Authentication
239x Tipe PDF Ukuran file 0.21 MB Source: media.neliti.com
MOTIF PEMILIHAN METODE PENELITIAN DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA) Farid Hamid Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Email: farid.hamid.bsa@gmail.com Abstract The obligation to make a thesis requires students to elaborate his thinking by referring to the theory and the selection of appropriate research methods. The purpose of this study was to determine the motive of the selection of research methods in the preparation of the thesis for students of Faculty of Communication Sciences University of Mercu Buana Jakarta. The theoretical aspect of this research examines the perspectives and paradigms in science communication, and also discusses the methodological aspects and motives. This study used a qualitative approach with descriptive approach. Research subjects were students of the Faculty of Communication in the process of preparation of the thesis. The techniques of collecting data used are interviews, observations supported the study of literature. Data analysis techniques refer to the descriptive qualitative data analysis. Research shows that the motives of students using research methods are based on the ease of the method used, as well as suitability factors to the phenomenon under study. Other factors associated with lecturer of the course in research methods, interests and abilities of students, the availability of reference books and friend factor. Students’ understanding in research methods is relatively less. The factors supporting the completion of the thesis including: intentions, willingness or mood, the ease of meeting thesis advisors and their will to motivate students as well as the availability of references and others. Obstacles in the preparation of the thesis include: supervising factors, factors students themselves, obstacles in the field as the object and the respondent / informant are elusive. Keywords: research, methods, motive. Abstrak Adanya kewajiban membuat skripsi menuntut mahasiswa untuk mengelaborasi pemikirannya dengan merujuk pada teori dan pemilihan metode penelitian yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pemilihan metode penelitian dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana Jakarta. Aspek teoretis dalam penelitian ini mengkaji tentang perspektif dan paradigma dalam ilmu komunikasi, dan juga membahas aspek metodologis dan motif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif kualitatif Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu komunikasi yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi didukung studi literatur. Teknik analisis data merujuk pada analisis data deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa motif mahasiswa menggunakan metode penelitian didasarkan pada kemudahan metode yang digunakan, dan juga faktor kesesuaian dengan fenomena yang diteliti. Faktor-faktor lain berkaitan dengan dosen pengampu matakuliah metode penelitian, minat dan kemampuan mahasiswa, buku rujukan atau referensi yang memadai dan faktor teman. Pemahaman mahasiswa akan metode penelitian relatif masih kurang. Adapun faktor pendukung dalam penyelesaian skripsi adalah: niat/kemauan atau mood, pembimbing yang mudah ditemui dan sering memberikan motivasi juga sarana seperti ketersediaan referensi dan lain-lain. Hambatan dalam penyusunan skripsi antara lain: faktor pembimbing, faktor mahasiswa sendiri, kendala di lapangan seperti objek maupun responden/informan yang sulit ditemui. Kata kunci: penelitian, metode, motif. PENDAHULUAN mengenai pemikiran-pemikiran mutakhir dalam disiplin yang ditekuni untuk menjawab isu-isu Perguruan Tinggi menentukan salah satu kontemporer. Di sini kreatifitas mahasiswa standar kelulusan mahasiswa untuk memperoleh dituntut dalam mengelaborasi pemikirannya gelar S1 adalah dalam bentuk penyusunan tugas yang merujuk pada