jagomart
digital resources
picture1_Oil Pdf 177162 | 2411100116 Paper 2411100116 Paperpdf


 175x       Filetype PDF       File size 1.58 MB       Source: repository.its.ac.id


File: Oil Pdf 177162 | 2411100116 Paper 2411100116 Paperpdf
1 pemodelan kondisi operasi pvt steam injection pada proses enhanced oil recovery dengan metode lattice boltzmann dan comsol software 1 2 andika dwiparana suherman natawiria totok ruki biyanto ph d ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 28 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                                                                                                                                                       1 
                   Pemodelan Kondisi Operasi PVT Steam Injection 
                pada Proses Enhanced Oil Recovery dengan Metode 
                            Lattice Boltzmann dan COMSOL Software 
                                                                                            1)                                2)
                                          Andika Dwiparana Suherman Natawiria Totok Ruki Biyanto, Ph.D  
                                                                                                                              (ITS) Surabaya 
                           Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
                                                                                            1, 2) 
                                                                          Indonesia 60111
                                                                                              1)                 2)
                                                      email: andikadwiparana@gmail.com , trb@ep.its.ac.id  
                     Abstrak—Pemodelan  kondisi  operasi  PVT  injeksi               temperatur  steam  injection  [2].  Pada  properti  batuan  dan 
             uap pada proses enhanced oil recovery diperlukan untuk                  kondisi sumur yang sama, suhu yang tersimpan dan tertahan 
             memprediksi tekanan, temperatur, dan besaran lainnya.  pada reservoir setelah proses steam injection tergantung pada 
             Pemodelan ini dilakukan agar dapat menentukan kualitas                  tekanan dan suhu inlet yang akan di injeksikan [3]. 
             steam dan kesuksesan enhanced oil recovery dalam tingkat                       Pemodelan merupakan salah satu tahapan agar proses 
             produktifitas  minyak  yang  dapat  di  produksi  kembali               EOR ini  berhasil.  Pembuatan  model  kondisi  operasi  steam 
             serta meminimalisir biaya. Pada tugas akhir ini, dilakukan              injection bertujuan untuk memprediksi besarnya tekanan dan 
             pemodelan  kondisi  operasi  pressure  dan  temperature                 temperatur yang dibutuhkan untuk proses steam injection [4, 
             menggunakan  metode  lattice  Boltzmann  dan  perangkat                 5].  Beberapa  model  injeksi  uap  pada  reservoir  atau  porous 
             lunak  COMSOL.  Pressure  dan  temperature  outlet  medium  telah  dilakukan  oleh  beberapa  peneliti  dengan 
             diprediksi  untuk  dapat  mengetahui  penurunan  pressure               menggunakan  metode  analitis,  numerical,  finite  difference, 
             atau temperature yang terjadi pada batuan. Langkah awal                 computational fluid dynamic, dll. 
             yang dilakukan adalah pemodelan dengan menggunakan                             Pemodelan  dalam  tugas  akhir  ini  menggunakaan 
             lattice Boltzmann, dimana bentuk rectangle dipergunakan                 Lattice  Boltzmann  dan software COMSOL yang difokuskan 
             dan  tiap  node  diberikan  distribusi  fungsi.  Selanjutnya            untuk membuat simulasi injeksi uap di dalam batuan. Proses 
             dilakukan  pemodelan  dengan  menggunakan  perangkat  injeksi uap pada proses pemulihan minyak (EOR) meninjau 
             lunak  COMSOL,  perangkat  lunak  ini  menggunakan  properti batuan dan data PVT injeksi uap. Persamaan non-
             hukum  darcy  yang  terintegrasi  di  dalamnya.  Langkah                dimensional  seperti  reynold  number,  peclet  number,  dll 
             terakhir      adalah     memvalidasi        pemodelan       dengan  dihitung untuk mengetahui pressure, volume, dan temperature 
             eksperimen  yang  dilakukan  di  laboratoritum  Universiti              kondisi    operasi   proses    injeksi    uap    di   sumur  dan 
             Teknologi  PETRONAS  dengan  menggunakan  steam  dikomputasikan ke dalam perangkat lunak.  
             injector  dan  batuan  Berea  sandstone,  yang  memiliki                       Hasil  dari  pemodelan  diharapkan  dapat  mendapatkan 
             permeabilitas  1250mD  dan  porosity  0.22.  Hasil  yang                kondisi  operasi  (PVT)  uap  yang  diinjeksikan  pada  sumur 
             didapatkan  dari  kedua  metode  ini  yaitu  besar  pressure            horizontal. 
             outlet  dan  temperature  outlet  yang  dibandingkan  dengan            Tujuan  dari  tugas  akhir  ini  yaitu  Membuat  model  kondisi 
             outlet    eksperimen.  Besar  outlet  dari  metode  dan  operasi  injeksi  uap  di  core  berea  sandstone  menggunakan 
             eksperimen  yang  sudah  didapat  dicari  nilai  root  mean             metode  lattice  Boltzmann  dan  perangkat  lunak  COMSOL 
             square error (RMSE). RSME ini yang dijadikan patokan  dengan  berbagai  nilai  pressure  dan  temperature  inlet  dan 
             agar  model  ini  dapat  dikatakan  valid  atau  tidak  untuk           membandingkannya  dan  membuat  validasi  model  dengan 
             proses steam injection.                                                 eksperimen pada core holder dengan steam injector dan core 
                     Kata  kunci—  Steam  injection,  lattice  boltzmann,  PVT,      berea sandstone. 
             COMSOL                                                                                       II.  TEORI PENELITIAN 
              
