jagomart
digital resources
picture1_Laporan Praktikum Asam Basa 34359 | Laporan Praktikum Kimia Larutan Buffer


 289x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.06 MB       Source: karyatulisilmiah.com


Laporan Praktikum Asam Basa 34359 | Laporan Praktikum Kimia Larutan Buffer
laporan praktikum kimia dasar i percobaan iii larutan buffer disusun oleh   rizqi yanuar pauzi nim   063101211009 dosen pengampu   ramlan munawar s si pendidikan biologi fakultas  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 10 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
                                                   PERCOBAAN III
                                                LARUTAN BUFFER 
                                         Disusun oleh         : Rizqi Yanuar Pauzi
                                         Nim                  : 063101211009
                                         Dosen Pengampu       : Ramlan Munawar S.Si
                                             PENDIDIKAN BIOLOGI
                             FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
                                                        2012
                                                                         Hari/tanggal  : selasa/06-11-2012
                                                                         Nama Dosen  : Ramlan Munawar S.Si
                                                                         Asisten Dosen : Latifa Faridawati
                                                         LARUTAN BUFFER
                 1.  LATAR BELAKANG
                          Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH pada kisarannya. Larutan ini
                bersifat penyangga artinya dapat mempertahankan pH suatu larutan dengan sedikit penambahan
                asam/basa serta dilakukannya pengenceran maka pH larutan tidak berubah. Dalam kehidupan kita
                larutan penyangga sangat penting misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna,
                fotografi, dan industry kulit. Dalam bidang Biokimia , kultur jaringan dan bakteri mengalami proses
                sangat sensitive terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35
                sampai 7,45 dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia
                dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.
                          Itulah contoh-contoh real larutan penyangga dalam kehidupan kita , oleh karena itu sangat
                penting dilakukan percobaan mengenai larutan buffer ini berkaitan dengan fungsi dari larutan buffer
                itu sendiri.
                 2.  TUJUAN
                          Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk mengetahui fungsi larutan buffer sebagai
                larutan penahan pH.
                 3.  PROSEDUR KERJA
                    .1.  Alat dan Bahan 
                          Alat   yang   digunakan   dalam   percobaan   ini   adalah   gelas   beker,   gelas   ukur,   pipet
                gondok,pipet tetes , corong serta indicator universal. Sedangkan bahan yang digunakan dalam
                percobaan ini yaitu CH3COOH 0,1 M, CH3COONa 0,1 M, HCL 0,1 M, NaOH 0,1 M, air suling,
                NH3, serta NH4CL.
                    3.1.2.      Prosedur kerja 
                 A. Larutan Penyangga Asam
                          Mencampurkan 15 ml CH3COOH 0,1 M dengan 15 ml CH3COONa 0,1 M sehingga
                terbentuk suatu larutan campuran A, kemudian mengukur pHnya dengan indicator universal.
                Menyiapkan tiga gelas beker 30 ml yang masing-masing diisi dengan larutan campuran A sebanyak
                10 ml. Setelah itu memasukan 5 tetes HCL 0,1 M ke dalam gelas beker 1, 5 tetes NaOH 0,1 M ke
                dalam gelas beker 2, 5 tetes air suling ke dalam gelas beker 3, kemudian mengukur pH dari ketiga
                larutan tersebut dengan indicator universal.  
                B. Larutan Penyangga Basa
                          Mencampurkan 15 ml NH3 dengan 15 ml NH4Cl sehingga terbentuk suatu larutan
                campuran B, kemudian mengukur pHnya dengan indicator universal. Menyiapkan tiga gelas beker
                30 ml yang masing-masing diisi dengan larutan campuran B sebanyak 10 ml. Setelah itu
                memasukan 5 tetes HCL 0,1 M ke dalam gelas beker 1, 5 tetes NaOH 0,1 M ke dalam gelas beker 2,
                5 tetes air suling ke dalam gelas beker 3, kemudian mengukur pH dari ketiga larutan tersebut
                dengan indicator universal.  
                 4.  HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
                   .1  Hasil Pengamatan
                       Larutan Penyangga Asam
                                                                       pH                    Sifat 
                             Gelas           Perlakuan
                                      15 mL CH3COOH + 15                                     Asam 
                                I     mL CH3COONa (larutan              4
                                      campuran A)
                                      10 mL larutan campuran                                 Asam
                               II                                       4
                                      A + 5 tetes HCL 0,1 M
                                      10 mL larutan campuran                                 Asam
                               III                                      4
                                      A + 5 tetes NaOH 0,1 M
                                       10 mL larutan campuran                                Asam
                               IV                                       4
                                      A + 5 tetes air suling
                       Larutan Penyangga Basa
                                                                       pH                    Sifat 
                             Gelas           Perlakuan
                                      15 mL NH3 + 15 mL                                      Basa 
                                I     NH4Cl           (larutan          10
                                      campuran B)
                                      10 mL larutan campuran                                 Basa
