbestos, dan berilium lebih reaktif terhadap                     di  makrofag  sampai  terjadi  kematian  oleh 
                   debu batu bara, menyebabkan reaksi fibrotik                       makrofag karena umurnya, selanjutnya debu 
                   pada konsentrasi yang lebih rendah .                              akan  keluar  dan  difagositosis  lagi  oleh 
                    Faktor      utama       yang      berperan       pada            makrofag lainnya, makrofag dengan debu di 
                   patogenesis pneumokoniosis adalah partikel                        dalamnya  dapat  bermigrasi  ke  jaringan 
                   debu dan respons tubuh khususnya saluran                          limfoid atau ke bronkiolus dan dikeluarkan 
                   napas terhadap partikel debu tersebut. 7                          melalui  saluran  napas.  Pada  debu  yang 
                                                                                     bersifat  sitoktoksik,  partikel  debu  yang 
                                                                              937 
                    
                    difagositosis  makrofag  akan  menyebabkan                            oleh makrofag alveolar, yang lebih penting 
                    kehancuran makrofag tersebut yang diikuti                             adalah interstisialisasi partikel debu tersebut. 
                    dengan fibrositosis.4                                                 Bila  partikel  debu  telah  difagositosis  oleh 
                                    Sebagian besar debu yang terhirup                     makrofag dan ditransfer ke sistem mukosilier 
                    ditangkap oleh lapisan mucus serta mudah                              maka proses pembersihan debu yang masuk 
                    dikeluarkan  dari  paru  oleh  gerakan  silia.                        dalam saluran napas dikategorikan berhasil. 
                    Menurut  Lipscomb,  partikel  debu  akan                              Epitel  akibat  pelepasan  mediator  inflamasi 
                    merangsang           makrofag         alveolar      untuk             alveolar  merupakan  kejadian  awal  proses 
                    mengeluarkan  produk  yang  merupakan                                 fibrogenesis di interstitial paru. Bila partikel 
                    mediator  suatu  respons  peradangan  dan                             debu  telah  masuk  dalam  interstitial  maka 
                    memulai  proses  proliferasi  fibroblast  dan                         nasibnya         ditentukan         oleh       makrofag 
                    deposisi  kolagen.  Mediator  yang  paling                            interstitial, difagositosis untuk kemudian di 
                    banyak          berperan         pada        patogenesis              transfer       ke      kelenjar        getah       bening 
                    pneumokoniosis  adalah  Tumor  Necrosis                               mediastinum atau terjadi sekresi  me diator 
                    Factor  (TNF)-α,  Interleukin  (IL)-6,  IL-8,                         inflamasi  kronik  pada  interstitial.  Sitokin 
                    platelet       derived       growth        factor      dan            yang dilepaskan di interstitial seperti PDGF, 
                    transforming          growth        factor      (TGF)-β.              TGF,  TNF,  IL-1  menyebabkan  proliferasi 
                    Sebagian  besar  mediator  tersebut  sangat                           fibroblas  dan  terjadilah  pneumokoniosis. 
                    penting untuk proses fibrogenesis. Mediator                           Sifat  toksisitas  debu  menentukan  reaksi 
                    makrofag penting yang bertanggung jawab                               jaringan yang terjadi pada pneumokoniosis. 
                    terhadap kerusakan jaringan. 4,7                                      Debu  silika  dan  asbes  mempunyai  efek 
                                  Sitokin    telah     terbukti     berperan              biologis yang sangat kuat.  
                    dalam patogenesis pneumokoniosis. Sitokin                                           Reaksi    parenkim  dapat  berupa 
                    yang  dihasilkan  oleh  makrofag  alveolar                            fibrosis  nodular  yaitu  contoh  klasik  dari 
                    dalam merespon partikel debu yang masuk ke                            silikosis,  fibrosis  difus pada asbestosis dan 
                    paru yang selanjutnya menyebabkan fibrosis                            pembentukan makula dengan emfisema fokal 
                    pada  jaringan  interstitial  paru.  Sitokin  ini                     akibat debu batubara.4  
                    terdiri atas faktor fibrogenesis seperti TNF-α,                        
                    PDGF, IGF-1 dan fibronektin serta  faktor                              
                    proinflamasi  seperti  LBT4,  IL-8,  IL-6,                             
                    MIP1a. Disamping proses fagositosis debu                               
                                                                                   938 
                     
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal kedokteran vol no april issn waspada pneumokoniosis pada pekerja di industri pertambangan nur nunu p sinaga patar hutagalung jumaini andriana departemen biokimia fk uki kemnaker ri anatomi email nunuprihantini gmail com abstrak adalah penyakit akibat kerja yang kronik menghirup debu dalam waktu lama dengan ditandai adanya inflamasi dari alveolus data who world health organization menyatakan bahwa terdapat juta kematian oleh seluruh dunia angka tersebut paparan suatu proses industrialisasi ini dapat menyebabkan national institute for occupational safety and niosh amerika serikat pernapasan merupakan urutan pertama sepuluh besar salah satunya berkaitan paru badan international labour ilo paling banyak diderita restriktif yakni negara berkembang penderitanya sekitar hingga dinas kesehatan provinsi jawa tengah berdasarkan hasil survey pemeriksaan fungsi tahun mendapati formal dan informal mengalami gangguan reaksi terhadap mineral tergantung faktor termasuk ukuran bentuk kelarutan r...

no reviews yet
Please Login to review.