                                     I.  PENDAHULUAN                                 A.  Enhanced Oil Recovery 
                     Enhanced  Oil  Recovery  (EOR)  adalah  suatu  metode                  Proses  EOR  merupakan  teknik  yang  dikenal  untuk 
             yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak pada                  memproduksi minyak tambahan dari reservoir minyak bumi 
             suatu sumur dengan cara menurunkan viskositas minyak berat              dengan  cara  memasukan  bahan  yang  dapat  menurunkan 
             yang masih tertahan di dalam batuan atau reservoir. Metode              viskositas minyak di dalam reservoir [6]. Metode ini secara 
             EOR ini dapat dilaksanakan dengan menginjeksikan air, gas,              umum dibagi menjadi tiga kategori utama. 
             uap  panas,  surfactant,  alkali,  polimer,  atau  dsb  ke  dalam       •   Chemical  Flooding:  Injeksi  air  yang  bercampur  bahan 
             batuan  reservoir  tersebut,  tergantung  dari  properti  minyak,           kimia  yang  ditambahkan  ke  dalam  reservoir  minyak 
             properti batuan, dan sejarah sumur yang akan diproses oleh                  bumi. Proses kimia meliputi: Surfactant flooding, polymer 
             EOR. Injeksi uap merupakan salah satu metode yang sering                    Flooding, and Alkaline Flooding. 
             digunakan  untuk  meningkatkan  cadangan  minyak  di  dalam             •   Miscible Flooding: Injeksi ke reservoir dari bahan yang 
             tanah. Sekitar 70 % dari minyak yang dihasilkan melalui EOR                 terlarut,  atau  bisa  menjadi  larut  dengan  minyak  dalam 
             dilaksanakan  dengan  menggunakan  metode  injeksi  uap  [1].               reservoir.  Bahan  tersebut  adalah  karbon  dioksida, 
             Manfaat  utama  dari  injeksi  uap  adalah  untuk  mengurangi               hidrokarbon, dan nitrogen. 
             viskositas  minyak  dengan  cara  memberikan  panas  dari 
                                                                                                                                                          2 
              •    Thermal Recovery: Injeksi uap ke dalam reservoir minyak 
                   bumi,  atau  penyebaran  zona  panas  melalui  reservoir 
                   melalui udara atau oksigen. Proses termal meliputi : steam 
                   flooding (seperti pada gambar 1), injeksi uap siklik, dan 
                   in situ combustion. 
                     
