Authentication
159x Tipe DOCX Ukuran file 0.04 MB Source: bpkadketapang.id
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif dan dapat dilakukan oleh semua kalangan. Asalkan ia telah belajar sebelumnya, baik secara formal maupun non formal. Untuk menjadi seorang penulis yang mahir dan menghasilkan tulisan yang baik, tidak bias diraih dengan cepat, melainkan perlu usaha dan proses untuk mencapai ke arah tujuan itu. Kegiatan menulis bagi sebagian orang memang memerlukan konsentrasi yang tinggi dan motivasi di dalamnya, sehingga akan terasa berat dan melelahkan untuk dilakukan. Pengajaran menulis meliputi bahasa, ejaan, kalimat, paragraph, EYD, maupun hal-hal lainnya yang bersifat dasar dalam keterampilan menulis.Menulis tidak memerlukan waktu khusus. Perihal kualitas tulisan, apa yang ditulis, biarkan saja mengalir apa adanya. Tinggalkan semua ketakutan-ketakutan dalam menulis.Biarkanlah waktu merubah kualitass tulisan itu sendiri. I.2 RUMUSAN MASALAH Dilihat dari latar belakang di atas maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yakni : 1. Apa pembahanPenulisan Huruf, Kata, Kalimat, dan Paragraf? 2 2. Apa ituhuruf, kata? 3. Apa itu kalimat dan paragraph? BAB II PEMBAHASAN II.1 Penulisan Huruf, Kata, Kalimat, dan Paragraf Ejaan pada dasarnya mencakup penulisan haruf, penulisan kata, termasuk singkatan, akronim, angka dan bilangan, serta penggunaan tanda baca. Di samping itu, pelafalan dan peraturan dalam penyerapan unsur asing juga termasuk dalam ejaan (Mustakim, 1992). Di dalam bab ini hanya di uraikan sedikit contoh dari penulisan huruf, kata, kalimat, dan paragraph ragam baku bahasa laporan penelitian. Contoh yang diperikan diambil dari huruf, kata, kalimat, dan paragraph yang sering salah di tuliskan oleh para penelitian dalam menulis laporan penelitian.Contoh ini ditunjukkanbeserta pembetulannya. II.2 Huruf Pengertian huruf sering dianggap sama dengan fonem, padahal keduanyaberbeda, Huruf adalah lambing atau gambar bunyi (bahasa), sedangkan fonem dalah satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna. Pemakaianhuruf capital dan huruf miring perlu diperhatikan. Huruf capital atau huruf besar selain sebagaihuruf pertama dalam awal kalimat, juga dipakai: 3 (1) sebagai huruf pertama ketikan langsung: (2) huruf pertamadalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata gantiuntuk Tuhan: (3) sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang: (4) sebagai huruf pertama unsure nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau atau nama tempat: (5) sebagai huruf pertama unsure-unsur nama orang: (6) sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,dan bahasa: (7) sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah: (8) sebagai huruf pertama nama geografi: (9) sebagai huruf pertama semua unsure nama Negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmikecuali kata seperti dan;(10) sebagai huruf pertama setiap unsure bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumenresmi; (11) sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karagan, kecuali seperti kata di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yangtidak terletak pada posisi awas;(12) sebagai huruf pertama unsure singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan; (13) sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kaka, adik, dan pamanyang di pakai dalam penyapaan dan pengacuan; dan (14) sebagai huruf pertama kata ganti Anda dan Saudara. Penulisan laporan penelitian sering salah menuliskan huruf capital untuk membedakan kata penunjukan hubungan kekerabatan.Kata penunjukan hubungan kekerabatan, sesuai dengan kaidah, huruf pertamanya ditulis dengan huruf capital jika kata itu digunakan sebagai sapaan atau pengacuan.Akan tetapi, jika tidak 4 digunakan sebagai sapaan atau pengacuan, akat penunjukan hubungan kekerabatan itu huruf pertamanya tetap ditulis denga huruf kecil. Perhatikancontoh di bawah ini : 1.”Maaf, saya terpaksa berdusta kepada Bapak kemarin,”kata dia kepada orang tuanya. 2.Daftar peserta itu diumumkan oleh Pak Muhajir. 3.Dalam Pertemuan itu Ibu Ketua juga hadir. Kata bapak pada kalimat(1) ditulis dengan huruf capital karena kata penunjukan hubungan kekerabatan itu digunakan sebagai sapaan, yaiut untuk menyapa orang kedua atau orang yang diajak bicara(lawan bicara). Pada kalimat (2) dan (3) Pak Muhajir dan Ibu Ketua masing-masing huruf pertamanya ditulis dengan huruf capital karena gabungan kata itudigunakan untuk menyebut atau mengacu pada orang ketiga yang dibicarakan, akan tetapi, dalam hal ini perlu diketahui bahwa tidak semua pengacuan atau ungkapan yang mengacu pada orang ketiga harus ditulis dengan huruuf capital. Pada umunya pengacuan yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf capital adalah pengacuan yang bentuknya berupa gabungan antara penunjukan hubungan kekerabatan dan nama orang atau nama jabatan.Misalnya, Bapak Rektor, Ibu Dekan, Dik Anna, Pak Dukuh, Kak Sitti. Kata penunjukan hubungan kekerabatan yang digunakan sebagai sapaan huruf pertamaynya ditulis dengan huruf kapital.Akan tetapi, jika tidak digunakan
no reviews yet
Please Login to review.