Authentication
179x Tipe PDF Ukuran file 0.32 MB Source: media.neliti.com
Nusa Idaman Said : Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ……. JAI Vol. 2 , No.1 2006 PAKET TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT YANG MURAH DAN EFISIEN Oleh : Nusa Idaman Said Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Lingkungan, BPPT. Abstract Wastewater coming from hospital represents one of the very potential sources of water contamination. This matter is caused by hospital wastewater contanined a lot of organic compound, and of other chemical compounds, and also patogen microorganism which able to cause disease to society. Because of potential impact of hospital waste to health of society is very big, hence hospital wastewater have to process until fulfill conditions according to effluent standard. One of the alternatives to overcome the problem is by using technology processing of wastewater with process of biofilter anerob-aerob. The anaerob-aerob biofilter process have some excellence for example its simple operation, yielded a few or little of mud, can be used for the processing of waste water with low concentration and also high concentration, hold up to fluctuation of debit or concentration, and also its cheap operating expenses. Kata kunci : Air limbah, rumah sakit, teknologi pengolahan, biofilter, anaerob-aerob. 1. PENDAHULUAN Namun dengan semakin mahalnya harga tanah, serta besarnya tuntutan 1.1 Latar Belakang Masalah masyarakat akan kebutuhan peningkatan sarana penunjang pelayanan kesehatan yang Rumah sakit adalah merupakan fasilitas baik, dan di lain pihak peraturan pemerintah publik yang tak mungkin dapat dipisahkan tentang pelestarian lingkungan juga semakin dengan masyarakat, dan keberadaannya sangat ketat, maka pihak rumah sakit umumnya diharapkan oleh masyarakat, karena sebagai menempatkan sarana pengolah limbah pada manusia atau masyarakat tentu menginginkan skala prioritas yang rendah. Akibatnya, sering agar keseahatan tetap terjaga. Oleh karena itu terjadi benturan perbedaan kepentingan antar rumah sakit mempunyai kaitan yang erat dengan pihak rumah sakit dengan masyarakat atau keberadaan kumpulan manusia atau masyarakat pemerintah. Dengan adanya kebijakan legal tersebut. Di masa lalu, suatu rumah sakit yang mengharuskan pihak rumah sakit agar dibangun di suatu wilayah yang jaraknya cukup menyediakan fasilitas pengolahan limbah yang jauh dari dareah pemukiman, dan biasanya dihasilkan, mengakibatkan biaya investasi dekat dengan sungai dengan pertimbangan agar maupun biaya operasional menjadi lebih besar. pengelolaan limbah baik padat maupun cair tidak Dengan pertimbangan alasan tersebut, berdampak negatip terhadap penduduk, atau bila maka berdasarkan Keputusan Menteri Negara ada dampak negatip maka dampak tersebut Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor dapat diperkecil. KEP-58/MENLH/12/1995, tentang baku mutu Sejalan dengan perkembangan penduduk limbah cair bagi kegiatan rumah sakit maka yang sangat pesat, lokasi rumah sakit yang setiap rumah sakit diwajibkan menyediakan dulunya jauh dari daerah pemukiman penduduk sarana pengelolaan limbah cair maupun limbah tersebut sekarang umumnya telah berubah dan padat agar seluruh limbah yang akan dibuang ke berada di tengah pemukiman penduduk yang saluran umum harus memenuhi baku mutu cukup padat, sehingga masalah pencemaran limbah cair yang telah ditetapkan. akibat limbah rumah sakit baik limbah padat atau Air limbah yang berasal dari limbah rumah limbah cair sering menjadi pencetus konflik sakit merupakan salah satu sumber pencemaran antara pihak rumah sakit dengan masyarakat air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan yang ada di sekitarnya. karena air limbah rumah sakit mengandung senyawa organik yang cukup tinggi juga 52 Nusa Idaman Said : Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ……. JAI Vol. 2 , No.1 2006 kemungkinan mengandung