                     
                                                                                      Gambar 2 gambaran porous medium                                       
                                                                                      D. Persamaan Darcy dan Penurunan Pressure 
                                                                                              Permeabilitas  dikenal  sebagai  konduktivitas  hidrolik, 
                                                                                      sifat aliran dari cairan yang terdapat pada media berpori atau 
                                                                                      hidrolik. Hal ini diperkenalkan oleh Darcy pada tahun 1856 
                                                                                      dan di didefinisikan  sebagai  tingkat  kemudahan  bagi  cairan 
                                                                                      untuk  bergerak  melalui  ruang  berpori.  Persamaan  umum 
                                                                                      Darcy adalah dijelaskan sebagai berikut, 
                                                                                                                                                        (1)
                                                                                                                q = c A ΔP / L                             
              Gambar 1 proses injeksi steam di reservoir                              dimana:  
                                                                                      q         = laju aliran fluida (volimetrik) (m3/detik) 
              B. Heavy oil recovery dengan proses steam injection                     ΔP        = beda tekanan dari titik awal dan titik akhir (psi) 
                     Heavy oil adalah minyak mentah dengan API gravity                A         = Luas area yang dilalui oleh fluida (m2) 
              kurang  dari  22,3°  dan  viscosity  yang  lebih  dari  100  cp         L         = Panjang medium yang dilalui (m) 
              (Centipoise).  Kandungan  heavy  oil  sampai  dengan  kategori           
              bitumen  (API  gravity  <  10°,  viscosity  >  10.000)  memiliki        Konstanta c didapat dari inverse proporsional viscositas fluida 
              jumlah lebih dari 2/3 dari kandungan minyak bumi yang ada               yang digunakan. Oleh karena itu diganti dengan k/µ sehingga 
              di bumi. Karena karakteristiknya, heavy oil tidak mudah untuk           peramaannya menjadi:               !!!
              dieksploitasi    sehingga    dibutuhkan  usaha  lebih  untuk                                                                              (2)
              mendapatkannya yaitu dengan EOR. Salah satu jenis metode                                            q = k   ! !                              
              EOR adalah menggunakan energi panas. Energi panas tersebut               
              bisa  didapat  dari  injeksi  uap  dan  pembakaran  (in  situ           Kostanta merupakan nilai permeabilitas dari medium dengan 
              combustion).  Metode  yang  menggunakan  injeksi  uap  antara           dimensi  cm2.  Karena  tidak  ada  batuan  yang  memiliki  nilai 
              lain cyclic steam stimulation, steam assisted gravity drainage          permeability sebesar 1 cm2, maka dibuat suatu satuan baru 
              dan  steam  flooding.  Sedangkan  metode  yang  menggunakan             yang dinamakan darcy dimana 1 darcy = 9,869 x 10-9cm.  
              pembakaran adalah in-situ combustion                                    Gambar 3 merupakan alat yang digunakan dalam pengukuran 
                                                                                      permeabilitas ini yang dinamakan core holder. 
              C. Aliran Fluida dan Perpindahan Panas pada Porous Medium  
                        Porous medium adalah bahan yang mengandung void 
              / pori-pori, yang dapat berisi cairan (liquid atau gas). Bagian 
              rangka  dari  material  porous  medium  ini  sering  disebut 
              "matrix"  atau  "frame"  yang  biasanya  padat;  Namun,  dalam 
              beberapa struktur seperti busa, struktur ini juga dapat dianggap 
              sebagai media berpori. Matriks padat diasumsikan solid dan 
              matriks di mana terdapat pori-pori diasumsikan sebagai cairan 
              dengan fase  tunggal.  Baik  matriks  padat  dan  jaringan  pada 
              media berpori,  diasumsikan  strukturnya  sama  seperti  spons. 
              Gambaran umum batuan porous medium dapat dilihat pada 
              gambar 2. 
               
