jagomart
digital resources
picture1_Manajemen Krisis Pdf 36467 | Ueu Journal 4553 Kikihandayani


 263x       Tipe PDF       Ukuran file 0.32 MB       Source: digilib.esaunggul.ac.id


Manajemen Krisis Pdf 36467 | Ueu Journal 4553 Kikihandayani

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                      
              Peran Pr Menerapkan Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra PT.Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 
                                                               Di Yogyakarta 
                                                                      
                          PERAN PR MENERAPKAN MANAJEMEN KRISIS DALAM 
               MEMULIHKAN CITRA PT.GARUDA INDONESIA PASCA KECELAKAAN 
                                 PESAWAT BOEING G.737/400 DI YOGYAKARTA 
               
                                                                      
                                                     Kiki Handayani1, Erman Anom1 
                                          1Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta 
                                           Jl. Arjuna Utara Tol Tomang-Kebun Jeruk, Jakarta 11510 
                                                          handayanie22@gmail.com 
                                                                      
                                                                      
                                                                 Abstrak 
                      Krisis adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh perusahaan, karena bisa menghancurkan reputasi 
                      perusahaan. krisis ini datangnya tidak dapat diketahui, melainkan secara tiba-tiba. Tetapi krisis 
                      tidak semuanya mendatangkan bahaya, sebaliknya mendatangkan peluang untuk memajukan 
                      perusahaan. Ini semua tergantung dengan bagaimana cara menanganainya. Dengan melakukan 
                      pengelolaan manajemen krisis yang tepat, maka krisis bisa dijadikan peluang untuk lebih baik. 
                      Seperti penanganan yang dilakukan humas Garuda Indonesia dengan sangat maksimal. Dalam 
                      mengelola krisis ini humas Garuda Indonesia melakukan jenis krisis bersifat segera, dan tahapan 
                      yang digunakan terkait dengan tipe krisis tersebut adalah masuk kedalam tahap akut. Tahap ini 
                      merupakan sudah cukup berat, karena dalam kecelakaaan tersebut memakan jumlah korban 
                      yang meninggal cukup banyak. Selanjutnya barulah dimulai tahap mengelola krisis. Terlebih 
                      dahulu mengidentifikasi serta menganalisisnya sampai pada pemulihan citra. Tujuan dari 
                      penelitian ini adalah Untuk mengetahui Manajemen Krisis di PT Garuda Idonesia, selain itu juga 
                      untuk mengetahui Strategi manajemen krisis , serta untuk mengetahui Peran Humas dalam 
                      mengelola krisis manajemen tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Pengelolaan PR 
                      dalam melakukan penanganan krisis tersebut sangat baik. Walaupun langkahlangkah strategi 
                      yang terdapat dalam teori tidak sepenuhnya dilakukan oleh humas Garuda. Dengan hasil 
                      penanganan yang maksimal humas Garuda sudah menjalankan perannya dengan baik, yaitu 
                      dapat membantu perusahaan untuk menciptakan kondisi perusahaan yang sedang mengalami 
                      krisis menjadi kembali sedia kala.  
                       
