Authentication
190x Tipe PDF Ukuran file 0.11 MB Source: media.neliti.com
369 JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 4 SEPTEMBER-2013 ISSN: 2338-3976 PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON GROWTH AND YIELD OF COMMON BEAN (Phaseolus vulgaris L.) ON VARIOUS GOAT MANURE DOSAGE AND CONCENTRATION OF PLANT GROWTH REGULATORS DEKAMON Sartika Rihana*), Y. B. Suwasono Heddy, M. Dawam Maghfoer Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia E-mail : dmaghfoer@yahoo.com ABSTRAK jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman dan bobot per hektar. Pembe- Penggunaan pupuk anorganik yang rian pupuk kotoran kambing sampai dengan berlebihan dapat menurunkan kesuburan bi- dosis 40 ton/ha meningkatkan bobot per ologis tanah, sehingga diperlukan upaya pe- hektar sebesar 5,88 ton/ha. Bobot per ningkatan kesuburan tanah dengan cara hektar pada pemberian zat pengatur tum- menggunakan pupuk organik. Salah satu buh Dekamon menunjukkan hasil tertinggi permasalahannya ialah kandungan unsur dengan dosis 2 cc/l yaitu 32,97 ton/ha. hara yang rendah. Peningkatan serapan hara dapat dilakukan melalui zat pengatur Kata Kunci : tanaman buncis, dosis pupuk, tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk 1) pupuk kotoran kambing, zat pengatur tum- Mengetahui pengaruh pemberian berbagai buh Dekamon dosis pupuk kotoran kambing dan zat pe- ngatur tumbuh Dekamon terhadap pertum- ABSTRACT buhan dan hasil tanaman kacang buncis dan 2) Mendapatkan dosis pupuk kotoran The using of inorganic fertilizers can kambing dan konsentrasi zat pengatur tum- decrease soil fertility, so that efforts to buh Dekamon yang tepat dan dapat me- improve it using organic fertilizer. For ningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman increased nutrients can be conduct by kacang buncis. Penelitian dilaksanakan means of plant growth regulators. One of pada bulan Mei sampai Agustus 2012 di result application of growth regulators desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo innovation is Dekamon. this research was Malang. Penelitian menggunakan Ranca- aimed 1) To study the effect of application ngan Acak Kelompok (RAK) faktorial the various dosage of goat manure and dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Hasil peneli- concentrations of plant growth regulators to tian menunjukkan bahwa perlakuan berba- growth and yield of Common bean, 2) To gai dosis pupuk kotoran kambing dan zat determine a dose of goat manure and pengatur tumbuh Dekamon mempengaruhi concentrations of plant growth regulators pertumbuhan dan hasil tanaman buncis se- which can increase growth and yield of cara terpisah atau tidak memberi pengaruh common bean. The research was secara bersamaan. Perlakuan pupuk koto- conducted at May until August 2012 in ran kambing dan zat pengatur tumbuh De- Wonomulyo, Poncokusumo Malang. This kamon berpengaruh terhadap panjang research used Randomized Completely tanaman (28 hst sampai 42 hst), jumlah Block Design with 2 factors and 3 daun dan jumlah cabang (21, 28, 35 dan 42 replications. The results showed that hst), luas daun, bobot kering total tanaman, treatment of various goat manure dosage 370 Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis........................................................... and concentration of plant growth regulators gunaan pupuk anorganik sering digunakan Dekamon affect the growth and yield of petani karena pengaruh yang ditimbulkan common bean. Goat manure treatment and lebih cepat terlihat. Penggunaan pupuk an- plant growth regulators Dekamon give effect organik yang berlebihan dapat menurun- on plant length (at the age 28 until 42 dap), kan kesuburan biologis