jagomart
digital resources
picture1_Pembelajaran Pdf 5245 | Materi Kelas 12 - Pembelajaran Bab Mutasi


 334x       Tipe PDF       Ukuran file 0.33 MB    


File: Pembelajaran Pdf 5245 | Materi Kelas 12 - Pembelajaran Bab Mutasi
materi pembelajaran bab mutasi kelas xii a pengertian dan macam mutasi istilah mutasi pertama kali dikemukakan oleh hugo de vries belanda dalam bukunya yang berjudul the mutation theory pada tahun ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 07 Feb 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                         Materi Pembelajaran BAB Mutasi Kelas XII 
                       
                      A.  Pengertian dan Macam Mutasi 
                              Istilah mutasi pertama kali dikemukakan oleh Hugo de Vries (Belanda) dalam 
                           bukunya  yang  berjudul  The  Mutation  Theory  pada  tahun  1901.  Istilah  mutasi 
                           digunakan untuk mengemukakan adanya perubahan fenotip pada bunga Oenothera 
                           lamarckiana.  Perubahan  fenotip  tersebut  disebabkan  oleh  perubahan  gen.  Jadi, 
                           mutasi  merupakan  perubahan  informasi  genetik  yang  terjadi  dalam  organisme. 
                           Berikut ini diuraikan mengenai jenis-jenis mutasi. 
                           1.   Macam Mutasi Berdasarkan Penyebabnya 
                                Berdasarkan mekanisme terjadinya, ada dua macam mutasi, yaitu mutasi alami 
                                dan mutasi buatan. Secara umum, mutasi merupakan perubahan pada suatu 
                                individu  yang  berlangsung  secara  spontan.  Namun,  dalam  kenyataannya, 
                                beberapa individu mengalami mutasi karena pengaruh kondisi atau agen-agen 
                                tertentu  yang  terdapat  dalam  lingkungan.  Suatu  kondisi  atau  agen-agen 
                                tertentu yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. 
                                 
                                a.    Mutasi Alami (Spontan) 
                                      Mutasi alami disebut juga mutasi spontan (spontaneous mutation), terjadi 
                                      dengan  sendirinya  tanpa  diketahui  penyebabnya  secara  pasti.  Para  ahli 
                                      genetika  meyakini  adanya  beberapa  penyebab  mutasi  alami  pada  suatu 
                                      organisme, antara lain: 
                                      1)   Radiasi sinar ultraviolet, 
                                      2)   Radiasi sinar kosmik dari angkasa, 
                                      3)   Zat-zat radioaktif yang masuk ke dalam tubuh, 
                                      4)   Kesalahan pada proses replikasi DNA. 
                                b.    Mutasi Buatan (Induksi) 
                                      Mutasi  buatan  disebut  juga  mutasi  terinduksi  (induced  mutation),  yaitu 
                                      terjadinya mutasi karena disengaja oleh manusia. Mutagen yang digunakan 
                                      pada mutasi buatan ini, yaitu: senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan 
                                      molekul DNA, radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion oleh sinar, dan sinar 
                                      yang  dipancarkan  oleh  isotop  radioaktif  dari  elemen  tertentu,  serta 
                                      penyisipan molekul DNA (rekayasa genetika). 
                                      Nah,  untuk  mengetahui  bagaimana  mutagen-mutagen  tersebut  dapat 
                                      menyebabkan mutasi pada suatu organisme, simak uraian berikut. 
                                      1)   Senyawa kimia 
                                           Beberapa senyawa kimia yang telah diketahui mempunyai pengaruh 
                                           cukup besar sebagai mutagen, antara lain: 
                                           a)   Berbagai macam basa dan turunannya 
                                                Berbagai macam basa dan turunannya dapat bergabung dengan 
                                                molekul  DNA  pada  saat  proses  replikasi  berlangsung.  Beberapa 
                                                jenis  di  antaranya  dapat  meningkatkan  frekuensi  kesalahan 
                                                penyusunan substansi DNA yang menyebabkan terjadinya mutasi, 
                                                seperti:  5-bromo  urasil  yang  dapat  menyebabkan  terjadinya 
                                                transisi. 
                                           b)   Asam nitrat (HNO2) 
                                                Asam nitrat merupakan mutagen yang berpengaruh, baik secara 
                                                langsung maupun tidak langsung pada proses replikasi maupun 
                                                nonreplikasi DNA. Pengaruhnya terjadi melalui proses deaminasi 
                                                oksidatif,  yaitu  lepasnya  gugus  amin  (NH2)  dari  basa  nitrogen 
                                                penyusun asam amino (adenin, sitosin, timin, dan guanin). Selain 
                                                itu,  HNO2  mudah  bereaksi  dengan  adenin  sehingga  akan 
                                                menghasilkan senyawa yang disebut hypoxantin. 
                                           c)   Senyawa alkil dan hidroksi 
                                                Beberapa  contoh  senyawa  alkil  dan  hidroksil  seperti  nitrogen, 
                                                mustard belerang, metal, nitrosoguanidin, dan etil metanosulfonat 
                                                (MMS dan EMS) dapat menyebabkan terjadinya mutasi frame shift. 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                                                                                                  1 
                 