                      Kata kunci: manajemen krisis, citra, kecelakaan pesawat 
               
              Pendahuluan                                                      PT. Garuda Indonesia selalu memberikan 
                      Garuda Indonesia merupakan maskapai  citra yang positif di mata khalayaknya, terutama untuk 
              pener-bangan pertama di Indonesia dan berhasil  memuaskan pelanggan yang selalu setia terbang 
              menguasai pangsa penerbangan hingga go Internasional.    menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia 
              Berbeda dengan banyak perusahaan penerbangan  dalam menomersatukan pelayanan. Contohnya PT. 
              lainnya, Garuda Indonesia dilahirkan di tengah kancah    Garuda Indonesia selalu memberikan produk 
              per-juangan bangsanya. Lahir pada masa mengenai layanan terbaru untuk menambah 
              mempertahankan untuk mengisi kemerdekaan.  kenyamanan bagi pelanggan Garuda. Selain itu juga 
              Bermula dari sebuah pesawat Dakota di tahun 1948,        Garuda Indonesia Dalam mempertahankan Citranya  
              Garuda Indonesia kini memiliki 73 armada pesawat         yang baik, PT. Garuda Indonesia selalu menciptakan 
              terbang, membuatnya terbesar di Asia Tenggara.  hubungan yang baik antara pihak internal, diantaranya 
              Menghubungkan setiap Ibu kota propinsi dan  selalu melakukan komunikasi yang baik antara 
              melayani penerbangan teratur kelima benua di dunia.      karyawan dengan pimpinan, serta saling mendukung 
              Sehingga Dalam waktu yang cukup lama, hingga             antara unit yang satu dengan yang lainnya dalam 
              sampai detik sekarang ini, Garuda Indonesia berhasil     membangun Citra Garuda Indonesia. Sedangkan 
              mempertahankan visi  dan misinya, sehingga dapat         eksternalnya Garuda Indonesia selalu menjalin 
              menjadi pilihan utama bagi penumpang di kelas affluent   hubungan baik dengan pihak luar dan stakeholdersnya, 
              dan high networth, yaitu melayani segmen pasar  diantaranya Humas Garuda Indonesia selalu 
              masyarakat kelas menengah keatas dengan mengadakan kerja sama dengan perusahaan lain. 
              mengutamakan layanan yang prima dan unik.                Selain itu juga pihak humas Garuda Indonesia selalu 
                                                                       menjaga hubungan baik dengan pers dan juga kepada 
                                               Jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 1, Maret 2010                          21 
                                                                        
              Peran Pr Menerapkan Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra PT.Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 
                                                                Di Yogyakarta 
                                                                        
