Authentication
252x Tipe PDF Ukuran file 0.07 MB Source: media.neliti.com
DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG PENGEMBANGAN SILABUS TOEFL READING UNTUK MAHASISWA PRODI SELAIN BAHASA INGGRIS DI UNIPDU JOMBANG Endang Suciati1 Maisarah2 Unipdu Jombang (inmai5@yahoo.com) ABSTRACT The research is based on the fact that the syllabus TOEFL Reading used in Unipdu Jombang does not meet the needs of the students, because it only consists of a number of exercises and answer keys with a short discussion. In short, this study uses a two-stage analysis. First, analyzing the type of questions frequently found in TOEFL reading. The second step is identifying the type of questions considered as the weakness of the students. This study used a needs analysis in form of survey. 25 respondents were given a test. The test materials were reading questions often found in TOEFL. From the test result, it can be concluded that the reading material should be delivered in TOEFL reading training for three meetings are: vocabulary, reference, topic, exception, inference, and passage organization Keywords: TOEFL Reading, Needs Analysis, Syllabus. ABSTRAK Penelitian ini didasari pada fakta bahwa silabus TOEFL Reading yang selama ini digunakan di Unipdu Jombang masih dirasa kurang memenuhi kebutuhan para mahasiswa, sebab hanya terdiri dari materi dan sejumlah latihan soal serta kunci jawaban dengan pembahasan singkat. Secara ringkas, penelitian ini menggunakan dua tahap analisis. Pertama, dianalisis jenis soal- soal apa sajakah yang sering muncul pada TOEFL reading. Langkah kedua yaitu mengidentifikasi jenis soal yang menjadi kelemahan para mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis kebutuhan berupa survey. Responden sejumlah 25 orang diberikan tes. Materi tes tersebut yaitu soal-soal reading yang sering muncul dalam TOEFL. Dari hasil tes tersebut, dapat ditarik kesimpulan mengenai materi apa saja yang harus disampaikan dalam pelatihan TOEFL reading untuk 3 pertemuan. Materi-materi tersebut adalah: vocabulary, reference, topic, exception, inference, dan passage organization Kata Kunci: TOEFL Reading, Analisis Kebutuhan, Silabus. 14 A. PENDAHULUAN kelemahan responden dalam menjawab soal- Sering kali TOEFL ( soal TOEFL reading. Pengidentifikasian ini Test of English as a Foreign Language) menjadi salah satu diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan prasyarat yang harus dipenuhi oleh silabus TOEFL reading yang sesuai dengan seseorang untuk berbagai keperluan. kebutuhan mahasiswa. Sebagai contoh, seseorang yang ingin Penelitian ini menggunakan analisis melanjutkan studi ke luar negeri harus kebutuhan. Terdapat dua tahap analisis yang memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai dilakukan. Pertama, dari buku TOEFL tertentu. Bahkan, mahasiswa diharapkan Practice Test workbook yang diterbitkan juga menempuh tes TOEFL sebelum lulus oleh ETS (Educational Testing Service) dari universitas. Untuk itu, berbagai pada tahun 2003 serta Preparation Kit pelatihan TOEFL banyak dibuka di berbagai Workbook yang diterbitkan oleh ETS di instansi pendidikan sebagai bentuk tahun 2002, dianalisis bentuk soal-soal persiapan melakukan tes tersebut. Namun, apasajakah yang sering muncul pada tidak jarang bagi mereka yang telah TOEFL reading. Langkah kedua yaitu mengikuti pelatihan tersebut masih merasa mengidentifikasi jenis soal yang menjadi kurang puas dengan hasil tes TOEFL. Oleh kelemahan para mahasiswa. Jenis soal karena itu, penelitian ini berusaha untuk dirangking dari yang termudah hingga yang menemukan formula yang tepat dalam tersulit. Sebelum melakukan identifikasi materi pembuatan silabus yang sesuai tersebut, sejumlah mahasiswa diminta