jagomart
digital resources
picture1_Filsafat Ilmu Pdf 51188 | 229110472


 194x       Tipe PDF       Ukuran file 0.17 MB       Source: core.ac.uk


File: Filsafat Ilmu Pdf 51188 | 229110472
view metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by core provided by jurnal online universitas jambi jurnal titian vol 1 no 2 desember 2017 issn ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 20 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk                                                                                                                                brought to you by    CORE
                                                                                                                                                                               provided by Jurnal Online Universitas Jambi
                                Jurnal Titian: Vol. 1, No. 2, Desember 2017                                                                                       ISSN: 2597-7229 
                                 
                                            DISKURSUS FILSAFAT ILMU: DARI PERADABAN MANUSIA KE 
                                                                                         PERADABAN TUHAN 
                                                                                                                 
                                                                                            MOHAMAD RAPIK 
                                                                                Fakultas Hukum Universitas Jambi,  
                                                                                        email: m.rapik@unja.ac.id 
                                                                                                                 
                                Abstrak: 
                                Artikel  ini  membahas  tentang  diskursus  filsafat  ilmu  dalam  sudut  pandang  Barat  dan  filsafat  Islam. 
                                Hubungan  antara  filsafat  (ilmu)  Barat  dan  filsafat  (ilmu)  Islam  bisa  dengan  berbagai  cara;  saling 
                                melengkapi, saling bersaing, atau saling mengeliminasi. Filsafat Barat selalu bertumpu pada dialektika 
                                akal, sedangkan filsafat Islam, sekalipun adalah kerja akal budi, bertumpu pada norma-norma Ilahiah.  
                                                                                                        Abstract 
                                This  article  discusses  the  discourse  of  philosophy  of  science  in  the  West's  viewpoint  and  Islamic 
                                philosophy. The relationship between Western philosophy (science) and Islamic philosophy (science) can 
                                be in various ways; complement each other, compete with each other, or eliminate each other. Western 
                                philosophy has always relied on the dialectics of reason, while Islamic philosophy, though it is the work 
                                of reason, rests on Divine norms. 
                                                                                                                 
                                Pendahuluan                                                                            diwariskan kepada mereka. Dengan akal 
                                              Wacana  tentang  filsafat  selalu                                        itulah manusia mengubah segalanya. 
                                saja  tidak  pernah  memuaskan  dahaga                                                              TANAH  DAN  AIR  penuh 
                                intelektualitas  manusia.  Sebagai  homo                                                            dengan  makhluk  hidup,  namun 
                                                                                                                                    terkecuali              manusia,               mereka 
                                sapiens kegelisahan intelektual manusia                                                             jarang              sekali              mengalami 
                                telah  mengantarkannya  pada  sebuah                                                                perubahan, dan kalaupun mereka 
                                                                                                                                    berubah,                  perubahan                    itu 
                                peradaban  ilmu  yang  dapat  dirasakan                                                             memerlukan  waktu  yang  lama 
                                manfaatnya  dewasa  ini.  Bayangkan,                                                                sekali.             Paku-pakuan                    yang 
                                                                                                                                    tumbuh dan ikan berenang, tetap 
                                sekiranya  tidak  karena  kreatifitas  akal                                                         dalam  cara  yang  sama,  seperti 
                                budi manusia, tentu mereka hingga saat                                                              apa  yang  mereka  lakukan  jauh 
                                                                                                                                    sebelum manusia berjalan di atas 
                                ini masih berada di goa-goa dan hanya                                                               permukaan  bumi  ini.  Semut-
                                bisa  menikmati  hasil  buruan.  Karena                                                             semut  yang  rajin  melanjutkan 
                                                                                                                                    kegiatan             mereka            sehari-hari, 
                                ilmu,           manusia               akhirnya              mampu                                   untuk           mempertahankan                       dan 
                                menciptakan peradaban manusia hingga                                                                kelangsungan                  hidup          mereka, 
                                                                                                                                    tetap  dengan  cara  yang  tidak 
                                ia tinggal di rumah-rumah mewah yang                                                                berbeda               ketika            dinosaurus 
                                ber-AC  seraya  menikmati  stick  ayam                                                              menguasai                   dunia.              Tetapi 
                                                                                                                                    manusia, dalam sejarahnya yang 
                                panggang                dengan              handphone                 di                            singkat,  telah  mengubah  wajah 
                                pinggang.  Manusia  patut  bersyukur                                                                dunia  dan  dirinya  sendiri.  Ciri 
                                                                                                                                    khas  yang  dipunyainya  adalah 
                                kepada Tuhan atas anugerah akal yang                                                                perubahan  yang  terarah  dengan 
                                                                                                                                    mempergunakan  pemikirannya. 
                                                                                                             156 
                                 
