jagomart
digital resources
picture1_Buku Fisika Pdf 38287 | Peki4310 M1


 272x       Tipe PDF       Ukuran file 0.64 MB       Source: repository.ut.ac.id


File: Buku Fisika Pdf 38287 | Peki4310 M1
modul 1 larutan 1 dra fitri khoerunnisa m si pendahuluan lmu kimia merupakan ilmu yang mengkaji transformasi materi baik transformasi secara kimia maupun transformasi secara fisika untuk i mengkaji transformasi ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 13 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                Modul 1 
                                                                                                                     
                                                                                            Larutan 1 
                                                                                                                     
                                                                                 Dra. Fitri Khoerunnisa, M.Si. 
                                                                                                                     
                                 PENDAHULUAN 
                       
                       
                          lmu  kimia  merupakan  ilmu  yang  mengkaji  transformasi  materi  baik 
                          transformasi  secara  kimia  maupun  transformasi  secara  fisika.  Untuk 
                      I 
                      mengkaji  transformasi  materi  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan 
                      pendekatan termodinamika dan atau kinetika. Umumnya transformasi materi 
                      berlangsung dalam bentuk larutan atau dengan kata lain larutan merupakan 
                      media untuk berlangsungnya transformasi materi. Dengan demikian, larutan 
                      perlu dipelajari oleh semua orang termasuk Anda sebagai guru Kimia baik di 
                      SMP maupun di SMA yang ingin mempelajari kimia. 
                            Larutan  memiliki  sifat-sifat  yang  dapat  sama  bahkan  berbeda  dengan 
                      sifat zat sebelum dicampurkan. Sebagai contoh, garam natrium klorida adalah 
                      zat padat ionik yang jika dilarutkan ke dalam pelarut air akan memiliki sifat 
                      yang tidak berbeda dengan sebelumnya. Akan tetapi, apabila asam klorida 
                      yang  merupakan  senyawa  kovalen  polar  dilarutkan  ke  dalam  air,  sifat 
                      kovalennya hilang berubah menjadi sifat ionik. Oleh karena itu, Anda dalam 
                      mempelajari larutan tidak cukup hanya mengkaji bagaimana proses pelarutan 
                      terjadi, tetapi Anda perlu juga mengkaji lebih jauh tentang sifat-sifat yang 
                      ditimbulkan oleh larutan.  
                            Secara umum setelah mempelajari Modul 1 ini Anda diharapkan dapat 
                      memahami konsep dasar larutan dan termodinamika larutan. Adapun secara 
                      khusus, setelah mempelajari Modul 1 ini Anda diharapkan dapat: 
                      1.   menjelaskan pengertian larutan; 
                      2.   mendeskripsikan jenis-jenis larutan; 
                      3.   menghitung komposisi larutan dalam berbagai satuan konsentrasi, yang 
                           meliputi fraksi mol, kemolaran, kemolalan, dan persen berat; 
                      4.   menjelaskan besaran molar parsial;  
                      5.   menjelaskan perbedaan dan karakteristik larutan ideal dan larutan nyata. 
                      6.   menjelaskan aspek-aspek termodinamika pencampuran; 
                      7.   menjelaskan hukum distribusi Nernst. 
           1.2                                                                      Kimia Fisika 2  
                 Materi yang akan disajikan dalam Modul 1 ini diuraikan ke dalam  tiga 
           kegiatan belajar sebagai berikut.  
           Kegiatan Belajar 1:  Konsep Dasar Larutan. 
           Kegiatan Belajar 2:  Komposisi Larutan. 
           Kegiatan Belajar 3:  Termodinamika Larutan. 
                  
