Authentication
203x Tipe PPT Ukuran file 0.55 MB Source: dwioetomo.staff.uns.ac.id
Hasil proses bioenergi untuk aktivitas: gerak, kembang biak, pembentukan spora, biosintesis dll. Mikroba menggunakan sumber nutrien padat (tipe holozoik), dan bentuk cairan (tipe holofitik). Tipe holofitik dapat mencerna bentuk padat dengan bantuan enzim ekstraseluler. Sumber energi: air (sebagai pelarut ,pengangkut, dan sumber oksigen); senyawa organik dan anorganik yang mampu dioksidasi; hidrat arang dan asam organik sebagai sumber karbon; sumber 3+ 2- akseptor elektron (O , NO , Fe , SO ); mineral (N, 2 3 4 P, C) Fase Pertumbuhan 1. Fase Tenggang (Lag) Periode penyesuaian, fase tenggang dalam proses pembiakan, mulai sintesis enzim, ukuran lebih panjang dari biasanya. 2. Fase Logaritmik (Log/eksponensial) Pembiakan cepat, sel-sel aktif, perlu faktor biologis dan non biologis (O , 2 cahaya, temperatur). 3. Fase Stasioner. Biakan sudah tua,populasi maksimum, pembiakan kurang, beberapa sel mati, pertumbuhan dan kematian sama, menyusutnya nutrien, limbah semakin banyak, persediaan O tidak mencukupi 2 sel, endospora mulai terbentuk 4. Fase kematian Laju kematian lebih tinggi dari ada pembiakan, pembiakan berhenti, sel-sel mati atau terlisis. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba. 1. Faktor biotik: - Sifat jasad: toleran terhadap perubahan lingkungan atau tidak, kemampuan adaptasi. - Bebas dari jenis mikroba lain (kontaminan). - Koensalisme, mutualisme, arasitisme. - Antibiose: terhambat oleh senyawa yang dikeluarkan mikroba lain. - Sinergisme: sama-sama membuat perubahan kimia dalam substrat. - Sintrofisme: beberapa mikroba mengurai bahan organik atau limbah. 2. Faktor Abiotik a. Temperatur. - Aktivitas mikroba tergantung jenis o o psikrofil 15 C, mesofil 25-37 C dan o termofil 55-60 C. b. Kelembaban. - Kelembaban optimum mikroba misalnya: bakteri/ragi 85 % dan Aktinomycet kurang dari 85 %
no reviews yet
Please Login to review.