                                                                                                          Gambar 3 Skematik Core Holder                             
                                                                                                                          
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             3 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                             III.  METODOLOGI                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Persamaan streaming atau propagation step: 
                                                                                                           A.  Pengumpulan Data                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               !"  +  . ,  +                                                                                                                                                                                                = !"# , 	
                                                                                                                                                                                                                                                   (5)                                     	
  	
  
                                                                                                                                                                                            Persamaan  yang  digunakan  untuk  membuat  lattice                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           !                                                                                      !                             !                                                               !                                                          !
                                                                                                           boltzmann model pada steam injection memerlukan beberapa                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  Dimana : 
                                                                                                           besaran  data  yaitu  Pressure  (P)  dan  Temperature  (T)  pada                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            out
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     ga                                   = nilai distribusi setelah collision 
                                                                                                           inlet steam injection seperti yang dapat dilihat pada tabel 1 :                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           g in = nilai setelah collision dan propagation 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 a
                                                                                                           Tabel 1. Inlet Pressure dan Temperature Steam Injection                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Ωa = fungsi collision 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
                                                                                                           No.	
  Eksperimen	
                                                                                                                                                                      Temperature	
  (°C)	
                                                                                                                                                                                        Pressure	
  (Psi)	
                                                                                                                                                                                                                 Selain kedua hal diatas adapun boundary yang dijadikan 
                                                                                                                                                                                      1	
                                                                                                                                                                                     300	
                                                                                                                                                                                             1000	
                                                                                                                                                               sebagai acuan untuk pengaruh dari lingkungan. Boundary 
                                                                                                                                                                                      2	
                                                                                                                                                                                     300	
                                                                                                                                                                                             1250	
                                                                                                                                                               ini terdiri atas inlet, bottom, top, dan outlet, dan terdiri atas 
                                                                                                                                                                                      3	
                                                                                                                                                                                     300	
                                                                                                                                                                                             1500	
                                                                                                                                                               temperature boundary dan velocity boundary 
                                                                                                                                                                                      4	
                                                                                                                                                                                     250	
                                                                                                                                                                                                   500	
                                                                                                                                                          Ketiga  hal  di  atas  yang  akan  mencerminkan  simulasi 
                                                                                                                                                                                      5	
                                                                                                                                                                                     250	
                                                                                                                                                                                                   750	
                                                                                                                                                          nantinya di dalam Matlab. Gambaran lattice boltzmann di 
                                                                                                                                                                                      6	
                                                                                                                                                                                     250	
                                                                                                                                                                                             1000	
                                                                                                                                                               dalam komputasi dilihatkan pada gambar 4. 
                                                                                                                                                                                      7	
                                                                                                                                                                                     200	
                                                                                                                                                                                                   200	
  
                                                                                                                                                                                      8	
                                                                                                                                                                                     200	
                                                                                                                                                                                                   400	
  
                                                                                                                                                                                      9	
                                                                                                                                                                                     200	
                                                                                                                                                                                                   600	
  