                                      2)   Radiasi sinar ultraviolet 
                                           Semua telah mengakui bahwa matahari merupakan sumber energi bagi 
                                           seluruh kehidupan. Tetapi, tahukah kalian dibalik kegunaannya itu? 
                                           Sinar matahari ternyata menyimpan bahaya yang sangat menakutkan. 
                                           Selain  mengakibatkan  mutasi  alami,  radiasi  sinar  UV  dapat 
                                           menyebabkan  mutasi  buatan.  Radiasi  sinar  UV  yang  berasal  dari 
                                           pancaran sinar matahari merupakan mutagen yang kurang reaktif dan 
                                           hanya dapat diabsorpsi oleh substansi DNA tertentu, seperti purin dan 
                                           pirimidin (terutama timin). Karena energinya yang relatif lemah, maka 
                                           radiasi  sinar  UV  hanya  dapat  menembus  jaringan  tertentu  saja, 
                                           terutama jaringan-jaringan yang berada di bagian permukaan seperti 
                                           jaringan kulit (integumen). 
                                           Meskipun energinya relatif rendah, tetapi radiasi sinar UV merupakan 
                                           mutagen yang potensial. Radiasi sinar UV secara terus menerus dalam 
                                           jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kanker kulit (Xeroderma). 
                                      3)   Radiasi mengion 
                                           Beberapa  mutagen  yang  sangat  reaktif,  berasal  dari  spektrum 
                                           elektromagnetik.  Spektrum  tersebut  terdiri  dari  sinar-sinar  dengan 
                                           panjang gelombang yang sangat pendek (di bawah 0,1 μm). Contohnya: 
                                           sinar ẍ, sinar ά, sinar ß, dan sinar ƴ. Sinar-sinar tersebut juga berenergi 
                                           cukup tinggi  dibandingkan  energi  sinar  UV.  Oleh  karena  itu,  sinar-
                                           sinar  tersebut  mampu  menembus  jaringan  tubuh  lebih  dalam 
                                           dibanding  sinar  UV.  Radiasi  mengion  oleh  sinar-sinar  dengan 
                                           gelombang pendek, terbukti dapat menyebabkan mutasi. Berdasarkan 
                                           hasil  penelitian  H.  J.  Muller  terhadap  Drosophila  melanogaster, 
                                           beberapa perlakuan menggunakan radiasi sinar X dapat menyebabkan 
                                           kematian (letal) pada Drosophila melanogaster. 
                                      4)   Penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika) 
                                           Beberapa mekanisme untuk menyusun atau merombak molekul DNA 
                                           (termasuk  mutasi  buatan),  biasanya  diterapkan  pada  organisme 
                                           uniseluler,  seperti  Escherichia  coli.  Rekayasa  genetika  banyak 
                                           diterapkan  di  bidang  bioteknologi  untuk  menghasilkan  berbagai 
                                           produk, seperti macam-macam hormon, enzim, dan vaksin. 
                            
                           2.   Macam Mutasi Berdasarkan Letak Sel yang Mengalami Mutasi 
                                Berdasarkan  jenis  sel  yang  mengalami  mutasi,  mutasi  dibedakan  menjadi 
                                mutasi somatik dan mutasi gametik. 
                                a.    Mutasi Somatik 
                                      Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel 
                                      tubuh).  Dengan  demikian,  perubahan  pada  mutan  hasil  mutasi  somatik 
                                      hanya akan diturunkan dalam sel somatik saja.  
                                      Contoh: buah apel delicious dan jeruk Washington navel. 
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                b.    Mutasi Gametik 
                                      Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel kelamin. Bila 
                                      mutasi  menghasilkan  sifat  dominan,  maka  akan  langsung  diekspresikan 
                                      pada keturunannya. Apabila menghasilkan sifat resesif, maka ekspresinya 
                                      akan tersembunyi pada individu yang diploid.  
                                      Contoh: domba Ancon yang berkaki pendek. 
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                                                                                                                                   2 
                 
