Authentication
211x Tipe PDF Ukuran file 0.32 MB Source: eprints.unm.ac.id
Kemampuan Memahami Makna Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone…. Andi Filsah Muslimat KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA WAREKKADA DALAM KALIMAT BAHASA BUGIS SISWA KELAS VII SMPN 3 LAPPRAIAJA KABUPATEN BONE Dibimbing oleh: Kembong Daeng dan Andi Agussalim Aj Diuji oleh: Muhammad Rapi Tang dan Muhammad Saleh Andi Filsah Muslimat Program Studi Bahasa dan Sastra Daerah, Universitas Negeri Makassar Email : andifilsahm@yahoo.com ABSTRAK ANDI FILSAH MUSLIMAT. 1655045004. “Kemampuan Memahami Makna Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone”. Skripsi dibimbing oleh Kembong Daeng dan Andi Agussalim Aj Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan memahami makna warekkada dalam kalimat bahasa Bugis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lappariaja Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Penulis berusaha menggambarkan secara umum objek yang diteliti, dengan cara mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya mengenai keadaaan dan fakta yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Data penelitian ini berupa data teknik sampel hasil tes kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 sampel yang diberikan tes, terdapat nilai yang bervariasi. Nilai tertinggi yang diperoleh yaitu 92 dan nilai terendah yaitu 33. Sebanyak 17 dari 76 atau 22,37% sampel memperoleh nilai 75-100 sedangkan 59 dari 76 sampel atau 77,63% memperoleh nilai 0-74. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan memahami makna warekkada dalam kalimat bahasa Bugis siswa kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone dikategorikan tidak mampu. Berdasarkan hasil penelitian ini, diajukan saran yaitu guru mata pelajaran bahasa daerah diharapkan lebih kreatif dalam meningkat kemampuan siswa, serta pihak sekolah hendaknya menfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan dalam mata pelajaran bahasa daerah. Kata kunci : Kemampuan, memahami, warekkada PENDAHULUAN bidang kehidupan. Salah satu aspek Di era globalisasi ini, yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman sangat pesat. perkembangan teknologi adalah Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini budaya. Hal ini layaknya yang mempengaruhi banyak aspek pada memiliki sisi baik dan sisi buruk. Berkembangnya teknologi ini 1 Kemampuan Memahami Makna Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone…. Andi Filsah Muslimat memang baik untuk kemajuan berbeda-beda merupakan suatu bangsa Indonesia dalam menghadapi masalah agar supaya kebudayaan berbagai persaingan di dunia ini. tradisional dan tradisi lama tetap Namun, di sisi lain ada pengaruh terjaga. Kebudayaan harus buruk yang ditimbulkan terhadap berkembang dan dilestarikan seiring nilai-nilai pelestarian kebudayaan dengan masuknya pengaruh Indonesia (Chaubet, 7: 2015). kebudayaan asing dan nilai-nilai baru Kebudayaan sangat erat yang membaur dengan kebudayaan hubungannya dengan masyarakat. Indonesia dalam menghadapi Kebudayaan adalah sesuatu yang pembaharuan di bidang kehidupan. mempengaruhi tingkat pengetahuan Di samping itu, sebagai generasi dan meliputi sistem ide atau gagasan penerus bangsa harus menyadari yang terdapat dalam pikiran manusia, betul bahwa dalam berbagai sehingga dalam kehidupan sehari- kebudayaan itu masih banyak nilai- hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. nilai luhur yang sangat berguna bagi Sedangkan perwujudan kebudayaan kehidupan bangsa di Indonesia adalah benda-benda yang diciptakan (Murniatmo dkk, 20: 2015). oleh manusia sebagai mahluk yang Karya sastra Bugis memiliki berbudaya, berupa perilaku, bahasa, macam-macam jenis yang bisa peralatan hidup, organisasi sosial, dilestarikan oleh generasi muda, religi, seni dan lain-lain, yang salah satunya warekkada. kesemuanya ditunjukan untuk Warekkada adalah jenis ungkapan membantu manusia dalam atau pepatah-pepatah Bugis. Pada melangsungkan kehidupan umumnya warekkada diungkapkan bermasyarakat. secara lisan dan pewarisnya pun Kesusastraan daerah adalah secara turun-temurun dari generasi salah satu budaya yang dimiliki oleh ke generasi. Selain bentuk suku-suku bangsa di Indonesia yang warekkada secara lisan, terdapat juga menunjang dan memperkaya teks warekkada dalam bentuk teks kebudayaan nasional. kesustraan tertulis atau berbentuk naskah. daerah merupakan sumber kekayaan Warekkada dalam masyarakat Bugis budaya yang dapat memperkaya bersifat anonim karena tidak khazanah budaya nasional. Upaya diketahui siapa yang bangsa Indonesia untuk mengenal menciptakannya. Oleh karena itu, berbagai kebudayaan tradisional dianggap sebagai milik sosial. terus diusahakan oleh pemerintah Warekkada dapat digolongkan demi melestarikan kebudayaan sebagai karya sastra jenis puisi tersebut. Bangsa Indonesia terdiri karena pada umumnya arti teksnya dari suku bangsa yang majemuk terselubung di balik kiasan kata- dengan corak