151x Filetype PDF File size 0.13 MB Source: media.neliti.com
JURNAL P ENYULUHAN ISSN: 1858-2664 September 2008, Vol. 4 No.2 RESENSI BUKU THE LEADERSHIP CHALLENGE: How to Get Extraordinary Things Done in Organizations Penulis : James M. Kouzes dan Barry Z. Posner Penerbit : Jossey-Bass, Inc., Publishers, California Tahun Terbit : 1987 Jumlah Halaman : xxx + 362 Dwi Sadono The Leadership Challenge berusaha Buku ini adalah buku tentang memimpin memberi arah bagaimana para pemimpin dan orang, tidak hanya mengelolanya. ³FDORQ SHPLPSLQ´ GDODP PHQJDVDK .HSHPLPSLQDQ µGLPXODL¶ NHWLND PDQDMHPHQ kemampuan mereka untuk memimpin agar µEHUDNKLU¶%XNX\DQJWHUGLULGDULEDELQL dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. hadir sebagai alternatif, berisi seperangkat Buku ini membantu mengembangkan praktek yang dapat menjadi dasar untuk kapasitas anda dalam membimbing orang lain mengembangkan pemimpin generasi baru. memperoleh pengalaman yang tak terduga Penulis buku ini percaya bahwa anda mampu sebelumnya. mengembangkan diri sebagai pemimpin ke Selanjutnya, buku ini tidak berbicara depan. Keuntungan buku ini adalah anda tidak mengenai bagaimana berada dalam posisi perlu membaca bab-bab secara berurutan (seperti mengandaikan kepemimpinan sebagai untuk mendapatkan pemahaman yang baik suatu tempat) namun mengenai bagaimana tentang kepemimpinan. Meskipun sudah caranya memiliki keberanian dan semangat cukup lama terbitnya, buku ini tetap relevan untuk membuat perubahan yang signifikan. untuk saat ini. Penulis banyak menghadirkan cerita dari orang biasa, dari berbagai sisi kehidupan, Bab 1. Memahami Kepemimpinan yang dianggap memiliki kesuksesan luar biasa. Sebuah perusahaan, NATD, Tantangan pertama kepemimpinan memberikan contoh rahasia kesuksesannya, adalah membersihkan pada diri sendiri tradisi yaitu dengan menerapkan tiga target: (1) dan mitos tentang kepemimpinan. Manajemen merencanakan keuntungan perusahaan, (2) tradisional, misalnya mengajarkan untuk membagi kekayaan perusahaan (saham) mempercayai bahwa organisasi yang ideal kepada karyawannya, dan (3) pentingnya rasa adalah: yang teratur dan stabil, fokus pada senang bagi pemegang saham maupun seluruh jangka pendek, pemimpin harus tenang, karyawannya. Kunci utamanya adalah menyendiri, dan analitis, kharismatik, karyawan. Pelanggan mementingkan: mutu, pekerjaan utama pemimpin adalah pelayanan, dan harga. Jadi mutu harus mengontrol, pemimpin berada pada posisi merupakan prioritas, tetapi bukan berasal dari superior. Dwi Sadono/ Resensi Buku/ 153 Jurnal Penyuluhan September 2008, Vol. 4 No. 2 kontrol kualitas. Mutu harus berada di kepala inspirasi. Keempat hal tersebut secara seluruh karyawan dan dipraktekkan. bersama, ahli komunikasi menyebutnya Tindakan penting lainnya adalah sebagai kredibilitas. Ketika pemimpin melihat pentingnya peranan karyawan dalam menerima kredibilitas tinggi dan filosofi yang menjadikan perusahaan produktif dan kuat, pengikut kelihatan senang untuk: (1) WHUSHUFD\D \DQJ GLVHEXW GHQJDQ ³SHQXK Dengan bangga memberitahukan orang lain SHUKDWLDQ´ \DLWX PHPSHUODNXNDQ NDU\DZDQ bahwa mereka bagian dari organisasi, (2) secara manusiawi sebagai teman. Oleh Membicarakan seluk beluk organisasi dengan karena itu, penting bagi pemimpin untuk temannya, (3) Memperlihatkan bahwa nilai- mendengarkan setiap orang tentang apa yang