                               II                                       10
                                      B + 5 tetes HCL 0,1 M
                                      10 mL larutan campuran                                 Basa
                               III                                      10
                                      B + 5 tetes NaOH 0,1 M
                                       10 mL larutan campuran                                Basa
                               IV                                       10
                                      B + 5 tetes air suling
                .2   Pembahasan
                       Larutan buffer (buffer solution) adalah larutan dari asam lemah dan basa konjugatnya atau
                basa lemah dan asam konjugatnya. Sifat utama dari larutan buffer adalah ketahanannya terhadap
                perubahan pH meskipun ada tambahan sedikit asam kuat atau basa kuat. Larutan buffer yang juga
                dikenal sebagai buffer, pada umumnya terdiri atas campuran asam lemah dan garamnya misalnya,
              CH3COOH – CH3COONa atau basa lemah dan garamnya misalnya NH3 – NH4Cl. Cara kerja
              larutan buffer berkaitan dengan pengaruh ion senama. Fakta bahwa penambahan ion senama dalam
              larutan asam lemah atau basa lemah menghasilkan pergeseran kesetimbangan ke arah molekul asam
              atau basa yang tidak terurai. Oleh karena itu larutan buffer dapat didefinisikan sebagai campuran
              asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya.Larutan buffer
              dapat mempertahankan pHnya karena mengandung ion garam.
                                                                         +
                   Berdasarkan asas le chatelier Jika ditambah asam atau H  , sesuai dengan asas le chatelier ,
                                                                                                        +
              kesetimbangan asam akan begeser ke kiri sehingga kesetimbangan air tidak terganggu. Artinya [H ]
                                                                       -
              larutan akan tetap seperti semua. Bila ditambah basa atau OH  ,kesetimbangan air bergeser ke atas,
                       +
              artnya [H ] berkurang .kekurangan ini akan menyebabkan kesetimbangan asam bergeser ke kanan
                                   +                                              +
              sehingga akhirnya [H ] relative sama dengan semula.Jika ditambah H , maka kesetibangan air
                                                                                                 -
              bergeser ke atas dan akibatnya kesetimbangan asam bergeser ke kanana sehingga (OH) relative
                                       -
              konstan . Bila di beri OH maka kesetimbangan basa bergeser ke kiri sehingga konsentrasinya
              seperti semula.
                   Larutan Penyangga Asam
                      Berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan pada larutan penyangga asam yakni larutan
                   campuran dari asam asetat (asam lemah) dengan basa konjugasi/garamnya natrium asetat
                   ketika diukur pH yang dimiliki larutan tersebut 4 maka bersifat asam .
                   Dalam larutan penyangga asam terdapat CH COOH dan CH COONa :
                                                            3             3
                   Pada penambahan NaOH bereaksi dengan CH COOH sehingga jumlah CH COONa
                                                                    3                            3
                      bertambah CH COOH +  NaOH --> CH COONa + H O ,pH yang dimiliki yakni 4 maka
                                    3                       3           2
                      bersifat asam.
                   Pada penambahan HCL bereaksi dengan CH3COONa sehingga jumlah CH3COOH
                      bertambah dan jumlah CH3COONa berkurang CH3COONa + HCL --> CH3COOH +
                      NaCl, pH yang dimiliki yakni 4 maka bersifat asam.
                   Pada penambahan air suling terhadap larutan tersebut artinya dilakukan pengenceran pH
                      yang dimiliki tetap 4 dan bersifat asam.
                       pH yang dihasilkan pada proses ketiga penambahan tersebut tetap 4 artinya pHnya tidak
                   berubah , hal ini di sebabkan oleh adanya larutan penyangga dalam larutan tersebut yakni
                   asam asetat (CH3COOH) dengan natrium asetat (CH3COONa) yang mengandung ion garam.
                   Larutan Penyangga Basa
                      Berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan pada larutan penyangga basa yakni larutan
                   campuran dari amonia (basa lemah) dengan asam konjugasi/garamnya ammonia klorida
                   ketika diukur pH yang dimiliki larutan tersebut 10 maka bersifat basa .
                   Dalam larutan penyangga basa terdapat NH3 dan NH4Cl :
                   Pada penambahan HCL bereaksi dengan NH3 sehingga jumlah NH4Cl bertambah NH3 +
                      HCL --> NH4Cl ,pH yang dimiliki yakni 10 maka bersifat basa.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Laporan praktikum kimia dasar i percobaan iii larutan buffer disusun oleh rizqi yanuar pauzi nim dosen pengampu ramlan munawar s si pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu universitas muhammadiyah sukabumi hari tanggal selasa nama asisten latifa faridawati latar belakang adalah yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya ini bersifat penyangga artinya suatu dengan sedikit penambahan asam basa serta dilakukannya pengenceran maka tidak berubah dalam kehidupan kita sangat penting misalnya analisis biokimia bakteriologi zat warna fotografi industry kulit bidang kultur jaringan bakteri mengalami proses sensitive terhadap perubahan darah tubuh manusia mempunyai kisaran sampai apabila di atas akan menyebabkan organ rusak sehingga harus dijaga phnya itulah contoh real karena itu dilakukan mengenai berkaitan fungsi dari sendiri tujuan untuk mengetahui sebagai penahan prosedur kerja alat bahan digunakan gelas beker ukur pipet gondok tetes corong indicator universal sedangkan yaitu chcooh ...

no reviews yet
Please Login to review.