jagomart
digital resources
picture1_Titik Didih Minyak Atsiri 1816 | Laporan Praktikum Destilasi Fraksinasi


 532x       Tipe DOC       Ukuran file 0.48 MB    


File: Titik Didih Minyak Atsiri 1816 | Laporan Praktikum Destilasi Fraksinasi
i judul percobaan destilasi fraksinasi ii tujuan percobaan 1 menentukan indeks bias destilat 2 menentukan kemurnian destilat iii dasar teori dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 02 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                 I. Judul Percobaan      : Destilasi Fraksinasi
                 II. Tujuan Percobaan    : 1. Menentukan indeks bias destilat
                                          2. Menentukan kemurnian destilat
                 III.Dasar Teori         :
                       Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan
                  tertentu.   Pemisahan   dengan   destilasi   melibatkan   penguapan   diferensial   dari   suatu
                  campuran   cairan   diikuti   dengan   penampungan   material   menguap   dengan   cara
                  pendinginan dan pengembunan. Destilasi bertujuan untuk pemurnian zat cair pada titik
                  didihnya, dan memisahkan campuran cairannya dari zat cair lainnya yang mempunyai
                  titik didih berbeda. Sebagai contoh adalah pemurnian alkohol, pemisahan minyak bumi
                  menjadi fraksi-fraksinya, pembuatan minyak atsiri dan sebagainya.  Pada pemisahan
                  destilasi semua komponen yang terdapat di dalam campuran bersifat mudah menguap
                  (volatil). Tingkat penguapan (volatilitas) masing-masing komponen berbeda-beda pada
                  suhu yang sama. Hal ini akan berakibat bahwa pada suhu tertentu uap yang dihasilkan
                  dari suatu campuran cairan akan selalu mengandung lebih banyak komponen yang lebih
                  volatil.
                           Cara   yang   umum   dipakai   dalam   melukiskan   hasil   destilasi  adalah
                   menggambarkan kurva destilasi, dimana komposisi, titik didih atau sifat-sifat fisika lain
                   dari destilat   digambarkan terhadap persen atau jumlah destilat. Pemisahan yang
                   sempurna akan diperoleh pada kurva yang mempunyai sudut pembelokan yang tajam.
                   Hal ini dimungkinkan untuk campuran yang mudah dipisahkan atau peralatan yang
                   cukup efektif. Keadaan atau ketajaman pembelokan memberikan gambaran pendekatan
                   tentang ketajaman pemisahan, karena hal ini berhungan langsung dengan kemurnian
                   fraksi yang dikumpulkan. Makin banyak jumlah destilat transisi atau makin landai
                   sudut yang dibentuk pada kuva destilasi, makin kecil efisiensi alat yang digunakan.
                   Faktor- faktor yang mempengaruhi ketajaman pemisahan dalam proses destilasi adalah
                   1. Perbedaan komposisi yang mungkin ada diantara cairan dan uap pada keadaan
                      kesetimbangan ( hubungan kesetimbangan uap dan cairan atau volatilitas relatip)
                   2. Efektifitas kontak dari uap dan cairan yang biasa dinyatakan dalam plat teoritis atau
                      HETP
                   3. Perbandingan kondensat yang kembali kearah kolom fraksinasi atau refluks ratio
                   4. kecepatan uap yang naik kekolom atau kecepatan aliran destilat.
                                                                                                 1
                        Salah satu jenis destilasi adalah destilasi fraksional. Dalam destilasi fraksional atau
                  destilasi bertingkat proses pemisahan parsial diulang berkali-kali dimana setiap kali
                  terjadi pemisahan lebih lanjut. Hal ini berarti proses pengayaan dari uap yang lebih
                  volatil juga terjadi berkali-kali sepanjang proses destilasi fraksional itu berlangsung.
                  Destilasi fraksinasi dilakukan dengan refluks parsial karena luas permukaan dalam
                  kolom fraksinasi yang digunakan memungkinkan terjadinya kesetimbangan uap-cair.
                  Butir-butir uap yang terbentuk akan mengembun kembali ketika menumpuk kolom dan
                  mengembun menjadi zat cair, lalu menguap lagi. Uap yang naik berlangsung bersama-
                  sama dengan cairan yang turun sampai akhirnya tercapai tunak 8 ada gradien suhu
                  dimana bagian atas lebih rendah suhunya dibandingkan bagian bawah kolom. Uap pada
                  bagian atas kolom mengandung komponen cairan yang paling  atsiri, sedangkan yang
                  kurang atsiri terdapat dibagian bawah kolom.Destilat yang dihasilkan dapat dicari indeks
                  biasnya dengan alat yang bernama refraktometer. Gambar dibawah ini menggambarkan
                  larutan yang mengalami destilasi fraksinasi
                            Kita mulai dengan sejumlah besar larutan yang mempunyai komposisi XB,0,
                    dengan jumlah yang besar sehingga penghilangan uap tidak akan merubah komposisi
                    materialnya. Ketika X  dipanaskan dengan T , X    akan mulai mendidih dan akan
                                         B,0                    0  B,0  