              publik,terutama pelanggan. Misi Inilah yang dijalankan     menyentuh landasan dan menimbulkan percikan api. 
              PT. Garuda Indonesia guna terciptanya citra yang           Pesawat kemudian kehilanggan keseimbangan dan 
              positif  dimata khalayaknya, Sebagai Penerbangan no        terperosok ke sawah di sekitar bandara, mesin kanan 
              satu di Indonesia yang berdaya saing Internasional.        pesawat terlepas. Seketika itu pun api berkobar 
                      Kondisi pada saat sebelum terjadinya krisis di     dahsyat dalam hitungan menit dan para penumpang 
              Garuda Indonesia,terutama di ruang lingkup Hu-             panik luar biasa. Sebagian besar penumpang lolos dari 
              masnya,pada setiap harinya kondisi suasananya sangat       maut setelah berhasil keluar dari pintu darurat didekat 
              harmonis, melainkan biasa-biasa saja, karena masing-       sayap pesawat. Namun puluhan orang yang hendak 
              masing bagian sudah mempunyai tugasnya sendiri,            lewat pintu depan pesawat justru terjebak sehingga 
              melainkan tidak ada tanda-tanda apapun ketika akan         tewas terbakar. Penyebab terjadinya kecelakaaan GA 
              mengalami krisis. Tapi serentak Garuda Indonesia,          200 itu kemungkinan kece-patan pesawat yang 
              teru-tama pihak humasnya sangat terkejut, ketika           menjadi faktor kecelakaan itu. Menurut “Profesor 
              diberitahukan kabar yang sangat menyedihkan pada           Heat dari Universitas South Australia, pesawat 
              tanggal 7 Maret 2007, Tragedi Accident  pesawat            mendarat tanpa kerusakan dan kemungkinan 
              Garuda Indonesia kembali terjadi, suasana diruangan        kelebihan kecepatan menjadi penyebab-nya. 
              humas yang tadinya sangat tenang, ketika dikabarkan                Mengenai kecelakaan (accident) yang dialami 
              berita Accident tersebut, suasanapun langsung berubah      PT. Garuda Indonesia tersebut menaruh luka yang 
              seketika menjadi hiruk pikuk, melainkan semua pihak        sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia 
              garuda dibikin sibuk, terutama humasnya tingkat            seluruhnya, terutama bagi keluarga korban, dari 
              kesibukan menjadi meningkat dalam menghadapi  Accident tersebut masyarakat banyak bertanya-tanya, 
              krisis tersebut, dalam mencari informasi yang akurat       Mengapa  accident ini bisa terjadi kepada Garuda 
              mengenai accident tersebut. kini PT. Garuda  Indonesia yang sebelumnya terkenal dengan image 
              Indonesiapun kembali berduka. Pesawat Garuda  sebagai maskapai penerbangan yang paling aman dan 
              Indonesia berjenis Boeing 737/400 jurusan Jakarta –        no satu di Indonesia. Kini kepercayaan Masyarakat 
              Jogya dengan nomor penerbangan GA-200 bergistrasi          Indonesia terhadap Garuda telah luntur, melainkan 
              PK-GZC, yang diterbangkan oleh Capt. M. Marwoto            masyarakat Indonesia menjadi sedikit trauma untuk 
              Komar tersebut, Terbakar di Bandara Adi Sucipto            menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia. 
              Jogyakarta dengan membawa 133 penumpang dan 7              Menurut berita dari surat kabar Investor Daily”.... 
              awak kabin. Diantaranya penumpang yang tewas  Garuda Indonesia dicitrakan sebagai perusahaan 
