139x Filetype PDF File size 0.73 MB Source: jurnalstipro.com
JURNAL STINDO PROFESIONAL Volume V | Nomor 6 | November 2019 I S S N : 2443 – 0536 GAMBARAN PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER INSTITUT BINA BISNIS INDONESIA MEDAN Oleh : Dr. Paruhuman Tampubolon, S.Th, M. Th. e-mail: rev.uhumtampubolon@yahoo.com ABSTRAK Kepemimpinan didefinisikan sebagai seni untuk menggerakan orang lain agar tergugah untuk memperjuangkan aspirasi bersama (Kouzes & Posner, 1997). Kepemimpinan merupakan fenomena yang dapat terjadi dimana saja (Kouzes & Posner, 2007), dalam hal ini termasuk di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perilaku kepemimpinan mahasiswa di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Institut Bina Bisnis Indonesia Medan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian non-eksperimental kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner perilaku kepemimpinan mahasiswa yang disusun berdasarkan 5 dimensi kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kouzes dan Posner sebagai five practices of exemplary leadership, yaitu model the way, inspire a shared vision, challenge the process, enable others to act, dan encourage the heart. Total jumlah partisipan penelitian adalah 27 orang, yang merupakan ketua BEM di STMIK IBBI Medan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kepemimpinan pada kelima dimensi tergolong pada frekuensi, dengan frekuensi tertinggi yaitu dimensi enable others to act. Uji kruskall- wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata skor kelima dimensi kepemimpinan. Meskipun perilaku kepemimpinan yang ditampilkan mahasiswa belum menjadi indikasi kuat sebagai perilaku exemplary leadership, namun mereka sudah menunjukkan adanya kapasitas untuk melakukan hal-hal luar biasa dalam organisasi melalui pencapaian organisasi. Kata Kunci: Kepemimpinan, Mahasiswa PENDAHULUAN masyarakat. Sehingga muncul banyak kritik terhadap kinerja pemimpin di Pemimpin di seluruh dunia dihadapkan pemerintahan. Sejumlah media pada sejumlah kebutuhan-kebutuhan pemberitaan online nasional di yang mendesak, perubahan kehidupan Indonesia seperti SindoNews.com, yang berasal dari perubahan drastis Kompas.Com, dan sebagainya merilis dalam hal sosial, politik, ekonomi, dan berita mengenai adanya krisis teknologi (Cavins, 2005). Astin dan kepemimpinan di Indonesia dan Astin (2000) menyebutkan bahwa saat adanya kebutuhan masyarakat akan ini dunia membutuhkan pemimpin pemimpin yang mampu menyelesaikan yang adaptif dan menghasilkan solusi permasalahan Negara secara riil. kreatif terhadap permasalahan sosial. Hal tersebut juga dialami Indonesia, Meningkatnya kebutuhan terhadap dimana pertumbuhan penduduk yang kepemimpinan adalah bukti semakin meningkat menimbulkan pergeseran demokrasi di masyarakat permasalahan dalam hal kesejahteraan saat ini, sebagaimana perubahan yang 195 JURNAL STINDO PROFESIONAL Volume V | Nomor 6 | November 2019 I S S N : 2443 – 0536 terjadi pada permasalahan individu Mahasiswa (BEM) adalah pemegang (Bruce, Webster and Sinaksy, 2006, fungsi eksekutif baik di tingkat dalam Patterson 2012). Perguruan Tinggi. BEM bekerja berdasarkan aspirasi dan kebutuhan Mantan Gubernur DKI Jakarta H. mahasiswa. Menjaring aspirasi Wiranto, S.IP, dalam orasi ilmiahnya di mahasiswa, mengesahkan peraturan, Universitas Esa Unggul tangga 6 dan menilai kinerja BEM dilakukan oleh Oktober 2003, mengemukakan bahwa organisasi yang memegang fungsi di tengah krisis kepemimpinan nasional legislasi, yaitu Badan Perwakilan seperti ini perguruan tinggi memiliki Mahasiswa (BPM) yang ada di tingkat peranan yang sangat strategis dalam universitas maupun Sekolah Tinggi. menyediakan sumber daya Organisasi lainnya yang disebutkan kepemimpinan nasional yang baik dan dalam AD/ART Kema STMIK IBBI adalah berkualitas. Penghasil