                           3.   Macam Mutasi Berdasarkan Tempat Terjadinya 
                                Berdasarkan tempat terjadinya, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi 
                                gen dan mutasi kromosom. 
                                a.    Mutasi Gen (Point Mutation) 
                                      Perubahan struktur DNA (gen) yang terjadi pada lokus tunggal kromosom 
                                      dinamakan mutasi gen atau point mutation. Telah dijelaskan pada bab-bab 
                                      sebelumnya bahwa fenotip pada suatu organisme ditentukan oleh susunan 
                                      nukleotida dalam molekul DNA. Perubahan pada satu atau lebih nukleotida 
                                      dapat  menyebabkan  kesalahan  pembentukan  asam  amino  yang  akan 
                                      membentuk  protein  (enzim).  Mutasi  tidak  selalu  diwariskan  kepada 
                                      keturunan. Bila mutasi gen terjadi pada sel-sel somatis (sel tubuh) maka 
                                      perubahan fenotip yang terjadi tidak diturunkan pada generasi berikutnya. 
                                      Hanya  mutasi  gen  pada  sel-sel  kelamin  (gamet)  saja  yang  perubahan 
                                      fenotipnya diwariskan kepada keturunan. 
                                      Kita dapat membuat perumpamaan untuk dapat memahami adanya mutasi 
                                      gen. Anggaplah tiap-tiap nukleotida itu sebagai huruf-huruf dalam alfabet. 
                                      Huruf-huruf tersebut akan menjadi satu kelompok sebagai mesin kimia sel 
                                      yang berfungsi menginstruksikan untuk membuat protein khusus. Satu per 
                                      satu huruf akan tersusun dan membuat suatu kata yang mempunyai arti 
                                      khusus. Jika terjadi kesalahan penyusunan huruf-huruf, misalnya terbalik 
                                      susunannya  atau  hilang  salah  satu  hurufnya  maka  kata  tersebut  tidak 
                                      dapat  diartikan  lagi  atau  memiliki  arti  lain  (tak  sesuai  dengan  yang 
                                      diharapkan). Dalam keadaan tersebut, sel tidak dapat membentuk protein 
                                      karena informasi tidak jelas atau membentuk protein lain. Dalam kasus 
                                      yang  lain,  perubahan  gen  menimbulkan  informasi  khusus  yang  baru. 
                                      Selanjutnya,  akan  dibentuk  protein  sesuai  dengan  instruksi  yang  baru 
                                      tersebut. Protein yang terbentuk setelah sel mengalami mutasi gen berbeda 
                                      dengan protein pada sel normal. 
                                      Mutasi gen dapat terjadi karena hal-hal berikut. 
                                      1)   Duplikasi, yaitu terjadi pengulangan sebagian rantai nukleotida. 
                                      2)   Adisi  (insersi),  yaitu  terjadi  penambahan  atau  penyisipan  nukleotida 
                                           dalam rantai. 
                                            
                                            
                                            
                                            
                                            
                                            
                                            
                                            
                                      3)   Delesi, yaitu hilangnya sebagian nukleotida dalam rantai. 
                                      4)   Inversi, yaitu sebagian nukleotida terpisah dan bergabung lagi dengan 
                                           posisi terbalik. 
                                      5)   Substitusi, yaitu salah satu dari nukleotida diganti dengan nukleotida 
                                           lain yang mempunyai basa nitrogen yang berbeda. 
                       
                       
                       
                       
                       
                                b.    Mutasi Kromosom (Mutasi Besar) 
                                      Mutasi      kromosom         merupakan          perubahan        kromosom         sehingga 
                                      menimbulkan perubahan sifat yang diturunkan pada generasi berikutnya. 
                                      Sebagian besar mutasi kromosom disebabkan oleh kesalahan pada proses 
                                      meiosis,  misalnya  terjadi  pindah  silang  atau  tautan.  Mutasi  kromosom 
                                      dapat dibedakan sebagai berikut. 
                                      1)   Perubahan Struktur Kromosom 
                                           Beberapa penyebab terjadinya perubahan struktur kromosom, antara 
                                           lain: 
                                            
