Authentication
257x Tipe PDF Ukuran file 0.31 MB Source: tekniksipilunsa.ac.id
Volume 14 No. 02 September 2013 ISSN : 977 – 197997 ANALISIS HARGA SATUAN TIMBUNAN TANAH DENGAN BERBAGAI MACAM ALAT BERAT (STUDI KASUS PADA PROYEK GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH DESA KODOKAN KECAMATAN TASIK MADU KABUPATEN KARANGANYAR) Supardi Mahasiswa - Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UNSA Jl. Raya Palur KM 05 Surakarta ABSTRAK Alat berat merupakan komponen penting dalam pekerjaan penimbunan tanah. Penelitian ini bertujuan dapat menghitung kapasitas, biaya, harga satuan, harga total, jadwal pelaksanaan, serta perhitungan biaya dari alat berat yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dengan pengumpulan data survey dilapangan cara kerja alat berat, kapasitas dan kondisinya. Hasil yang diperoleh dari perhitungan harga timbunan tanah dengan menggunakan alat berat: 3 3 produksi backhoe kondisi lapangan 30,65 m /jam, dump truck kondisi lapangan 3,36 m /jam, 3 3 bulldozer kondisi lapangan 164,96 m /jam, dan roller kondisi lapangan 654,75 m /jam. Biaya 3 backhoe kondisi lapangan Rp.91.952,-/m . Perencanaan jumlah alat backhoe 2 buah, dump truck 13 buah, bulldozer 1 buah, roller 1 buah dengan total waktu perencanaan 20 hari. Total biaya pekerjaan kondisi lapangan Rp. 735.616,000,- dan perencanaan Rp. 599.984.000,- Kata kunci : alat berat, timbunan, harga satuan PENDAHULUAN Sasaran dari manajemen alat berat yang Pekerjaan tanah dalam suatu proyek merupakan bagian dari manajemen proyek pembangunan gedung merupakan salah satu terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor waktu, bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah mutu, dan biaya. Dalam manajemen alat meliputi pekerjaan galian, timbunan, berat hal yang diterapkan adalah mengenai pengangkutan, dan pemadatan tanah. Pada pemilihan, pengaturan, dan pengendalian alat umumnya pekerjaan tanah dikerjakan dengan berat yang digunakan dalam suatu proyek. bantuan alat berat. Tidak bisa dipungkiri Pemilihan alat berat yang akan dipakai bahwa kontribusi alat berat dalam sebuah merupakan faktor yang sangat penting dalam proyek kontruksi sangat penting, apalagi keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dalam pekerjaan tanah ataupun penimbunan. dipakai haruslah tepat sehingga proyek dapat Pengoperasian alat berat tidak mudah berjalan lancar. Kesalahan di dalam sehingga banyak orang awam yang mengira pemilihan alat berat dapat mengakibatkan hanya seorang operator yang bisa mengelola manajemen pelaksanaan proyek menjadi alat berat dengan baik, karena jika tidak tidak efektif dan efisien. Dengan demikian dikelola dengan baik akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek dapat kegagalan dalam suatu proyek. terjadi yang menyebabkan biaya akan Tujuan dari penggunaan alat-alat berat membengkak. Produktivitas yang kecil dan tersebut adalah untuk memudahkan manusia tenggang waktu yang dibutuhkan untuk dalam mengerjakan pekerjaannya lebih pengadaan alat lain yang lebih sesuai mudah pada waktu yang relative lebih merupakan hal yang menyebabkan biaya singkat. Manajemen alat berat sangat yang lebih besar. diperlukan, supaya dapat menunjang Tujuan penelitian ini adalah untuk kelancaran dari pekerjaan yang dilakukan. mengetahui harga satuan tanah yang 1 | Supardi Volume 14 No. 01 Maret 2013 ISSN : 977 – 197997 menggunakan alat berat, produksi alat berat disebut depresiasi. Nilai ini di tentukan oleh yang digunakan dalam pekerjaan juga harga beli alat, prakiraan umur ekonomis, mengetahui biaya operasional alat berat yang nilai residu alat (harga jual