                 Pada  Kegiatan  Belajar  1  dibahas  tentang    definisi  larutan,  jenis-jenis 
           larutan dan proses pelarutan. Pada Kegiatan Belajar 2 akan dibahas tentang 
           komposisi larutan, meliputi: fraksi mol, molalitas, molaritas dan persen berat 
           dan pada Kegiatan Belajar 3 akan dibahas tentang termodinamika larutan, 
           meliputi  besaran  molar  parsial,  larutan  ideal  dan  larutan  nyata, 
           termodinamika pencampuran dan distribusi Nernst. 
                 Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini, berikut 
           ini beberapa petunjuk belajar yang dapat Anda ikuti. 
           1.    Bacalah  dengan  cermat  bagian  pendahuluan  modul  ini  sampai  Anda 
                 memahami  secara  tuntas  tentang  apa,  untuk  apa,  dan  bagaimana 
                 mempelajari modul ini. 
           2.    Tangkaplah  pengertian  demi  pengertian  dari  isi  modul  ini  melalui 
                 pemahaman  sendiri  dan  tukar  pikiran  dengan  mahasiswa  lain  atau 
                 dengan tutor Anda. 
           3.    Jika  pembahasan  dalam  modul  ini  masih  dianggap  kurang,  upayakan 
                 mencari informasi tambahan dari sumber yang lain, lihat rujukan pada 
                 daftar pustaka. 
           4.    Mantapkan  pemahaman  Anda  melalui  kegiatan  diskusi  dengan 
                 mahasiswa lainnya atau dalam kegiatan tutorial. 
           5.    Kerjakan  latihan  dan  tes  formatif  yang  disediakan  dalam  modul  ini 
                 dengan sungguh-sungguh. 
                  
                 Selamat belajar! Semoga berhasil! 
            
            
            
                PEKI4310/MODUL 1                                      1.3 
                                             Kegiatan Belajar 1 
                                                                           
                                            Konsep Dasar Larutan 
                                                                           
              A.   DEFINISI LARUTAN 
                   
                  Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau 
              lebih. Suatu larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Zat 
              yang  jumlahnya  banyak  biasanya  disebut  pelarut,  sementara  zat  yang 
              jumlahnya  sedikit  disebut  zat  terlarut.  Tetapi  ini  tidak  mutlak.  Bisa  saja 
              dipilih zat yang lebih sedikit sebagai pelarut, tergantung pada keperluannya, 
              tetapi di sini akan digunakan pengertian yang biasa digunakan untuk pelarut 
              dan terlarut. Campuran yang dapat saling melarutkan satu lama lain dalam 
              segala perbandingan dinamakan larutan „miscible'. Udara merupakan larutan 
              miscible.  Jika  dua  cairan  yang  tidak  bercampur  membentuk  dua  fasa 
              dinamakan cairan “immiscible”. 
                  Suatu  larutan  sudah  pasti  berfasa  tunggal.  Berdasarkan  wujud  dari 
              pelarutnya,  suatu  larutan  dapat  digolongkan  ke  dalam  larutan  padat,  cair 
              ataupun gas. Zat terlarut dalam ketiga fasa larutan tersebut juga dapat berupa 
              gas,  cair  ataupun  padat.  Campuran  gas  selalu  membentuk  larutan  karena 
              semua gas dapat saling campur dalam berbagai perbandingan. 
                  Dalam larutan cair, cairan disebut “pelarut” dan komponen lain (gas atau 
              zat padat) disebut “terlarut”. Jika dua komponen pembentuk larutan adalah 
              cairan  maka komponen yang jumlahnya lebih besar atau strukturnya tidak 
              berubah dinamakan pelarut. Contoh, 25 gram etanol dalam 100 gram air, air 
              disebut sebagai pelarut, sedangkan etanol sebagai zat terlarut, sebab etanol 
              lebih sedikit daripada air. Contoh lain adalah sirup, dalam sirup, gula pasir 
              merupakan  komponen  paling  banyak  daripada  air,  tetapi  gula  dinyatakan 
              sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut, sebab struktur air tidak berubah, 
              sedangkan gula berubah dari padat menjadi cairan. 
                   
