Authentication
A.Karakteristik Penelitian Kualitatif Karakteristik khusus penelitian kualitatif adalah berupaya mengungkap keunikan individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari secara komprehensif atau holistik dan rinci. Dari hasil kajian telaah kepustakaan diperoleh bahwa Bogdan dan Bikleh mengajukan lima ciri karakter penelitian kualitatif, sedangkan Lincoln dan Guba mengupas sepuluh ciri karakter penelitian kualitatif. Selanjutnya, bila disintesiskan dari kedua pendapat mengenai ciri karakter penelitian kualitatif dapat dipaparkan sebagai berikut: (Ghony,2014: hal. 32-33) 1. Latar Alami 2. Manusia Sebagai Alat (Human Instrument) 3. Metode Kualitatif 4. Analisis Data Secara Induktif 5. Teori dari Dasar (Grounded Theory) 6. Deskriptif 7. Lebih Mementingkan Proses dari pada Hasil 8. Adanya batas yang telah ditentukan oleh fokus 9. Adanya Kriteria Khusus untuk Keabsahan Data 10. Desain yang Bersifat Sementara 11. Hasil Penelitian Dirundingkan dan Disepakati B. Jenis Penelitian Ada lima macam metode penelitian kualitatif interaktif, yaitu metode etnografis, biasa dilaksanakan dalam antropologi dan sosiologi, metode fenomenologis digunakan dalam psikologi dan filsafat, studi kasus digunakan dalam ilmu social dan kemanusiaan serta ilmu terapan, teori dasar (grounded theory) digunakan dalam sosiologi, dan studi kritis digunakan dalam berbagai bidang ilmu, metode-metode interaktif ini bisa difokuskan pada pengalaman hidup individu seperti dalam fenomenologi, studi kasus, teori dasar, dan studi kritis, bisa juga berfokus pada masyarakat dan budaya seperti dalam etnografi dan beberapa studi kritikal. C. Masalah, Fokus, Teori dan Subjek Penelitian Kualitatif Masalah dalam penlitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada dilapangan. Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemugkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. (Sugiyono, 2012: 374) Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. (Sugiyono, 2012: 376) Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitannya dengan teori, penelitian kualitatif ini bersifat menemukan teori. (Sugiyono, 2012: 387) Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah data tentang variabel yang penelitian akan amati. Kesimpulan dari kedua penngertian diatas Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. (Rahmayani Sembiring, 2012: Subjek Penelitian, http://rahmayanisembiring.blogspot.co.id, diakses pada 17 Mei 2016 pukul 07:44 WIB) D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri, yaitu peneliti. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan orang yang membuka kunci, menelaah, dan mengeksplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib, dan leluasa, bahkan ada yang menyebutnya sebagai key instrument. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif instrumen utama adalah peneliti sendiri (human instrument), untuk mencari data dengan berinteraksi secara simbolik dengan informan/subjek yang diteliti. (Ghony. 2014: hal. 163) Metode pengumpulan data merupakan jembatan yang menghubngkan peneliti dengan fenomena sosial yang ditelitinya. Melalui metode yang dipilih, peneliti dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan guna menjawab research question yang ada. Beberapa metode pengumpulan data utama untuk penelitian kualitatif adalah interview, observasi, dan analisis dokumen. (Efferin, 2008: hal. 316) E. Validitas, Reliabilitas dan Objektifitas pada Penelitian Kualitatif Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. (Sugiyono, 2012: 455) Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Karena reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi, maka bila ada peneliti lain mengulanngi atau mereplikasi dalam penelitian pada objek yang sama dengan metode yang sama maka akan menghasilkan data yang sama. (Sugiyono, 2012: 456) Untuk mencapai objektivitas itu, penelitian Peneliti harus menggunakan perangkat yang tepat guna, yang dalam bahasa penelitian disebut sebagai alat yang bersifat valid. Maksudnya adalah alat yang tepat dan tajam di dalam mengukur sesuatu yang ditelitinya. (Goresan, 2013: Validitas, Reliabilitas, dan Objektivitas, http://cendikiaskripsi.blogspot.co.id diakses pada 17 Mei 2016 pukul 08:17 WIB)
no reviews yet
Please Login to review.