123x Filetype PDF File size 0.49 MB Source: media.neliti.com
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 2 DESEMBER 2015 ANALISA KONSEP OBJECT ORIENTED PROGRAMMING PADA BAHASA PEMROGRAMAN PHP Kadek Wibowo AMIK Bina Sarana Informatika Jl. Rs Fatmawati No. 24, Pondok Labu, Jakarta Selatan Email : kadek.kwo@bsi.ac.id ABSTRACT In making computer application an important role is the language of programming, without any programming language not be called off computer application desired. Of all languages programming computers that is , programming language based object be a language very popular of creation program computer application. A programming language this is pretty flexible and easy to is modified into an a display that is interesting windows based. Programming language oriented object or object-oriented programming ( oop ) is an approach programming use object and class. Php at first the script is just a collection of simple. With progress in , then added a variety of programming features oriented object. This was initiated since php 4. With the emergence of php 5 , programming features oriented object the more steadily and the sooner. With php 5 , script using the concept object-oriented will be quickly and more efficient. Key Word : programming languages, object-oriented programming (OOP) 1. PENDAHULUAN Beberapa konsep OOP dasar, antara lain: Secara garis besar, bahasa a. Encapsulation (Class dan Object) pemrograman komputer adalah sebuah b. Inheritance (Penurunan sifat) alat yang dipakai oleh para programmer c. Polymorphisme komputer untuk menciptakan program aplikasi yang digunakan untuk berbagai PHP khususnya PHP 5 sudah macam keperluan. Pada tahap awal dikenal mendukung beberapa konsep OOP. Akan beberapa jenis bahasa pemrograman, tetapi PHP 5 tidak mendukung konsep bahasa ini berbasis teks dan berorientasi Multiple-inheritance dikarenakan konsep linear contohnya : Bahasa BASIC, Bahasa Multiple-inheritance terdapat di bahasa Clipper, Bahasa Pascal, Bahasa cobol. pemrograman bahasa C. Pemrograman berorientasi objek atau Tujuan diadakan penelitian ini adalah object-oriented programming merupakan Untuk menggambarkan konsep suatu pendekatan pemrograman yang pemrograman berorientasi objek terhadap menggunakan object dan class. Saat ini bahasa pemrograman lain khususnya PHP. konsep OOP sudah semakin berkembang. Dengan adanya konsep pemrograman Hampir semua programmer maupun berorientasi objek, pada bahasa pengengmbang aplikasi menerapkan pemrograman PHP bisa mempermudah konsep OOP. OOP bukanlah sekedar cara para programmer PHP diseluruh dunia penulisan sintaks program yang berbeda, dapat lebih mudah berbagi teknik namun lebih dari itu, OOP merupakan cara programing. Kita bisa membuat suatu class pandang dalam menganalisa sistem dan dan programmer lain dapat dengan mudah permasalahan pemrograman. Dalam OOP, menggunakannya tanpa perlu mengetahui setiap bagian dari program adalah object. proses jalannya class tersebut. Sebuah object mewakili suatu bagian Ruang lingkup pada penelitian ini program yang akan diselesaikan. lebih mengarah pada penjelasan konsep 151 JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 2 DESEMBER 2015 pemrograman OOP apa saja yang bisa dan 1 1 1 belum bisa berjalan pada bahasa menyembunyikan atau memproteksi pemrograman PHP. suatu proses dari kemungkinan interfensi atau penyalahgunaan dari 2. KAJIAN LITERATUR luar sistem sekaligus a. Menurut Gata (2012:7) OOP (Object menyederhanakan penggunaan sistem 1 1 1 1ï suatu cara atau paradigm k. Menurut Gata (2012:10) Polymorphism pemrograman yang berorientasikan adalah suatu kemampuan sebuah 1ï variable reference untuk merubah b. PHP (PHP Hypertext Preprocessor) behavior sesuai dengan apa yang menurut Sutaji (2012:2) adalah dipunyai object. &1¢1akan dieksekusi pada l. Menurut Bogdan dan Bikien (1982:12) 1ï Studi kasus merupakan pengujian c. Menurut Sidik (2012:518) Class di secara rinci terhadap satu latar atau 1 1 1 1 1 satu orang subjek atau satu tempat kumpulan variabel dan fungsi dalam penyimpanan dokumen atau suatu 1ï peristiwa tertentu. d. Hasil dari pendefinisian suatu class m. Menurut Creswell (1998:21) penelitian yang lain disebut sebagai subclass. studi kasus adalah penelitian yang Definisi subclass dapat juga digunakan menempatkan sesuatu atau obyek yang 1 1 ¢1 ï1 1 1 1 ï1 ð1 pendefinisian suatu class berdasarkan pandangan tentang batasan obyek yang class yang lain disebut dengan 1 1 1 1 1 1ûü111 sendiri masih terus diperdebatkan (2012:526). hingga sekarang. e. Menurut Aziz (2005:23) Constructor adalah method yang akan dipanggil 3. METODE PENELITIAN pertama kali setiap pembuatan sebuah 3.1. Metode Penelitian Studi Kasus object dari suatu class. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) f. Menurut Aziz (2005:23) Destructor studi kasus merupakan pengujian secara adalah method yang akan dipanggil rinci terhadap satu latar atau satu orang terarkhir kali setiap pembuatan sebuah subjek atau satu tempat penyimpanan object dari suatu class. dokumen atau suatu peristiwa tertentu. g. Menurut Thamura dkk (2006:37) Model Selama sekitar lima belas tahun lebih, 1111¢1¢1 tepatnya sejak tahun 1993, seiring dengan lebih dekat ke sumber data, baik itu semakin populernya penelitian studi kasus, berupa database, webservice, atau file banyak pengertian penelitian studi kasus system. telah dikemukakan oleh para pakar tentang h. Menurut Thamura dkk (2006:19) penelitian studi kasus (Creswell, 1998). 1 1 1 1 Secara umum, pengertian-pengertian untuk menangani layer presentationï tersebut mengarah pada pernyataan i. Menurut Thamura dkk (2006:65) bahwa, sesuai dengan namanya, penelitian 1 1 1 ¢1 ¢1 studi kasus adalah penelitian yang bekerja untuk mengurusi urusan antar menempatkan sesuatu atau obyek yang layer, yang artinya bertanggung jawab 1 1 ï1 ð1 1 terhadap eksekusi aplikasi. tentang batasan obyek yang dapat disebut j. Menurut Indrajani dan Martin konsep 1 1 1 1 1 1 OOP mengenai Enkapsulasi adalah diperdebatkan hingga sekarang. 152 JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 2 DESEMBER 2015 Perdebatan ini menyebabkan perbedaan 4. PEMBAHASAN pengertian di antara para ahli tersebut. 4.1. MVC (Model View Controllers) MVC merupakan suatu konsep yang 3.2. Langkah-Langkah Penelitian Studi memungkinkan pengerjaan web antara Kasus logika dan presentasi tampilan web a. Pemilihan Kasus dilakukan secara terpisah. Metode MVC Dalam pemilihan kasus hendaknya sudah banyak diterapkan dan digunakan dilakukan secara (purposive) dan bukan dalam aplikasi yang mendukung sistem, secara rambang. Kasus dapat dipilih salah satu di antaranya adalah perancangan oleh peneliti dengan menjadikan objek dan implementasi perangkat lunak dengan orang, lingkungan, program, proses dan menerapkan arsitektur MVC (Model View masyarakat. Controller). MVC adalah sebuah metode b. Analisa data pengembangan aplikasi dengan membagi setelah data terkumpul peneliti dapat aplikasi menjadi 3 bagian: mulai mengagregasi, mengorganisasi, a. Bagian Model adalah bagian yang dan mengklasifikasi data menjadi unit- bertugas mengolah data atau unit yang dapat dikelola. Agregasi memanipulasi data sesuai dari bisnis merupakan proses mengabstraksi hal- proses yang terjadi pada data tertentu. hal khusus menjadi hal-hal umum guna b. Bagian View adalah bagian yang menemukan pola umum data. Data mempresentasikan data dalam bentuk dapat diorganisasi secara kronologis, tampilan dan menuntun alur interaksi kategori atau dimasukkan ke dalam user terhadap aplikasi. tipologi. Analisis data dilakukan sejak c. Bagian Controller adalah bagian yang peneliti di lapangan, sewaktu menhubungkan antar bagian model pengumpulan data dan setelah semua dengan bagian view dan bertanggung data terkumpul atau setelah selesai dan jawab mengatur alur transisi antar lapangan. kedua bagian tersebut. Berikut gambar c. Perbaikan metode MVC : meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi kasus hendaknya clilakukan penvempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada. d. Penulisan Laporan laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, rnudah dibaca, dan Gambar 1. Metode MVC mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga 4.2. Dasar MVC rnernudahkan pembaca untuk MVC (Model View Controller) pattern mernahami seluruh informasi penting. adalah sebuah pattern yang banyak Laporan diharapkan dapat membawa digunakan untuk membangun aplikasi web pembaca ke dalam situasi kasus saat ini. MVC pattern terbagi menjadi 3 kehiclupan seseorang atau kelompok modul, Model, View, dan Cotroller. Contoh 153 JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 2 DESEMBER 2015 sederhana penerapan MVC pada aplikasi c. Controller web dengan PHP, pertama yang kita Sebagai layer yang berfungsi sebagai lakukan adalah mendefinisikan model. ¢1 ð1 harus mempunyai akses ke model dan view. Berikut adalah a. Model kode untuk controller: Model adalah layer yang bertanggung jawab untuk melakukan hubungan dengan database, untuk contoh kali ini tidak menggunakan database, asumsi kita adalah layer model telah berhasil mendapatkan data dari database. Contoh: Gambar 4. Controller Gambar 2. Model Controller mempunyai metode invoke, b. View dimana di metode tersebut proses Untuk layer view, kita hanya akan penyataan data dari model dan view mendefinisikan sebuah template HTML digabungkan. sebagai tempat untuk menampilkan data. Setelah ketiga layer selesai dibuat, Berikut adalah skrip HTML untuk layer maka tahap akhir adalah membuat file view: index.php, dimana file ini adalah sebagai file penghubung yang diakses pertama kali user melakukan request. Berikut adalah file index.php: Gambar 5. File index.php Gambar 3. View 154
no reviews yet
Please Login to review.