untuk dengan kebutuhan untuk memudahkan melaksanakan tes kemampuan TOEFL peserta dalam menjawab soal. reading terlebih dahulu. Setelah dilakukan Terdapat beberapa jenis tes TOEFL, langkah yang kedua tersebut nantinya dapat antara lain iBT (Internet Based Test), CBT ditarik kesimpulan tentang kebutuhan materi (Computer Based Test) dan PBT (Paper apa saja yang harus di sampaikan dalam Based Test). Penelitian ini menggunakan pelatihan TOEFL reading. jenis TOEFL model PBT karena jenis TOEFL ini masih banyak digunakan di B. KERANGKA TEORI Indonesia termasuk di UNIPDU Jombang. 1. Analisis Kebutuhan Ada beberapa macam sesi dalam tes Kebutuhan ialah istilah yang TOEFL PBT (Paper based Test), namun digunakan dalam menggambarkan dalam penelitian ini difokuskan pada salah harapan/ekspektasi atau keinginan yang satu sesi yaitu Reading Comprehension. harus dipenuhi oleh seseorang. Definisi Dalam sesi ini, peserta harus menyelesaikan kebutuhan menurut Wikipedia adalah salah 5-7 bacaan yang masing-masing terdiri dari satu aspek psikologis yang menggerakkan 7-12 pertanyaan. Waktu yang disediakan makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya untuk menjawab seluruh pertanyaan adalah dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Dalam 55 menit, atau rata-rata 1,1 menit per bidang pendidikan, kebutuhan didefinisikan pertanyaan. sebagai semua hal yang bisa dilakukan oleh Penelitian ini penting dilaksanakan siswa dan apa yang mereka harus mampu untuk membantu para trainer TOEFL dalam untuk melakukan (Richard dalam Fanani, menyiapkan materi pelatihan yang tepat 2011). sasaran. Dalam penelitian ini diidentifikasi Program pendidikan yang baik jenis-jenis pertanyaan yang paling sering seharusnya mengacu pada analisis muncul pada sesi Reading Comprehension kebutuhan siswa. Informasi mengenai dan juga mengidentifikasi kelemahan- kebutuhan siswa yang dikumpulkan dan 15 disusun, merupakan prosedur dari analisis harus disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan. Berikut adalah beberapa tujuan mahasiswa, sehingga nantinya informasi dari analisis kebutuhan dalam hal yang didapatkan tidak berlebihan. Dalam pengajaran bahasa, (Richards, 2013): mengumpulkan berbagai informasi a. Mengetahui kemampuan bahasa diperlukan alasan yang jelas, sehingga dapat seseorang dalam profesi tertentu, ditentukan informasi apa saja yang akan misalnya: manajer, pemandu wisata, digunakan (Richards dalam Fanani: 2011). atau mahasiswa. Sebagai contoh, Pengamatan kebutuhan b. Membantu menentukan materi apa bahasa siswa selain jurusan bahasa Inggris saja yang sesuai dan membahas di sebuah universitas di Selandia Baru kebutuhan siswa. (Gravatt, Richards, dan Lewis di Richards c. Menentukan siswa/ kelompok siswa (2004: 63), menggunakan prosedur berikut yang paling membutuhkan ini: bimbingan dalam hal keterampilan bahasa 1. Survei literatur d. Mengidentifikasi kesenjangan antara 2. Analisis dari berbagai survei kuesioner apa yang siswa dapat lakukan 3. Kontak dengan orang lain yang telah dengan apa yang mereka butuhkan. melakukan survei serupa e. Menggalang informasi mengenai 4. Wawancara dengan pengajar untuk siswa tertentu yang mengalami menentukan tujuan masalah dalam hal keterampilan 5. Identifikasi jurusan apa saja yang kebahasaan. berpartisipasi 6. Presentasi proposal proyek 2. Prosedur Analisis Kebutuhan 7. Pengembangan percontohan kuesioner Ada berbagai macam prosedur yang untuk mahasiswa dan staf dapat digunakan dalam melakukan analisis 8. Mereview kuesioner kebutuhan dan jenis informasi yang 9. Uji coba kuesioner diperoleh sering tergantung pada jenis 10. Pemilihan staf dan mata pelajaran siswa prosedur yang dipilih (Richards, 2004). 