tanah, memacu per- number of leafes per plant, number of kembangan patogen, menyebabkan keracu- branches per plant (at the age 21, 28, 35 nan unsur hara dan menurunkan ketahanan and 42 dap), leaf area, total plant dry tanaman terhadap serangan hama, penya- weight, number of pods per plant, fresh kit, angin dan hujan (Sutanto, 2002). Oleh weight of pods per plant and weight of pods karena itu, sehingga diperlukan upaya pe- per hectare. Application of goat manure up ningkatan kesuburan tanah melalui pende- to a dose of 40 tons/ha increased pod katan nature farming (pertanian ramah ling- weight per hectare of 5,88 tons/ha. Weight kungan) dengan cara menambah bahan or- of pods per hectare on plant growth ganik dalam tanah menggunakan pupuk or- regulator Dekamon treatment showed the ganik. highest yield with dose of 2cc/l is 32,97 Pemupukan menggunakan pupuk tons/ ha. kandang dapat meningkatkan hasil tanaman kacang buncis. Pupuk kandang kambing da- Keywords : common beans, manure dosa-, pat menyediakan unsur hara makro (N, P, ge, goat manure, growth regulators Deka- K) dan mikro (Ca, Mg, S, Na, Fe, Cu, Mo). mon Selain mampu menyediakan unsur hara, pupuk kandang mempunyai daya ikat ion PENDAHULUAN yang tinggi sehingga akan mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik dengan cara Tanaman buncis (Phaseolus vulga- meminimalkan kehilangan pupuk anorganik ris L.) merupakan tanaman semusim yang akibat penguapan atau tercuci oleh air sira- berbentuk perdu. Kacang buncis merupakan man atau air hujan (Musnamar, 2004). Pu- salah satu sayuran kelompok kacang-ka- puk kandang juga dapat memperbaiki sifat cangan yang digemari masyarakat karena fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan merupakan salah satu sumber protein pupuk organik berupa pupuk kandang kam- nabati dan kaya akan vitamin A, B dan C. bing bermanfaat untuk meningkatkan hu- Tingginya minat konsumen terhadap kacang mus, memperbaiki struktur tanah, mening- buncis direspons petani dengan melakukan katkan kehidupan jasad renik tanah sehing- upaya meningkatkan produksi kacang bun- ga keseimbangan unsur hara didalam tanah cis. Upaya peningkatan produksi dengan menjadi lebih baik, membantu menetralkan menggunakan pupuk kandang berhasil me- pH tanah dan menetralkan racun akibat ningkatkan produksi kacang buncis dari adanya logam berat dalam tanah (Rinsema, 24.442 ton pada tahun 2008 menjadi 45.501 1986). Sarief (1986) menjelaskan bahwa, ton pada tahun 2010 (BPS, 2012). Data pupuk kotoran kambing juga berfungsi untuk konsumsi buncis di Indonesia mengalami meningkatkan daya menahan air, mengan- peningkatan pada tahun 1993 sebesar 0,94 dung mikroorganisme tanah yang dapat kg/kapita, tahun 1996 sebesar 1,04 kg/kapi- mensintesa senyawa tertentu yang berman- ta, tahun 1999 mengalami penurunan sebe- faat bagi tanaman. sar 0,68 kg/kapita, dan pada tahun 2002 Salah satu permasalahan pemu- sampai tahun 2004 mengalami peningkatan pukan menggunakan bahan organik yang sebesar 0,88 kg/kapita dan 0,94 kg/kapita berupa pupuk kotoran kambing ialah keter- (Anonymous, 2012). batasan sumber bahan organik. Hal terse- Salah satu upaya untuk meningkat- but karena tidak semua petani memiliki ter- kan produksi tanaman buncis dapat dilaku- nak untuk menghasilkan pupuk kandang se- kan dengan pemupukan. Pada sistem perta- hingga harus membeli pupuk kandang. Kan- nian intensif yang diusahakan oleh petani dungan unsur hara yang rendah mengaki- berskala menengah dan besar, pemakaian batkan aplikasi pupuk kandang diperlukan pupuk anorganik sangat berlebihan. Peng- dalam jumlah yang besar sehingga menga- 371 Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis........................................................... kibatkan