              berjumlah 22 penumpang, dan 4 zenazah diantaranya          penerbangan paling aman. Meski tarif diatas rata-rata 
              warga Asing (WNA), sedangkan penumpang yang                penerbangan swasta, Garuda tetap menjadi prioritas 
              lainnya mengalami cedera dan luka-luka, hingga  penumpang berduit karena citra ‘best safety’ itu. 
              diantaranya ada yang dirawat di Rumah Sakit  Kecelakaan kemarin pagi di Yogyakarta itu boleh jadi 
              Bethesda, RS Panti Rapih, dan RS dr Sardjito. Dari         memupuskan semua kesan positif  tentang Garuda 
              kecelakaan yang menimpa Garuda tersebut, banyak            sebagai maskapai penerbangan paling aman, 
              munculnya spekulasi, diantaranya banyak mengatakan         melainkan kini tidak ada lagi maskapai penerbangan 
              bahwa penyebab kecelakaan tersebut adalah campur           nasional yang menyandang citra Aman....” ( Daily, 
              tanggan manusia yang tidak bertanggung jawab  8/03/07 : 4 ). Kini masyarakat Indonesia semakin 
              (Human Eror), melainkan dugaan sabotase adanya             dibuat bingung oleh maskapai penerbangan, karena 
              unsur  terorisme. Dugaan sabotase mun-cul, karena di       penerbangan yang terbilang paling amanpun seperti 
              dalam pesawat ada 8 warga Australia yang hendak            Garuda Indonesia bisa mengalami nasib tragis seperti 
              mengikuti kunjungan Alexander Downer ke  ini. Citra Garuda Indonesia kini buruk dimata 
              Jogyakarta.                                                masyarakat, lalu langkah apa yang akan di lakukan 
                      Adanya dugaan sabotase tersebut langsung           Garuda Indonesia selanjutnya. Akankah Garuda 
              dibantah oleh ketua Federasi Pilot Indonesia (FPI)         Indonesia berhasil memulihkan Citra yang dinilai  
              Manotar Napitupuluh, yang mengatakan, bahwa ke-            buruk menjadi baik lagi di mata khalayaknya ?  
              mungkinan adanya dugaan sabotase atau aksi terorisme               Musibah GA-200 tersebut memunculkan 
              sangat kecil. Sebab, sistem pengamanan di bandara          dugaan tentang kondisi pesawat yang tidak 
              sangat ketat bahkan berlapis-lapis. Mulai dari pintu       bagus.Pujobroto, selaku Kepala Komunikasi Garuda 
              keberangkatan, gerbang boarding, maupun saat masuk         Indonesia menjamin bahwa GA-200 itu dalam kondisi 
              ke gate menuju pesawat.”Demikian pula untuk masuk          laik terbang serta sudah menjalani perawatan sesuai 
              ke area bandara, termasuk apron, sangat ketat. Jadi        regulasi dan standarinternasional. Selain menjalani 
              kemungkinan adanya sabotase sangat kecil. Ketika           perawatan rutin, pesawat GA-200 juga menjalani 
              kecelakaan Pesawat GA 200 terjadi, ada salah satu          perawatan jam terbang. Pesawat GA-200 yang 
              saksi mata yang melihat munculnya asap sebelum             bergabung dengan Garuda sejak 10 oktober 2002 itu 
              (bouncing) tiga kali, sehingga mesin kanan pesawat         telah menjalani semua cek. Kepala Komunikasi 
              22                                Jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 1, Maret 2010 
                                                                          