pada akhir umur digunakan dalam pekerjaan penimbunan. ekonomis), dan nilai produksi alat. Biaya kepemilikan alat meliputi : TINJAUAN PUSTAKA a. Biaya penyusutan per jam Keadaan tanah yang berpengaruh terhadap b. Bunga Modal volume tanah yang dijumpai dalam pekerjaan c. Biaya Asuransi pemindahan tanah mekanik yaitu : 2. Biaya operasi alat 1. Keadaan Asli, sebelum diadakan Biaya operasi (operating cost) atau biaya pengerjaan, ukuran tanah demikian operasi alat adalah biaya yang dikeluarkan biasanya dinyatakan dalam ukuran selama alat itu digunakan, meliputi biaya alam, Bank Measure (BM), ini bahan bakar, dan lainnya seperti yang yang digunakan sebagai dasar perhitungan telah di bawah ini antar lain : jumlah pemindahan tanah. a. Biaya bahan bakar 2. Keadaan Lepas, yakni keadaan tanah Untuk konsumsi bahan bakar alat tergantung setelah diadakan pengerjaan (disturb), dari besar kecilnya daya mesin yang tanah demikian misalnya terdapat di digunakan dismping kondisi medan yang depan dozer blade, di atas truck, di ringan dan berat juga menentukan dalam bucket dan sebagainya. Ukuran perkiraaan. konsumsi bahan bakar dinyatakan volume tanah dalam keadaan lepas dalam liter / jam atau galon / jam. Dapat biasanya dinyatakan dalam Loose pula dalam menentukan prakiraan bahan Measure (LM) yang besarnya sama bakar menggunakan pendekatan berikut ini : dengan BM + %swell × BM (swll = 1) 0,32 galon / jam HP untuk mesin kembang). Factor swell ini tergantung dengan bahan bakar bensin. dari jenis tanah, dapat dimengerti bahwa 2) 0,2 galon / jam HP untuk mein LM mempunyai nilai lebih besar dari dengan bahan bakar solar. BM. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa 3. Keadaan Padat, ialah keadaan tanah selama pengoperasiaan alat mesin tidak setelah ditimbun kembali kemudian selalu bekerja 100% . dipadatkan. b. Minyak pelumas Dalam pekerjaan yang besar seperti Kebutuhan minyak pelumas dan minyak pekerjaan konstruksi membutuhkan alat hidrolis tergantung pada kapasitas bak karter berat dan untuk mengoperasikan alat berat (crank case) dan lamanya periode periode harus memiliki pertimbangan biaya yang pergantian minyak pelumas, biasanya antara harus dikeluarkan dan waktu pelaksanaannya 100 – 200 jam pemakaian. Dalam pun harus disesuaikan dengan kebutuhan. menentukan kebutuhan minyak pelumas, Biaya tersebut meliputi owning cost (biaya minyak hidrolis, gemuk dan filter juga kepemilikan), operating cost (biaya tergantung pada medan kerjanya. pengoperasian) yang sering di sebut O cost Kondisi medan kerja di bagi menjadi 3 (owning and operating cost). Operating cost keadaan yaitu : besarnya di pengaruhi oleh pemakaian bahan 1) Ringan : gerakan – gerakaan teratur bakar, minyak pelumas, umur ban, reparasi, dan banyak istirahat, tidak pemeliharaan, penggantian suku cadang dan membawa muatan penuh. upah, operator. Beberapa hal yang 2) Sedang : gerakan – gerakan teratur berhubungan dengan perhitungan biaya yang muatan tidak penuh. akan dikeluarkan antara lain : 3) Berat : bekerja terus menerus 1. Biaya kepemilikan : dengan tenaga mesin penuh Biaya kepemilikan adalah biaya yang harus c. Minyak gemuk (grease) diperhitungkan selama alat tersebut Gemuk adalah pelumas untuk setiap beroperasi apabila alat tersebut adalah milik komponen mesin yang bergerak. seperti pribadi. Hal ini dapat menutup kekurangan bantalan, engsel dan ball joint. Tujuan ketika hasil produksinya berkurang, ini penggunaan gemuk adalah untuk Supardi | 2 Volume 14 No. 02 September 2013 ISSN : 977 – 197997 memperpanjang umur pakai komponen yang Penggunaan alat-alat berat yang tidak tepat digemuki. Karena banyaknya