Authentication
331x Tipe PDF Ukuran file 1.10 MB
LAPORAN PRAKTIKUM SENSOR DAN TRANSDUSER PERCOBAAN 5 SENSOR GAS NAMA : Bagas Aldi Maulana NIM : 190534646458 TGL PRAKTIKUM : 23 November 2020 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Tahun 2020 I. Tujuan Setelah melakukan praktikum ini, Mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mahasiswa dapat mendefinisikan sensor gas. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik sensor gas. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja sensor gas. 4. Mahasiswa dapat merancang aplikasi sensor gas. 5. Mahasiswa dapat merancang dan melakukan percobaan untuk menguji karakteristik sensor gas. II. Dasar Teori Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang lebih buruk. Alat ini sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan. Berikut ini jenis-jenis sensor gas: 1. Sensor MQ-2 Sensor MQ-2 adalah salah satu sensor yang sensitif terhadap asap rokok. Bahan utama sensor ini adalah SnO2 dengan konduktifitas rendah pada udara bersih. Jika terdapat kebocoran gas konduktifitas sensor menjadi lebih tinggi, setiap kenaikan konsentrasi gas maka konduktifitas sensor juga naik. Sensor MQ-2 sensitif terhadap gas LPG, Propana, Hidrogen, Karbon Monoksida, Metana dan Alkohol serta gas mudah terbakar diudara lainnya. Gambar 1.3 Bentuk Fisik Sensor MQ-2 Sensor Asap MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap yang berasal dari gas mudah terbakar di udara. Pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana ada element pemanasnya. Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan sehingga SnO2 keramik menjadi semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika asap dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum elektroda maka output sensor MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog. Sensor MQ-2 ini memiliki 6 buah masukan yang terdiri dari tiga buah power supply (Vcc) sebasar +5 volt untuk mengaktifkan heater dan sensor, Vss (Ground), dan pin keluaran dari sensor tersebut.Sensor MQ-2 terdapat 2 masukan tegangan yakni VH dan VC. VH digunakan untuk tegangan pada pemanas (Heater) internal dan Vc merupakan tegangan sumber. Catu daya yang dibutuhkan pada sensor MQ-2 adalah Vc < 24VDC dan VH = 5V ±0.2V tegangan AC atau DC. Sensor gas dan asap ini mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20 sampai 50° C dan mengkonsumsi kurang dari 150 mA pada 5V. Sensitifitas dari karakteristik Sensor MQ-2 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.1 Tabel Karakteristik Sensor MQ-2 2. Sensor MQ-3 Sensor MQ-3 cocok untuk mendeteksi Alkohol, Benzine, CH4, Hexane, LPG, CO. Bahan sensitif sensor gas MQ-3 adalah SnO2, yang konduktivitasnya lebih rendah di udara bersih. Saat gas alkohol target ada, konduktivitas sensor lebih tinggi seiring dengan peningkatan konsentrasi gas. Sensor gas MQ-3 memiliki kepekaan tinggi terhadap Alkohol, dan memiliki ketahanan yang baik terhadap gangguan bensin, asap, dan uap. Gambar 1.4 Bentuk Fisik dan Struktur Sensor MQ-3 Struktur dan konfigurasi sensor gas MQ-3 ditunjukkan pada gambar di atas untuk konfigurasi A atau B, sensor yang disusun oleh tabung keramik mikro AL2O3, lapisan sensitif Tin Dioksida (SnO2), elektroda pengukur dan pemanas dipasang menjadi kerak yang terbuat dari plastik dan jaring baja tahan karat. Pemanas menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk pekerjaan komponen sensitif. MQ-3 yang diselimuti memiliki 6 pin, 4 di antaranya digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2 lainnya digunakan untuk menyediakan arus pemanas. Sensor ini memberikan keluaran resistif analog berdasarkan konsentrasi alkohol. Saat gas alkohol ada, konduktivitas sensor semakin tinggi seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas. Ada hambatan di A dan B di dalam sensor yang bervariasi pada deteksi alkohol. Semakin banyak alkohol, semakin rendah resistensinya. Alkohol diukur dengan mengukur resistansi ini. Sensor dan resistor beban membentuk pembagi tegangan, dan semakin rendah resistansi sensor, semakin tinggi pembacaan tegangan. Sensifitas dari karakteristik sensor MQ-3 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.2 Tabel Karakteristik Sensor MQ-3 3. Sensor MQ-4 Sensor gas MQ-4 memiliki kepekaan tinggi terhadap Metana, juga terhadap Propana dan Butan. Sensornya bisa jadi digunakan untuk mendeteksi berbagai gas yang mudah terbakar, terutama Metana, dengan biaya rendah dan cocok untuk aplikasi yang berbeda. Bahan sensitif sensor gas MQ-4 adalah SnO2, yang memiliki konduktivitas lebih rendah di udara bersih. Ketika target gas yang mudah terbakar ada, Konduktivitas sensor lebih tinggi seiring dengan konsentrasi gas kenaikan. Gambar 1.5 Bentuk Fisik dan Struktur Sensor MQ-4 Struktur dan konfigurasi sensor gas MQ-4 ditunjukkan pada gambar di atas, sensor yang disusun oleh tabung keramik mikro AL2O3, lapisan sensitif Tin Dioksida (SnO2), elektroda pengukur dan pemanas dipasang menjadi kerak yang terbuat dari plastik dan jaring baja tahan karat. Pemanas menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk pekerjaan komponen sensitif. MQ-4 yang diselimuti memiliki 6 pin, 4 di antaranya digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2 lainnya digunakan untuk menyediakan arus pemanas.
no reviews yet
Please Login to review.