                             Jurnal Titian: Vol. 1, No. 2, 2017                                                                          ISSN: 2597-7229 
                                         Dia       adalah         Homo  Sapiens:                          matahari  adalah  pusat  tata  surya, 
                                         Manusia si Pemikir.1 
                                                                                                          semuanya                     disebut                 sebagai 
                                         Filsafat  ilmu  sebetulnya  hanya                                “pengetahuan”  padahal  yang  pertama 
                                         merupakan  pengingat  bahwa 
                                         peradaban                ilmu,             sejauh                adalah tahayul, dan yang kedua adalah 
                                         kelebihan yang dimilikinya, juga                                 ilmiah.  
                                         memiliki  kelemahan.  Itu  harus 
                                         diakui  agar  tidak  menimbulkan                                              Filsafat          secara           etimologis 
                                         kesombongan  ilmu  yang  bisa                                    berasal dari bahasa Yunani philos yang 
                                         berimbas               pada            penafian 
                                         kebenaran               lain,         termasuk                   berarti  cinta,  dan  sophos  yang  berarti 
                                         kebenaran  akan  adanya  sang                                    kebijaksanaan,                 pengetahuan,                dan 
                                         pemberi akal, Tuhan, dan segala 
                                         macam  titah  dan  kuasa-Nya.                                    hikmah.  Dua  kata  ini  (philos  dan 
                                         Sajian  di  bawah  ini  mengulas                                 sophos)  membentuk  kata  jadian  yang 
                                         tentang berbagai sisi ilmu dalam 
                                         bingkai  filsafat  agar  ilmu  lebih                             populer  philosophia 3  atau  filsafat. 
                                         kritis, matang, dan bisa menjadi                                 Dengan demikian filsafat berarti “cinta 
                                         lebih dewasa. 
                             Pengetahuan, Ilmu, dan Filsafat.                                             akan  kebijasksanaa”.  Untuk  sampai 
                                         Pengetahuan,  ilmu,  dan  filsafat                               pada  kebijaksaan  itu,  pemikiran  tidak 
                             sering  dianggap  satu  dan  tidak  jarang                                   boleh  dangkal  melainkan  melalui  cara 
                             dipakai  secara  tumpang  tindih.  Lebih                                     berpikir yang radikal dan menyeluruh, 
                             khusus           lagi        pengetahuan               sering                suatu  cara  berpikir  yang  mengupas 
                             disepadankan  dengan  ilmu,  sehingga                                        sesuatu           sedalam-dalamnya.                     Inilah 
                                                                                                          makna filsafat secara terminologis.4 
                             lahirlah istilah “ilmu pengetahuan” atau 
                             pengetahuan               sama          dengan           ilmu.                            Sedangkan                 ilmu            dalam 
                             Padahal,  pengetahuan  sifatnya  umum.                                       pengertian  ini  adalah  susunan  atau 
                             Pengetahuan, kata Ahmad Tafsir, adalah                                       kumpulan  pengetahuan  yang  diperoleh 
                             apa  saja  yang  kita  ketahui,  baik  yang                                  melalui  penelitian  dan  percobaan  dari 
                             rasional-empiris-metodis                            ataupun                  fakta-fakta            (science          is      organized 
                             tidak.2 Pengetahuan bahwa bumi berada                                        knowledge obtained by observation and 
                                                                                                          testing  fact).5 Di  sini  terlihat  dua  hal 
                             di  atas  tanduk  kerbau,  atau  bahwa 
                                                                                                          penting,          yakni        kata        science         dan 
                                         1  Gilbert  Highet,  sebagaimana  yang 
                             disadur  oleh  Jujun  S.  Suriasumantri,  Ilmu                                                                                
                             Dalam  Perspektif,  (Jakarta:  Gramedia,  1985),                                         3 Cecep  Sumarna,  Filsafat  Ilmu  Dari 
                             hal. 41.                                                                     Hakikat Menuju Nilai, (Bandung: Pustaka Bani 
                                         2    Ahmad         Tafsir,      Filsafat       Ilmu              Quraisy, 2004), hal. 23. 
                             Mengurai          Ontologi,         Epistemologi,           dan                          4 Jujun S. Suriasumantri, Ilmu …, hal. 
                             Aksiologi  Pengetahuan,  (Bandung:  Remaja                                   5. 
                                                                                                                      5
                             Rosdakarya, 2004), hal. 34.                                                                Cecep Sumarna, op.cit., hal. 32 
                                                                                                 157 
                              
