jagomart
digital resources
picture1_Pendidikan Karakter 22055 | Bab I,


 174x       Tipe PDF       Ukuran file 0.22 MB       Source: repository.uinbanten.ac.id


File: Pendidikan Karakter 22055 | Bab I,
bab i pendahuluan a latar belakang masalah pendidikan karakter di sekolah sma negeri 1 pontang menurut budi setiawan karakter seseorang itu tidak terlepas dari pendidikan dan pola asuh dari orang ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 28 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
        
        
                       BAB I 
                    PENDAHULUAN 
       A.  Latar Belakang Masalah  
            Pendidikan karakter di sekolah SMA Negeri 1 Pontang menurut 
         (Budi  setiawan) karakter seseorang itu tidak terlepas dari pendidikan dan 
         pola asuh dari orang tua dirumah. Karakter seseorang sendiri dibentuk 
         dari apa yang mereka pelajari disekolah, dalam keluarga dirumah dan di 
         masyarakat.  Guru  menerapkan  dan  menanamkan  nilai-nilai  karakter 
         kepada peserta didiknya, seperti, bersikap sopan santun,jujur, ramah dan 
         tamah,rasa tanggung jawab,disiplin dan lain sebagainya 
            Sekolah berharap menjadikan peserta didik yang mempunyai rasa 
         tanggung  jawab,  berkualitas,unggul  dalam  menjalankan  tanggung 
         jawabnya. Karena mereka akan menjadi calon-calon sebagai pemimpin 
         penerus bangsa. Bahwa dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter 
         adalah dengan mampu menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta 
         didik sebagai pondasi agar terbentuknya generasi yang berkualitas yang 
         mampu hidup mandiri dalam kehidupan sehari-hari. 
            Implementasi  pendidikan  karakter  yang  ditemukan  ketika 
         observasi pertama yaitu pada kelemahan pendidikan karakter yang ada di 
         sekolah  SMA  N  1  Pontang.  Adapun  kelemahan-kelemahan  tersebut 
         diantaranya yaitu, di sekolah pendidikan karakter telah diberikan guna 
                        1 
                         
       2 
        
         menata perilaku siswa yang perlu menginjak remaja. Namun orang tua 
         dirumah terkadang cenderung tidak peduli dengan perkembangan anak 
         sehingga  penerapan  pendidikan  karakter  ini  hanya  berada  pada  pagar 
         sekolah saja. Maksudnya pada saat siswa disekolah dan dalam kondisi 
         pemantauan oleh guru siswa berusaha tampil sebaik mungkin namun saat 
         diluar  sekolah  maka  siswa  tidak  peduli  lagi,  dan  juga  kekurangan-
         kekurangan  daam  pembelajaran  yang  dilakukan  secara  daring  yaitu, 
         pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru kurang 
         maksimal, guru sangat kesulitan untuk memantau perkembangan siswa, 
         berkurangnya interaksi antara guru dengan dan siswa. 
            Dalam  perspektif  pendidikan,  keluarga  merupakan  lingkungan 
         pendidikan yang pertama dan utama. Lingkungan keluarga memainkan 
         peranan  utama  dalam  menentukan  perkembangan  anak.  Orang  tua 
         merupakan pendidik bagi anak. Pola asuh orang tua, sikap serta situasi 
         dan  kondisi  dapat  mempengaruhi  perkembangan  anak,  selain  dalam 
         llingkungan keluarga, lingkungan kedua bagi anak yaitu sekolah. 
            Penerapan  pendidikan  karakter  keluaran  pendidikan  formal 
         diharapkan memiliki akhlak,moral,sikap tau kepribadian yang baik, serta 
         yang tidak kalah penting adalah pendidikan karakter dapat membangun 
         potensi-potensi karakter positif yang dimiliki siswa. Dimana siswa tidak 
         bersikap  sopan  santun,  beriman  dan  memiliki  karakter  normatif  tetapi 
                                        3 
        
