Authentication
427x Tipe PPTX Ukuran file 3.99 MB
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan) 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi. Sistem Pendistribusian Tenaga Listrik Sistem Pendistribusian Tenaga Listrik dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Sistem Pendistribusian Langsung Sistem pendistribusian langsung merupakan sistem penyaluran tenaga listrik yang dilakukan secara langsung dari Pusat Pembangkit Tenaga Listrik, dan tidak melalui jaringan transmisi terlebih dahulu.Sistem pendistribusian langsung ini digunakan jika Pusat Pembangkit Tenaga Listrik berada tidak jauh dari pusat-pusat beban, biasanya terletak daerah pelayanan beban atau dipinggiran kota. 2. Sistem Pendistribusian Tak Langsung Sistem pendistribusian tak langsung merupakan sistem penyaluran tenaga listrik yang dilakukan jika Pusat Pembangkit Tenaga Listrik jauh dari pusat-pusat beban, sehingga untuk penyaluran tenaga listrik memerlukan jaringan transmisi sebagai jaringan perantara sebelum dihubungkan dengan jaringan distribusi yang langsung menyalurkan tenaga listrik ke konsumen. Struktur Jaringan Distribusi 1. Gardu Induk atau Pusat Pembangkit Tenaga Listrik 2. Jaringan Distribusi Primer 3. Gardu Pembagi/Gardu Distribusi 4. Jaringan Distribusi Sekunder Persyaratan Sistem Distriusi Tenaga Listrik A)Faktor Keterandalan Sistem : 1. Kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke konsumen harus terjamin selama 24 jam terus-menerus. 2.Setiap gangguan yang terjadi dengan mudah dilacak dan diisolir sehingga pemadaman tidak perlu terjadi. 3. Sistem proteksi dan pengaman jaringan harus tetap dapat bekerja dengan baik dan cepat. B)Faktor Kualitas Sistem 1.Kualitas tegangan listrik yang sampai ke titik beban harus memenuhi persyaratan minimal untuk setiap kondisi dan sifat-sifat beban. 2.Tegangan jatuh atau tegangan drop dibatasi pada harga 10 % dari tegangan nominal sistem untuk setiap wilayah beban. 3. Kualitas peralatan listrik yang terpasang pada jaringan dapat menahan tegangan lebih (over voltage) dalam waktu singkat. C)Faktor Keselamatan Sistem dan Publik 1.Keselamatan penduduk dengan adanya jaringan tenaga listrik harus terjamin dengan baik. 2. Keselamatan alat dan perlengkapan jaringan yang dipakai hendaknya memiliki kualitas yang baik dan dapat meredam secara cepat bila terjadi gangguan pada sistem jaringan
no reviews yet
Please Login to review.