                      Jurnal Titian: Vol. 1, No. 2, 2017                                              ISSN: 2597-7229 
                      observation (pengamatan). Dua kata ini                            Berfikir     merupakan  aktivitas 
                      sangat penting karena memiliki korelasi                  manusia       sehari-hari.     Akan      tetapi, 
                      yang tidak dapat dipisahkan. Sebab sifat                 manusia sendiri  telah  mengembangkan 
                      science     adalah      observable       (dapat          metode-metode  berfikir  yang  valid 
                      diamati),  bila  tidak  ia  tidak  disebut               sehingga          dapat         menghasilkan 
                      dengan science atau ilmu. Karena harus                   pengetahuan         yang       benar       pula. 
                      diamati maka sifat science, lebih lanjut                 Pengetahuan melalui aktivitsas berfikir 
                      adalah  empiris,  karena  hanya  benda-                  ini menggunakan alat bantu yang diseut 
                      benda  yang  empirislah  yang  dapat                     dengan  logika.  Dari  logika  inilah 
                      diamati. Peristiwa yang tidak ada wujud                  dikenal  dua  istilah  penting  penalaran, 
                      empirisnya, seperti akhirat, tidak dapat                 yakni induksi dan deduksi.  
                      menjadi wilayah ilmu (science) karena                             Induksi         merupakan         cara 
                      tidak dapat diamati.6                                    berfikir     di     mana      ditarik     suatu 
                               Adapun  filsafat  tidak  harus                  kesimpulan  yang  bersifat  umum  dari 
                      bersifat     empiris;      filsafat    bersifat          berbagai kasus yang bersifat individual. 
                      rasional.  Sehingga  dikatakan  bahwa                    Penalaran      secara     induktif     dimulai 
                      pengetahuan filsafat yang rasional akan                  dengan      mengemukakan  pernyataan-
                      serta merta menjadi ilmu (science) bila                  pernyataan  yang  mempunyai  ruang 
                      ia  sudah  dibuktikan  secara  empirik.                  lingkup  yang  khas  dan  terbatas  dalam 
                      Oleh     karena     itulah     filsafat   akan           menyusun  argumentasi  yang  diakhiri 
                      berusaha mencari masalah baru dengan                     dengan pernyataan yang bersifat umum. 
                      mempertanyakan            secara        radikal          Misalnya,  dikatakan  bahwa  kambing 
                      persoalan  yang  sudah  ada.  Filsafat                   mempunyai  mata,  gajah  mempunyai 
                      bertugas  memberikan  tempat  berpijak                   mata,  demikian  pula  singa,  harimau, 
                      (secara      rasional)      bagi      kegiatan           kelinci  dan  binatang  lainnya.  Dari 
                      keilmuan.  Setelah  itu  ilmulah  yang                   kenyataan-kenyataan  partikularistik  ini 
                      membelah  gunung  dan  merambah                          dapat ditarik kesimpulan umum bahwa 
                      hutan,  menyempurnakannya  menjadi                       semua binatang mempunyai mata. Jadi 
                      pengetahuan yang dapat diandalkan.7                      kesimpulan  bahwa  “semua  binatang 
                                                                               mempunyai            mata”         merupakan 
                               6
                                Jujun S. Suriasumantri, Ilmu..op.cit., 
                      hal. 6.                                                  generalisir dari fakta-fakta empiris yang 
                               7
                                Lihat Jujun S. Suriasumantri, Filsafat         sifatnya partikularistik tadi. 
                      Ilmu  Sebuah  Pengantar  Populer,  (Jakarta: 
                      Pustaka Sinar Harapan, 2000), hal. 22. 
                                                                        158 
                       
