jagomart
digital resources
picture1_Nyeri Pdf 59150 | E0e8122efb1156ff07c80e23d80c974a


 242x       Tipe PDF       Ukuran file 0.36 MB       Source: erepo.unud.ac.id


File: Nyeri Pdf 59150 | E0e8122efb1156ff07c80e23d80c974a
nyeri neuropatik pada cedera medula spinalis traumatika penelitian diajukan pada the annual meeting of the indonesia neurological association perhimpunan dokter spesialis saraf indonesia bandung 25 27 oktober 2013 disusun oleh ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   NYERI NEUROPATIK PADA CEDERA  
                    MEDULA SPINALIS TRAUMATIKA 
                                     
                                PENELITIAN 
                                     
                               Diajukan Pada 
                  The Annual Meeting of The Indonesia Neurological Association  
                       Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia  
                          Bandung, 25 - 27 Oktober 2013 
          
                                              
                                Disusun oleh: 
                              dr. Putu Gede Sudira 
                                     
                       BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF 
             FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 
                       SMF SARAF RSUP DR. SARDJITO 
                              YOGYAKARTA 
                                  2013 
                           
           NYERI NEUROPATIK PADA CEDERA MEDULA SPINALIS TRAUMATIKA 
                  Putu Gede Sudira*, Astri Ferdiana**, Yudiyanta*** 
                                
             * Residen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta 
        ** Mahasiswa Health Science, Community, and Occupational Helath of University Medical Centrum 
                            Groningen  
           *** Staf Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 
                                  
         
        ABSTRAK 
        Latar belakang dan Tujuan : Nyeri kronis paling sering dijumpai pada pasien dengan cedera medula spinalis. 
        Prevalensi nyeri kronis pada pasien cedera spinalis dilaporkan sekitar 80% dan sepertiga pasien mengalami 
        nyeri dengan kategori berat. Nyeri neuropatik disebabkan adanya lesi atau  proses patologis lain yang mengenai 
        sistem  somatosensorik.  Nyeri  neuropatik  dikategorikan  menjadi  nyeri  neuropatik  sentral  ataupun  nyeri 
        neuropatik perifer. Nyeri neuropatik umumnya terjadi segera setelah terjadinya trauma dan dapat berlangsung 
        seumur  hidup  pasien.  Nyeri  neuropatik  memiliki  kaitan  dengan  penurunan  kualitas  hidup,  termasuk  fungsi 
        kognitif, emosional, fungsi fisik, dan kondisi pasca rehabilitasi. 
        Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik nyeri neuropatik pada pasien pasca trauma 
        medula spinalis yang menjalani rehabilitasi vokasi di Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat, Pundong, 
        Bantul,  Jogjakarta,  dan  melihat  hubungan  antara  tingkat  keparahan  nyeri  neuropatik  dengan  demografis, 
        karakteristik, dan aspek kehidupan pasien. 
        Metode Penelitian : Wawancara dan pemeriksaan neurologi dilakukan pada 15 dengan cedera medula spinalis. 
        Data demografis dan karakteristik cedera medula spinalis dicatat. Diagnosis dan deskripsi nyeri neuropatik 
        ditentukan dengan skala nyeri Douleur Neuropathique 4 (DN4). Lokasi nyeri perbagian tubuh yang paling nyeri 
        dan kurang nyeri serta pengaruh nyeri secara multidimensional terkait dengan keparahan diukur dengan skala 
        Brief Pain Inventory Short Version. 
        Hasil Penelitian : Nyeri neuropatik kronis dialami 66,7% pasien dengan rerata NPS dan DN4 3,13 ± 2,85 dan 
        3,8 ± 1,821. Deskripsi nyeri neuropati yang paling banyak dilaporkan adalah rasa terbakar dan mati rasa (kebas). 
        Lokasi dominan nyeri ada di bagian bokong dan punggung tubuh pasien. 
        Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara derajat dan deskripsi nyeri neuropatik kronis yang dialami pasien 
        terkait  dengan  usia,  jenis  kelamin,  dan  faktor  demografis  lain.  Tingkat  keparahan  nyeri  neuropatik 
        mempengaruhi  skor  DN4,  NPS  terendah,  rerata  NPS,  aspek  pekerjaan,  dan  aspek  hubungan  interpersonal 
        pasien. 
        Kata kunci : Cedera medula spinalis, nyeri kronis, nyeri neuropatik 
                       
              NEUROPATHIC PAIN IN TRAUMATIC SPINAL CORD INJURY 
                  Putu Gede Sudira*, Astri Ferdiana**, Yudiyanta*** 
                                
         * Resident of Neurology Department Faculty of Medicine Gadjah Mada University Yogyakarta 
        ** Student of Health Science, Community, and Occupational Health of University Medical Centrum 
                            Groningen 
          *** Staff of Neurology Department Faculty of medicine Gadjah Mada University Yogyakarta 
                                