kebudayaan yang katanya. Meskipun demikian, 2 Kemampuan Memahami Makna Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone…. Andi Filsah Muslimat terdapat pula makna teks yang tersebut dalam kehidupan sehari- diungkapkan secara langsung atau hari. denotatif (Yusuf dkk, 1996: 102). Karakter generasi muda Bila ditinjau lebih jauh, inilah yang harus diajarkan tentang dapatkah budaya ini bertahan jika pelestarian kebudayaan serta karya generasi muda yang diharapkan sastra bugis, karena apabila karakter mampu melestarikan warisan nenek generasi muda tidak terbentuk moyang ini lebih tertarik terhadap dengan baik untuk mempelajari kebudayaan asing? akibat kebudayaan daerah mereka sendiri, perkembangan teknologi, generasi maka akan punahlah kebudayaan itu muda saat ini khususnya siswa SMP sendiri. Tentu hal semacam ini lebih cenderung mengaplikasikan sangatlah disayangkan. Pembentukan budaya asing dalam kehidupan karakter generasi muda sangatlah sehari-hari. Contoh nyata yang penting karena merekalah yang terjadi saat ini, demam K-Pop yang diharapkan untuk menjadi penerus diakibatkan karena banyaknya drama bangsa. Gejala yang terlihat sekarang Korea yang ditayangkan di stasiun ini juga menunjukkan bahwa, televisi nasional, membuat para sebagian besar generasi muda sudah siswa yang beranjak remaja lebih banyak melakukan penyimpangan menyukai kebudayaan Korea adat, sehingga cenderung dibanding kebudayaaan Indonesia menganggu keutuhan dan kedamaian sendiri. Dalam pasal 1 ayat 5 UU masyarakat. Penyebabnya karena Nomor 24 Tahun 2009 tentang adanya sesuatu yang hilang dari diri Bendera, Bahasa, dan Lambang mereka. Sesuatu yang hilang tersebut Negara, serta Lagu Kebangsaan adalah budaya yang sudah tidak dijelaskan bahwa Bahasa Daerah pernah diamalkan lagi. Misalnya adalah bahasa yang digunakan secara karya sastra Bugis yaitu salah turun-temurun oleh warga Negara satunya warekkada, warekkada dapat Indonesia di daerah-daerah di dijadikan sebagai salah satu nasihat wilayah negara kesatuan Indonesia. atau petuah hidup untuk generasi Sekarang banyak ditemukan muda dan msayarakat Bugis. remaja saat ini, yang sama sekali Warekkada ini dapat tidak tahu bahasa daerah mereka. dijadikan peringatan dalam hidup, Sebenarnya, selain karena agar tidak melakukan hal-hal yang perkembangan teknologi ada faktor buruk, dan yang lebih bagus lagi lain yang mempengaruhi sehingga karena warekkada memiliki kata- siswa-siswi saat ini cenderung malas kata yang halus, lucu dan pendek menggunakan bahasa daerah, yaitu sehingga tidak mudah membuat kurangnya didikan dari orang tua orang tidak sakit hati sehingga cocok untuk menggunakan bahasa daerah dijadikan sebagai sarana pendidikan, 3 Kemampuan Memahami Makna Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone…. Andi Filsah Muslimat yaitu pengukuhan norma-norma Rumusan Masalah sosial sebagai pengikat solidaritas Berdasarkan latar belakang sosial. Muatan warekkada adalah rumusan masalah pada penelitian ini suatu ekspresi nilai-nilai budaya adalah: Bagaimanakah kemampuan yang mengukuhkan nilai-nilai memahami makna warekkada dalam tersebut kepada masyarakat, yaitu kalimat bahasa Bugis siswa kelas VII masyarakat Bugis. SMP Negeri 3 Lappariaja Kabupaten Berdasarkan uraian tersebut, Bone? peneliti tertarik untuk meneiliti “Kemampuan Memahami Makna Tujuan Penelitian Warekkada dalam Kalimat Bahasa Bugis Siswa Kelas VII SMP Negeri Berdasarkan rumusan 3 Lappariaja Kabupaten Bone”. masalah tujuan pada penelitian ini Adapun alasan memilih adalah untuk mendeskripsikan sekolah tersebut ialah karena lokasi kemampuan memahami makna sekolah tersebut mudah dijangkau warekkada dalam kalimat bahasa oleh penulis, sehingga dapat Bugis siswa kelas VII SMP Negeri 3 meminimalisir dana dan waktu Lappariaja Kabupaten Bone. penelitian serta telah melakukan beberapa kali observasi untuk Manfaat Penelitian mendapatkan sedikit informasi untuk 1. Secara teoretis, yaitu sebagai dijadikan data dalam pembuatan referensi bagi peneliti lain dalam skripsi ini. Berdasarkan fenomena kerangka pengembangan bidang tersebut, penulis beranggapan bahwa ilmu pendidikan dan kebudayaan dari kenyataan inilah mengapa untuk melakukan penelitian lebih kebudayaan suku Bugis yang lanjut. termasuk karya sastra tulis haruslah 2. Secara praktis, yaitu diharapkan dilestarikan. Penulis berasumsi dapat berguna bagi lembaga dengan memahami makna pendidikan dan menjadi warekkada akan sangat membantu inventarisasi karya ilmiah yang siswa-siswa penerus genarasi bangsa membahas tentang kemampuan akan mengetahui dan mengenal lebih memahami makna Warekkada dekat karya sastra tulis Bugis yang pada siswa di SMP. hampir punah. Oleh karena itu, sebagai penerus generasi bangsa METODE mereka harus menjaga dan Penelitian ini hanya mengkaji melestarikan kebudayaan nusantara. variabel “Kemampuan memahami makna warekkada dalam kalimat bahasa Bugis siswa kelas VII SMPN 3 Lappariaja Kabupaten Bone”, sehingga 4
no reviews yet
Please Login to review.