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                   Selain itu, data permeability (K) batuan sebesar 1250mD, 
                                                                                                           porosity (ε) sebesar 0.22, panjang (L) batuan sebesar 12cm, 
                                                                                                           diameter  (d)  batuan  sebesar  4cm,  thermal  conductivity  (k) 
                                                                                                                                                                                                                                                                    -2  W/m-K,  thermal  diffusivity  (α)  sebesar 
                                                                                                           sebesar  2.57x10
                                                                                                                                                                                    -5  m2/s,  thermal  expansion  coefficient  (β)  sebesar 
                                                                                                           2.16x10
                                                                                                           3.18x10-3 didapatkan dari spesifikasi properties batuan yang                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
                                                                                                           akan dicoba dan jurnal acuan yang dijadikan referensi, data                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Gambar 4. Skema lattice boltzmann pada sebuah medium 
                                                                                                           lainnya  yaitu  steam  properties  yang  terdiri  dari  steam                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    -5  m2/s, steam velocity                                                                                                                                                                                                           Fungsi collision ini di temukan oleh bhatnagar et al pada tahun 
                                                                                                           kinematic viscosity (v) sebesar 1.57x10
                                                                                                           (u) sebesar 0.01 m/s, steam specific heat capacity (cp) sebesar                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             1954,  persamaan  ini  diturunkan  berdasarkan  persamaan 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                -8  dari  tabel                                                                                                                        relaxation, dikarenakan didalam proses collision terdapat jeda 
                                                                                                           920 J/kg.K dan mean free path sebesar 2.38x10
                                                                                                           properties steam dan referensi jurnal.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      menuju fungsi equilibrium, fungsi relaxation ini di jabarkan 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       sebagai berikut: 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              (3.5)                                                                                               − !"
                                                                                                           B.  Pemodelan kondisi operasi steam injection dengan lattice                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Ω    Δ = −                                                                                                                                                                                       	
                                                                                                                                                                            (6)                                      	
  	
  
                                                                                                           Boltzmann                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
                                                                                                                                                              Persamaan  di  bawah  ini  merupakan  persamaan  yang                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     	
  
                                                                                                           telah  dimodelkan  oleh  Guo  et  al  pada  tahun  2002,  yang                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Dimana: 
                                                                                                           merupakan persebaran thermal untuk tiap node pada partikel                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          −                                        Ω                                                      =operasi   
                                                                                                           dengan metode lattice boltzmann.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    −                                        λ = relaxation time fungsi dari viscosity 
                                                                                                                                       ( +   ,  +  −                                                                                                                                                                                                                 , 
                                                                                                                                                   !                                                                     ! !                                                                                   !                                               !                                                                                                                                                                                                                                                                                       (3)	
  	
                                                                                               −                                        f = fungsi distribusi 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                       =−1[ , − !" , ]	
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           −                                        !"= fungsi distribusi equilibrium 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  !                                         !                                                                                                  !                                                                                                                                                                                                                     Sebelum masuk penjelasan D2Q9, adapun weight factor yang 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       digunakan sebagai acuan untuk pemberatan vector arah dari 
                                                                                                           Dimana :                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    tiap node [15]. Hal ini yang dapat dilihat pada uraian dan tabel 
                                                                                                                                           ,                                   = thermal distribution function                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   di bawah ini: 
                                                                                                                        !
                                                                                                           e = velocity pada posisi x dan waktu t 
                                                                                                                     a                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         −                                        w0, a = 0, ini adalah rest vector 
                                                                                                           δt = kenaikan waktu                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 −                                        ws, a = 1,2,3,4, ini adalah short vector 
                                                                                                           τ = dimensionless relaxation time 
                                                                                                                    v                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          −                                        wl, a = 5,6,7,8, ini adalah long vector 
                                                                                                                              (eq) 
                                                                                                           ga                                            = fungsi distribusi equilibrium 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Berdasarkan  perhitungan  referensi  yang  telah  dikemukakan, 
                                                                                                           Kalkulasi  lattice  boltzmann  terdiri  atas  tahap  collision,                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             adapun beberapa kondisi yang terkait dengan penentuan nilai 
                                                                                                           streaming,  dan  dibatasi  oleh  boundary.  [18].  Persamaan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                weight factor di atas, yaitu sebagai berikut : 
                                                                                                           keduanya dapat dilihat pada persamaan di bawah ini:                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        w +4w +4 =1	
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   (7)                                      	
  	
  
                                                                                                                                         Persamaan collision step:                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      !                                                                 !                                                              !
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        	
  
                                                                                                                                                    !"# ,                                                                                              = !" , +  (!" , )	
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                (4)                                     	
  	
            
                                                                                                                                                                !                                                                                                                                !                                                                                                                     !                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 2w +4 =c !	
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 (8)                                      	
  	
  
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       !                                                	
            !                                             !
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      4 
                                                                                   2w +4w =3!	
  