                    menghasilkan uap dengan komposisi Y . Uap ini akan berkondensasi di dalam
                                                          B,0
                    aparatus menghasilkan uap dengan komposisi yang sama. XB,1 (=YB,0) dengan titik didih
                    T. Kondensat ini kemudian di jaga pada suhu T  dan sejumlah kecil uap dikumpulkan.
                     1                                          1
                    Kondensat kedua memiliki komposisi X  dan titik didih T  . proses ini dapat diulang-
                                                         B,2              2
                    ulang sampai didapatkan destilat murni dari komponen lebih volatil da residu muri dari
                                                                                                   2
                       desilat yang kurang volatil. Tapi kita hanya bisa menghilangkan sebagian kecil uap
                       setiap waktu. Jika tidak, kita harus mempunyai material atau bahan yang jumlahnya
                       tidak terbatas, yang hasilnya tidak akan terbatas.
                                Pada destilasi fraksinasi yang dilakukan dalam percobaan ini adalah pemisan
                       metanol dari spirtus. Dimana metanol bersifat lebih volatil. Matanol akan mendidih
                       pada suhu 64,5˚C secara teori. Titik didih metanol lebih rendah dibandingkan etanol
                       dan air yang terdapat juga dalam spirtus. Setelah itu akan dilakukan pengujian indeks
                       bias sehingga dapat diperoleh persentase kemurniannya. 
                       Cara mengetahui % kemurnian destilat :
                       Keterangan:
                       n = indeks bias
                       n batas atas, batas akhir = indeks bias metanol dengan rentang yang tidak terlalu jauh
                       dari indeks bias metanol.
                     IV. Alat dan Bahan :
                       Alat :                                       Bahan:
                           1.  Labu destilasi                           1.  Spiritus
                           2.  Kompor listrik                           2.  Metanol 95%, 80%, 70%, 60%,
                           3.  Refaktometer                                 50%, 40%, dan 30%.
                           4.  Erlenmayer                               3.  Tissue
                           5.  Lakban
                           6.  Malam
                           7.  Klem
                           8.  Statif
                           9.  Termometer
                           10. Pipa kondensor
                                                                                                                    3
                 V.Alur Kerja          :
                                                          Spiritus 100 mL
                                                                  Dimasukkan  ke  dalam  labu 
                                                                     destilasi
                                                                  Dipanaskan sampai 64,5˚C
                   Metanol 95%, 80%,                          Destilat
                  70%, 60%, 50%, 40%, 
                        dan 30%                                    Ditampung dalam 
                                                                      erlenmayer sebanyak 3- 5 
                              Dihitung indeks biasnya                 mL
                                 dengan refaktometer               Diambil 3x
                                                                   dihitung indeks biasnya 
                    Indeks bias Metanol                               dengan refaktometer
                   95%, 80%, 70%, 60%, 
                    50%, 40%, dan 30%                   Indeks bias destilat
                                     dibandingkan                Dihitung % kemurnian 
                                                                    destilat
                                                                                              4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...I judul percobaan destilasi fraksinasi ii tujuan menentukan indeks bias destilat kemurnian iii dasar teori pemisahan pada adalah perbedaan titik didih cairan tekanan tertentu dengan melibatkan penguapan diferensial dari suatu campuran diikuti penampungan material menguap cara pendinginan dan pengembunan bertujuan untuk pemurnian zat cair didihnya memisahkan cairannya lainnya yang mempunyai berbeda sebagai contoh alkohol minyak bumi menjadi fraksi fraksinya pembuatan atsiri sebagainya semua komponen terdapat di dalam bersifat mudah volatil tingkat volatilitas masing beda suhu sama hal ini akan berakibat bahwa uap dihasilkan selalu mengandung lebih banyak umum dipakai melukiskan hasil menggambarkan kurva dimana komposisi atau sifat fisika lain digambarkan terhadap persen jumlah sempurna diperoleh sudut pembelokan tajam dimungkinkan dipisahkan peralatan cukup efektif keadaan ketajaman memberikan gambaran pendekatan tentang karena berhungan langsung dikumpulkan makin transisi landai dibent...

no reviews yet
Please Login to review.