senyawa-senyawa 1.3 Metodologi kimia lain serta mikro-organisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit terhadap Studi ini dilakukan dengan melakukan uji masyarakat di sekitarnya. Oleh karena potensi coba lapangan terhadap kinerja beberapa unit dampak air limbah rumah sakit terhadap IPAL Rumah Sakit yang telah terpasang di kesehatan masyarakat sangat besar, maka beberapa rumah sakit. Pengkajian dilakukan setiap rumah sakit diharuskan mengolah air dengan cara menganalisa air limbah sebelum limbahnya sampai memenuhi persyaratan dan sesudah diolah serta mengkaji aspek standar yang berlaku. operasional dan perawatan. Dengan adanya peraturan yang mengharuskan bahwa setiap rumah sakit harus mengolah air limbah sampai standar yang 2. KARAKTERISTIK AIR LIMBAH diijinkan, maka kebutuhan akan teknologi RUMAH SAKIT pengolahan air limbah rumah sakit khususnya yang murah dan hasilnya baik perlu Air limbah rumah sakit adalah seluruh dikembangkan. Hal ini mengingat bahwa kendala buangan cair yang berasal dari hasil proses yang paling banyak dijumpai yakni teknologi seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi : yang ada saat ini masih cukup mahal, limbah domestik cair yakni buangan kamar sedangkan di lain pihak dana yang tersedia mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; untuk membangun unit alat pengolah air limbah limbah cair klinis yakni air limbah yang berasal tersebut sangat terbatas sekali. Untuk rumah dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya air sakit dengan kapasitas yang besar umumnya bekas cucian luka, cucian darah dll.; air limbah dapat membangun unit alat pengolah air laboratorium; dan lainya. Air limbah rumah sakit limbahnya sendiri karena mereka mempunyai yang berasal dari buangan domestik maupun dana yang cukup. Tetapi untuk rumah sakit tipe buangan limbah cair klinis umumnya mengadung kecil sampai dengan tipe sedang, sampai saat ini senyawa pulutan organik yang cukup tinggi, dan masih membuang air limbahnya ke saluran dapat diolah dengan proses pengolahan secara umum tanpa pengolahan sama sekali. biologis, sedangkan untuk air limbah rumah sakit Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu yang berasal dari laboratorium biasanya banyak dikembangkan teknologi pengolahan air limbah mengandung logam berat yang mana bila air rumah sakit yang murah, mudah operasinya limbah tersebut dialirkan ke dalam proses serta harganya terjangkau, khususnya untuk pengolahan secara biologis, logam berat rumah sakit dengan kapasitas kecil sampai tersebut dapat mengganggu proses sedang. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengolahannya. Oleh karena itu untuk terdapat kendala yang cukup besar yakni pengelolaan air limbah rumah sakit, maka air kurangnya tersedianya teknologi pengolahan limbah yang berasal dari laboratorium dipisahkan yang baik dan harganya murah. Masalah ini dan ditampung, kemudian diolah secara kimia- menjadi kendala yang cukup besar terutama fisika, Selanjutnya air olahannya dialirkan untuk rumah sakit kecil, yang mana pihak rumah bersama-sama dengan air limbah yang lain, dan sakit tidak/belum mampu untuk membangun unit selanjutnya diolah dengan proses pengolahan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sendiri, secara biologis. sehingga sampai saat ini masih banyak sekali Dari hasil analisa kimia terhadap rumah sakit yang membuang air limbahnya ke berberapa contoh air limbah rumah sakit yang saluran umum. ada di DKI Jakarta menunjukkan bahwa Untuk pengolahan air limbah rumah sakit konsentrasi senywa pencemar sangat bervariasi dengan kapasitas yang besar, umumnya misalnya, BOD 31,52 - 675,33 mg/l, ammoniak menggunakan teknlogi pengolahan air limbah 10,79 - 158,73 mg/l, deterjen (MBAS) 1,66 - 9,79 “Lumpur Aktif” atau Activated Sludge Process, mg/l. Hal ini mungkin disebabkan karena sumber tetapi untuk kapasitas kecil cara tersebut kurang air limbah juga bervarisi sehingga faktor