11. Mengembangkan jadwal untuk Prosedur pengumpulan informasi bisa mengumpulkan data didapatkan dari: 12. Administrasi kuesioner 1. Kuesioner 13. Tindak lanjut wawancara dengan 2. Self-ratings peserta terpilih 3. Wawancara 14. Tabulasi tanggapan 4. Rapat 15. Analisis tanggapan 5. Observasi/ Pengamatan 16. Penulisan laporan dan rekomendasi. 6. Mengumpulkan sampel 7. Analisis tugas (task analysis) 4. Tes Toefl Reading 8. Studi kasus Reading Comprehension 9. Analisis informasi yang tersedia bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami teks dan 3. Merancang Analisis Kebutuhan mengartikan makna dari sebuah konteks Dari berbagai macam prosedur kalimat. Pada bagian ini, peserta akan pengumpulan informasi diatas, maka dihadapkan pada beberapa macam topik seorang peneliti akan dihadapkan pada teks. Jumlah soal yaitu 50, berupa beberapa pilihan. Pilihan tersebut tentunya 16 pertanyaan mengenai informasi berdasarkan Setelah mengetahui jenis soal teks yang disediakan. TOEFL reading dari buku-buku tersebut, 25 Terdapat berbagai macam responden melakukan tes dengan menjawab lembaga kredibel yang menyediakan jenis-jenis soal tersebut. Dengan demikian program pelatihan TOEFL di Indonesia. teknik pengumpulan data dari penelitian ini Beberapa diantaranya yaitu Pusat Studi adalah survey. Setelah dilakukan tes, maka Bahasa UNESA (Universitas Negeri identifikasi soal dapat dilakukan yaitu Surabaya), PINLABS UA (Universitas dengan mendaftar jenis soal yang menjadi Airlangga). Sedangkan lembaga di UNIPDU kelemahan responden. Dalam hal ini yang dapat melayani hal itu adalah PSB perhitungan dengan frekuensi dilakukan, UNIPDU (Pusat Studi Bahasa Universitas dan hasilnya dijabarkan secara deskriptif. Pesantren Tinggi Darul Ulum). Dalam Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan program pelatihan tersebut, para peserta pendekatan deskriptif kuantitatif. didik akan dibimbing dalm menjawab Dengan mengetahui jenis-jenis soal dengan benar soal-soal yang disediakan dalam TOEFL reading yang menjadi berikut tips atau strategi dalam menjawab kelemahan responden, maka dapat disusun soal. silabus yang lebih sesuai. Pengajar nantinya dapat lebih fokus dalam mengajarkan Secara umum ada dua jenis pelatihan TOEFL reading sehingga para peserta TOEFL PBT, yaitu: pelatihan 20 jam dan diharapkan dapat meningkatkan pelatihan 30 jam. Namun jenis pelatihan kemampuannya dalam menjawab soal. TOEFL PBT yang digunakan di UNIPDU adalah 20 jam, dengan rincian sebagai D. ANALISIS DAN DISKUSI berikut: 1. Jenis soal yang sering muncul dalam 1. Introduction to TOEFL: 30 menit TOEFL Listening Setelah menganalisis 500 soal 2. Sesi 1 (Listening Comprehension): 7,5 reading Comprehension, didapatkan 12 jam (5 kali tatap muka) macam jenis pertanyaan. Namun, hanya ada 8 jenis pertanyaan yang dianggap paling 3. Sesi 2 (Structure and Written sering muncul. Jenis-jenis pertanyaan Expression): 7,5 jam (5 kali tatap muka) tersebut adalah: 1. Vocabulary 4. Sesi 3 (Reading Comprehension): 4,5 2. Details jam (3 kali tatap muka) 3. Reference 4. Topic C. METODE PENELITIAN 5. Exception Metode penelitian ini adalah 6. Inference deskriptif kuantitatif. Metode ini diterapkan 7. Passage Organization karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu 8. Main Idea mengetahui jenis pertanyaan yang ditemukan dari buku TOEFL Practice Test 2. Analisis Kelemahan Responden workbook yang diterbitkan oleh ETS Setelah memberikan tes pada 25 (Educational Testing Service) pada tahun responden terhadap 8 jenis pertanyaan yang 2003 serta Preparation Kit Workbook yang sering muncul dalam TOEFL, hasil tes diterbitkan oleh ETS di tahun 2002. menunjukkan bahwa dari kedelapan jenis soal tersebut, passage organization 17
no reviews yet
Please Login to review.