jagomart
digital resources
picture1_Filsafat Pdf 51262 | Bab I Item Download 2022-08-20 05-31-02


 236x       Tipe PDF       Ukuran file 0.05 MB       Source: eprints.ums.ac.id


File: Filsafat Pdf 51262 | Bab I Item Download 2022-08-20 05-31-02
1 bab i pendahuluan a latar belakang masalah filsafat yang dianut dan diyakini oleh muhammadiyah adalah berdasarkan agama islam maka sebagai konsekuensi logis muhammadiyah berusaha dan selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 20 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                   1 
                           
                                                            BAB I  
                                                      PENDAHULUAN 
                          A. Latar Belakang Masalah         
                                 Filsafat yang dianut dan diyakini oleh Muhammadiyah adalah berdasarkan 
                          agama Islam, maka sebagai konsekuensi logis, Muhammadiyah berusaha dan 
                          selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan Muhammadiyah atas prinsip-prinsip 
                          filsafat yang diyakini dan dianutnya. Filsafat pendidikan memanifestasikan 
                          pandangan ke depan tentang generasi yang akan dimunculkan. Dalam kaitan ini 
                          filsafat pendidikan Muhammadiyah tidak dapat dilepaskan dari filsafat pendidikan 
                          Islam, karena yang dikerjakan oleh Muhammadiyah pada hakikatnya adalah 
                          prinsip-prinsip Islam yang menurut Muhammadiyah menjadi dasar pijakan bagi 
                          pembentukan manusia Muslim. Oleh karena itu, sebelum mengkaji orientasi 
                          filsafat pendidikan Muhammadiyah perlu menelusuri konsep dasar filsafat 
                          pendidikan Islam yang digagas oleh para pemikir maupun praktisi pendidikan 
                          Islam. 
                                 Filsafat pendidikan Islam membincangkan filsafat tentang pendidikan  
                          bercorak Islam yang berisi perenungan-perenungan mengenai apa sesungguhnya 
                          pendidikan Islam itu dan bagaimana usaha-usaha pendidikan dilaksanakan agar 
                          berhasil sesuai dengan hukum-hukum Islam. Mohd. Labib Al-Najihi, 
                          sebagaimana dikutip Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, memahami 
                          filsafat pendidikan sebagai aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat 
                          itu sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses 
                          pendidikan.(Al-Syaibany,: 1979: 31). Suatu filsafat pendidikan yang berdasar 
                                                             1 
                                             2 
             
            Islam tidak lain adalah pandangan dasar tentang pendidikan yang bersumberkan 
            ajaran Islam dan yang orientasi pemikirannya berdasarkan ajaran tersebut. Dengan 
            perkataan lain, filsafat pendidikan Islam adalah suatu analisis atau pemikiran 
            rasional yang dilakukan secara kritis, radikal, sistematis dan metodologis untuk 
            memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pendidikan Islam.   
               Al-Syaibany (1979 : 47-50) menandaskan bahwa filsafat pendidikan Islam 
            harus mengandung unsur-unsur dan syarat-syarat sebagai berikut: (1) dalam 
            segala prinsip, kepercayaan dan kandungannya sesuai dengan ruh (spirit) Islam; 
            (2) berkaitan dengan realitas masyarakat dan kebudayaan serta sistem sosial, 
            ekonomi, dan politiknya; (3) bersifat terbuka terhadap segala pengalaman yang 
            baik (hikmah); (4) pembinaannya berdasarkan pengkajian yang mendalam dengan 
            memperhatikan aspek-aspek yang melingkungi; (5) bersifat universal dengan 
            standar keilmuan; (6) selektif, dipilih yang penting dan sesuai dengan ruh agama 
            Islam; (7) bebas dari pertentangan dan persanggahan antara prinsip-prinsip dan 
            kepercayaan yang menjadi dasarnya; dan (8) proses percobaan yang sungguh-
            sungguh terhadap pemikiran pendidikan yang sehat, mendalam dan jelas.  
               Objek kajian filsafat pendidikan Islam, menurut Abdul Munir Mulkhan, 
            dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu obyek material dan obyek  formal. Obyek 
            material filsafat pendidikan Islam adalah bahan dasar yang dikaji dan dianalisis, 
            sementara obyek formalnya adalah cara pendekatan atau sudut pandang terhadap 
            bahan dasar tersebut. Dengan demikian, obyek material filsafat pendidikan Islam 
            adalah segala hal yang berkaitan dengan usaha manusia secara sadar untuk 
            menciptakan kondisi yang memberi peluang berkembangnya kecerdasan, 
                                             3 
             