              Peran Pr Menerapkan Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra PT.Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 
                                                                  Di Yogyakarta 
                                                                          
              Garuda Indonesia mengatakan, perawatan A Check               Fokus Penelitian  
              terakhir dilakukan pada 7 Februari 2007 di Denpasar                  Dengan adanya musibah terjadinya accident 
              dengan jam terbang 3.960. Berdasarkan data terakhir          Pesawat Boeing 737/400 di Jogyakarta itu, PT. 
              pada 31 Oktober 2006, pesawat GA200 telah  Garuda indonesia mengalami krisis Manajemen yang 
              menempuh 34.112 jam penerbangan atau setiap tahun            dapat menjatuhkan Citra  Garuda Indonesia dimata 
              rata-rata menempuh 2.441 jam terbang. Pesawat ini            publik. Sebelum accident  naas ini terjadi Garuda 
              pertama kali digunakan oleh Aloha Airlines di Hawaii         Indonesia dicitrakan sebagai perusahaan penerbangan 
              pada November 1992. pesawat kemudian digunakan               paling aman. Meski tarif jauh lebih mahal 
              oleh Star Europe pada 23 April 1996. kurang dari satu        dibandingkan dengan penerbangan swasta lainnya, 
              tahun, pada 28 November 1997, pesawat ini kemudian           Garuda Indonesia tetap menjadi prioritas pilihan 
              dikembalikan ke pusat pemeliharaan General Electric          utama penumpang berkelas. Setelah terjadinya 
              di AS. Selanjutnya pesawat dioperasikan oleh Jet             kecelakaan tersebut citra Garuda Indonesia tercoreng. 
              Airways (India) hingga 21 Oktober 1999 dengan                Banyak publik yang kecewa dan merasa prihatin atas 
              nomor seri VT-JAP, sebelum dibeli oleh perusahaan            musibah yang menimpa Garuda Indonesia. sebelum 
              penjualan pesawat Aircraft Finance Trust. Pesawat ini        terjadinya  accident tersebut masyarakat menilai citra 
              kemudian dipakai kembali oleh Jet Airways hingga 9           Garuda Indonesia yang paling baik dalam soal 
              mei 2002.                                                    pelayanannya bila dibandingkan dengan maskapai 
                       Pasca terjadinya accident tersebut secara tidak     penerbangan yang ada di Indonesia. Dan setelah 
              langsung Citra Garuda Indonesia tercoreng dimata             Accident itu terjadi kepercayaan masyarakat terhadap 
              khalayaknya, untuk itu upaya-upaya yang dilakukan            citra Garuda Indonesia telah hilang sebagai maskapai 
              Humas Garuda Indonesia dalam menangani acident               penerbangan yang paling aman. Sehingga masyarakat 
              tersebut adalah ketika krisis itu muncul, tentunya           merasa takut untuk menggunakan pesawat terbang.  
              banyak ketidakpastian muncul atau spekulasi, untuk            
              itu pihak humas harus mengklarifikasinya, melainkan          Tujuan Penelitian  
              kondisi seperti itu harus segera ditritmen/ditangani                 Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka 
              secara bertahap, setelah melakukan tritmen baru  tujuan penulis meneliti studi kasus ini, yaitu :  
              muncul penjelasan, misalnya dari sumber data yang             1.  Untuk mengetahui Manajemen Krisis di PT. 
              dikumpulkan humas memastikan data tersebut akurat                 Garuda Indonesia  
              atau tidak. Dan tiap hari setelah accident  tersebut          2.  Untuk mengetahui Stategi Manajemen Krisis apa 
              humas mengeluarkan berita pers, mengenai data                     yang digunakan PT. Garuda Indonesia  
              terbaru dari accident tersebut. Dan yang paling               3.  Untuk mengetahui Peran Humas dalam 
              mendasar ketika accident itu terjadi adalah pihak                 Manajemen Krisisi di PT.Garuda Indonesia  
              humas harus benar-benar mencari sumber data yang              
              akurat, yang benar-benar informasi yang didapat bisa          
              dipertanggungjawabkan, selain itu pihak humas juga           Manajemen Krisis  
              mencari tahu kenapa terjadinya accident tersebut,                    Pada hakeketnya PR dan public Affairs adalah 
              gimana terjadinya, apakah ada korban jiwa, ada berapa        kegiatan mengantisipasi, berusaha melihat kejadian 
              korban jiwa yang selamat atau tidak. Garuda  apa yang akan terjadi di masa mendatang. Juga untuk 
              Indonesia merasa bersalah, untuk itu pihak Garuda            melihat kecenderungan dan isu yang bisa berkembang 
              Indonesia memberikan uang simpati kepada semua               sehingga merusak hubungan yang penting. Krisis 
              penumpang Garuda Indonesia yang selamat 25 juta              menciptakan perusahaan dalam posisi menjadi 
              rupah, sedangkan bagi korban meninggal dunia, untuk          perhatian masyarakat sehingga mempertanyakan 
              keluarga korban diserahkan uang sebesar 600 juta             kompetensi manajemen perusahaan. Oleh karena itu 
              rupiah.                                                      perusahaan harus berkomunikasi dengan cepat, akurat 
                       Sedangkan Upaya yang dilakukan Humas  dan terampil dengan beberapa kelompok penting 
              Dalam Pemulihan citra Garuda Indonesia dalam  seperti karyawan, media dan pemegang saham. 
              menerapkan manajemen krisis terhadap accident GA             Definisi krisis menurut Linke (1999: 84) adalah : 
              200 tersebut, Pihak humas termasuk sangat siap sekali        Merupakan suatu ketidak normalan dari konsekuensi 
              ketika menghadapi accident itu tertjadi, sehingga            negative yang mengganggu operasi sehari-hari sebuah 
              penanganannya pun terbilang sangat cepat. Dan untuk          organisasi yang mungkin berakibat adanya kematian, 
              memulihkan citra tersebut, tentunya pihak humas              menurunnya kualitas kehidupan, berkurangnya tingkat 
              berupaya untuk menggunakan pilihan Strategi yang             kesejahteraan dan menurunnya reputasi perusahaan. 
              tepat dan mantap dalam menangani krisis manajemen,           Dari definisi tersebut, penulis memahami bahwa krisis 
              guna mengembalikan citranya yang positif di mata             perusahaan bisa dilihat dari ketidaknormalan dari 
              khalayaknya.                                                 konsekuensi negative yang mengganggu operasi 
                                                                           sehari-hari sebuah organisasi. Penulis juga memahami 
                                                 Jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 1, Maret 2010                               23 
                                                                      