teori dan pemilihan metode akhir atau skripsi. Skripsi adalah kewajiban penelitian yang tepat. Masalahnya, mendapatkan yang dibebankan kepada mahasiswa. Dalam skripsi yang berkualitas bukan perkara gampang. skripsi idealnya adalah informasi terkini yang Realitasnya, kita lebih sering berhadapan dengan didapatkan di lapangan. Merujuk pada ulasan skripsi-skripsi yang dibuat hanya demi memenuhi 280 Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi 281 (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) syarat formal lulus sebagai sarjana komunikasi. aturan (rules perspective), dan perspektif sistem. Akibatnya, banyak dijumpai skripsi yang Sedangkan Littlejohn (1966) mengemukakan disusun asal-asalan dengan kualitas isi yang teori struktural dan fungsional, behavioral pas-pasan atau buruk. kognitif, interaksionis, dan interpretif kritis. Untuk itulah penelitian ini bermaksud Perspektif sering juga disebut paradigma. menjaring tanggapan terhadap motif atau Paradigma adalah suatu cara pandang untuk latarbelakang memilih metode penelitian, memahami kompleksitas dunia nyata. Denzin hambatan serta isu-isu lain yang perlu dicermati & Lincoln (1994:105) mendefinisikan berkaitan dengan penyusunan skripsi yang paradigma sebagai: “Basic belief system or dilakukan mahasiswa. worldview that guides the investigator, not Pertanyaan penelitian dalam penelitian only in choices of method but in ontologically ini adalah: Bagaimana motif pemilihan and epistomologically fundamental ways.” metode penelitian dalam penyusunan skripsi Pengertian tersebut mengandung makna bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi paradigma adalah sistem keyakinan dasar atau Universitas Mercu Buana Jakarta? cara memandang dunia atau bisa juga disebut Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ideologi yang membimbing peneliti tidak mengetahui motif pemilihan metode penelitian hanya dalam memilih metoda tetapi juga cara- dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa cara fundamental yang bersifat ontologis dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu epistomologis. buana Jakarta. Metode penelitian biasanya Penelitian ini diharapkan dapat didasarkan atas teori atau perspektif yang memberikan wawasan baru dalam mengkaji melatarbelakanginya dan secara langsung motif serta pemahaman mahasiswa terhadap maupun tidak akan berimplikasi pada metode pemanfaatan metode penelitian dalam penelitian. Singkatnya pemahaman yang penyusunan skripsi. komprehensif atas keanekaragaman pandangan Hasil penelitian ini diharapkan terhadap fenomena komunikasi ini akan bermanfaat untuk Fakultas Ilmu Komunikasi menyadarkan kita untuk bisa menerima umumnya atau bidang studi khususnya dalam perspektif komunikasi yang lain, sehingga pengembangan kemampuan mahasiswa dalam dapat digunakan sebagai alternatif penelitian pemahaman metode penelitian. komunikasi. KAJIAN PUSTAKA Metode Penelitian Dalam Kajian Ilmu Keanekaragaman Perspektif /paradigma Komunikasi dalam Komunikasi Fenomena komunikasi terus Fenomena komunikasi sangat kompleks berkembang, globalisasi telah membentuk dikarenakan sifat komunikasi yang hadir tata dunia baru (new word order) sebagai desa dimana-mana (omnipresent). Komunikasi terjadi jagat (global village) dimana komunikasi dan baik disengaja maupun tidak disengaja, dalam informasi merupakan tulang punggungnya. segala aspek kehidupan manusia. Bahkan pada Konsekuensinya, hakekat komunikasi sebagai saat kita diam sekalipun, sebenarnya kita tengah kajian keilmuan yang interdisipliner perlu melakukan aktivitas komunikasi, “We can not not makin dipahami. communicate!” seperti kata Watzlawick, Beavin Pendekatan-pendekatan alternatif dan Jackson (Liliweri, 1994: 37; Mulyana, dalam ranah kualitatif, seperti fenomenologi, 2001: 54). Wajarlah dalam ilmu komunikasi etnometodologi, interaksionisme simbolik, kita mengenal beragam perspektif