jagomart
digital resources
picture1_Permasalahan Penelitian Adalah 5699 | Etika Penelitian Psikologi


 328x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.02 MB    


Permasalahan Penelitian Adalah 5699 | Etika Penelitian Psikologi

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 11 Feb 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
        Krishervina R.L
        707111028
           Etika dan Penelitian
                       Psikologi
            Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis
        memiliki   makna   kebiasaan   dan   peraturan   perilaku   yang   berlaku   dalam   masyarakat.
        Bagaimanakah seharusnya etika dalam penelitian Psikologi itu? Mungkin kita tidak akan
        membicarakan etika penelitian psikologi secara rinci,   namun   terlebih   dahulu   mengenai
        peraturan etika dalam melakukan penelitian, Terutama pada penelitian yang melibatkan
        manusia, baik sebagai responden maupun sebagai objek penelitian. Sebagai contoh penelitian
        di bidang medis dengan objek percobaan manusia, harus memppertimbangkan aspek etika. Hal
        ini dilatarbelakangi pada masa awal penelitian medis pada manusia, terutama pada masa
        perang dunia II, pada umumnya manusia yang menjadi objek penelitian tidak memperoleh
        jaminan keselamatan, bahkan sebaliknya mendapatkan ancaman agar bersedia menjadi objek
        penelitian.   Sejumlah   kode   etik   telah   dikembangkan   untuk   memberikan   bimbingan   dan
        menetapkan   prinsip-prinsip   untuk   mengatasi   permasalahan   etika   tersebut.   Dokumen
        internasional   pertama   yang   menjadi   acuan   utama   untuk   etika   penelitian   adalah   Kode
        Nuremberg yang mengenai kriteria subjek dan pelaksanan penelitian. Dokumen ini kemudian
        diadopsi oleh Majelis Umum PBB. Perkembangan berikutnya adalah pembentukan Deklarasi
        Helsinki oleh Asosiasi Medis Dunia mengenai pertimbangan etis pada penelitian biomedis.
       Dokumen lain adalah Laporan Belmont oleh Komisi Nasional Perlindungan Manusia AS yang
       menjelaskan   bagaimana   prinsip-prinsip   berlaku   untuk   praktek   penelitian.   Hal   ini   juga
       mempengaruhi kebijakan AS dalam melaksanakan percobaan nuklir. 
          Di Indonesia standar etika penelitian kesehatan yang melibatkan manusia sebagai
       subyek didasarkan pada azas perikemanusiaan yang merupakan salah satu dasar falsafah
       bangsa Indonesia, Pancasila. Hal tersebut kemudian diatur dalam UU Kesehatan no 23/ 1992
       dan lebih lanjut diatur dalam PP no 39/ 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan
       Kesehatan. Dalam Bab IV diuraikan tentang perlindungan dan hak-hak manusia sebagai
       subyek penelitian dan sanksi bila penyelenggaraan penelitian melanggar ketentuan dalam PP
       tersebut. Dengan demikian semua penelitian yang menyangkut manusia harus didasari oleh
       moral dan etika Pancasila, disamping pedoman etik penelitian yang telah disetujui secara
       internasional. Penelitian yang dilakukan wajib dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah,
       moral dan etika yang berdasarkan Ketuhanan dan perikemanusiaan. Hal ini dikarenakan sering
       pula manusia yang menjadi objek penelitian, tidak diketahui lagi nasibnya setelah penelitian
       tersebut selesai dengan hasil yang tidak jelas. Hal ini terutama berlaku pada masyarakat dari
       golongan tertentu (beda ras, suku bangsa, tawanan perang, dll).
       Bagaimana kode etik dalam dunia Psikologi? Kode Etik Psikologi merupakan hasil
       nilai   nilai   luhur   yang   terkandung   dalam   Pancasila   dan   Undang-Undang   Dasar   1945.
       Berdasarkan nilai luhur tersebut Pendidikan Tinggi Psikologi telah menghasilkan Psikolog dan
       Ilmuwan Psikologi yang senantiasa menghargai dan menghormati harkat maupun martabat
       manusia serta menjunjung tinggi terpeliharanya hak-hak asasi manusia.
        