              Peran Pr Menerapkan Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra PT.Garuda Indonesia Pasca Kecelakaan Pesawat Boeing G.737/400 
                                                               Di Yogyakarta 
                                                                      
              bahwa krisis itu juga bisa dikatakan sebagai suatu       perusahaan, yang semestinya harus dikarantina 
              keadaan yang genting, yang datangnya secara tiba-tiba    terlebih dahulu. Krisis juga bisa dikatakan sebagai 
              atau tidak pernah diduga sama sekali. Krisis bisa juga   keadaan yang genting, yang datangnya tiba-tiba atau 
              dikatakan sebagai penyakit menular, yang kalau tidak     tidak pernah diduga sebelumnya. Krisis bisa juga 
              segera diatasi bisa fatal akibatnya. Untuk itu, krisis   mendatangkan bahaya atau peluang bagi perusahaan 
              perlu dikarantina sebelum tindakan serius diambil.       yang mengalaminya. Oleh karena itu krisis jangan 
              Ketika krisis muncul, tindakan yang harus dilakukan      dianggap remeh oleh perusahaan, karena bila tidak 
              praktisi PR adalah harus cepat memberi respon dalam      langsung diatasi atau diambil tindakan yang serius, 
              memberikan konfirmasi yang akurat pada media, serta      maka bisa berakibat fatal. Bisa-bisa bagi perusahaan 
              dalam mengambil keputusan praktisi PR harus bekerja      yang mengalaminya bukan peluang yang didapat, 
              dengan cepat dalam menanggulangi krisis tersebut.        melainkan nama baik perusahaan tersebut 
              Sementara menurut Kasali (1994 : 222 ) Krisis adalah     dipertaruhkan.  
              “ Suatu waktu yang krusial, atau momen yang                      Setelah memaparkan definisi krisis, penulis 
              menentukan (decisive moment). Krisis merupakan suatu     juga paparkan manajemen krisis dalam perusahaan. 
              turning point yang diselesaikan dengan baik akan  Iriantara (2004: 116), mengatakan “manajemen krisis 
              melahirkan kemenagan (for better). Dan bila gagal akan   ialah salah satu bentuk saja dari ketiga bentuk respon 
              menimbulkan korban (for worse). Oleh karena itu perlu    manajemen terhadap perubahan yang terjadi di 
              diketahui bahwa krisis tidak timbul begitu saja,  lingkungan eksternal organisasi”. Respon tersebut 
              sebelum ia mencapai suatu turning point, ia pasti akan   antara lain dilakukan dalam konteks mengelola 
              memberi tanda-tanda.” Dari definisi tersebut, penulis    perubahan. Pada sisi lain, perubahan lingkungan yang 
              memahami bahwa krisis merupakan suatu turning point      tidak terduga memang sering terjadi di dunia ini, siapa 
              for better or worse (titik balik untuk makin baik atau   yang membayangkan bahwa desas-desus bisa 
              makin buruk). Bila suatu perusahaan mengalami  menghancurkan nama baik suatu perusahaan atau 
              situasi krisis yang termasuk jenis krisis akut dan       merek dagang sedemikian besar. Dalam hal kegiatan 
              ditangani langsung oleh pihak perusahaan, maka  public Relations, manajemen krisis merupakan salah 
              keadaan terburuk tidak akan dialami oleh perusahaan,     satu aspek yang mendapatkan perhatian. Manajemen 
              melainkan melahirkan kemenangan bagi perusahaan          krisis ini boleh dikatakan sebagai “bantalan” yang 
              tersebut. Karena kemenangan tersebut dapat  dipersiapkan oleh organisasi untuk menghadapi krisis 
              dimanfaatkan menjadi peluang untuk memulihkan            yang sifatnya tidak terduga dan mendadak. (Iriantara, 
              kembali citra yang tadinya buruk menjadi baik lagi.      2004: 116) Sedangkan definisi manajemen krisis 
                      Begitu juga dengan PT. Garuda Indonesia          menurut sumber dari http://www.dephan.go.id. 
              yang merupakan salah satu maskapai penerbangan           Adalah : “upaya untuk menekan faktor ketidakpastian 