nilai yang dipercaya sama dengan milik terjadi, menghabiskan waktu di tengah-tengah organisasi, dan (4) mempunyai rasa memiliki karyawan, dan hal-hal kecil seperti organisasi yang kuat. memperhatikan kebersihan ruangan, mengirimi bunga, sampai membayarkan Bab 3. Mencari Perluang: Menghadapi kredit kendaraan untuk karyawan teladan. . dan Merubah Status Quo Apa yang dapat dipelajari dari para pemimpin yang berhasil? Para eksekutif yang Ketika berfikir tentang pemimpin, kita berhasil mengajak orang lain dalam akan mengingat waktu bergerak, inovasi, peranannya sebagai perintis, ternyata perubahan, dan konflik. Ketika berfikir mengikuti tiga tahapan strategi VIP, yaitu: manajer, kita akan mengingat kestabilan, vision ± involvement ± persistence. Visi tidak harmoni, pemeliharaan, dan kepatuhan. akan tercapai hanya dengan upaya seorang Keduanya mempunyai peran berbeda, tetapi pemimpin, tetapi perlu keterlibatan dan kerja diperlukan dan esensial untuk menjadikan keras semua pihak. sistem sosial bekerja. Menurut Kouzes dan Posner ada lima Peran khusus pemimpin adalah untuk dasar praktek kepemimpinan dan sepuluh PHQJDUDKNDQNLWDPHQMHODMDKLµWHPSDW-tempat komitmen yang perlu dilakukan pemimpin, yang belum pernah GLNXQMXQJL¶ 'LJXQDNDQ yaitu: (1) menempuh proses yang menantang: metafor penjelajahan (journey) untuk memperoleh peluang dan mencoba mendiskusikan tugas pemimpin. Kata dasar mengambil resiko, (2) berinspirasi untuk dari lead adalah kata yang berarti to go yang berbagi visi: menerawang masa depan dan merupakan kata dasar dari perpindahan. melibatkan orang lain, (3) membantu orang 3HPLPSLQDGDODKRUDQJ\DQJSHUJLµSHUWDPD lain dalam bertindak: menjalin kerjasama dan NDOL¶ go first), pioners. Pemimpin dilihat memberdayakan orang lain, (4) membuat sebagai jalan untuk mengubah rutinitas, model jalan yang ditempuh: berikan contoh berkreasi secara total, revolusi proses baru, dan rencanakan keberhasilan-keberhasilan dan jalan untuk menggerakkan sistem. kecil, dan (5) memberi semangat: mengakui Dari kasus dari P. M. Carrigan dari kontribusi dan merayakan keberhasilan. Lakewood, ada empat prinsip dasar untuk menjadikan organisasi berkinerja baik, yaitu: Bab 2. Apa yang Diharapkan Pengikut (1) Untuk berubah, ambil resiko, terima dari Pemimpinnya tanggung jawab, dan jadikan akuntabel untuk aksi, (2) Untuk diterima semua orang, Kepemimpinan bukan hanya tentang promosikan kesatuan, kepercayaan, pemimpin, tetapi juga tentang pengikut. Jadi kebanggaan, dan dedikasi, (3) Untuk harapan pengikut perlu diperhatikan. mencapai kinerja tinggi, perlakukan orang Pemimpin yang dihormati adalah mereka dengan bermartabat, kejujuran, dan perhatian, yang mempunyai karakter: jujur, kompeten, dan (4) Untuk mempromosikan komunikasi berpandangan jauh ke depan, dan memberikan yang baik, jadikan atmosfer komunikasi yang Dwi Sadono/ Resensi Buku/ 154 Jurnal Penyuluhan September 2008, Vol. 4 No. 2 terbuka dengan kebebasan untuk mendukung pengambilan resiko, mendorong menyumbang ide-ide dan bicara terus terang orang lain untuk melangkah ke dalam tanpa takut pembalasan. ketidaktahuan daripada selalu bermain aman. Kepemimpinan tidak dapat lepas dari Tidak mudah untuk menentukan hubungannya dengan proses inovasi, tingkat penerimaan resiko. Bagi seseorang perubahan, dan perubahan memerlukan adalah resiko, sementara bagi yang