Authentication
220x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: media.neliti.com
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) ISSN 25411977 (Print) E- ISSN 2615-2649 (Online) Vol. 3 No. 1, 2018 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm 1~5 Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Para Siswa Sekolah Dasar Di Rumah Belajar Sosial Maria G. Sri Ningsih, Noni Mia Rahmawati Universitas Kanjuruhan Malang, m.g.sriningsih@gmail.com Abstract The implementation of community service aimed at improving the English proficiency of the students in study house. The methods applied in this training were the provision of materials and practice. The provision of materials was the provision of guidance and explanation of the theory of English. After that, the teacher gave the questions and asked the students to do and practice dialogue in English. There were two study houses namely home study in Sido Rahayu and in Pandan Landung. The results of the activities were: at Sido Rahayu home study: 100% students always came and followed the activities held twice a week. 90% students understood the material and could work on the questions given by the teacher in writing. 80% students could do independently and could do a conversation.At Pandan Landung home study: 100% students always actively came. 75% students really understood the material and could work on the questions in writing. 6o% students could do independently the problems given by teachers and could do a simple conversation. Keywords: training; home study; independently Abstrak Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di rumah belajar. Metode yang diterapkan adalah pemberian materi dan praktek. Pemberian materi adalah penjelasan teori bahasa Inggris dan memperdalam materi sekolah. Pengabdi kemudian memberi soal dan meminta siswa mengerjakan dan mempraktekkan dialog bahasa Inggris. Ada dua rumah belajar yang menjadi tempat pengabdian, yaitu di Sido Rahayu dan di Pandan Landung. Hasil kegiatan adalah: di rumah belajar Sido Rahayu: 100% dari 13 siswa selalumengikuti kegiatan 2 kali seminggu.90% siswa memahami materi dan dapat mengerjakan soal yang diberikan secara tertulis. 80% siswa dapat mengerjakan secara mandiri soal yang diberikan guru di sekolah dan bisa melakukan percakapan. Di rumah belajar Pandan Landung: 100% dari 11 siswa aktifmengikuti kegiatan. 75% siswamemahami materi dan dapat mengerjakan soal tertulis. 6o% siswa dapat mengerjakan secara mandiri soal yang diberikan guru di sekolah dan melakukan percakapan sederhana. Kata Kunci: pelatihan; rumah belajar; mandiri 205 JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) ISSN 25411977 (Print) E- ISSN 2615-2649 (Online) Vol. 3 No. 1, 2018 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm A. PENDAHULUAN hidup umat manusia (Permendikbud RI, 1. Analisis situasi 2013:33). Pada era yang serba maju ini, Kursus ± kursus bahasa Inggris saat terutama untuk menghadapi era globalisasi, ini sangat beragam baik dalam hal program diharapkan semua pihak mengerti bahasa maupun harga. Semakin bagus program Inggris sebagai bahasa Internasional. Ini yang ditawarkan, semakin mahal biaya bisa dimulai dari pembelajaran bahasa belajar dari kursus tersebut. Maka bisa Inggris di sekolah karena saat ini banyak dipastikan untuk mengikuti kursus bahasa buku dan peralatan yang menggunakan Inggris diperlukan biaya ekstra bagi orang instruksi bahasa Inggris. Mereka akan tua. Tentu saja hal ini tidak menjadi sangat ketinggalan informasi apabila tidak masalah bagi orang tua yang berkecukupan menguasai atau mengerti bahasa Inggris. dalam ekonomi. Namun pada Memang kebanyakan para siswa telah kenyataannya, tidak semua orang tua menerima pembelajaran bahasa Inggris di mampu untuk mempercayakan putra- sekolah. Namun untuk penguasaan, putrinya belajar di suatu tempat tidaklah cukup karena untuk siswa sekolah pembelajaran atau kursus bahasa Inggris. dasar, mereka hanya menerima 80 menit Bukan karena orang tua tidak peduli namun setiap minggunya. Hendaknya ada karena memang mereka kurang mampu pengulangan lagi supaya mereka