              B.   JENIS-JENIS LARUTAN  
                   
              1.   Larutan Ideal dan Non-Ideal 
                  Dalam  suatu  sistem,  atom-atom,  ion-ion,  dan  molekul-molekul  nyata 
              saling mempengaruhi satu sama lain sehingga perilakunya sukar diramalkan 
              secara tepat. Akibat kesukaran meramalkan perilaku zat nyata menimbulkan 
     1.4                           Kimia Fisika 2  
     cara atau model yang dapat menjelaskan prilaku secara teoritis, dinamakan 
     hukum ideal. Oleh karena itu, muncul istilah larutan ideal, sebagai upaya 
     untuk menjelaskan keadaan sistem dari larutan nyata. 
       Molekul-molekul gas ideal dipandang sebagai molekul-molekul bebas 
     yang  tidak  berantaraksi  satu  sama  lain.  Dalam  larutan  cair  pendekatan 
     keidealan  berbeda  dengan  gas  ideal.  Dalam  larutan  ideal  partikel-partikel 
     pelarut dan terlarut yang dicampurkan berada dalam kontak satu sama lain. 
     Pada larutan ideal dengan zat terlarut molekuler, gaya antaraksi antara semua 
     partikel  pelarut  dan  terlarut  setara.  Dengan  kata  lain,  dalam  larutan  ideal, 
     misalnya zat A dan zat B, gaya antarpartikel: AA; AB atau BB adalah 
     sama. Benzen dan toluen memiliki gaya antaraksi mendekati sama sehingga 
     jika dicampurkan akan mendekati larutan ideal. 
       Larutan ideal dengan zat terlarut ionik didefinisikan sebagai larutan yang 
     ion-ionnya dalam larutan bergerak bebas satu sama lain, dan baku tarik hanya 
     terjadi dengan molekul pelarut. Untuk larutan ionik yang sangat encer dapat 
     dikategorikan mendekati perilaku ideal sebab ion-ion dalam larutan itu saling 
     berjauhan akibatnya antaraksi elektrostatisnya lemah 
       Komponen  dalam  larutan  ideal  memberikan  sumbangan  terhadap 
     konsentrasi  larutan  sangat  efektif.  Contoh  seorang  perenang  dalam  kolam 
     renang sendirian. Dia dapat pergi ke mana saja sesuai kehendaknya, dan dia 
     memberikan  sumbangan  terhadap  konsentrasi  kolam  sepenuhnya  dalam 
     kolam renang (1 perenang /kolam). Jika terdapat 25 perenang dalam kolam 
     itu,  keefektifan  masing-masing  perenang  untuk  menjelajah  kolam  turun 
     akibat  dari  tabrakan  atau  desakan  satu  sama  lain  sehingga  keefektifan 
     konsentrasi akan lebih kecil dari 25 perenang/kolam yang seharusnya. 
       Dalam larutan non-ideal, gaya antar atom-atom, ion-ion atau molekul-
     molekul  harus  dipertimbangkan  dalam  perhitungan.  Sebagai  contoh 
     perhatikan  daya  hantar  listrik  larutan  elektrolit  kuat,  misalnya  NaCl.  Jika 
     larutan NaCI sangat encer kurang dari 0,01 M, daya hantarnya diharapkan 
     sesuai dengan disosiasi garam ke dalam ion-ionnya, tetapi jika konsentrasi 
     larutan  besar  perbedaan  antara  harapan  dan  amatan  menjadi  lebih  besar. 
     Penyebabnya, ion-ion berlawanan muatan mengadakan baku tarik satu sama 
     lain, baku tarik ini menimbulkan ion-ion saling berdekatan sehingga larutan 
     jadi lebih pekat. Setiap ion dikelilingi oleh molekul pelarut yang berlawanan 
     muatan, kecenderungan ini dapat menghambat laju ion-ion menuju elektroda 
     yang  menyebabkan  daya  hantar  listriknya  lebih  rendah  dari  harapan. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Modul larutan dra fitri khoerunnisa m si pendahuluan lmu kimia merupakan ilmu yang mengkaji transformasi materi baik secara maupun fisika untuk i dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan termodinamika dan atau kinetika umumnya berlangsung dalam bentuk kata lain media berlangsungnya demikian perlu dipelajari oleh semua orang termasuk anda sebagai guru di smp sma ingin mempelajari memiliki sifat sama bahkan berbeda zat sebelum dicampurkan contoh garam natrium klorida adalah padat ionik jika dilarutkan ke pelarut air akan tidak sebelumnya tetapi apabila asam senyawa kovalen polar kovalennya hilang berubah menjadi karena itu cukup hanya bagaimana proses pelarutan terjadi juga lebih jauh tentang ditimbulkan umum setelah ini diharapkan memahami konsep dasar adapun khusus menjelaskan pengertian mendeskripsikan jenis menghitung komposisi berbagai satuan konsentrasi meliputi fraksi mol kemolaran kemolalan persen berat besaran molar parsial perbedaan karakteristik ideal nyata aspek pencampu...

no reviews yet
Please Login to review.