                                                                                             !                      !                   !                                                                      (9)           	
  	
  
                                                                                                               	
  
                                                                                                                           !                                                                                                                                                                              (2) =                                     	
                                                                                (14)  	
  	
  
                                                                                                4w = 	
                                                                                                      (10)  	
  	
                                                                                                                                   !
                                                                                                           ! 	
            !                                                                                                                                                                                           2                         !
                                      Gambaran weight factor untuk tiap node ditampilkan dalam 
                                      tabel 2: 
                                      Tabel 2. Detil data D2Q9 pada lattice boltzmann 
                                                                                                                                                                                                                                                     Geometri porous medium dan permeability telah di rumuskan 
                                                                                                                               D2Q9                                                                                                                  oleh  ergun  (1952)  berdasarkan  eksperimen  dengan  porosity 
                                      ea                                                                                                     wa                                                                                                      batuan  yang  nantinya  akan  digunakan  sebagai  pengurangan 
                                      (0,0)                                                                                                  w=4/9                                                                                                   gaya partikel yang masuk, fungsi geometri tersebut dijelaskan 
                                                                                                                                                  0                                                                                                  sebagai berikut: 
                                      (±1,0)                                                                                                 ws=1/9                                                                                                                                                     !.!"                                         !!!!                                                                     (15)  	
  	
  
                                      (±1,±1)                                                                                                w=1/36                                                                                                                                                                                                            !
                                                                                                                                                  l                                                                                                                                 =                                	
  ;	
    =                                    	
  
                                                                                                                          ! = 1/3                                                                                                                                                   !                !"#!!                                  !"#(!!!)!
                                                                                                                             !                                                                                                                                                         adalah diameter dari solid particle. 
                                                                                                                                                                                                                                                     Dimana d
                                      Velocity  vector  digambarkan  dengan  sudut  pembagian                                                                                                                                                                                      p
                                      berdasarkan  penelitian  sebelumnya  oleh  Frisch  et  al,  yang                                                                                                                                               Karakteristik aliran dan perpindahan panas pada fluida juga 
                                      disederhanakan menjadi seperti berikut [16]:                                                                                                                                                                   tergambarkan berdasarkan dimensionless number yaitu: 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              !                                                               (16)  	
  	
  
                                                                     e! = (cos/3,/3)	
                                                                                                           (11)  	
  	
                               =  ;  =  ;  =  ;  = 	
  
                                                                                                               	
                                                                                                                                                                                                                                                                   
                                      Dimana  a  adalah  jumlah  arah  pada  velocity  vector                                                                                                                                                                                     
                                      (a=1,2,3,..,8), dapat dilihat pada gambar 5                                                                                                                                                                    C.  Pemodelan kondisi operasi steam injection dengan 
                                                                                                                                                                                                                                                     COMSOL multiphysics  
                                                                                                                                                                                                                                                                   COMSOL multiphysics digunakan untuk mensimulasikan 
                                                                                                                                                                                                                                                     steam  injection  berdasarkan  data  core  berea  sandstone  dari 
                                                                                                                                                                                                                                                     Universiti  Teknologi  PETRONAS,  persamaan  yang  ada  di 
                                                                                                                                                                                                                                                     dalam  perangkat  lunak  sama  dengan  hukum  Darcy’s  dan 
                                                                                                                                                                                                                                                     persamaan Q atau heat transfer pada porous media untuk data 
                                                                                                                                                                                                                                                     yang digunakan pada COMSOL dapat dilihat pada tabel 3: 
                                                                                                                                                                                                                                                     Tabel 3. Tabel properti steam dan sandstone pada COMSOL 
                                       
                                                                                                                                                                                                                                                                            D.	
  Viscos	
                  T.	
  Conductivity	
                             Density	
                                     Heat	
  Capacity	
  