         juga  memiliki  karakter  yang  mampu  menjawab  persaingan  di  era 
         modernisasi  dan  globalisasi  seperti  mandiri,percaya  diri,tangguh  dan 
         lain-lain. 
            Penerapan  pendidikan  karakter  di  SMA  N  1  Pontang  diluar 
         kegiataan kelas bisa meliputi pada kegiatan pengawasan, pembiasaan dan 
         keteladanan yang diberikan oleh guru ketika berinteraksi dengan warga 
         sekolah.  Dengan  demikian  pendidikan  karakter  diluar  kelas  tidak  lagi 
         terbatas pada ceramah nilai-nilai karakter. Pembiasaan yang dilakukan di 
         sekolah  SMA  N  1  Pontang  melalui  program-program  rutin  seperti 
         program salaman pagi yang bertujuan agar membiasakan hadir disekolah 
         tepat  waktu  dan  menghormati  orang  yang  lebih  tua.  Bentuk-bentuk 
         keteladanan  yang  diberikan  oleh  guru  kepada  siswanya  seperti  cara 
         berpakaian, ketepatan waktu hadir disekolah dan cara berinteraksi yang 
         sesuai dengan nilai-nilai yang positif seperti bertambahnya kepercayaan 
         diri dan mental yang lebih kuat. 
            Pada Abad ke-21 membawa perubahan era yang populer dengan 
         sebutan  era  globalisasi.  Dampak  globalisasi  yang  terjadi  saat  ini 
         membawa masyarakat indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa 
         (Lickona  Thomas  2013).    Pendidikan  karakter  bangsa  merupakan 
         pondasi bagi suatu bangsa dalam upaya membantu perkembangan jiwa 
         anak-anak  baik  lahir  maupun  batin.  Pendidikan  karakter  merupakan 
                         
               4 
                
                   proses  berkelanjutan  dan  tidak  akan  pernah  berakhir  selama  manusia 
                   masih ada di muka bumi ini. Dalam tujuan pendidikan karakter perlu ada 
                   manajemen  yang  baik  dan  sinergis  diantara  berbagai  komponen 
                   pendidikan yang terlibat baik yang bersifat formal, nonformal, maupun 
                   informal, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Peran keluarga 
                   sangat besar dalam memberi pondasi yang kuat bagi anak-anak, baik itu 
                   pada  jenjang  pendidikan  dasar,  menengah  maupun  pendidikan  tinggi. 
                   Kementerian  pendidikan  dan  kebudayaan  (Kemendikbud)  telah 
                   memetakan  beberapa  besar  pendidikan  karakter  ini  di  berikan  sesuai 
                   dengan jenjang, jenis, dan jalur pendidikan.1 
                          Pendidikan karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat 
                   penting  dan  perlu  ditanamkan  sejak  dini  kepada  anak-anak.  Jadi  dari 
                   berbagai peristiwa saat ini, banyak sekali yang memperihatinkan seperti 
                   tawuran,penyalagunaan narkotika, kebut-kebutan dijalan dan kenakalan-
                   kenakalan  lainnya,  Dalam  hal  ini  dunia  pendidikan  turut  bertanggung 
                   jawab  karena  menghasilkan  lulusan-lulusan  yang  akademisnya  sangat 
                   bagus, namun tidak dari segi karakter.2 
                          Masalah tersebut pada Pendidikan karakter merupakan beberapa 
                   contoh telah lunturnya karakter bangsa Indonesia. Hingga pada saat ini 
                                                                          
                       1 Lickona,Thomas,2013. Pendidikan Karakter.Bandung:Ujung Berung 
                       2  Imam  Machali,  Muhajir,  Pendidikan  Karakter  Pengalaman  Implementasi 
               Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Aura Pustaka, 2011 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang masalah pendidikan karakter di sekolah sma negeri pontang menurut budi setiawan seseorang itu tidak terlepas dari dan pola asuh orang tua dirumah sendiri dibentuk apa yang mereka pelajari disekolah dalam keluarga masyarakat guru menerapkan menanamkan nilai kepada peserta didiknya seperti bersikap sopan santun jujur ramah tamah rasa tanggung jawab disiplin lain sebagainya berharap menjadikan didik mempunyai berkualitas unggul menjalankan jawabnya karena akan menjadi calon sebagai pemimpin penerus bangsa bahwa mewujudkan berkarakter adalah dengan mampu pondasi agar terbentuknya generasi hidup mandiri kehidupan sehari hari implementasi ditemukan ketika observasi pertama yaitu pada kelemahan ada n adapun tersebut diantaranya telah diberikan guna menata perilaku siswa perlu menginjak remaja namun terkadang cenderung peduli perkembangan anak sehingga penerapan ini hanya berada pagar saja maksudnya saat kondisi pemantauan oleh berusaha tampil sebaik mungkin ...

no reviews yet
Please Login to review.