waktu ekonmis karena biaya operasinya cukup besar, dan metoda pengambilan contoh sangat kontrol oprasionalnya lebih sulit. mempengaruhi besarnya konsentarsi. Secara lengkap karakteristik air limbah rumah sakit 1.2 Tujuan Studi dapat dilihat pada Tabel 1. Dari tabel tesebut terlihat bahwa air limbah Studi ini bertujuan untuk mengkaji rumah sakit jika tidak diolah sangat berpotensi teknologi pengolahan air limbah rumah sakit untuk mencemari lingkungan. Selain dengan teknologi biofilter anaerob-aerob ditinjau pencemaran secara kimiawi, air limbah rumah dari segi kelayakan secara teknis, ekonomis dan sakit juga berpotensi untuk memcemari memenuhi standar lingkungan. lingkungan secara bakteriologis. 53 Nusa Idaman Said : Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ……. JAI Vol. 2 , No.1 2006 Tabel 1 : Karakteristik air limbah rumah Rumah Tabel 2 : Keputusan Menteri NegaraLingkungan Sakit di daerah Jakarta. Hidup Nomor: :KEP – 58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan No PARAMETER MINIMUM MAKSI RATA- Rumah Sakit Tanggal 12 Desenber 1995. MUM RATA PARAMETER KADAR MAKSIMUM 1 BOD-mg/l 31,52 675,33 353,43 (mg/l) 2 COD-mg/l 46,62 1183,4 615,01 BOD5 75 3 Angka 69,84 739,56 404,7 COD 100 Permanganat (KMnO )-mg/l 4 TSS 100 4 Ammoniak (NH ) 10,79 158,73 84,76 3 pH 6-9 - mg/l - 5 Nitrit (NO2) - mg/l 0,013 0,274 0,1435 - 6 Nitrat (NO3) - 2,25 8,91 5,58 mg/l Tabel 3: Keputusan Menteri Negara Lingkungan - 7 Khlorida (Cl) - 29,74 103,73 66,735 Hidup Nomor : KEP – 58/MENLH/12/1995 mg/l - 8 Sulfat (SO4) - 81,3 120,6 100,96 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan mg/l Rumah Sakit Tanggal 12 Desenber 1995. 9 pH 4,92 8,99 6,96 10 Zat padat 27,5 211 119,25 PARAMETER KADAR MAKSIMUM tersuspensi (SS) (mg/L) mg/l 11 Deterjen (MBAS) 1,66 9,79 5,725 FISIKA - mg/l 12 Minyal/lemak - 1 125 63 Suhu 30 oC mg/l KIMIA 13 Cadmium (Cd) - ttd 0,016 0,008 pH 6 - 9 mg/l 14 Timbal (Pb) 0,002 0,04 0,021 BOD 30 mg/l 15 Tembaga (Cu) - ttd 0,49 0,245 5 mg/l COD 80 mg/l 16 Besi (Fe) - mg/l 0,19 70 35,1 TSS 30 mg/l 17 Warna-(Skala 31 150 76 NH, Bebas 0.1 mg/l Pt-Co) PO 2 mg/l 18 Phenol - mg/l 0,04 0,63 0,335 Sumber : PD PAL JAYA 1995. MIKROBIOLOGIK Berdasarkan keputusan Mentreri Negara MPN-KumanGolongan 10.00 Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor : Koli/100mL Kep-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu RADIOAKTIVITAS Limbah Cair bagi kegiatan Rumah Sakit pasal 3, 32P 7 x 103 Bq/l bagi setiap rumah sakit yang : 35S 2 x 103 Bq/l a. Telah beroperasi sebelum 45Ca 3 x 103 Bq/l dikeluarkannya keputusan ini, berlaku 53Cr 7 x 103 Bq/l baku mutu limbah limbah cair 47Ga 1 x 103 Bq/l sebagaimana tersebut dalam Tabel 2 45Sr 4 x 103 Bq/l dan wajib memenuhi baku mutu limbah 90Mo 7 x 103 Bq/l cair sebagaimana tersebut dalam Tabel 113Sn 3 x 103 Bq/l 3 selambat-lambatnya 1 januari 2000. 123I 1 x 103 Bq/l 131I 7 x 103 Bq/l b. Tahap perencanaannya dilakukan 192Ir 1 x 103 Bq/l sebelum dikeluarkan keputusan ini, dan 201TI 1 x 103 Bq/l beroperasi setelah dikeluarkan keputusan ini, berlaku baku Mutu 3. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH Limbah Cair Tabel 2 dan wajib SAKIT memenuhi Baku Mutu Limbah Cair seperti pada Tabel 3 selambat – Limbah cair yang dikeluarkan oleh rumah lambatnya tanggal 1 Januari tahun 2000. sakit bersumber dari hasil berbagai macam c. Tahap Perancanaannya dilakukan dan kegiatan antara lain kegiatan dapur, laundry, beroperasi setelah dikeluarkan rawat inap, ruang operasi, kantor, laboratorium, keputusan ini berlaku Baku Mutu Limbah air limpasan tangki septik, air hujan dan lainnya. Cair sebagaimana tersebut dalam Tabel Pada dasarnya pengelolaan limbah cair rumah 3. 