Authentication
270x Tipe PDF Ukuran file 0.81 MB Source: www.cv-kireinara.com
Jurnal Engineering Edu, Vol. 6, No.2, April 2020 ISSN LIPI : 2407 - 4187 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS KELAS X TKJ 1 DI SMK NEGERI 1 SOLOK Fitri Gusti Ayu, S.Kom, M.Kom Guru TIK SMK Negeri 1 Solok Sumatera Barat ABSTRACT In general, the implementation of learning Graphic Design subjects with the application of teaching methods Demonstration in the first cycle, and the second cycle is in accordance with the stages in the observation guidelines that have been compiled by previous researchers. In the first cycle, the application of the Demonstration teaching method still could not improve learning outcomes to the maximum. This is caused by the level of difficulty of the questions and interactions of students when the learning process in the first cycle is not optimal. Based on the analysis of students 'learning outcomes on the second cycle test, it is known that the average percentage of students' learning outcomes is 92.36% and based on the guidelines for qualifying predetermined test results, the percentage is included in the high category. The average percentage of students' learning outcomes increased from the first cycle which is known to be 65.92%. Keywords : Learning Outcomes, Demonstrations, Graphic Design PENDAHULUAN Banyak faktor yang menyebabkan tidak Berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) juga ditentukan oleh banyak faktor diantaranya 75 , diantaranya yaitu : yaitu faktor guru dalam melaksanakan proses a. Kurangnya keseriusan peserta didik dalam belajar mengajar, karena guru secara langsung belajar dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan b. Kurangnya perhatian peserta didik terhadap kecerdasan serta keterampilan peserta didik. mata pelajaran desain grafis Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses c. Peserta didik masih mengerjakan pekerjaan lain belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan saat pelajaran berlangsung bagaimana proses belajar mengajar itu d. Peserta didik masih ragu dan malu dalam dilaksanakan. Karena itu, guru harus dapat menyampaikan pendapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif e. Masih rendahnya nilai pencapaian peserta didik juga menarik sehingga bahan pelajaran yang terhadap hasil belajar yang diharapkan. disampaikan akan membuat peserta didik merasa f. Peserta didik sibuk dengan media komunikasi senang dan merasa perlu un tuk mempelajari mata seperti handphone dalam proses pembelajaran, pelajaran tersebut. dan hal lainnya. Hasil belajar peserta didik pada mata Oleh karena itu diperlukan suatu metode pelajaran desain grafis bisa dikatakan masih yang dapat memudahkan peserta didik untuk rendah karena belum mencapai nilai KKM 75. memahami materi yang sedang dipelajari, yaitu Pembelajaran desain grafis pada materi dengan menggunakan metode Demonstrasi sebelumnya hasilnya masih rendah setelah sehingga pemahaman yang abstrak akan menjadi diadakan ujian harian. Masih banyak peserta didik konkret karena peserta didik dapat yang mendapatkan nilai dibawah 75. mendemonstrasikan dan ini akan memudahkan peserta didik uuntuk memahami materi yang Tabel 1 disampaikan. Rekapitulasi Nilai Ujian Harian Mata Pelajaran Desain Banyak model pembelajaran yang dapat Grafis Kelas X TKJ 1 SMKN 1 Solok diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Akan tetapi dalam penelitian ini Kriteria Jumlah Prosentase Peserta didik penulis merasa tertarik untuk melakukan Belum Tuntas 21 93,75 % penelitian menggunakan metode Demonstrasi Tuntas 4 6,25 % pada mata pelajaran Desain Grafiskelas X TKJ 1 Jumlah 25 100 % di SMKN 1 Solok tahun pelajaran 2018/2019. (Sumber : guru TKJ SMKN 1 Solok) Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Metode Demonstrasi …………………..................................................1 Jurnal Engineering Edu, Vol. 6, No.2, April 2020 ISSN LIPI : 2407 - 4187 Pemilihan model ini adalah karena mata pelajaran Tujuan Penelitian desain grafis ini dengan materi perangkat lunak Dengan adanya permasalahan yang muncul, pengolah gambar vektortidak bisa disampaikan maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk dengan ceramah karena membuat sebuah karya mengetahui pengaruh metode Demonstrasi desain grafis melalui perangkat lunak yang bisa terhadap hasil belajar Peserta didik pada Mata digunakan membutuhkan keterampilan dan Pelajaran Desain Grafis Kelas X TKJ 1 di SMKN proses, karena desain grafismerupakan mata 1 Solok Tahun Pelajaran 2018/2019. pelajaran yang membutuhkan imajinasi, karya seni yang tinggi, dan juga peserta didik yang dituntut Manfaat Penelitian harus berani mencoba dan mendemonstrasikan Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari secara langsung. Model pembelajaran penelitian ini, diantaranya adalah : Demonstrasi inidapat diterapkan untuk mengajar a. Peserta didik dapat berperan lebih aktif dalam langkah-langkah suatu proses keterampilan, materi yang melibatkan praktek pada pelajaran menampilkan gambar bisa membuat peserta didik Desain Grafis. terlatih berfikir bagaimana langkah-langkah b. Meningkatkan keberanian peserta didik dalam pembuatan desain grafis tersebut. Kondisi kelas menunjukkan dan