jenis gemuk dengan kondisi dan situasi lapangan yang beredar di pasaran, penggunaan gemuk pekerjaan akan berpengaruh pada kerugian harus disesuaikan dengan perangkat yang antara lain rendahnya produksi, tidak akan dilumasi. tercapainya jadwal atau target yang telah di d. Pemakaian filter tentukan, atau kerugian biaya perbaikan yang Filter oli biasanya terbuat dari kertas kasa tidak semestinya. Oleh karena itu dengan lubang – lubang penyaring yang di sebelumnya menentukan tipe dan jumlah desain jauh lebih kecil dari kotoran-kotoran peralatan dan attachmentnya, Sebaiknya yang ada di mesin. Biasanya pabrikan dipahami terlebih dahulu fungsi dan menyarankan untuk melakukan penggantian aplikasinya. Terdapat beraneka macam alat filter oli minimal setiap dua kali penggantian berat yang sering dipergunakan dalam oli di iringi dengan penggantian filter oli. pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan Maka dari itu filter harus selalu di ganti dibahas dalam bahasan ini dalah beberapa untuk mencagah terjadinya kerusakan yang alat yang berhubungan dengan pemindahan ditimbulkan oleh mesin (misalkan carbon – tanah (earthmoving technic) tetapi hanya carbon hasil pembakaran, gram – gram hasil beberapa alat saja, seperti Backhoe, gesekan antar besi dan lainnya) dapat Bulldozer, Dump Truk, Vibrator Roller, dll. menumpuk di filter oli tersebut. Dengan Adapun pemindahan tanah (earthmoving semakin banyaknnya kotoran yang technic) yang bisa dilakukan antara lain : menumpuk maka flow yang seharusnya 1. Penyiapan Lahan mengalir melalui filter oli menjadi tersumbat 2. Pekerjaan Galian dan mengakibatkan release valve membuka 3. Pekerjaan Timbunan dan oli yang seharusnya melewati filter 4. Pekerjaan Pemadatan menjadi di bypass langsung tanpa melalui Pendapat dan penafsiran mengenai fungsi filter oli dan langsung di sirkulasikan ke dan aplikasi alat berat bisa bermacam- mesin kembali. macam, akan tetapi pada prinsipnya tidak e. Biaya ban banyak perbedaan. Mesin yang bekerja terus menerus akan menyebabkan ban menjadi aus maka ban pun Penggalian, Pemotongan dan Pemungutan harus memiliki anggaran tersendiri karena Tanah ban pun juga butuh perawatan atau Bulldozer adalah salah satu alat berat yang pergantian. mempunyai roda rantai (track shoe) untuk f. Biaya perbaikan atau pemeliharaan pekerjaan serbaguna yang memiliki Biaya perbaikan meliputi biaya pemeliharaan kemampuan traksi yang tinggi. Bisa dan perawatan pada alat, yang di sebabkan digunakan untuk menggali (digging), karena kerusakan - kerusakan pada mesin. mendorong (pushing), menggusur, g. Penggantian suku cadang meratakan (spreading), menarik beban, Dari perbaikan atau perawatan mesin selalu menimbun (filling) dan lain sebagainya. membutuhkan pembaruan suku cadan maka Mampu beroperasi di daerah yang lunak dari itu perlu di perhitungkan untuk sampai keras. Dengan swamp dozer untuk memelihara kelayakan suku cadang . daerah yang sangat lunak, dan daerah yang h. Gaji operator sangat keras perlu dibantu dengan ripper Gaji operator adalah biaya upah untuk driver (alat garu) atau blasting (peledakan) dengan atau orang yang menjalankan alat berat tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). tersebut. Mampu beroperasi pada daerah miring 3. Penentuan waktu dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit Dalam pelaksanaan pekerjaan yang apalagi di daerah yang rata. Jarak dorong menggunakan alat berat akan dijumpai alat efisien berkisar antara 25 – 40 meter dan yang lebih dari satu jenis. Pada proyek tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur penimbunan tanah untuk pembangunan tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan membutuhkan alat sebagai berikut backhoe, mendorong dilakukan secara estafet. dumptruck, bulldozer, dan roler. 