                                                                                                                                  3 
                 
                                            a)   Delesi atau Defisiensi 
                                                 Delesi  atau  defisiensi  merupakan  peristiwa  hilangnya  sebagian 
                                                 kromosom  normal  karena  patahnya  kromosom.  Potongan 
                                                 kromosom  yang  tidak  memiliki  sentromer  (kromosom  asentris), 
                                                 gen-gennya tidak  berfungsi  selama  tahap  anafase  dan  tertinggal 
                                                 pada  bidang  ekuatorial  sel.  Semakin  lama,  potongan  kromosom 
                                                 tersebut akan hilang dan larut dalam plasma. Berdasarkan letak 
                                                 terjadinya patahan kromosom, delesi dibedakan menjadi: 
                                                   i.    Delesi interkalar, jika terdapat dua patahan di bagian ujung 
                                                         kromosom. 
                                                   ii.   Delesi terminal, jika terdapat satu patahan di bagian ujung 
                                                         kromosom. Delesi ini lebih sering dijumpai dibanding delesi 
                                                         interkalar.  Pada  manusia,  delesi  terminal  pada  pasangan 
                                                         kromosom ke-5 menyebabkan sindrom yang disebut Cri-du-
                                                         Chat di mana suara tangisannya mirip dengan suara kucing. 
                                            b)   Duplikasi 
                                                 Duplikasi adalah penambahan bagian kromosom pada kromosom 
                                                 normal, sehingga dalam satu kromosom sel terdapat dua atau lebih 
                                                 bagian yang sama. Kromosom normal telah mengadakan replikasi 
                                                 (pembelahan) terlebih dahulu, kemudian mengalami patah di dua 
                                                 tempat. Salah satu patahan kromosom pindah dan menyambung 
                                                 kromosom  pasangan  replikasinya.  Akibatnya,  proses  duplikasi 
                                                 tersebut disertai dengan terbentuknya kromosom yang mengalami 
                                                 delesi  
                                            c)   Inversi 
                                                 Inversi adalah patahnya kromosom di dua tempat yang diikuti oleh 
                                                 penyisipan  kembali  gen-gen  tetapi  dengan  urutan  yang  terbalik. 
                                                 Oleh  karena  itu,  inversi  dapat  menyebabkan  gangguan  pada 
                                                 sintesis  protein.  Berdasarkan letak dua bagian yang patah pada 
                                                 kromosom, ada dua tipe inversi, yaitu:  
                                                   i.    Inversi  parasentris,  terjadi  karena  dua  bagian  yang  patah 
                                                         terletak  pada  satu  lengan  dari  sebuah  kromosom  (tidak 
                                                         dipisahkan oleh sentromer). 
                                                   ii.   Inversi  perisentris,  terjadi  karena  dua  bagian  yang  patah 
                                                         masing-masing  terletak  pada  lengan  kromosom  yang 
                                                         berlainan  (melewati  sentromer,  karena  sentromer  terletak 
                                                         diantara bagian patahan). 
                                            d)   Translokasi 
                                                 Translokasi       merupakan  pindahnya  potongan  dari  sebuah 
                                                 kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. 
                                                 Ada 3 tipe translokasi, yaitu: 
                                                   i.    Translokasi  tunggal,  terjadi  pematahan  tunggal  pada  satu 
                                                         kromosom,  kemudian  bagian  yang  patah  (satu  tempat) 
                                                         pindah  dan  bersambungan  dengan  ujung  potongan 
                                                         kromosom lain. 
                                                   ii.   Translokasi  perpindahan,  yaitu  potongan  bagian  tengah 
                                                         (patah  di  2  tempat)  dari  kromosom  disisipkan  ke  tempat 
                                                         patahnya kromosom lain.  
                                                  iii.   Translokasi  resiprok,  terjadi  satu  pematahan  pada  dua 
                                                         kromosom non homolog, kemudian bagian yang patah saling 
                                                         bertukar.  
                                                  iv.    Translokasi  Robertson,  yaitu  peristiwa  mereduksi  dan 
                                                         bertambahnya  kromosom  yang  pertama  kali  diajukan  oleh 
                                                         William.  R.  Robertson.  Translokasi  Robertson  meliputi  fusi 
                                                         kromosom dan fisi atau disosiasi kromosom. Fusi kromosom 
                                                         terjadi apabila 2 kromosom non homolog bergabung menjadi 
                                                         satu.  Fisi  atau  disosiasi  kromosom  terjadi  apabila  suatu 
                                                         kromosom membelah menjadi dua. 
                                                          
                                                          
                                                                                                                                     4 
                  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Materi pembelajaran bab mutasi kelas xii a pengertian dan macam istilah pertama kali dikemukakan oleh hugo de vries belanda dalam bukunya yang berjudul the mutation theory pada tahun digunakan untuk mengemukakan adanya perubahan fenotip bunga oenothera lamarckiana tersebut disebabkan gen jadi merupakan informasi genetik terjadi organisme berikut ini diuraikan mengenai jenis berdasarkan penyebabnya mekanisme terjadinya ada dua yaitu alami buatan secara umum suatu individu berlangsung spontan namun kenyataannya beberapa mengalami karena pengaruh kondisi atau agen tertentu terdapat lingkungan menyebabkan disebut mutagen juga spontaneous dengan sendirinya tanpa diketahui pasti para ahli genetika meyakini penyebab antara lain radiasi sinar ultraviolet kosmik dari angkasa zat radioaktif masuk ke tubuh kesalahan proses replikasi dna b induksi terinduksi induced disengaja manusia senyawa kimia dapat bereaksi molekul mengion dipancarkan isotop elemen serta penyisipan rekayasa nah mengetahui bag...

no reviews yet
Please Login to review.