136x Filetype PDF File size 0.59 MB Source: e-journal.uajy.ac.id
2.7 Pengujian T-Test Pada penelitian ini digunakan uji T untuk menentukan apakah hipotesis yang sudah ditentukan diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis diperlukan panduan daftar tabel t hitung dan pengujian dilakukan dengan melakukan penghitungan dengan rumus: √ √ Dimana : t = nilai uji T r = hasil perhitungan korelasi Product Moment Pearson BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Agile Software Development Istilah Agile sendiri terdiri dari dua pengertian, yaitu: pertama pengertian dari segi filosofi, dan kedua pengertian dari segi pedoman pengembangan perangkat lunak. Dari segi filosofi, agile mempunyai arti antara lain: mendorong demi terciptanya kepuasan pelanggan; mempercepat delivery perangkat lunak secara bertahap (incremental); tim proyek yang ramping dan mempunyai motifasi yang sangat tinggi; minimasi pekerjaan; serta menyederhanakan (birokrasi) keseluruhan proses 16 pembangunan perangkat lunak. Sedangkan dari segi pedoman pengambangan perangkat lunak, agile mempunyai pengertian, bahwa secara aktif dan berkesinambungan, antara pengembang dengan pelanggan harus senantiasa menjalin kerjasama dan komunikasi dengan baik (Scrum.co.id). Agile Software Development merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan dalam pengembangan software. Agile Software Development adalah jenis pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana. Agile Software Development juga dapat diartikan sekelompok metodologi pengembangan software yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan system jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun (sumber: Wikipedia). 3.1.1 Prinsip Agile Agile Software Development juga melihat pentingnya komunikasi antara anggota tim, antara orang-orang teknis 17 dan businessmen, antara developer dan managernya. Ciri lain adalah klien menjadi bagian dari tim pembangun software. Ciri-ciri ini didukung oleh 12 prinsip yang ditetapkan oleh Agile Alliance, yaitu: 1. Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk lebih awal dan terus menerus. 2. Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir pengembangan. 3. Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. 4. Pihak bisnis dan pengembang harus bekerja sama setiap hari selama pengembangan berjalan. 5. Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang bermotivasi tinggi yang bekerja dalam lingkungan yang mendukun dan yang dipercaya untuk dapat menyelesaikan proyek. 6. Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah komunikasi yang efektif dan efisien 7. Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari kemajuan proyek 8. Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan pengguna diperlukan untuk menjaga perkembangan yang berkesinambungan 9. Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang bagus meningkatkan sifat agile 10. Kesederhanaan penting 11. Arsitektur, kebutuhan dan desain yang bagus muncul dari tim yang mengatur dirinya sendiri 18 12. Secara periodik tim evaluasi diri dan mencari cara untuk lebih efektif dan segera melakukannya. Kedua belas prinsip tersebut menjadi suatu dasar bagi model-model proses yang punya sifat agile. Beberapa jenis proses permodelan yang termasuk kedalam metode Agile Software Development : Extreme Programming (XP), Adaptif Software Development (ASD), Dynamic System Development Method (DSDM), Scrum, Crystal, Feature Driven Development (FDD), Agile Modeling (AM). 3.1.2 Kelebihan Agile 1. Meningkatkan kepuasan kepada klien 2. Pembangunan system dibuat lebih cepat 3. Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis 4. Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan,kerugian dari segi materi relative kecil. 3.1.3 Proses Agile Agile Process merupakan sekelompok aktifitas pembangunan perangkat lunak secara iteratif yang menekankan pada aktifitas konstruksi (desain dan koding). Agile Process mengeliminasi sebagian besar waktu untuk melakukan perencanaan sistem dan berusaha sebisa mungkin mematuhi jadwal delivery sistem yang telah dijanjikan. Requirements yang dibutuhkan secara langsung di-drive oleh pelanggan itu sendiri, dan apabila terjadi perubahan 19
no reviews yet
Please Login to review.