Authentication
80x Tipe PDF Ukuran file 0.54 MB Source: eprints.umm.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam berdarah Dengue (DBD) 2.1.1 Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi yang ringan hanya menimbulkan bercak-bercak pada badan dan gejala flu ringan. Anak-anak bisa terkena penyakit demam berdarah yang sangat parah yang bisa menyebabkan perdarahan dan shok (Krishna, 2013 : 38). 2.1.2 Epidemiologi Penyakit Demam Berdarah Dengue Jumlah kasus DBD dilaporkan oleh WHO setiap tahunnya meningkat dari 0,4-1,3 juta pada dekade 1996-2005, pada tahun 2010 mencapai 2,2 juta dan 3,2 juta di tahun 2015. Berdasarkan pemodelan matematika, kejadian tahunan dunia diperkirakan sekitar 50.000.000 – 100.000.000 gejala kasus dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Asia, diikuti oleh Amerika Latin dan Afrika, dengan kemungkinan kasus terbanyak sekitar 25% yaitu infeksi virus dengue. Pada tahun 2013 virus dengue diperkirakan mencapai sekitar 3,2 juta kasus hebat dan 9000 kematian, mayoritas terjadi di Negara-negara berpenghasilan menengah bawah, dan untuk 1,1 juta ketidakmampuan mencapai usia hidup (DALY) di seluruh dunia. Penularan virus dengue dari primate non manusia terhadap manusia tampaknya langka. Penyebaran vektor berikutnya yaitu urbanisasi dan menurunnya upaya pengendalian vektor sudah berkontribusi sebagian terhadap peningkatan kejadian infeksi virus dengue. Virus dengue tidak hanya di lingkungan perkotaan saja tetapi kini ditemukan dari daerah pedesaan juga. Selain itu faktor-faktor seperti 10 11 pertumbuhan penduduk, globalisasi dan traveling, serta perubahan iklim dapat mempengaruhi peningkatan penularan virus dengue tersebut (WHO, 2016). 2.1.3 Etiologi Penyakit Demam Berdarah Dengue Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue dari family Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe ini menimbulkan gejala yang berbeda-beda jika menyerang manusia. serotipe yang menyebabkan infeksi paling berat di Indonesia, yaitu DEN-3. Demam berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. Virus dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini termasuk dalam kelompok arthropod borne disease (Satari & Meiliasari, 2008 : 3). Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue merupakan mikroorganisme sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup. Maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak. Sebaliknya, apabila sel tersebut berkembang banyak, fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya (Misnadiarly, 2009). 2.1.4 Gejala Klinis Penyakit Demam Berdarah Dengue Menurut WHO (2009, dalam Hasmi, 2015) dengue merupakan penyakit sistemik yang dinamis. Perubahan yang terjadi terdiri dari beberapa 12 fase. Setelah periode inkubasi, penyakit mulai berkembang menuju 3 fase yaitu febris, kritis dan penyembuhan. 1. Fase Febris Pasien mengalami demam tinggi secara tiba-tiba. Fibrilasi akut ini bertahan 2-7 hari dan disertai sritma kulit, wajah yang memerah, sakit sekujur tubuh, arthralgia dan sakit kepala. Pada beberapa pasien juga ditemukan radang tenggorokan, infeksi faring dan konjungtiva, anorexia, pusing, dan muntah-muntah juga sering ditemui. Febris antara dengue dan non dengue pada awal fase febris sulit dibedakan. Oleh karena itu, monitoring dari tanda bahaya dan parameter klinik lainnya seangat krusial untuk menilau progresi ke fase kritis. Manifestasi hemoragik seperti patechie dan perdarahan membrane mukosa (hidung dan gusi) mungkin timbul. Perdarahan massif vagina dan gastrointestinal juga mungkin timbul dalam fase ini, hepatomegaly muncul setelah beberapa hari demam. Tanda abnormal dari pemeriksaan darah rutin adalah penurunan total sel darah putih. 2. Fase Kritis Penurunan suhu tubuh setelah demam hingga suhu tubuh menjadi 37,5-38’ C atau bahkan kurang dapat terjadi 3-7 hari dan peningkatan hematokrit. Leukopenia progresif yang diikuti penurunan jumlah platelet biasa terjadi setelah kebocoran plasma. Pada kondisi ini pasien yang permeabilitas kapilernya tidak meningkat, kondisinya membaik. Sebaliknya pada pasien yang permeabilitas kapilernya meningkat, terjadi kehilangan banyak volume plasma. Derajat kebocoran 13 plasma pun berbeda-beda. Efusi pleura dan aites dpat terjadi. Derajat tingginya hematocrit menggambarkan kebocoran plasma. Syok dapat terjadi ketika banyak kehilangan volume cairan plasma. Kemudian kondisi tersebut dilanjutkan dengan tanda suhu tubuh yang abnormal. Apabila syok terjadi cukup banyak dapat menyebabkan kerusakan organ, asidosis metabolic dan Disseminated intravascular coagulation (DIC). 3. Fase Penyembuhan Apabila pasien bertahan setalah 24-48 jam fase kritis, reabsorpsi gradual cairan ekstravaskular akan terjadi dalam 48-72 jam kemudian. Kondisi ini akan membaik, nafsu makan meningkat, gejala gastrointestinal mereda, hemodinamik makin stabil dan diuresis membaik. Namun pada fase ini dapat terjadi pruritus, bradikardi dan perubahan pada EKG. Distress pernafasan yang diakibatkan oleh efusi pleura masif dan asites dapat muncul bila pasien diberikan cairan berlebihan dihubungkan dengan edema pulmoner dan gagal jantung kongestif. Berikut ini adalah table gambaran klinis dari setiap fase : Tabel 2.1 Fase DBD FASE DBD GEJALA KLINIS Fase febris Dehidrasi, demam tinggi yang dapat menyebabkan gangguan neurologis dan kejang pada anak. Fase kritis Syok karena kebocoran plasma, perdarahan berat dan kegagalan organ. Fase Hypervolemia (apabila pemberian cairan intravena penyembuhan berlebihan). 2.1.5 Faktor Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue Wati (2009 : 21) mengemukakan ada dua faktor yang menyebabkan penyebaran penularan penyakit DBD adalah sebagai berikut :
no reviews yet
Please Login to review.