pimpinan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan pemerintahan dan korporasi salah Badan Audit Kemahasiswaan (BAK). satunya berasal dari perguruan tinggi (Astin & Astin, 2000). Sehingga Prestasi dan kegiatan yang dihasilkan pendidikan kepemimpinan di oleh organisasi mahasiswa di STMIK perguruan tinggi menjadi salah satu IBBI Medan, tidak terlepas dari peran agenda penting. pemimpin/ketua organisasi; karena kepemimpinan dapat terjadi di mana Pengembangan kepemimpinan pada saja (Kouzes dan Posner, 2007), mahasiswa dapat dilakukan melalui termasuk di organisasi mahasiswa. beragam cara. Pada tahun 1998, Dalam sebuah organisasi, pemimpin Kementerian Pendidikan dan memiliki banyak peran, salah satunya Kebudayaan RI mengeluarkan adalah sebagai orang yang mengubah Keputusan Menteri No.155/U/1998 visi menjadi pencapaian (Schemerhorn, tentang Organisasi Kemahasiswaan 2010). Intra Perguruan Tinggi. Melalui keputusan tersebut dijelaskan bahwa Pemimpin mahasiswa di STMIK IBBI salah satu fungsi organisasi mahasiswa Medan telah mencanangkan visi adalah mengembangkan kemampuan organisasi yang mengarah pada kepemimpinan mahasiswa. Selain itu, pencapaian visi STMIK IBBI Medan analisis terhadap perilaku untuk Menjadikan STMIK IBBI pada kepemimpinan menunjukkan bahwa tahun 2017 Sebagai Pusat Pendidikan semakin sering seorang mahasiswa Komputer yang unggul di bidang terlibat dalam organisasi Pemrograman, Multimedia dan kemahasiswaan, maka pengembangan Jaringan Komputer di Sumatera Utara., kemampuan dan perilaku yang salah satunya bertujuan untuk kepemimpinan mereka akan semakin teraihnya keunggulan institusi dan kuat, serta pengalaman tersebut program studi dalam pengembangan sangat berharga dalam membantu ilmu pengetahuan dan Teknologi mahasiswa untuk mengembangkan Informatika. kemampuan yang dapat mereka gunakan di dunia nyata (Patterson, Data awal penelitian ini menunjukkan 2012); misalnya dalam dunia kerja. sejumlah data yaitu adanya perilaku kepemimpinan yang diprediksi berperan menghasilkan kegiatan- 196 JURNAL STINDO PROFESIONAL Volume V | Nomor 6 | November 2019 I S S N : 2443 – 0536 kegiatan kemahasiswaan dan prestasi dimensi kepemimpinan yang dikenal mahasiswa STMIK IBBI Medan. Namun, dengan five practices of exemplary menurut Keputusan Menteri Riset, leadership (Kouzes & Posner, 2006). Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Hasil studi kasus terhadap mahasiswa Republik Indonesia Nomor mendukung dugaan bahwa mahasiswa 492.A/M/Kp/Viii/2015 Tentang menunjukkan perilaku kepemimpinan Klasifikasi Dan Pemeringkatan yang sama dan menjelaskan bahwa Perguruan Tinggi Di Indonesia Tahun kerangka konsep five practices of 2015, menyebutkan bahwa STMIK IBBI exemplary leadership relevan dengan Medan mendapatkan nilai 0,6 dalam pengalaman kepemimpinan mahasiswa hal kegiatan kemahasiswaan. Jauh (Posner, 2012) berbeda dengan yang didapatkan oleh institusi lain, padahal kegiatan dan Ketika seorang pemimpin dapat prestasinya baik. Hal ini juga menjadi menunjukkan kapasitasnya untuk salah satu latar belakang peneliti ingin mempraktikan The Five Practices of mengetahui seperti apa perilaku Exemplary Leadership, maka mereka kepemimpinan mahasiswa di STMIK telah menunjukkan kepada anggotanya IBBI Medan yang menghasilkan hal-hal bahwa mereka memiliki kemampuan tersebut. untuk melaksanakan hal-hal yang luar biasa di dalam organisasi (Kouzes dan Berdasarkan uraian sebelumnya, Posner, 2007). Pemimpin menjadi peneliti menilai bahwa kepemimpinan orang yang mampu mengubah nilai- mahasiswa dan pengembangannya nilai menjadi tindakan, visi menjadi menjadi topik yang perlu kenyataan, masalah menjadi inovasi, dikembangkan. Penelitian risiko menjadi penghargaan, dan kepemimpinan pada mahasiswa masih menciptakan solidaritas. belum banyak dijadikan topik bahasan. Sehingga peneliti berharap topik ini Pada penelitian ini, peneliti