Authentication
286x Tipe PPTX Ukuran file 2.00 MB
Latar Belakang • Masalah nutrisi merupakan masalah dunia yang belum terselesaikan sampai saat ini. • Menurut data Word Health Organization (WHO) (2002), didapatkan data penyebab kematian balita urutan pertama disebabkan gizi buruk dengan angka 54% • Menurut UNICEF (2010) terdapat faktor yang memicu gizi buruk secara langsung meliputi kurangnya asupan makanan bergizi baik kualitas dan kuantitasnya, infeksi penyakit yang mempengaruhi kesehatan anak, sedangkan penyebab tidak langsung karena pola asuh, ketersedian pangan dalam keluarga, pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan.. • Menurut Adriani dan Kartika (2011) menjelaskan pola asuh makan pada balita memiliki hubungan dengan status gizi kurang. Lanjutan … • Data Dinkes Kutim tahun 2017 rata-rata jumlah anak per tahun yang tidak naik berat badannya berjumlah 324 balita, serta jumlah rata-rata per tahun balita di bawah garis merah (BGM) yaitu sekitar 52 balita. • Dari studi pendahuluan didapat data terakhir Puskesmas Sangata Utara dengan jumlah balita 2522 balita. Ada sekitar 1,074% (271 orang) balita yang menderita gizi kurang dan terdapat 0,12% (18 orang) bayi dengan status stunting, dan sekitar 0,4% (12 orang) balita dengan status gizi BGM. Mayoritas masalah terjadi di Posyandu Kemuning dengan jumlah balita 217 orang, kasus balita gizi kurang sebanyak 12,59% dan balita BGM sebanyak 0,44%. Lanjutan … • Wawancara dengan 10 ibu yang memiliki balita sebanyak 7 ibu mengatakan mengkonsumsi makanan selingan saat hamil dan sebanyak 2 orang ibu mengatakan suka mengkonsumsi makanan instan. Sebanyak 7 ibu memberikan ASI esklusif saat usia bayi 0-6 tahun dan sebanyak 3 orang ibu tidak memberikan ASI esklusif. Sebanyak 5 orang ibu memberikan MP-ASI dengan komposisi sayur dan buah. • Wawancara stimulasi psikososisal dimana ibu memberikan anak dan membiarkan makan sendiri sebanyak 5 orang, terkait dengan persiapan dan penyiapan makanan sebanyak 10 ibu menyiapkan makanan dari bahan yang segar. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terkait cuci tangan sebanyak 10 ibu mengatakan selalu mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan untuk anaknya. Berkaitan dengan perawatan saat sakit sebanyak 8 ibu membawa anak ke Puskesmas dan saat sakit 2 orang ibu masih tetap mengajak anak untuk bermain. Tujuan Penelitian • Mengetahui Hubungan Pola Asuh nutrisi dengan Status gizi balitadi Tujuan Wilayah Kerja Sangatta Utara Umum • Karakteristik ibu (umur, pekerjaan, jumlah anak) • Mengidentifikasi pola asuh nutrisi Tujuan • Mengidentifikasi status gizi Khusus • Menganalisis hubungan pola asuh nutrisi dengan sataus gizi balita Manfaat Penelitian Masyarakat Institusi Puskesmas Memberi Peneliti Masukan Memberikan wawasan dan Pengalaman informasi informasi informasi belajar serta pentingnya tetang gizi pentingnya menambah pola asuh balita pola asuh wawasan nutrisi nutrisis
no reviews yet
Please Login to review.