Authentication
201x Tipe DOC Ukuran file 0.29 MB Source: a-research.upi.edu
113 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Hasil penelitian yang diangkat mengacu pada pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab 1. Sedangkan untuk pembahasannya dilakukan secara terpisah untuk membedakan perspektif emic dan etic. Deskripsi hasil penelitian lapangan dipaparkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumen yang dilakukan pada subjek penelitian. 1. Deskripsi Sistem Penilaian Kinerja Dosen Tetap Yayasan a. Tujuan Penilaian Kinerja Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua dan pembantu ketua, ketua program studi, dan dosen serta beberapa mahasiswa, diperoleh temuan bahwa penilaian kinerja dosen dilaksanakan di STKIP Bale Bandung. Hasil wawancara dengan Ketua dan Pembantu Ketua di STKIP Bale Bandung mengungkapkan bahwa penilaian kinerja dosen dilakukan untuk mengetahui penampilan dosen secara professional maupun personal untuk kepentingan evaluasi kerja. Hasil wawancara dengan Ketua dan Pembantu Ketua, diketahui bahwa telah dilaksanakan penilaian kinerja dosen dengan tujuan untuk : 1) memperoleh informasi tentang penampilan kerja dosen dalam melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi 2) memberikan penghargaan sesuai prestsinya 114 3) menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota para dosen 4) mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penampilan kerja dosen agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Sedangkan dari Ketua Program Studi langsung diperoleh informasi bahwa tujuan penilaian kinerja dosen sebagaimana tertuang dalam lampiran hasil wawancara adalah sebagai berikut: 1) mengetahui dosen mana yang sudah melaksanakan tugas dengan benar untuk mengambil keputusan perlunya peningkatan karier dosen. 2) mengetahui penampilan dosen secara professional maupun personal untuk kepentingan evaluasi kerja. 3) Untuk mengetahui penampilan kerja dosen Menurut para dosen secara moril mereka menyadari bahwa kinerjanya selalu diperhatikan dan dinilai oleh mahasiswa, rekan sekerja dan atasan.. Demikian pula menurut para dosen bahwa secara informal para dosen merasa kinerjanya dievaluasi oleh ketua program studi, rekan sekerja dan mahasiswa. Mereka beranggapan bahwa penilaian kinerja selain dilakukan untuk memperoleh informasi tentang produktifitas kerja dosen juga sebagai upaya pengembangan karier sebagaimana diungkapkan salah seorang dosen yang dirangkum, bunyinya sebagai berikut: Sepengetahuan saya pihak lembaga melakukan penilaian kinerja untuk mengetahui apakah dosen-dosen sudah melaksanakan tugas dengan benar atau belum. Ini penting dilakukaan selain sebagai upaya meningkatkan kinerja dosen juga untuk mengambil keputusan perlunya peningkatan karier dosen. 115 Secara lengkap hasil wawancara dengan pihak dosen diketahui bahwa penilaian kinerja dosen telah dilaksanakan dan menurut pemahaman mereka tujuannya adalah sebagai berikut; 1) Menilai sejauh mana dosen melaksanakan tugasnya 2) Mengetahui kinerja dosen dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat 3) Untuk menilai unjuk kerja dosen dalam melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi. 4) Penilaian kinerja berkaitan dengan seberapa baik seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan/diberikan 5) Dilakukan untuk mengetahui seberapa baik penampilan kerja seorang dosen dalam melaksanakan tugas pekerjaan dan seberapa potensinya untuk berkembang. Penampilan ini dapat mencakup prestasi kerja, cara kerja dan kepribadian, sedangkan potensi untuk berkembang mencakup kreativitas dan kemampuan mengembangkan karier. 6) Menjadi informasi yang terpercaya bagi lembaga mengambil keputusan tentang karier dosen kedepan. Secara formal STKIP Bale Bandung melaksanakan sistem penilaian kinerja dosen salah satunya ialah dengan mendayagunakan instrumen yang diisi mahasiswa. Hal ini didapatkan informasi dari pihak mahasiswa langsung yaitu dari Ketua BEM STKIP Bale Bandung diketahui bahwa menilai kinerja dosen adalah menilai penampilan mengajar dosen. Secara umum jawaban responden tentang tujuan penilaian kinerja dosen mengarah pada satu kepastian bahwa penilaian kinerja merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik penampilan kerja seorang dosen 116 dalam melaksanakan tugas pekerjaan dan seberapa potensinya untuk berkembang. Penampilan ini dapat mencakup prestasi kerja, cara kerja dan kepribadian, sedangkan potensi untuk berkembang mencakup kreativitas dan kemampuan mengembangkan karier. Penilaian kinerja berkaitan dengan seberapa baik seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan/diberikan. Tujuan pokok sistem penilaian kinerja adalah menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi. Secara khusus penilaian kinerja bertujuan sebagai upaya evaluasi terhadap kinerja dosen. Dalam studi dokumen tidak diperoleh SK Ketua atau edaran yang memuat secara khiusus tentang sistem penilaian kinerja dosen. Namun demikian peneliti memperoleh surat Keputusan Ketua Nomor 114/STKIP/SK/G.26/VII/2000 yang menetapkan Pedoman Pengelolaan Kepegawaian, Keuangan, Sarana dan Prasarana di lingkungan STKIP Bale Bandung. Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa : “Kompensasi merupakan balas jasa yang layak dan adil kepada pegawai (dosen dan karyawan) atas sumbangan dan prestasi kerja mereka kepada STKIP Bale Bandung. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan STKIP Bale Bandung dalam pemberian kompensasi yaitu (a) pendekatan evaluasi pekerjaan ; (b) pendekatan lingkungan sistem; (c) pendekatan likuidasi; (d) pendekatan kelompok; (e) gaji dan insentif tambahan” Disamping itu ditemukan format penilaian yang ditujukan bagi penampilan mengajar dosen dengan format sebagai berikut:
no reviews yet
Please Login to review.