bisa mulai untuk dikembangkan mengasumsikan bahwa pemimpin di penelitiannya. kalangan mahasiswa STMIK IBBI Medan juga menunjukkan perilaku Peneliti ingin melihat gambaran kepemimpinan yang ada dalam five kepemimpinan yang ada pada exemplary practices of leadership. Hal mahasiswa khususnya mahasiswa di yang ingin dihasilkan dari penelitian ini STMIK IBBI Medan. Secara spesifik, adalah profil kepemimpinan peneliti ingin melihat profil mahasiswa. Sehingga, dapat diketahui kepemimpinan pada mahasiswa Unpad sejauh mana para pemimpin berdasarkan five practices of exemplary mempraktikan 5 dimensi leadership dari Kouzes dan Posner kepemimpinan tersebut. (2007). Teori ini digunakan karena sesuai dengan praktik kepemimpinan yang terjadi di mahasiswa (Posner & METODE PENELITIAN Brodsky, 1992, dalam Posner, 2009) Pada awal studinya, Kouzes dan Posner Rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian terhadap 2.500 penelitian ini adalah rancangan manajer mengenai pengalaman terbaik penelitian non-eksperimental mereka selama menjadi pemimpin, kuantitatif. Rancangan penelitian non- yang kemudian menghasilkan 5 eksperimental kuantitatif adalah 197 JURNAL STINDO PROFESIONAL Volume V | Nomor 6 | November 2019 I S S N : 2443 – 0536 jenisstudi berbentuk deskriptif yang pertanyaan terbuka sebagai penunjang menggunakan pengumpulan data data utama penelitian kuantitatif untuk mendeskripsikan variable yang diinginkan (Christensen, HASIL DAN PEMBAHASAN 2007). Metode penelitian yang Hasil Penelitian digunakan adalah metode penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan deskriptif, yang bertujuan untuk bahwa rata-rata skor partisipan menjelaskan, meringkaskan berbagai menunjukkan bahwa mereka kondisi, berbagai situasi, atau variabel menampilkan seluruh perilaku dalam yang timbul di masyarakat yang frekuensi sering, yang berkisar antara menjadi objek penelitian itu 4,03 (inspire) sampai dengan 4,13 berdasarkan apa yang terjadi (model). Statistika deskriptif ini (Bungin,2006). menunjukkan bahwa perilaku yang paling sering ditampilkan yaitu enable Partisipan others to act, namun hasil uji kruskall- Penelitian ini melibatkan partisipan wallis menunjukkan tidak ada yang terdiri atas ketua BEM di STMIK perubahan signifikan antara rata-rata IBBI Medan. Penentuan partisipan ini skor kepemimpinan pada setiap dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi. kesetaraan tugas dan cakupan organisasi BEM . BEM juga merupakan Tabel Rata-Rata Skor Kepemimpinan organisasi yang mengelola berbagai pada Mahasiswa bidang. Total jumlah partisipan dalam penelitian yang bersedia untuk DIMENSI MEAN STD mengikuti penelitian ini berjumlah 27 Model the Way 4.13 0.71 orang. Inspire a Shared Pengukuran 4.03 0.94 Alat ukur yang digunakan dalam Vision penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dibuat berdasarkan 5 Challenge The dimensi kepemimpinan five practices of 4.05 0.80 exemplary leadership dari Kouzes dan Process Posner. Lima dimensi tersebut adalah model the way, inspired a shared Enable Others to Act 4.34 0.77 vision, challenge the process, enable others to act, dan encourage the heart. Encourage The heart 4.08 0.90 Pada penelitian ini, peneliti mengambil 5 dimensi kepemimpinan tersebut yang kemudian diterjemahkan kedalam indikator dan item berdasarkan Pembahasan Penelitian konteks organisasi mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kuesioner penelitian ini terdiri atas 29 dalam memimpin, mahasiswa sering item yang menggunakan skala Likert. memberikan kesempatan kepada Partisipan diminta untuk memilih anggota untuk bertanggung jawab jawaban dengan dengan rentang terhadap suatu tugas dalam organisasi. pilihan jawaban mulai dari jarang Dalam organisasi mahasiswa biasanya sampai dengan selalu. Terdapat juga 4 terdapat struktur organisasi yang 198
no reviews yet
Please Login to review.