            pengetahuan dan kepribadian atau akhlak peserta didik melalui pendidikan. 
            Sedangkan obyek formalnya adalah aspek khusus daripada usaha manusia secara 
            sadar yaitu penciptaan kondisi yang memberi peluang pengembangan kecerdasan, 
            pengetahuan dan kepribadian  sehingga peserta didik memiliki kemampuan untuk 
            menjalani dan menyelesaikan permasalahan hidupnya dengan menempatkan Islam 
            sebagai hudan dan furqan( http://eprints.ums.ac.id/64/  diakses pada tanggal 15 
            September 2010 pukul 16.30 ). 
                 Pendidikan agama Islam harus ditanamkan sejak dini dengan 
              disesuaikan perkembangan anak melalui pendidikan yang menyenangkan, 
              edukatif, sesuai dengan bakat dan pembawaannya serta tidak meninggalkan 
              dunianya yaitu bermain. Imam Ali(ali bin abi Thalib) berkata : Yakni, ajarkan 
              mereka anak-anakmu dan didiklah dengan akhlak yang baik. Hasan Bashri 
              berkata didiklah mereka untuk mentaati Allah, dan ajarilah mereka tentang 
              kebaikan.(dalam Zuhaili, 2002: 40) 
                 Salah satu masalah penting dalam dunia pendidikan yang sering 
              mendapat sorotan tajam dari masyarakat, baik oleh mereka yang berasal dari 
              kalangan pendidikan maupun dari masyarakat pada umumnya adalah masalah 
              mutu lulusan yang berprestasi yang memiliki kepribadian yang mulia (akhlak 
              mulia).  
                 Pendidikan sangat penting bagi suatu negara, karena kekuatan suatu 
              bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa yang bersangkutan. 
              Pembangunan bidang pendidikan yang terarah dan terpadu secara merata akan 
              dapat menjawab tantangan dan hambatan dalam mewujudkan tujuan 
                                             4 
             
              pembangunan nasional. Sebagaimana yang dikatakan Presiden Susilo Bambang 
              Yudhoyono di hari anak nasional "bahwa bangsa yang maju adalah yang baik 
              pendidikannya, bangsa yang jelek pendidikannya tidak akan pernah menjadi 
              bangsa yang maju".(Zubaidi, 2007: 7)  
                 Salah satu organisasi keagamaan yang bergerak dalam dunia 
              pendidikan adalah Muhammadiyah yang berdiri di hampir seluruh wilayah 
              Indonesia, mulai Sabang sampai Merauke dengan jenjang pendidikan yang 
              sangat beragam dari TK sampai Perguruan Tinggi tidak kurang dari 10.940 
              unit. (Studi Kemuhammadiyahan, 2009: 156). Sekaligus  sebagai gerakan 
              Islam, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. (studi 
              Kemuhammadiyahan, 2009: 83-84). 
                 Banyaknya sekolah-sekolah negeri yang ada disekitar  wilayah 
              Wonosari Gunungkidul belum sepenuhnya memberikan apa yang menjadi 
              harapan dan keinginan warga masyarakat yang mendambakan putera-puterinya 
              menjadi anak yang cerdas dalam ilmu-ilmu umum,  kuat dalam keimanan,  dan 
              memiliki budi pekerti yang baik (akhlak mulia), hal ini selaras dengan tujuan 
              pendidikan Nasional :  
              " Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan manusia Indonesia sesuai 
              dengan falsafah Pancasila, menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa 
              terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, menguasai ilmu 
              pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, 
              memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, memiliki jiwa 
              yang mantap, dan mandiri serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan 
              rasa kebangsaan agar mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas". 
              (M.Jumali,dkk, 2008: 63-64).  
               
              Untuk dapat menjawab animo masyarakat akan hal itu maka perlu dirintis 
              sebuah sekolah dasar yang dapat memadukan kurikulum umum dengan 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang masalah filsafat yang dianut dan diyakini oleh muhammadiyah adalah berdasarkan agama islam maka sebagai konsekuensi logis berusaha selanjutnya melandaskan pendidikan atas prinsip dianutnya memanifestasikan pandangan ke depan tentang generasi akan dimunculkan dalam kaitan ini tidak dapat dilepaskan dari karena dikerjakan pada hakikatnya menurut menjadi dasar pijakan bagi pembentukan manusia muslim itu sebelum mengkaji orientasi perlu menelusuri konsep digagas para pemikir maupun praktisi membincangkan bercorak berisi perenungan mengenai apa sesungguhnya bagaimana usaha dilaksanakan agar berhasil sesuai dengan hukum mohd labib al najihi sebagaimana dikutip omar mohammad toumy syaibany memahami aktifitas pikiran teratur menjadikan jalan untuk mengatur menyelaraskan memadukan proses suatu berdasar lain bersumberkan ajaran pemikirannya tersebut perkataan analisis atau pemikiran rasional dilakukan secara kritis radikal sistematis metodologis memperoleh peng...

no reviews yet
Please Login to review.