Authentication
149x Tipe PDF Ukuran file 0.10 MB Source: jurnal.upi.edu
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya) Oleh: Ghullam Hamdu, Lisa Agustina Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Abstract: Motivation is one of the several things which determine the successful of the student learning activity. Without motivation, learning process is difficult to achieve optimum success. The use of the principle of motivation is something essential in the learning and education process. This article is thrilled to investigate the influence of learning motivation to the student science performance. This correlation descriptive study was conducted as a case study on elementary school fourth grade students and the objective was to describe the level of influence of students motivation toward science performance. A total of 26 fourth grade students at Tarumanagara Elementary School District Tawang are used as a sample. Data was collected using a questionnaire as an instrument of learning motivation variables and test results as the average student achievement variable. Results of data processed with statistical calculations and the average correlation performed using SPSS 16.0. Results showed that on average, learning motivation and science learning performance of students achieve good interpretation. The Influence of students learning motivation showed significant high correlation and donate the influence of 48.1% on students science performance. Keywords: Learning Motivation, Science Performance. Abstrak: Motivasi adalah salah satu hal yang berpengaruh pada kesuksesan aktifitas pembelajaran siswa. Tanpa motivasi, proses pembelajaran akan sulit mencapai kesuksesan yang optimum. Artikel ini ditujukan untuk menyelidiki pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA siswa. Penelitian korelasi deskriptif ini dilakukan sebagai studi kasus terhadap siswa kelas empat Sekolah Dasar dan tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan level dari pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar IPA. Terdapat total 26 siswa kelas empat Sekolah Dasar dari SD Tarumanagara kecamatan Tawang, Tasikmalaya yang dijadikan sample dalam penelitian ini. Data-data dikumpulkan melalui questionare instrument dari variable motivasi belajar dan juga hasil test siswa sebagai variable rata-rata pencapaian siswa. Hasil dari data-data diproses melalui perhitungan statistic dan korelasi rata-rata, didapat melalui penggunaan SPSS 16.0. Data menunjukkan interprestasi tingkat reliabilitas tinggi besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA adalah sebesar 48,1%. Keywords:Motivasi belajar, Prestasi belajar IPA Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, April 2011 81 PENDAHULUAN Motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam Pendidikan dan pengajaran adalah suatu setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Siswa yang hasil yang diharapkan siswa setelah melaksanakan bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan pengalaman belajar (Sadirman, 2004). Tercapai akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, tidaknya tujuan pengajaran salah satunya adalah artinya semakin tinggi motivasinya, semakin terlihat dari prestasi belajar yang diraih siswa. intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya. indikasi berpengetahuan yang baik. IPA sebagai salah satu mata pelajaran di Salah satu faktor yang mempengaruhi sekolah, dapat memberikan peranan dan prestasi siswa adalah motivasi. Dengan adanya pengalaman bagi siswa. Hasil pembelajaran IPA pun motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dapat sangat dipengaruhi oleh motivasi dari siswa. dan memiliki dan memiliki konsentrasi penuh dalam Baik itu motivasi internal maupun motivasi eksternal. proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi Pembelajaran IPA dilakukan dengan berbagai dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu upaya, yaitu salah satunya melalui peningkatan dibangkitkan dalam motivasi belajar. Dalam hal belajar siswa akan upaya pembelajaran di sekolah. berhasil jika dalam dirinya sendiri ada kemauan Penelitian Wasty Soemanto (2003) untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka perilaku siswa dalam belajar, dalam hal ini belajar siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi IPA. belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi Slameto (2003) mengemukakan bahwa belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai belajar yang telah diraih sebelumnya. hasil dari pengalaman individu dalam interaksi Biggs dan Tefler (dalam Dimyati dan dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, Mudjiono, 2006) mengungkapkan motivasi belajar dan psikomotorik. Dalam belajar, siswa mengalami siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau sendiri proses dari tidak tahu menjadi tahu. tiadanya motivasi belajar akan melemahkan Mohamad Surya (2004) mengungkapkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada perubahan yaitu perubahan perilaku sebagai hasil siswa perlu diperkuat terus-menerus. Dengan tujuan interaksi antara dirinya dan lingkungannya dalam agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara lengkap, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat pengertina pembelajaran dapat dirumuskan sebgai optimal. berikut: “pembelajaran ialah suatu proes yang ISSN 1412-565X 82 dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan sasaran kegiatan. perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamn individu itu sendiri dalam interaksi 3. Prestasi Belajar dengan lingkungannya”. Poerwanto (2007) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “ hasil yang 2. Motivasi Belajar dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha sebagaimana yang dinyatakan dalam raport” yang disadari untuk menggerakkan, menggarahkan Selanjutnya Winkel (1997) mengatakan bahwa dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot Menurut Clayton Alderfer (dalam Nashar, yang dicapainya” Sedangkan menurut Nasution, S 2004:42) Motivasi belajar adalah kecenderungan (1987) prestasi belajar adalah “ kesempurnaan yang siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila hasil belajar sebaik mungkin. memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan Motivasi dipandang sebagai dorongan mental psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku memuaskan jika seseorang belum mampu manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut” terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat sikap serta perilaku pada individu belajar kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, (Koeswara, 1989 ; Siagia, 1989 ; Sehein, 1991 menolak dan menilai informasi-informasi yang ; Biggs dan Tefler, 1987 dalam Dimyati dan diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi Mudjiono, 2006) belajar seseorang sesuai dengan tingkat Untuk peningkatan motivasi belajar menurut keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi Abin Syamsudin M (1996)yang dapat kita lakukan pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau adalah mengidentifikasi beberapa indikatoryna raport setiap bidang studi setelah mengalami proses dalam tahap-tahap tertentu. Indikator motivasi belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat antara lain: 1) Durasi kegiatan, 2) Frekuensi diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari kegiatan, 3) Presistensinya pada tujuan kegiatan, evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau 4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam rendahnya prestasi belajar siswa. menghadapi kegiatan dan kesulitan untuk mencapai tujuan, 5) Pengabdian dan pengorbanan untuk METODE PENELITIAN mencapai tujuan, 6) Tingkatan aspirasi yang hendak Penelitian dengan metode penelitian dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, 7) Tingkat kuantitatif ini akan dilaksanakan di kelas IV SDN kualifikasi prestasi, 8) Arah sikapnya terhadap 18 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, April 2011 83 sampel sebanyak 26 orang siswa dan dilakukan deskripsi nilai dari motivasi belajar siswa: selama 4 bulan dari bulan Agustus sampai dengan TABEL 1 November 2010. Variabel independen dalam DESKRIPTIF MOTIVASI BELAJAR SISWA penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa dengan 8 N Std. Su indikator sebagaimana yang diungkapkan oleh Abin Mean Deviation Min Max m Syamsudin M (2007:30) kemudian disusun dalam Valid Missing bentuk instrumen angket (skala likert) dengan jumlah 922 20 soal. Angket ini terlebih dahulu diuji validitas dan X 26 0 87,46 7,596 72 974 reliabilitas sebelum dipakai di lapangan. Sedangkan variabel dependen yaitu nilai tes formatif mata Hasil deskriptif data motivasi belajar siswa pelajaran IPA yang berasal dari data dokumentasi dalam penelitian ini diterangkan bahwa terdapat rata-rata prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. jumlah kasus 26 orang siswa yang mengisi angket Data hasil penelitian dari angket dan data dengan rata-rata (mean) sebesar 87,46; simpangan prestasi siswa diolah dengan merata-ratakan dan baku (standar deviasi) = 7,596; skor minimun dari dihitung berdasarkan kategori dari Riduan (2009): data motivasi belajar siswa yang paling rendah = X e” Xid+ 0,61sd 72 dan skor maksimum dari data motivasi belajar adalah dirasakan atau tinggi siswa = 99. Sedangkan jumlah skor keseluruhan X - 0,61 < X < X + 0,61 sebesar 2274. id sd id sd Sedangkan Perbandingan rata-rata setiap adalah cukup dirasakan atau sedang indikator dari jumlah total siswa dapat dilihat dari X d” Xid – 0,61sd gambar dibawah ini: adalah kurang dirasakan atau kurang Rata-rata skor Setelah itu dilakukan uji normalitas, uji korelasi dan Uji Koefisien Determinasi berdasarkan hipotesis: (H ) “Tidak terdapat pengaruh motivasi 0 belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA”. Sedangkan Ha “Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Analisis dilakukan terhadap semua data yang diperoleh dengan bantuan program Indikator Motivasi SPSS Statistik 16.0. Gambar 1. Diagram Batang Hasil Rata-rata Angket Setiap Indikator HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dari nilai prestasi belajar siswa dihitung Hasil analisis terhadap hasil rata-rata angket dengan hasil perhitungan Deskriftif seperti Tabel dari total jumlah siswa menunjukan valid, reliabel 4.20 sebagai berikut: dan terdistribusi normal. Berikut ini perhitungan ISSN 1412-565X 84
no reviews yet
Please Login to review.