komunikasi. dramaturgis, hermeneutika, semiotika, Fisher (1986) menyebut perspektif mekanistik, feminisme, etnografi komunikasi, teori kritis, psikologis, interaksional dan pragmatik. Tucker pasca-strukturalis, teori pasca-kolonialis, et. al. (1981) menyebutkan perspektif hukum cultural studies, dan sebagainya menghadirkan peliput (covering-law perspective), perspektif penyegaran-penyegaran dalam menyikapi realitas sosial yang sesungguhnya serba sublim, 282 Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Volume 5, Nomor 3, November 2016, halaman 280 - 289 serba cair. Kita tidak perlu terbelenggu oleh untuk dipublikasikan secara luas (Hasan Basri, hanya satu paradigma penelitian saja. Karena 2001:14). sebagaimana dikatakan oleh Suriasumantri Mengacu pada syarat skripsi lebih lanjut (1981:3) bahwa kehidupan terlalu rumit untuk Manulang (2002:4) mengatakan bahwa syarat- dianalisis oleh satu jalan pemikiran. syarat skripsi adalah faktor-faktor yang harus Motif dipenuhi atau terdapat dalam sebuah skripsi dan kita harus membedakan skripsi dan karya tulis Secara etimologis, Motif atau dalam lain yang bukan skripsi dengan mengetahui ciri- bahasa Inggrisnya motive, berasal darikata cirinya. Adapun ciri-ciri skripsi secara umum motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang adalah tidak subjektif, tidak memuat terkaan, bergerak. Jadi, istilah Motif erat kaitannya tidak memuat kebohongan, tidak bersifat dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan emosional, tidak mengejar keuntungan, tidak oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau argumentatif, tidak persuasif, dan tidak melebih- tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti lebihkan sesuatu tanpa data-datapendukung. rangsangan,dorongan, atau pembangkit tenaga METODE PENELITIAN bagi terjadinya suatu tingkah laku (Shobur2011 : 268). Metode Penelitian Dalam pandangan Alfred Schutz Penelitian ini menggunakan pendekatan merujuk hasil pemikirannya tentang motif kualitatif. Menurut Lexy J. Moloeng (2004:6) tindakan individual. Menurut Schutz (1972: 86-96) dalam interaksi tatap muka merujuk mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai pada motif, yaitu: motif untuk (in order to penelitian yang bermaksud untuk memahami motives) dan motif karena (because motives). fenomena tentang apa yang dialami oleh Motif untuk (in order to motives) merupakan subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tujuan yang digambarkan sebagai maksud, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan rencana, harapan, minat, dan sebagainya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata yang berorientasi masa depan. Pandangan dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang ini diturunkan dari Weber, namun Schutz alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai berpendapat bahwa ada sebuah konteks makna metode alamiah. Adapun metode penelitian lain yang tidak berhasil dibedakan Weber. yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Konteks itu adalah motif karena (because Subjek Penelitian motives) merujuk pada pengalaman masa lalu Subjek penelitian dari penelitian ini aktor karena itu berorientasi masa lalu. mahasiswa Fakultas ilmu komunikasi yang Skripsi sedang mengerjakan skripsi (tugas akhir) dari Skripsi sebagai salah satu jenis karya semua bidang studi yang ada. Informan dalam tulis ilmiah didefinisikan sebagai karya penelitian ini adalah: tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa 1. Della Berlian mahasiswa Public Relations berdasarkan hasil penelitian (research) yang angkatan 2012 memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan 2. Dara Maulia Pratiwi mahasiswa Public sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Relations angkatan 2012 gelar sarjana atau strata satu (S1) ( Manulang, 3. Salsabillah mahasiswa Public Relations 2002, 2). angkatan 2013 Skripsi berfungsi sebagai