tetap dalam hal keuangan. mengingat pembelajaran tersebut. Seperti halnya yang dikemukakan oleh Gairns & 2. Permasalahan Mitra Redman (1986:89) mengenai teori daya Kenyataan yang dihadapi adalah lupa. Mereka mengatakan bahwa informasi bahwa masyarakat di sekitar rumah yang tersimpan di ingatan tidak akan belajarmempunyai perekonomian yang berguna kalau tidak diaplikasikan secara sulit.Mereka adalah masyarakat yang terus menerus. Dengan kata lain, seseorang berpenghasilan menengah ke bawah. perlu untuk mengasah dan merevisi apa Sebagian besar mereka bekerja sebagai yang dia pelajari: kalau tidak, maka akan tukang sampah, buruh, dan pembantu pudar dan akhirnya hilang. rumah tangga.Untuk pemenuhan Mengingat pentingnya peranan kebutuhan sehari-hari saja mereka sudah bahasa Inggris baik dalam jangka pendek sulit maka tidak heran kalau para orang tua maupun jangka panjang, tidak bisa saat ini tidak mampu untuk mengeluarkan dipungkiri saat ini banyak sekali tumbuh uang ekstra guna memenuhi kebutuhan kursus-kursus bahasa Inggris di beberapa anak ± anak dalam menambah pengetahuan tempat atau daerah dengan menawarkan berbahasa Inggris yang nota bene sangat program-program yang beraneka ragam. dibutuhkan oleh anak-anak. Sehingga Pendirian kursus ± kursus bahasa Inggris meskipun anak-anak minim sekali tersebut sangat lah selaras dengan prinsip, pengetahuannya dalam berbahasa Inggris, yang mengatakan bahwa kegiatan para orang tua tidak berkehendak untuk pembelajaran merupakan proses memasukkan mereka ke suatu kursus. pendidikan yang memberikan kesempatan Maka diperlukan uluran tangan dari kepada peserta didik untuk pihak-pihak yang peduli akan pendidikan mengembangkan potensi mereka menjadi anak tanpa mementingkan materi. Materi kemampuan yang semakin lama semakin yang dimaksudkan disini adalah biaya meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan pendidikan. Di jaman yang serba keterampilan yang diperlukan dirinya untuk melambung harga kebutuhan sehari-hari hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa ini, maka tidak mengherankan apabila sulit serta berkontribusi pada kesejahteraan menemukan suatu lembaga yang 206 JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) ISSN 25411977 (Print) E- ISSN 2615-2649 (Online) Vol. 3 No. 1, 2018 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm 1~5 memberikan pendidikan tanpa memungut Di Sido Rahayu, tercatat bahwa biaya atau bisa disebut sebagai kebanyakan mereka merupakan siswa pembelajaran bebas biaya. kelas 4 dan 5 SD. Di sekolah, mereka sudah mendapatkan pembelajaran 3. Solusi yang ditawarkan Bahasa Inggris secara rutin sehingga Tim pengusul bekerja sama dengan pengabdi bisa memberikan tambahan rumah belajar sosial yang sudah berdiri percakapan Bahasa Inggris yang sejak tahun 2010 berkehendak untuk sederhana. Sedangkan siswa di Pandan memberi sumbangsih jasa berupa Landung, rata-rata mereka kelas 2 dan pembelajaran bahasa Inggriskepada mereka kelas 3. Ada beberapa dari mereka yang tanpa dipungut biaya atau dengan kata lain sudah mendapatkan pembelajaran gratis. Bahasa Inggris di sekolah, namun ada Diharapkan dengan pembelajaran juga yang belum, sehingga untuk Bahasa Inggris tanpa dipungut biaya ini, meminta mereka mempraktekkan para peserta didik akan lebih bersemangat percakapan dalam Bahasa Inggris sulit dan tekun serta mampu menyerap ilmu dilakukan. yang diberikan dan mampu menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) ataupun soal-soal c. Jumlah Peserta dari sekolah dengan lebih baik. Diharapkan Selama proses kegiatan pengabdian, di juga pembelajaran ini akan sangat rumah belajar Sido Rahayu tercatat 13 anak bermanfaat untuk menfasilitasi mereka yang selalu aktif mengikuti pembelajaran, yang menginginkan kemampuan berbahasa dan di rumah belajar Pandan Landung ada Inggris namun tidak bisa ikut kursus karena 11 siswa. terbentur masalah biaya. Berdasarkan latar belakang di atas maka kami melakukan d. Manfaat Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul 1. Memberi dan atau meningkatkan ³PembalajaranBahasa InggrisUntuk Para kemampuan berbahasa Inggris bagi Siswa Sekolah Dasar DiRumah Belajar siswa/siswi sekolah dasar dalam Sosial´ memahami materi baik secara tertulis dan oral. 4. Target Luaran 2. Para siswa lebih percaya diri dalam Target luaran dari Pengabdian pembelajaran bahasa Inggris di masyarakat ini adalah hand out materi dan sekolah. latihan pembelajaran bahasa Inggris. Selain 3. Para siswa bisa menyelesaikan soal- itu, pengabdi juga mempunyai luaran soal yang diberikan baik secara berupa jurnal. tertulis maupun oral. 4. Menambah kreatifitas siswa dalam B. PELAKSANAAN DAN METODE berbahasa Inggris. 