                      Jurnal Titian: Vol. 1, No. 2, 2017                                                 ISSN: 2597-7229 
                                Kesimpulan yang bersifat umum                    yang bersifat umum ditarik kesimpulan 
                      ini  sangat  penting  sebab  mempunyai                     yang      bersifat      khusus.       Penarikan 
                      dua  keuntungan.  Keuntungan  yang                         kesimpulan  secara  deduktif  biasanya 
                      pertama  ialah  bahwa  pernyataan  yang                    mempergunakan  pola  berfikir  yang 
                      bersifat  umum  ini  bersifat  ekonomis.                   dinamakan          silogisme.         Silogisme 
                      Kehidupan         yang     beraneka       ragam            disusun  dari  dua  buah  pernyataan  dan 
                      dengan  berbagai  corak  dan  segi  dapat                  sebuah  kesimpulan.  Pernyataan  yang 
                      direduksikan           menjadi         beberapa            mendukung silogisme ini disebut premis 
                      pernyataan.          Pengetahuan            yang           yang kemudian dapat dibedakan sebagai 
                      dikumpulkan           manusia          bukanlah            premis  mayor  dan  premis  minor. 
                      merupakan koleksi  dari  berbagai  fakta                   Kesimpulan  merupakan  pengetahuan 
                      melainkan  esensi  dari  fakta-fakta  itu.                 yang  didapat  dari  penalaran  deduktif 
                      Demikian  pula,  pengetahuan  di  sini                     berdasarkan  kedua  premis  tersebut.  9 
                      hanya  bermaksud  menekankan  pada                         Misalnaya: 
                      struktur  dasar  yang  menyangga  wujud                              Semua  manusia  akan  mati 
                      dari fakta itu. Adapun keuntungan yang                     (premis mayor) 
                                                                                           Ahmad adalah manusia (premis 
                      kedua  adalah  dimungkinkannya  proses                     minor) 
                      penalaran       selanjutnya      baik     secara                     Maka,      Ahmad         akan     mati 
                                                                                 (kesimpulan) 
                      induktif      maupun  deduktif.           Secara                      
                      induktif maka dari berbagai pernyataan                     Menggugat             Paradigma             Ilmu 
                      yang bersifat umum dapat disimpulkan                       (Ontologi,          Epistemologi,            dan 
                                                                                 Aksiologi) 
                      pernyataan  yang  bersifat  lebih  umum                     
                      lagi.     Misalnya,        semua       binatang                      Filsafat  dan  ilmu  mempunyai 
                      mempunyai  mata  dan  semua  manusia                       keterkaitan  yang  sangat  kuat.  Seperti 
                      mempunyai  mata.  Maka  dapat  ditarik                     diketahuai  ilmu  mempunyai  ciri-ciri 
                      kesimpulan  bahwa  semua  makhluk                          tertentu  yang  membedakannya  dengan 
                                                 8                               pengetahuan lainnya, yaitu memberikan 
                      hidup memiliki mata.   
                                Penalaran        deduktif       adalah           jawaban  pada  pertanyaan  pokok  yang 
                      kegiatan  berfikir  yang  sebaliknya  dari                 biasanya  diajukan  secara  kritis  oleh 
                      pernyataan  induktif.  Deduksi  adalah                     filsafat,   yang  bertugas  mempelajari 
                      cara  berfikir  di  mana  dari  pernyataan                 masalah  sedalam-dalamnya,  dan  hasil 
                                                                       
                               8                                                                                                  
                                 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat 
                      Ilmu…, hal. 48.                                                     9 Ibid., hal. 49. 
                                                                          159 
                       
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...View metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by provided jurnal online universitas jambi titian vol no desember issn diskursus filsafat ilmu dari peradaban manusia ke tuhan mohamad rapik fakultas hukum email m unja id abstrak artikel ini membahas tentang dalam sudut pandang barat dan islam hubungan antara bisa dengan berbagai cara saling melengkapi bersaing atau mengeliminasi selalu bertumpu pada dialektika akal sedangkan sekalipun adalah kerja budi norma ilahiah abstract this article discusses the discourse of philosophy science in west s viewpoint islamic relationship between western can be various ways complement each other compete with or eliminate has always relied on dialectics reason while though it is work rests divine norms pendahuluan diwariskan kepada mereka wacana itulah mengubah segalanya saja tidak pernah memuaskan dahaga tanah air penuh intelektualitas sebagai homo makhluk hidup namun terkecuali sapiens kegelisahan intelektual jarang sekali meng...

no reviews yet
Please Login to review.