Authentication
348x Tipe PPTX Ukuran file 0.62 MB
• Menurut Patrick (1977): “kebisingan dapat pula diartikan sebagai bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya. • Menurut Ikron I Made Djaja, Ririn A.W, (2005) bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu dan atau membahayakan kesehatan. • Berdasarkan pengertian tersebut, kebisingan terjadi bila ada bunyi di linkungan. • Perbedaan frekuensi dan intensitas menyebabkan adanya jenis-jenis kebisingan yang memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu : 1. Kebisingan kontinyu dengan spectrum frekuensi sempit, misalnya suara mesin gergaji sirkuler 2. Kebisingan terputus-putus (intermittent) misalnya lalu lintas, suara pesawat terbang dibandara. 3. Kebisingan impulsive (impact or impulsive noise) misalnya tembakan meriam, ledakan. 4. Kembisingan implusif berulang misalnya suara mesin tempa. Tipe kebisingan lingkungan yang tertuang dalam KMNLH (1996) Pengukuran Kebisingan • Suara atau bunyi memiliki intensitas yang berbeda. • Unit untuk mengukur intensitas bunyi adalah desibel (dB). • Kebisingan dapat menggangu karena frekuensi dan volumenya. • Menentukan tingkat bahaya kebisingan, perlu dilakukan monitoring dengan alat, seperti Noise Level Meter dan Noise Analyzer • Mengidentifikasi paparan menggunakan Peralatan audiometric. • Ada tiga cara atau metode dalam pengukuran akibat kebisingan dilingkungan kerja, yaitu 1. Pengukuran dengan titik sampling. 2. Pengukuran dengan peta kontur. 3. Pengukuran dengan gird.
no reviews yet
Please Login to review.