                                                                                                                                                                                                                                                        No	
                (Cp)	
                          (W/m.K)	
                                        (kg/m3)	
                                     (J/kg.K)	
  
                                                                                                                                                                                                                                                                1	
                  0.021	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      Gambar 5. Node yang ada pada lattice boltzmann
                                                                                                                                                                                                                                                                2	
                  0.021	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      Setelah  diketahui  weight  factor  tersebut,  maka  fungsi                                                                                                                                                               3	
                  0.087	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      distribusi equilibrium function berubah menjadi : 
                                          (!") =  (1 + 3!. + 9 . ! − 3!)	
                                                                                                                     (12)  	
  	
                                     4	
                  0.018	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                             !                              !                               !                           2c!                          2!                                                                                     5	
                  0.018	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      Untuk persamaan pada penelitian ini digunakan dengan 9 node                                                                                                                                                               6	
                  0.103	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      dan  2  dimensi,  membuat  distribusi  fungsi  equilibrium                                                                                                                                                                7	
                  0.016	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                      temperature menjadi:                                                                                       !                                                                                                              8	
                  0.016	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                                                                                   !" = −2 	
                                                                                                                                           9	
                  0.131	
                                          0.025	
                                        2500	
                                           920	
  
                                                                                               !                                    3!                           !                    !                                                                              
                                                                                               !" !                    !! .!                   ! ! .!                           !!                                                                   D.    Proses validasi dengan data eksperimen 
                                                                   !" = −                            [ +                    !         + ! − 	
  	
  	
  
                                                        !!!                                      ! !                   ! !!                    !          !!                    ! !!                                           (13)  	
  	
                                      Untuk mengetahui keakuratan dan kebenaran model 
                                                                                                     ;(a=1,2,3,4)	
                                                !                    !                                                            yang  digunakan,  validasi  dilakukan  dengan  eksperimen 
                                                                                                !"                      !! .!                  ! ! .!                           !!
                                                                   !" = −                             [3 +                  !         + ! − 	
  	
                                                                                                 menggunakan                                          coreholder                                   dan                  steam                       injector                          skala 
                                                        !!!                                     !"                          !!                 !          !!                    ! !!                                                                 laboratorium di Universiti Teknologi PETRONAS. Data yang 
                                                                                                     ;(a=5,6,7,8)	
                                                                                                                                  digunakan  sama  dengan  model  dan  simulasi  oleh  lattice 
                                      Dimana e =3RT/2, dengan R adalah konstanta gas (R=8.314                                                                                                                                                        boltzmann  dan  COMSOL,  susunan  data  input  dapat  dilihat 
                                      [J/mol]-K), maka temperature dan density secara macroscopic                                                                                                                                                    pada tabel 1. 
                                      dihitung sebagai berikut:                                                                                                                                                                                                        
                                                                                                                                                                                                                                                      
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Pemodelan kondisi operasi pvt steam injection pada proses enhanced oil recovery dengan metode lattice boltzmann dan comsol software andika dwiparana suherman natawiria totok ruki biyanto ph d its surabaya jurusan teknik fisika fakultas teknologi industri institut sepuluh nopember indonesia email andikadwiparana gmail com trb ep ac id abstrak injeksi temperatur properti batuan uap diperlukan untuk sumur yang sama suhu tersimpan tertahan memprediksi tekanan besaran lainnya reservoir setelah tergantung ini dilakukan agar dapat menentukan kualitas inlet akan di injeksikan kesuksesan dalam tingkat merupakan salah satu tahapan produktifitas minyak produksi kembali eor berhasil pembuatan model serta meminimalisir biaya tugas akhir bertujuan besarnya pressure temperature dibutuhkan beberapa atau porous lunak outlet medium telah oleh peneliti diprediksi mengetahui penurunan menggunakan analitis numerical finite difference terjadi langkah awal computational fluid dynamic dll adalah menggunakaan ...

no reviews yet
Please Login to review.