         
        ABSTRACT 
        Backround and Objective : Chronic pain is very frequent after spinal cord injury (SCI). Recent data showing 
        at least 80% of people with SCI experience chronic pain, one-third at a severe level. Neuropathic pain is defined 
        as pain caused by a lession or disease of the somatosensory nervous system. It can be categorized as central or 
        peripheral neuropathic pain. Neuropathic pain usually has its onset shortly after the injury and can persist for the 
        rest of life. Neuropathic pain associated with SCI negatively affects quality of life (QoL) including cognitive, 
        emotional, physical functioning, and rehabiliatation outcomes. 
        The purpose of this study is to survey the neuropathic pain experiences during in-patient rehabilitation at Pusat 
        Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat, Pundong, Bantul, Jogjakarta, and to define the relationship between 
        neuropathic pain, demographic, SCI related characteristic of patients, and aspects of life. 
        Method : Fifteen SCI patients as inpatients at rehabilitation centre were included in this descriptive study. All 
        patients demografic and SCI-related characteristics were enrolled. The diagnosis and description of neuropathic 
        pain was made with the Douleur Neuropathique 4 (DN4) pain scale. Pain body location, the most disturbing 
        body pain, and less pain also its relation to multidimensional pain and severity were assessed with Brief Pain 
        Inventory Short Version. 
        Result : About 66.7% patients with spinal cord injury developed chronic neurophatic pain (means NPS and 
        DN4 about 3,13 ± 2,85 and 3,8 ± 1,821). Pain description  were  mostly  burning  and  numbness.  Dominan 
        location on buttocks and back. 
        Conclusion : There was no correlation between description and severity of neuropathic pain with age, gender, 
        and other demografical factors. Neuropathic pain severity interfered DN4 score, lowest NPS, average NPS, 
        normal work, and relation with other peple. 
        Keywords : Spinal cord injury, chronic pain, neuropathic pain 
                       
             NYERI NEUROPATIK PADA CEDERA MEDULA SPINALIS TRAUMATIKA 
                      Putu Gede Sudira*, Astri Ferdiana**, Yudiyanta*** 
                                          
               * Residen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta 
           ** Mahasiswa Health Science, Community, and Occupational Helath of University Medical 
                                  Centrum Groningen 
             *** Staf Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 
                                          
          Pendahuluan 
               Definisi  cedera  medula  spinalis  merupakan  efek  yang  ditimbulkan  dari  kerusakan 
          pada medula spinalis, terjadi baik komplit atau sebagian, dan menyebabkan perubahan fungsi 
                                    1
          (motorik, sensorik, autonom, dan reflek) . 
               Diperkirakan sebanyak 183.000 – 230.000 kasus cedera medula spinalis traumatika 
                                                            2
          setiap  tahunnya  di  Amerika Serikat,  dan 80% nya  terjadi pada laki-laki.  Sebanyak 55% 
          cedera medula spinalis traumatika terjadi pada kisaran usia 16 – 30 tahun. Cedera medula 
          spinalis  masih  merupakan  penyebab  morbiditas  dan  mortalitas  utama  pada  kelompok 
          masyarakat modern dengan makin berkembangnya sistem moda transportasi dan perbaikan 
          kualitas layanan kesehatan.3 Khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta, kejadian bencana alam 
          berupa gempa bumi pada tahun 2006 menyebabkan peningkatan pasien dengan kasus cedera 
          medula spinalis. 
               Cedera medula spinalis tidak hanya menyebabkan tingginya biaya kesehatan untuk 
          memulihkan  atau  menyesuaikan  kondisi  fisik  pasca  cedera,  namun  juga  menyebabkan 
          bertambahnya pos pengeluaran untuk sistem palayanan kesehatan dan sosial. Cedera medula 
          spinalis  tidak  hanya  memiliki  dampak  psikososial  langsung  pada  pasien  namun  juga 
                                       2
          berdampak pada keluarga dan teman pasien.  
               ASIA mengembangkan standar dalam memeriksa dan melaporkan derajat keparahan 
          cedera  medula  spinalis  seperti  pada  tabel  1.  Pembagian  didasarkan  pada  fungsi  medula 
          spinalis, dibagi dari grade A hingga E, dimana E adalah kategori untuk kondisi pasien dengan 
                            4
          fungsi normal pasca cedera.  
               Proses pemulihan seringkali terjadi pada tahun-tahun pertama kejadian cedera medula 
          spinalis tipe sebagian (incomplete). Proses pemulihan bergantung pada banyak faktor seperti 
          tingkat  dan  luasnya  lesi,  perawatan  dan  operasi  pasca  cedera,  dan  intervensi  rehabilitasi. 
          Kurang dari 1% dengan tanpa aktivitas otot pada ekstremitas bawah dapat belajar untuk 
          berjalan lagi setelah 1  bulan pasca cedera. Sebanyak 10% dapat pulih dan direklasifikasi 
          menjadi ASIA grade B atau yang lebih baik, dan 90% sisanya tetap sebagai klasifikasi ASIA 
                5
          grade A.  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Nyeri neuropatik pada cedera medula spinalis traumatika penelitian diajukan the annual meeting of indonesia neurological association perhimpunan dokter spesialis saraf bandung oktober disusun oleh dr putu gede sudira bagian ilmu penyakit fakultas kedokteran universitas gadjah mada smf rsup sardjito yogyakarta astri ferdiana yudiyanta residen neurologi gajah mahasiswa health science community and occupational helath university medical centrum groningen staf abstrak latar belakang dan tujuan kronis paling sering dijumpai pasien dengan prevalensi dilaporkan sekitar sepertiga mengalami kategori berat disebabkan adanya lesi atau proses patologis lain yang mengenai sistem somatosensorik dikategorikan menjadi sentral ataupun perifer umumnya terjadi segera setelah terjadinya trauma dapat berlangsung seumur hidup memiliki kaitan penurunan kualitas termasuk fungsi kognitif emosional fisik kondisi pasca rehabilitasi ini untuk mengetahui karakteristik menjalani vokasi di pusat terpadu penyandang c...

no reviews yet
Please Login to review.