              yang mengalami krisis manajemen ketika Accident          dan faktor resiko hingga tingkat serendah mungkin, 
              pesawat GA-200 di Yogyakarta pada 7 Maret 2007.          dengan demikian akan lebih mampu menampilkan 
              Pasca Accident tersebut Garuda Indonesia mengalami       sebanyak mungkin faktor kepastiannya”. Sebenarnya 
              penurunan citra di mata masyarakat. Untuk itu, pihak     yang disebut manajemen krisis itu diawali dengan 
              humas Garuda Indonesia langsung merespon cepat           langkah mengupayakan sebanyak mungkin informasi 
              dalam penanganan krisis tersebut. Ada definisi lain      mengenai alternatif-alternatif, maupun mengenai 
              yang sangat menarik yang berasal dari Cina.  probabilitas, bahkan jika mungkin mengenai langkah-
              Masyarakat cina menggunakan symbol wei-ji. Wei-ji        langkah yang direncanakan untuk ditempuh, dapat 
              merupakan kombinasi dari dua kata dalam bahasa           lebih didasarkan pada sebanyak mungkin dan 
              Cina yang berarti “bahaya” dan “peluang”. Memang         selengkap mungkin serta setajam (setepat) mungkin 
              benar, krisis bisa menjadi bahaya atau bisa pula         informasinya. Tentu saja diupayakan dari sumber yang 
              keberuntungan ; peluang. (Kasali,1994: 222) Dari         dapat diandalkan (reliable), sedangkan materilnya juga 
              pendapat tersebut, penulis memahami bahwa arti           menyandang bobot nalar yang cukup. 
              krisis dalam bahasa Cina bisa berarti menjadi bahaya     (http://www.dephan.go.id.)  Dari kedua pernyataan 
              dan bisa juga jadi peluang. Maksudnya, bila suatu        definisi tersebut, penulis memahami bahwa 
              perusahaan mengalami krisis dan tidak cepat langsung     manajemen krisis memiliki perbedaan. Perbedaan 
              ditangani, maka sangat bahaya sekali bagi perusahaan     tersebut antara lain yang dikatakan Iriantara bahwa 
              tersebut, bisa-bisa hidup matinya perusahaan itu  manajemen krisis sebagai bentuk dari ketiga bentuk 
              dipertaruhkan. Sedangkan bagi perusahaan yang bisa       respon manajemen terhadap perubahan yang terjadi 
              mengatasi krisis dengan baik, maka perusahaan  dilingkungan eksternal, sedangkan menurut situs 
              tersebut akan memanfaatkan keberhasilan itu menjadi      www.dephan.go.id penjelasan manajemen krisis lebih 
              peluang yang baik, untuk memulihkan citra positifnya     pada faktor ketidakpastian dan menampilkan sebanyak 
              kembali. Jadi kesimpulan penulis mengenai krisis         mungkin faktor kepastian dalam mengambil suatu 
              adalah penyakit menular yang sangat merugikan  langkah atau keputusan dalam menghadapi suatu 
              24                               Jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 1, Maret 2010 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Peran pr menerapkan manajemen krisis dalam memulihkan citra pt garuda indonesia pasca kecelakaan pesawat boeing g di yogyakarta kiki handayani erman anom fakultas ilmu komunikasi universitas esa unggul jakarta jl arjuna utara tol tomang kebun jeruk handayanie gmail com abstrak adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh perusahaan karena bisa menghancurkan reputasi ini datangnya tidak dapat diketahui melainkan secara tiba tetapi semuanya mendatangkan bahaya sebaliknya peluang untuk memajukan semua tergantung dengan bagaimana cara menanganainya melakukan pengelolaan tepat maka dijadikan lebih baik seperti penanganan dilakukan humas sangat maksimal mengelola jenis bersifat segera dan tahapan digunakan terkait tipe tersebut masuk kedalam tahap akut merupakan sudah cukup berat kecelakaaan memakan jumlah korban meninggal banyak selanjutnya barulah dimulai terlebih dahulu mengidentifikasi serta menganalisisnya sampai pada pemulihan tujuan dari penelitian mengetahui idonesia selain itu juga stra...

no reviews yet
Please Login to review.