3 | Supardi Volume 14 No. 01 Maret 2013 ISSN : 977 – 197997 Mendorong pada daerah turunan lebih efektif Pekerjaan pengangkutan (hauling) dan produktif daripada daerah tanjakan. dengan dump truck. Attachment yang bisa menyertai antara lain : Dump Truck adalah suatu alat yang bermacam-macam blade, towing, winch, digunakan untuk memindahkan material ripper, tree pusher, harrow, disc plough, pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 towed scrapper, sheep foot roller, peralatan meter atau lebih). Muatannya diisikan oleh pipe layer. alat pemuat, sedangkan untuk membongkar Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang muatannya, alat ini dapat bekerja sendiri. menggunakan traktor sebagai penggerak Ditinjau dari besar muatannya, dump truck utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dapat dikelompokkan ke dalam 2(dua) dengan dozer attachment, tetapai dalam hal golongan yaitu : ini perlengkapannya (attachment) adalah 1 On Highway Dump Truck, muatannya blade. Pada proyek-proyek konstruksi, lebih kecil dari 20 m3 terutama yang ada hubungannya dengan 2 Off Highway Dump Truck, muatannya pemindahan tanah (earthmoving technic), lebih besar dari 20 m3 buldozer digunakan pada pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut : Bila truck tersebut digunakan untuk 1. Pembersih medan dari kayu, pokok- mengangkut kayu biasanya disebut Logging pokok dan tonggak-tonggak pohon serta Truck ada yang menggunakan Trailler. bebatuan. Untuk Tipe On Highway Dump Truck ada 2. Pembuka jalan kerja di pegunungan yang menggunakan roda penggerak depan maupun daerah berbatu. dan belakang (four wheel drive) ada juga 3. Memindahkan tanah. yang menggunakan roda penggerak depan 4. Menarik (scraper. dan belakang (four wheel drive) ada juga 5. Menghampar tanah isian (fills). yang hanya dilengkapi dengan penggerak 6. Menimbun kembali tanah. roda belakang saja (rear wheel drive). 7. Pembersih lokasi pekerjaan. Dengan penimbunan tanah bisa di ketahui 8. Pemeliharaan jalan kerja. volume tanah yang diperlukan maka dapat 9. Menyiapkan material (tempat pula ditentukan penjadwalan alat yang akan pengambilan bahan) digunakan terlebih dahulu sehingga waktu Dalam pengoperasiannya, bulldozer sewa alat tersbut dapat berjalan secara dilengkapi dengan blade yang dapat distel optimal. sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk itu dikenal berbagai blade yang dipakai pada bulldozer, antara HASIL DAN PEMBAHASAN lain : Jenis tanah urug yang digunakan dalam 1. Universal Blade (U – Blade) untuk pekerjaan pengurugan. reklamasi tanah, stok material 1. Jenis Tanah Urug 2. Straight Blade (S – Blade) untuk segala Jenis tanah urug yang di gunakan adalah jenis lapangan, manuver mudah jenis tanah cadas keras. Kondisi medan 3. Angling Blade (A – Blade) untuk posisi pengambilan tanah urug masih tergolong lurus dan menyerong daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar 4. Cushion Blade (C – Blade) untuk antara 7-12 m. Tanah cadas mempunyai dilengkapi bantalan karet untuk meredam karakterististik agak berbatuan sehingga benturan menyulitkan dalam pengerukan oleh alat 5. Bowldozer membawa/mendorong berat yaitu backhoe. material 2. Kondisi Jalan 6. U Blade for light material untuk; stok Kondisi jalan yang dilalui dump truck untuk tanah lepas/ gembur, reklamasi dengan mengangkut tanah urug menuju tempat tanah gembur. pengurugan tergolong jalan datar. Supardi | 4
no reviews yet
Please Login to review.