jagomart
digital resources
picture1_Reaksi Identifikasi Kation 25282 | Bsb Tik Kfa Bab Xi Kimia Farm


 270x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.19 MB       Source: irvankhairudin.files.wordpress.com


File: Reaksi Identifikasi Kation 25282 | Bsb Tik Kfa Bab Xi Kimia Farm
farmasi 11 kimia farmasi standar kompetensi menerapkan dasar dasar kimia adan prinsip laboratorium kompetensi dasar 11 1menjelaskan senyawa anorganik 11 2menjelaskan senyawa organik 11 3menerapkan uji kualitatif senyawa anorganik dan ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 01 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                 Farmasi
                   11                           KIMIA FARMASI
                 Standar Kompetensi                       : Menerapkan dasar-dasar kimia adan prinsip laboratorium
                 Kompetensi Dasar                          : 
                 11.1Menjelaskan senyawa anorganik 
                 11.2Menjelaskan senyawa organik
                 11.3Menerapkan uji kualitatif senyawa anorganik dan senyawa organik
                 11.4      Menerapkan uji kuantitatif/penetapan kadar senyawa anorganik dan senyawa organik
                 11.5Menjelaskan Good Laboratory Practice (GLP)
                                                                                                   DAFTAR ISI
                 BAB XI KIMIA FARMASI
                              11.1        Pendahuluan ...............................................................     343
                              11.1.1      Reaksi Kering ..............................................................    343
                              11.1.2      Reaksi Basah ..............................................................     345
                              11.2        Senyawa An Organik....................................................          345
                              11.2.1      Identifikasi Kation..........................................................   345
                 Direktorat Pembinaaan SMK (2008)                                                                               342
                 Farmasi
                              11.2.2      Identifikasi Anion ..........................................................    359
                              11.2.3      Pemisahan Campuran Senyawa An Organik ..............                             367
                              11.3        Senyawa Organik ........................................................         370
                              11.3.1      Identifikasi Senyawa Obat ...........................................            370
                              11.4        Penetapan Kadar Senyawa Obat.................................                    376
                              11.5        Prosedur Laboratorium sesuai Good Laboratory 
                                          Practice (GLP)..............................................................     400
                 Direktorat Pembinaaan SMK (2008)                                                                                 343
            Farmasi
            11.1 Pendahuluan                                                           Halaman ini menguraikan bagaimana melakukan
                                                                               sebuah uji nyala untuk berbagai ion logam,
                   Analisa kualitatif dapat menggunakan dua macam uji,
            reaksi kering dan basah. Reaksi kering dapat diterapkan
            untuk zat-zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam                 dan secara ringkas menjelaskan bagaimana warna nyala
            larutan.                                                           bisa terbentuk. Uji nyala digunakan untuk mengidentifikasi
            11.1.1 Reaksi Kering                                               keberadaan ion logam dalam jumlah yang relatif kecil pada
                                                                               sebuah senyawa.  Tidak semua ion logam menghasilkan
                   Sejumlah uji yang dapat dilakukan dalam keadaan             warna nyala.Untuk senyawa-senyawa Golongan 1, uji nyala
            kering yakni tanpa melarutkan contoh. Reaksi ini dapat             biasanya merupakan cara yang paling mudah untuk meng-
            dilakukan dengan                                                   identifikasi   logam   mana   yang   terdapat   dalam   senyawa.
                                                                               Untuk logam-logam lain,   biasanya   ada   metode   mudah
            1. Pemanasan                                                       lainnya yang lebih dapat dipercaya - meski demikian uji
                   Zat dimasukkan dalam sebuah tabung pengapian                nyala bisa memberikan petunjuk bermanfaat seperti metode
            (tabung bola)yang terbuat dari pipa kaca lunak, dan dipanasi       mana yang akan dipakai. Untuk ini maka perlu mengetahui
            dalam sebuah nyala bunsen. Mula-mula dengan  nyala kecil           struktur nyala bunsen tak terang.
            kecil kemudian dengan nyala yang lebih kuat. Tabung reaksi
            kecil, 60-70 mm x 7-8mm, yang mudah diperoleh dan murah
            dapat juga dipakai. Dapat terjadi sublimasi, pelelehan, atau
            penguraian yang disertai perubahan warna, atau dapat dibe-
            baskan suatu gas yang dapat dikenali dari sifat-sifat khas
            tertentu.
            2. Uji Nyala
            Direktorat Pembinaaan SMK (2008)                                              344
            Farmasi
                 C                                                                Gambar 145. Struktur Nyala Bunsen
                                  Zona mengoksid atas (d)
                  D
                                  Zona mereduksiatas (e)
                                  Bagian terpanas nyala (b)
             E         F          Zona mengoksidbawah (c)
                                  Zona mereduksi bawah (f)
             A         B          Zona temperatur bawah (a)
                    Temperatur yang terendah adalah pada dasar nyala              digunakan   untuk   semua   proses   oksidasi   yang   tidak
            (a), ini dimanfaatkan untuk menguji nyala dari zat-zat atsiri.        diperlukan temperatur tinggi. Zona reduksi atas (e) adalah
            Bagian terpanas nyala adalah zona pelelehan pada (b),                 ujung   kerucut   biru   dalam.   Daerah   ini   berguna   untuk
            daerah ini dimanfaatkan untuk menguji kedapat-lelehan zat             mereduksi oksida kerak menjadi logam. Zona mereduksi ba-
            dan juga melengkapi (a) dalam menguji keatsirian   relatif            wah (f) berguna untuk mereduksi boraks lelehan.
            dari campuran zat-zat. Zat mengoksid bawah terletak ada                       Bersihkan sebuah kawat platinum atau nikrome-
            batas luar (b) dan dapat digunakan untuk mengoksid zat-zat            (sebuah alloy nikel-kromium) dengan mencelupkannya ke
            yang terlarut dalam manik borak, natrium karbonat atau                dalam asam hidroklorat pekat dan kemudian panaskan pada
            garam mikroskopik. Zat mengoksid atas (d), daerah ini                 Bunsen.   Ulangi   prosedur   ini   sampai   kawat   tidak
            Direktorat Pembinaaan SMK (2008)                                                 345
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Farmasi kimia standar kompetensi menerapkan dasar adan prinsip laboratorium menjelaskan senyawa anorganik organik uji kualitatif dan kuantitatif penetapan kadar good laboratory practice glp daftar isi bab xi pendahuluan reaksi kering basah an identifikasi kation direktorat pembinaaan smk anion pemisahan campuran obat prosedur sesuai halaman ini menguraikan bagaimana melakukan sebuah nyala untuk berbagai ion logam analisa dapat menggunakan dua macam diterapkan zat padat dalam secara ringkas warna larutan bisa terbentuk digunakan mengidentifikasi keberadaan jumlah yang relatif kecil pada tidak semua menghasilkan sejumlah dilakukan keadaan golongan yakni tanpa melarutkan contoh biasanya merupakan cara paling mudah meng dengan mana terdapat lain ada metode pemanasan lainnya lebih dipercaya meski demikian dimasukkan tabung pengapian memberikan petunjuk bermanfaat seperti bola terbuat dari pipa kaca lunak dipanasi akan dipakai maka perlu mengetahui bunsen mula struktur tak terang kemudian ku...

no reviews yet
Please Login to review.