media 4. Sarah Wardhani mahasiswa Broadcasting komunikasi ilmiah antara mahasiswa, angkatan 2012 yangmenyelesaikan tugas akhir Program S1, 5. Fauziyyah Sitanova mahasiswa dengan sivitas akademika. Dalam jangkauan Broadcasting angkatan 2012 yang lebih luas, skripsi juga dapat menjadi media 6. Ike mahasiswa Komunikasi Visual komunikasi dalam lingkungan masyarakat angkatan 2012 ilmiah pada umumnya, apabila memenuhi syarat 7. Fany mahasiswa Marcomm angkatan 2013 Motif Pemilihan Metode Penelitian Dalam Penyusunan Skripsi 283 (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta) 8. Dinda mahasiswa Marcomm angkatan Menyangkut motif, ada beberapa motif 2013 yang melatarbelakangi, yang dibagi menjadi dua 9. Cindy mahasiswa Marcomm angkatan kategori yaitu, motif memilih metode penelitian 2013 kuantitatif dan motif dalam memilih metode Teknik Pengumpulan Data penelitian kualitatif. Data Primer Motif Memilih Metode Penelitian Kuantitatif Data primer, yaitu data yang berkaitan Berdasarkan hasil penelitian ditemukan langsung dengan subjek penelitian. Data primer beberapa motif mahasiswa dalam memilih ini diperoleh dari wawancara dengan informan menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan antara lain: masalah yang diteliti. Data primer melalui 1. Metode Penelitian Kualitatif lebih rumit. penelitian ini adalah melalui wawancara Motif ini merujuk pada pendapat yang mendalam. Pencatatan sumber data primer menyatakan bahwa metode penelitian melalui wawancara, serta pengamatan kualitatif lebih rumit dibandingkan merupakan hasil gabungan dari kegiatan kuantitatif. Sehingga informan lebih melihat, mendengar, dan bertanya. Hasil memili penelitian kuantitatif ketimbang interview akan digambarkan dalam bentuk kualitatif. Sebagaimana dinyatakan oleh tulisan dan kritik. informan Sarah Wardhani: Data Sekunder “... pernah ambil mata kuliah kuantitatif Data penunjang yang didapat dari juga metode penelitian kualitatif. Dan sumber tertulis yaitu studi kepustakaan, baik menurut saya metode penelitian kualitatif berupa buku, majalah, dokumen, laporan, lebih rumit sehingga saya akhirnya catatan, dan sumber tertulis lainnya. memutuskan mengambil metode penelitian kuantitatif. Kalau kuantitatif Teknik Analisis Data setelah ada data lebih mudah, lebih Dalam penelitian ini, data dianalisis pasti sedangkan kalau kualitatif perlu secara induktif. Karena proses induktif lebih ada argumentasi. Bisa aja terbantahkan dapat menemukan kenyataan-kenyataan hasil penelitian kita kalau datanya tidak jamak sebagai yang terdapat dalam data. cukup....” Analisis ini lebih merupakan pembentukkan 2. Penelitian kuantitatif lebih pasti abstraksi berdasarkan bagian-bagian yang Pendapat yang menyatakan bahwa telah dikumpulkan, kemudian dikelompok- penelitian kuantitatif lebih pasti terlihat kelompokan. Jadi, peneliti dalam hal ini dari pernyataan informan Fauziyyah menyusun atau membuat gambaran yang makin mahasiswa broadcasting angkatan 2012 menjadi jelas sementara data dikumpulkan dan yang baru saja menyelesaikan skripsiny,a bagian-bagian di uji (Moleong, 2006). berikut ini: Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data “... Menurut saya karena penelitian kuantitatif itu diperoleh dari data Pada penelitian ini peneliti menguji yang pasti. Data dari kuesioner jadi kepercayaan terhadap data hasil penelitian tidak seperti penelitian kualitatif yang melalui triangulasi. Triangulasi dalam pengujian harus mendetail atau memahami objek kredibilitas ini merupakan sebagai pengecekkan penelitian itu. Penelitian kuantitatif lebih data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, mudah karena diperoleh dari data yang dan berbagai waktu (Sugiono, 2008). lebih pasti dari kuesioner...” HASIL DAN PEMBAHASAN Motif Memilih Metode Penelitian Kualitatif Motif Mahasiswa Memilih Metode Penelitian Motif mahasiswa dalam memilih
no reviews yet
Please Login to review.