54 Nusa Idaman Said : Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ……. JAI Vol. 2 , No.1 2006 sakit disesuaikan dengan sumber serta karakteristik limbahnya. Di dalam pengelolaan limbah cair rumah sakit , Untuk limbah cair yang berasal dari dapur, sebaiknya saluran air hujan dan saluran limbah laundry, kantor, ruang rawat inap, ruang operasi, dipisahkan agar proses pengolahan air limbah air limpasan tangki septik umumnya dapat berjalan secara efektif. mengandung polutan senyawa organik yang cukup tinggi sehingga proses pengolahnnya 4. PAKET TEKNOLOGI PENGOLAHAN dapat dilakukan dengan proses biologis. AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN untuk limbah cair rumah sakit yang PROSES BIOFILTER ANAEROB- berasal dari laboratorium biasanya banyak AEROB mengandung logam berat yang mana bila air limbah tersebut dialirkan ke dalam proses 4.1 Proses Pengolahan pengolahan secara biologis, logam berat tersebut dapat menggagu proses Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh pengolahannya. Oleh karena itu untuk kegiatan rumah sakit, yakni yang berasal dari pengelolaan limbah cair rumah sakit yang limbah domistik maupun air limbah yang berasal berasal dari laboratorium dilakukan dengan cara dari kegiatan klinis rumah sakit dikumpulkan dipisahkan dan ditampung, kemudian diolah melalui saluran pipa pengumpul. Selanjutnya secara kimia-fisika, selanjutnya air olahannya dialirkan ke bak kontrol. Fungsi bak kontrol dialirkan bersama-sama dengan air limbah yang adalah untuk mencegah sampah padat misalnya lain, dan selanjutnya diolah dengan proses plastik, kaleng, kayu agar tidak masuk ke dalam pengolahan secara biologis. Pengelolaan limbah unit pengolahan limbah, serta mencegah cair yang berasal dari kegiatan laboratorium padatan yang tidak bisa terurai misalnya lumpur, dapat juga dilakukan dengan cara ditampung di pasir, abu gosok dan lainnya agar tidak masuk dalam tangki penampungan dan selanjutnya kedalam unit pengolahan limbah. dikirim ke tempat pengolahan limbah B3 yang Dari bak kontrol, air limbah dialirkan ke ada. bak pengurai anaerob. Bak pengurai anaerob Untuk limbah cair rumah sakit yang dibagi menjadi dua buah ruangan yakni bak berupa pelarut jika dibuang bersama-sama pengendapan atau bak pengurai awal, biofilter dengan limbah cair yang dapat menggangu anaerob tercelup dengan aliran dari bawah ke proses biologis di dalam Instalasi Pengolahan atas (Up Flow. Air limpasan dari bak pengurai Air Limbah (IPAL), oleh karena itu anaerob selanjutnya dialirkan ke unit pengolahan pengelaolaannya dapat dilakukan dengan cara lanjut. Unit pengolahan lanjut tersebut terdiri dari pembakaran pada suhu tinggi dengan incinerator beberapa buah ruangan yang berisi media dari atau dapat dilakukan dengan cara dikirim ke bahan PVC bentuk sarang tawon untuk tempat pengolahan limbah B3. pembiakan mikro-organisme yang akan Limbah cair rumah sakit dapat juga menguraikan senyawa polutan yang ada di dalan berasal dari air hujan, dan umumnya dapat air limbah. dibuang langsung ke saluran umum atau dapat Setelah melalui unit pengolahan lanjut, air diresapkan melalui sumur resapan sedangkan hasil olahan dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam air limpasannya dibuang kesaluran umum. bak khlorinasi air limbah dikontakkan dengan Diagram proses pengelolaan limbah cair khlor tablet agar seluruh mikroorganisme rumah sakit secara umum dapat dilihat seperti patogen dapat dimatikan. Dari bak khlorinasi air pada Gambar 1 . limbah sudah dapat dibuang langsung ke sungai atau saluran umum. 4.1.1 Penguraian Anaerob Air limbah yang dihasilkan dari proses kegiatan rumah sakit atau puskesmas dikumpulkan melalui saluran air limbah, kemudian dilairkan ke bak kontrol untuk memisahkan kotoran padat. Selanjutnya, sambil di bubuhi dengan larutan kapur atau larutan NaOH air limbah dialirkan ke bak pengurai anaerob. Di dalam bak pengurai anaerob tersebut polutan organik yang ada di dalam air limbah akan diuraikan oleh mikroorganisme Gambar 1 : Diagram proses pengelolaan air secara anaerob, menghasilkan gas methan dan H S. Dengan proses tahap pertama konsentrasi limbah rumah sakit 2 55
no reviews yet
Please Login to review.