1. PELAKSANAAN 2. METODE a. Lokasi dan waktu Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada masyarakat ini pengabdian untuk siswa-siswi sekolah diadakan di rumah belajar Sido Rahayu dasar di rumah belajar sosial Pandan dan Pandan Landung dan dilaksanakan Landung-Wagir adalah sebagai berikut: 2x seminggu. a. Pemberian materi. Pemberian materi yang dimaksudkan b. Latar belakang peserta disini adalah pengabdi menjelaskan teori 207 JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) ISSN 25411977 (Print) E- ISSN 2615-2649 (Online) Vol. 3 No. 1, 2018 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm dan memberi materi pembelajaran a) Melaksanakan observasi 1 (6 bahasa Inggris yang sesuai dengan dan10 Mei 2017) materi yang diberikan di sekolah, Ketua pelaksana pengabdian kepada sehingga para siswa lebih memahami masyarakat mengadakan observasi ke materi-materi tersebut.Pemahaman yang rumah belajar yang hendak dijadikan lebih bisa didapatkan karena di samping mitra program pengabdian ini. Dalam mengulangi materi di sekolah, jumlah kegiatan observasi awal ini, pengabdi siswa di rumah belajar lebih sedikit dari melihat situasi dan kondisi rumah jumlah siswa di kelas formal mereka, belajar mitra yang berada di Pandan sehingga pemahaman terhadap materi Landung dan di Sido Rahayu. Ketua lebih bagus karena mereka mempunyai pengabdi jugaberdiskusi dengan para lebih banyak kesempatan untuk penanggung jawab rumah-rumah bertanya. belajar tersebut dan menyampaikan b. Pemberian latihan maksud dan tujuan dari kegiatan yang Pemberian latihan disini dimaksudkan akan dilakukan oleh timpengabdi. bahwa setelah memerangkan dan b) Melaksanakan observasi ke 2 (20 diketahui para siswa sudah memahami Mei 2017) materi maka pengabdi memberi latihan- Ketua pelaksana pengabdian kepada latihan baik tertulis maupun secara oral masyarakat beserta tim mengadakan terkait dengan materi-materi observasi kembali di 2 rumah belajar pembelajaran di sekolah, sehingga para tersebut di atas dan berdiskusi dengan siswa pada akhirnya terbiasa para guru disana untuk mengetahui menyelesaikan masalah yang dihadapi kemampuan dari para siswa disana. baik yang berupa pekerjaan rumah Hal ini dilakukan agar pengabdi bisa maupun latihan-latihan yang harus merancang materi pokok bahasan diselesaikan di sekolah. serta media yang hendak dipakai Dalam mengaplikasikan metode di untuk mengajar. atas, pengabdi juga menggunakan dua c) Melaksanakan observasi ke 3 (27 macam rancangan evaluasi yaitu: Mei 2017) Ketua pelaksana pengabdian kepada a. Daftar hadir peserta dan hasil tes masyarakat dan anggota mengadakan kemampuan berbahasa Inggris siswa. observasi kembali dengan b. Indikator keberhasilan belajar. mengunjungi kembali rumah-rumah Selain itu, pengabdi juga belajar dan tim berbagi tugas. menggunakan alat pendukung berupa c.1)Ketua pelaksana mengadakan media pembelajaran dan handout serta pertemuan dengan penanggung buku panduan. jawab rumah belajar Sido Rahayu sebagai mitra 1 untuk menjelaskan C. HASIL DAN PEMBAHASAN secara terperinci mengenai program-program pelatihan yang 1. HASIL YANG DIPEROLEH akan dilaksanakan dan jadwal a.Pengumpulan Data rencana pelaksanaan. 1)Tahap Persiapan c.2)Anggota tim mengadakan Tim pengabdi mengadakan beberapa pertemuan dengan penanggung persiapan sebelum melakukan kegiatan jawab rumah belajar Pandan pengabdian kepada masyarakat ini. Landung sebagai mitra 2 untuk Persiapan yang dimaksud adalah sebagai menjelaskan secara lebih berikut: terperinci mengenai program- 208
no reviews yet
Please Login to review.