melakukan percobaan dan akan berjalan aktif ketika proses pembelajaran ini mendemonstrasikan pada mata pelajaran diterapkan, peserta didik akan melakukan diskusi, Desain Grafis. terjadi umpan balik antara peserta didik dengan c. Guru dapat mengetahui bagaimana pengaruh guru, peserta didik akan menghasilkan karya seni langsung dengan menggunakan metode grafis yang berkualitas, dan dengan ini akan Demonstrasiterhadap hasil belajar peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. pada mata pelajaran Desain Grafis Berdasarkan keterangan diatas maka penulis dapat d. Sekolah membuat kebijakan yang berkaitan menarik benang merah yang berintikan pada judul dengan metode pembelajaran yaitu dengan berikut:“Meningkatkan Hasil Belajar Peserta dilakukan pelatihan tentang metode-metode Didik Dengan Metode Demontrasi Pada Mata pembelajaran yang efektif bagi peserta didik. Pelajaran Desain Grafis X TKJ 1 Di SMKN 1 Solok Tahun Pelajaran 2018/2019”. TINJAUAN TEORI Identifikasi Masalah Tinjauan Tentang Hasil Belajar Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Menurut Ayunigtyas (2005) minat belajar maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan a. Kurangnya keseriusan peserta didik dalam yang menimbulkan keinginan untuk berhubungan pembelajaran lebih aktif yang ditandai adanya hubungan b. Kurangnya perhatian peserta didik terhadap perasaan senang tanpa ada paksaan Siswa yang mata pelajaran desain grafis memiliki minat belajar yang tinggi dalam kelasnya c. Peserta didik masih mengerjakan pekerjaan lain akan menimbulkan keinginan untuk berhubungan saat pelajaran berlangsung lebih aktif dengan proses belajar di kelas seperti d. Peserta didik masih ragu dan malu dalam sering bertanya pada guru, rajin mengerjakan menyampaikan pendapat pekerjaan rumah, mencari referensi materi e. Masih rendahnya nilai pencapaian peserta didik pelajaran sekolah dengan rasa senang, ikhlas terhadap hasil belajar yang diharapkan. dalam menjalankan kegiatan tanpa ada ada f. Peserta didik sibuk dengan media komunikasi pemaksaan dari dalam dan dari luar individu. seperti handphone dalam proses pembelajaran, Nana Sudjana (2005) menyatakan bahwa hasil dan hal lainnya. belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam Rumusan Masalah upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Berdasarkan latar belakang dengan Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam identifikasi masalah yang didapat, maka penulis pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dapat merumuskan suatu masalah yaitu: dan psikomotorik. Suratinah Tirtonegoro (2001) Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan mengemukakan hasil belajar adalah penilaian Metode Demontrasi Pada Mata Pelajaran Desain hasil usahakegiatan belajar yang dinyatakan dalam Grafis X TKJ 1 Di SMKN 1 Solok Tahun bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang Pelajaran 2018/2019. dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. 2 ...................................................................................................................................... Fitri Gusti Ayu, S.Kom, M.Kom Jurnal Engineering Edu, Vol. 6, No.2, April 2020 ISSN LIPI : 2407 - 4187 Syaiful Bahri Djamarah (1996) diperolehnya dan dapat mengatasi suatu mengungkapkan hasil belajar adalah hasil permasalah apabila terdapat perbedaan.Menurut yang diperoleh berupa kesan-kesan yang Djamarah dan Aswan (2013:90),mengemukakan mengakibatkan perubahan dalam diri individu bahwa Demonstrasi adalah cara penyajian sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. pelajaran dengan memperagakan dan Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, mempertunjukkan pada peserta didik tentang disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu proses, situasi atau benda tertentu yang kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya setelah menerima pengalaman belajarnya. maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan Kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam afektif, dan psikomotorik. topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Metode Demonstrasi biasanya berkenaan dengan Desain Grafis tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan Grafis adalah gambar yang tersusun dari misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses koordinat-koordinat.Dengan demikian sumber menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara gambar yang muncul pada layar monitor komputer dengan cara lain, atau untuk mengetahui/melihat terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai kebenaran sesuatu. koordinat. Layar Monitor berfungsi sebagai Menurut Istarani (2011.101) metode sumbu koordinat x dan y. Pada desain grafis, Demonstrasi ialah metode mengajar dengan cara desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain memperagakan, kejadian, aturan, dan urutan bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung dengan membentuk suatu grafis bitmap berarti maupun melalui penggunaan media pengajaran semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi disajikan. Jadi, Demonstrasi adalah cara mengajar kapasitas filenya semakin besar.Ketajaman warna dimana seorang instruktur atau tim guru dan detail gambar pada tampilan