       PRINSIP DASAR ETIKA 
       Secara umum, prinsip dasar etika terdiri dari 3 hal yaitu  menghormati orang, derma dan
       keadilan. 
       Menghormati Orang 
       Menghormati orang berarti bahwa individu harus memiliki hak untuk bersedia ataupun tidak
       bersedia berpartisipasi dalam penelitian jika mereka memilih demikian. Poin utamanya adalah
       bahwa individu-individu ini harus dapat membuat keputusan ini secara mandiri. 
       Derma 
       Derma berarti baik, atau suatu perbuatan amal atau hadiah. Dalam konteks penelitian, para
       peneliti   tidak   membahayakan   subjek   dan   diharapkan   pada   akhirnya   penelitian   tersebut
       bermanfaat bagi subjek. Artinya memperbesar manfaat dengan memaksimalkan apa yang
       dimiliki subjek sebaliknya meminimalisasi potensi bahaya dan ketidaknyamanan pada subjek.
       Dalam melakukan penelitian, kemajuan ilmu pengetahuan tidak harus datang dengan harga
       merugikan subjek penelitian. 
       Keadilan 
       Pemilihan subjek penelitian harus merupakan hasil dari prosedur seleksi yang adil dan juga
       harus menghasilkan hasil pemilihan yang adil, mereka tidak boleh dipilih didasarkan karena
       anggapan positif atau negatif oleh peneliti. Meskipun peneliti memiliki batasan tertentu untuk
       subjek yang akan mengikuti penelitian, tiap subjek penelitian harus diberitahu tentang
       percobaan, serta kemungkinan kondisi saat dan setelah penelitian. Kemudian subjek diberikan
       keleluasaan untuk menentukan haknya mengikuti atau pun tidak mengikuti penelitian.
       Ketiga prinsip dasar etika di atas adalah untuk mewujudkan prinsip kerahasiaan. Secara umum,
       prinsip kerahasiaan meliputi hak subjek penelitian untuk menentukan penggunaan atau akses
        informasi pribadinya serta hak untuk tetap dijaganya kerahasiaan informasi yang dia bagikan
        dengan tim riset. 
        Informed Consent
        Informasi Persetujuan adalah mekanisme prinsip untuk menjelaskan studi penelitian kepada
        subjek potensial dan memberikan kesempatan mereka untuk membuat keputusan apakah akan
        berpartisipasi atau tidak. Hal ini adalah landasan dari perlindungan hak asasi manusia. Tiga
        elemen   dasar   dari   Informasi   Persetujuan   adalah  kompetensi,   pengetahuan,   dan
        kesukarelaan. Dalam konteks penelitian, hak asasi tersebut rentan untuk dilanggar disebabkan
        dari tiga sumber yaitu: kerentanan intrinsik (kondisi mentalitas calon subjek), kerentanan
        ekstrinsik (faktor kondisi lingkungan subjek), serta kerentanan hubungan (kondisi hubungan
        antar subjek dengan peneliti atau subjek lain). 
        Kompetensi 
        Kondisi kompetensi seorang subjek tidak secara otomatis menghilangkan haknya untuk
        menentukan kesediaan atau tidak mengenai keterlibatan dalam penelitian. Pilihan keputusan
        subjek harus tetap dihormati. Jika subjek yang potensial bertekad untuk menjadi orang yang
        kompeten dalam penelitian, peneliti harus memperoleh Informasi Persetujuan dari subjek. Jika
        subjek tersebut tidak cukup kompeten untuk memberikan Informasi Persetujuan, hal ini harus
        diperoleh dari pengasuhnya atau hal sebagai pengganti persetujuan lainnya. 
        Pengetahuan 
        Hasil   menunjukkan   bahwa   suatu   penelitian   dapat   menjadi   lebih   sukses   dikarenakan
        pengetahuan akan penelitian tersebut oleh para subjeknya. Hal ini disebabkan subjek dapat
        memberi informasi tambahan yang detail mengenai hasil yang terjadi dan dapat pula memberi
        masukan yang membangun ataupun memberi umpan balik untuk diteliti lebih lanjut. Saat ini
        masih dikembangkan berbagai metode untuk keberhasilan penelitian dengan cara memberi
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Krishervina r l etika dan penelitian psikologi berasal dari bahasan yunani ethos istilah bila ditinjau aspek etimologis memiliki makna kebiasaan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat bagaimanakah seharusnya itu mungkin kita tidak akan membicarakan secara rinci namun terlebih dahulu mengenai melakukan terutama pada melibatkan manusia baik sebagai responden maupun objek contoh di bidang medis dengan percobaan harus memppertimbangkan hal ini dilatarbelakangi masa awal perang dunia ii umumnya menjadi memperoleh jaminan keselamatan bahkan sebaliknya mendapatkan ancaman agar bersedia sejumlah kode etik telah dikembangkan untuk memberikan bimbingan menetapkan prinsip mengatasi permasalahan tersebut dokumen internasional pertama acuan utama adalah nuremberg kriteria subjek pelaksanan kemudian diadopsi oleh majelis umum pbb perkembangan berikutnya pembentukan deklarasi helsinki asosiasi pertimbangan etis biomedis lain laporan belmont komisi nasional perlindungan as menjelaskan bagaim...

no reviews yet
Please Login to review.