kesulitan dalam pengelolaannya dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dan membutuhkan biaya lebih tinggi. Pem- tanaman kacang buncis. berian pupuk kandang yang terlalu banyak juga dapat mengakibatkan perkembangan BAHAN DAN METODE vegetatif tanaman terlalu pesat, sehingga dapat memperlambat masaknya buah dan Penelitian dilaksanakan pada bulan rebahnya batang (Wardjito et al., 1994). Mei sampai Agustus 2012 di desa Wono- Peningkatan serapan hara dapat di- mulyo Kecamatan Poncokusumo, Kabupa- lakukan melalui zat pengatur tumbuh. Zat ten Malang. Bahan yang digunakan dalam pengatur tumbuh yang bereaksi secara bio- penelitian ini ialah benih buncis varietas le- logis mampu merangsang pertumbuhan ta- bat 3 produksi PT. BISI, zat pengatur tum- naman terutama tunas-tunas baru, mence- buh Dekamon, pupuk kotoran kambing, gah kerontokan bunga dan buah serta me- akarisida Samite 135 EC dengan bahan ningkatkan jumlah serta kualitas hasil aktif Piridaben 135 g/l, insektisida Marshall (Lingga, 2001). Saat sekarang, telah dilaku- 200 EC dengan bahan aktif Karbosulfan 200 kan inovasi pembuatan zat pengatur tum- g/l dan fungisida victory 80 Wp dengan buh sintetik yang mempunyai efek fisiologis bahan aktif Mankozeb 80%, furadan dan yang sama seperti zat pengatur tumbuh ala- pupuk Phonska (15:15:15). mi pada berbagai proses metabolisme tana- Penelitian ini menggunakan Ran- man (Sumiati, 1989). Salah satu hasil inova- cangan Acak Kelompok (RAK) factorial isi aplikasi zat pengatur tumbuh yang telah yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ula- dihasilkan ialah Dekamon. ngan. Dekamon ialah zat pengatur tum- buh Faktor pertama ialah dosis pupuk kotoran sintetik yang terbuat dari bahan aktif kambing yang terdiri dari 4 taraf : Natrium senyawa fenol yaitu Natrium 2,4 P : 10 ton/ha 1 dinitrofenol 1,73 g/l, Natrium 5 nitroguaiakol P : 20 ton/ha 2 3,45 g/l, Natrium orto nitrofenol 6,90 g/l, P : 40 ton/ha 3 Natrium para nitrofenol 10,35 g/l. Ion Na+ P : 60 ton/ha 4 berfungsi sebagai carrier metabolit-meta- Faktor kedua ialah konsentrasi zat pengatur bolit pada proses metabolisme dan ion Na+ tumbuh yang terdiri dari 3 taraf : mampu menggantikan sebagian fungsi ion Z : 0 cc/l 0 + K (Sumiati, 1989). Senyawa fenol pada Z : 2 cc/l 1 konsentrasi rendah bersifat sebagai promo- Z : 4 cc/l 2 tor pertumbuhan dan perkembangan tana- Sehingga dari faktor tersebut diper- man (Leopold dan Kriedemen, 1975). oleh 12 kombinasi perlakuan. Parameter pe- Penggunaan zat pengatur tumbuh ngamatan yaitu, panjang tanaman, jumlah akan efektif apabila penggunaannya tepat, daun, jumlah cabang, luas daun, bobot ke- artinya waktu dan konsentrasi zat pengatur ring total tanaman, panjang polong, diame- tumbuh sesuai dengan pertumbuhan tanam- ter polong, jumlah polong per tanaman, bo- an. Hal tersebut karena respons tanaman bot per polong, bobot per tanaman, bobot terhadap zat pengatur tumbuh dipengaruhi per hektar. Data yang diperoleh dianalisa oleh dosis, varietas dan stadium pertumbuh- dengan menggunakan analisa sidik ragam an tanaman. Aplikasi zat pengatur tumbuh atau uji F pada taraf 5% untuk mengetahui yang diimbangi dengan pemupukan dalam interaksi diantara perlakuan dan apabila ter- jumlah optimal dapat meningkatkan hasil dapat pengaruh nyata maka dilanjutkan tanaman kacang buncis. Tujuan dari peneli- dengan menggunakan uji Beda Nyata Ter- tian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh kecil (BNT) pada taraf 5%. pemberian berbagai dosis pupuk kotoran kambing dan zat pengatur tumbuh Deka- HASIL DAN PEMBAHASAN mon terhadap pertumbuhan dan hasil tana- man kacang buncis, 2) Mendapatkan dosis Pengaruh Pupuk Kotoran Kambing pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat Hasil analisis ragam menunjukkan pengatur tumbuh Dekamon yang tepat dan bahwa perlakuan pemberian berbagai dosis 372 Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis........................................................... pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat Fungsi utama unsur hara N adalah untuk pengatur tumbuh Dekamon tidak mempe- merangsang pertumbuhan tanaman secara ngaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman keseluruhan pada masa vegetatif, sehingga buncis secara bersamaan. Secara terpisah, pupuk kandang yang diberikan bertujuan pupuk kotoran kambing berpengaruh nyata agar pertumbuhan vegetatif tanaman lebih terhadap peubah panjang tanaman, jumlah cepat dan lebih baik. Unsur hara fosfor (P) daun, jumlah cabang, luas daun, berat ke- berfungsi untuk mengedarkan energy kese- ring total tanaman, jumlah polong per luruh bagian tanaman, berguna untuk tanaman, bobot per tanaman dan bobot per merangsang pertumbuhan dan perkemba- hek- tar. ngan akar, khususnya akar tanaman muda. Berdasarkan data rata-rata panjang Tanaman yang kekurangan unsur hara P tanaman (Tabel 1), dapat dilihat bahwa maka daun tanaman akan kuning kemudian pemberian pupuk kotoran kambing dengan rontok dan tanaman menjadi kerdil. dosis 60 ton/ha pada tanaman buncis me- Bobot kering total tanaman berhu- miliki panjang tanaman lebih tinggi diban- bungan erat dengan jumlah daun dan luas dingkan dengan dosis lainnya yaitu 216,95 daun. Tabel 2 menunjukkan, luas daun se- cm pada umur 42 hst. Penurunan dosis makin meningkat sehingga mengakibatkan menjadi 20 ton/ha dan 10 ton/ha pada selu- berat kering total tanaman juga meningkat. ruh umur pengamatan lebih menurunkan Selain itu, semakin banyak N yang diserap peubah panjang tanaman pada umur 14 hst oleh tanaman, daun akan tumbuh lebih be- sampai 42 hst. sar sehingga proses fotosintesis berjalan Hasil tersebut diatas diduga karena lancar dan berat kering total tanaman men- pada dosis 60 ton/ha unsur hara yang dibe- jadi lebih banyak. Pada dosis 60 ton/ha rikan tersedia dalam jumlah yang optimal, menghasilkan luas daun tertinggi (2366,51 -2 -1 seimbang dan telah mampu mensuplai cm .tan ) kemudian diikuti dengan dosis 40 unsur hara untuk meningkatkan tinggi tana- ton/ha dan 20 ton/ha sebesar 1973,27 cm- 2 -1 -2 -1 man buncis. Hal tersebut sesuai dengan .tan dan 1828,80 cm .tan dan luas daun pendapat Priyadi (1999 dalam Maryati et al., terendah pada dosis 10 ton/ha (1433,46 cm- 2 -1 2008), bahwa pemberian porasi bermanfaat .tan ). Peningkatan pupuk kotoran kam- bagi tanaman dalam menyediakan unsur N, bing mulai dosis 40 sampai 60 ton/ha meng- P, K, memperbesar KTK tanah dan hasilkan bobot kering total tanaman lebih meningkatkan kelarutan P tanah yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan 10 termasuk hara esensial bagi tanaman. dan 20 ton/ha. Tabel 1 Panjang tanaman (cm) sebagai akibat perlakuan berbagai dosis pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Dekamon pada berbagai umur pengamatan Panjang Tanaman Perlakuan Hari Setelah Tanam (HST) 14 21 28 35 42 PK kambing (ton/ha) 10 ton/ha (P ) 13,78 36,51 93,70 a 157,46 a 197,39 a 1 20 ton/ha (P ) 14,06 37,01 99,49 a 160,74 ab 203,92 ab 2 40 ton/ha (P ) 14,13 39,33 112,88 b 170,60 bc 211,47 bc 3 60 ton/ha (P ) 14,26 40,74 118,52 b 171,92 c 216,95 c 4 BNT 5% tn tn 13,20 10,30 11,45 ZPT (cc/ l) 0 cc /l (Z ) 14,02 37,61 97,59 a 158,99 a 198,23 a 0 2 cc /l (Z ) 14,11 39,38 112,31 b 170,86 b 216,97 b 1 4 cc /l (Z ) 14,04 38,20 108,53 ab 165,69 ab 207,10 ab 2 BNT5% tn tn 11,43 8,92 9,91 Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn = tidak nyata.
no reviews yet
Please Login to review.