bitmap menunjukkan, memperlihatkan, sesuatu proses bergantung pada banyaknya pixel warna atau terjadinya sesuatu. resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor METODE PENELITIAN dan VGA (Video Graphic Adapter) yang Kerangka Konseptual digunakan. Jika gambar tampilan bitmap Penelitian Tindakan Kelas memiliki empat beresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang tahap yang dirumuskan oleh Lewin (Kemmis dan beresolusi rendah akan mengakibatkan gambar Mc Taggar, 1992) yaitu planning (rencana), terlihat kasar, bahkan terlihat kabur berbentuk Action (tindakan), Observation (pengamatan) dan kotak-kotak jika dilakukan pembesaran gambar. Reflection (Refleksi), dijelaskan sebagai berikut: Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya a. Perencanaan (Planning) titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami Rencana merupakan tahapan awal yang grafis jenis bitmap. Beberapa grafis bitmap dapat harus dilakukan guru sebelum melakukan sesuatu. ditemui di file komputer, yakni file komputer yang Diharapkan rencana tersebut berpandangan ke berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis depan, serta fleksibel untuk menerima efek-efek ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto yang tak terduga dan dengan rencana tersebut digital. Program aplikasi grafis yang berbasis secara dini kita dapat mengatasi hambatan. bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan b. Pelaksanaan tindakan (Action) Macromedia Fireworks. Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yang dapat berupa MetodePembelajaran Demonstration suatu penerapan model pembelajaran tertentu Metode Demonstrasi ialah suatu upaya atau yang bertujuan untuk memperbaiki atau praktek dengan menggunaka peragaan yang menyempurnakan model yang sedang dijalankan. ditujukan pada peserta didik yang bertujuan Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka supaya semua peserta didik lebih mudah dalam yang terlibat langsung dalam pelaksanaan suatu memahami dan mempraktekkan apa yang telah model pembelajaran yang hasilnya juga akan dipergunakan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Metode Demonstrasi …………………..................................................3 Jurnal Engineering Edu, Vol. 6, No.2, April 2020 ISSN LIPI : 2407 - 4187 Jenis Penelitian c. Pengamatan (Observation) Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan kelas (PTK) Kolaboratif, penelitian Kolaboratif ini harus dapat menceritakan keadaan yang dilakukan oleh guru sebagai pelaksana tindakan sesungguhnya. belajar mengajar dan peneliti sebagai perancang serta pengolah data hasil belajar kegiatan belajar d. Refleksi (Reflection) mengajar. Refleksi di sini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran (penginterpretasian), Tempat Penelitian menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Solok, refleksi adalah diadakannya revisi terhadap yang tepatnya beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan No 115, Kota Solok. dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya. Waktu Penelitian Untuk lebih memperjelas fase-fase dalam Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan penelitian tindakan, siklus spiralnya dan pada saat pembelajaran berlangsung, terjadwal 2 bagaimana pelaksanaanya, Kemmis bulan yaitu bulan Februari dan Maret (semester menggambarkannya dalam siklus sebagai berikut: genap tahun pelajaran 2018/2019). Penelitian ini dilakukan 2 siklus, pelaksanaannya setiap hari kamis terjadwal jam ke 5 - 7, sesuai dengan jadwal mengajar peneliti di kelas X TKJ 1 SMKN 1 Solok. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Pelaksanaan Penelitian Per Siklus Tahun Pelajaran 2018/2019 bulan Februari Maret tgl 6 13 20 27 6 13 20 27 Siklus I √ √ Siklus I √ √ Subjek dan Objek Penelitian Peserta didikkelas X TKJ 1 di SMKN 1 Solok berjumlah 25 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang peserta didik perempuan Gambar 1. Penelitian Tindakan maka Subjek dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc Taggar keseluruhan peserta didikkelas X TKJ 1 di SMKN 1 Solok.Alasan peneliti mengambil kelas X TKJ 1 Hipotesis Tindakan sebagai objek dalam penelitian ini karena peneliti Irianto (2004:97) mengatakan bahwa mengajar di tiga kelas yaitu, kelas X TKJ 1, X “hipotesis merupakan jawaban sementara, yang TKJ 2, dan X TKJ 3. Kedua, peneliti melihat dari masih perlu diuji kebenarannya melalui fakta- tiga kelas yang peneliti ajar, hasil belajar atau nilai fakta. Maka berdasarkan uraian teori diatas dikelas X TKJ 1 ini paling rendah dari kelas hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah lainnya. “Diduga, penggunaan metode demonstrasi sebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran, dapat Instrumen Penelitian meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Menurut Sugiyono (2013:102), instrument Desain Grafis Kelas X TKJ 1 di SMKN 1 Solok penelitian merupakan suatu alat yang digunakan Tahun Pelajaran 2018/2019. untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 4 ...................................................................................................................................... Fitri Gusti Ayu, S.Kom, M.Kom
no reviews yet
Please Login to review.