lain adalah kepemimpinan sebagai penggerak utama hal yang bersifat rutin. Pemimpin perlu untuk mendorong penerapan keputusan mengetahui kemampuan dan motivasi para stratejik. pengikutnya. Pemimpin menetapkan tujuan yang lebih tinggi dari sekarang secara bertahap dan menawarkan pelatihan untuk Bab 4. Lakukan Eksperimen membangun keahlian yang dapat membantu dan Ambil Resiko orang melampaui setiap tingkat baru. Kualitas kerja akan meningkat ketika Mencari peluang keluar dari tradisi orang memiliki kemungkinan untuk gagal. memerlukan kreativitas individu dan Ketika belajar sesuatu yang baru pengorganisasian inovasi. Hal itu berarti kemungkinan ada kegagalan dan melalui bahwa pemimpin harus memiliki sikap kegagalan kita belajar sesuatu yang baru. terbuka terhadap ide-ide dan kemauan Belajar tidak akan terjadi tanpa adanya mendengarkan, mencoba pendekatan yang kesalahan. Ini disebut sebagai trial and error. belum teruji, dan menerima resiko. Pemimpin perlu melihat kondisi di luar dengan jalan ke luar atau bertanya pada pelanggan, pekerja, Bab 5. Melihat Masa Depan stakeholder jika ingin inovatif. Inovasi penting untuk kesehatan organisasi agar Para pemimpin yang sukses memiliki organisasi tidak terhenti pertumbuhannya. karakteristik berorientasi ke depan, melihat ,QRYDVLDGDODKµPDNDQDQ¶EDJLSHQJHPEDQJDQ kemungkinan di masa depan. Mereka organisasi. melintasi cakrawala waktu, melihat sesuatu Saluran komunikasi yang terbuka sebelum hal itu terjadi, walaupun tidak jelas adalah prasyarat agar produk, proses, dan karena muncul dari kejauhan, dan mereka pelayanan yang baru menyebar dalam juga membayangkan bahwa hal-hal yang luar organisasi. Jaringan komunikasi ibarat vena biasa mungkin terjadi serta hal-hal yang biasa dan arteri ide baru. Pemimpin dapat dapat ditransformasikan menjadi sesuatu yang mengharapkan keinginan berubah yang luar biasa. datang dalam maupun luar organisasi. Inovasi Semua perusahaan atau proyek, besar memerlukan banyak mendengar dan atau kecil, juga bermula dari suatu pemikiran. komunikasi daripada mengerjakan hal-hal Mereka mulai melangkah dengan disertai yang rutin. Hanya melalui kontak manusia, imajinasi. Apapun istilah yang digunakan ± perubahan dan inovasi dapat mencapai maksud, warisan, tujuan, panggilan, agenda efektivitas. pribadi, atau visi ± maksudnya adalah sama, Resiko bersifat inheren dalam setiap yaitu: pemimpin ingin melakukan sesuatu kesuksesan inovasi. Jika ingin meningkatkan yang penting, ingin meraih hal yang belum organisasi, maka harus berani mengambil pernah dicapai oleh siapapun juga. resiko. Iklim kerja untuk sukses dicirikan oleh Visi didefinisikan sebagai imajinasi dua hal: (1) sistem imbalan yang pantas atas ideal dan unik/khas tentang masa depan. Visi keberhasilan, dan (2) kemauan mengambil mempunyai empat atribut: berorientasi ke resiko dan bereksperimen dengan ide inovasi. depan, imajinasi, ideal, dan unik. Berbagi visi Satu hal penting yang membedakan pemimpin dimungkinkan hanya jika pengikut dari birokrat adalah bahwa pemimpin menemukan manfaat yang menarik. Oleh Dwi Sadono/ Resensi Buku/ 155 Jurnal Penyuluhan September 2008, Vol. 4 No. 2 karena itu, pemimpin harus pandai (tangible). Pemimpin dapat menggunakan mengkomunikasikan visinya sehingga pihak berbagai cara untuk menyatakannya. lain melihat visi sebagaimana yang dilihat Pemimpin yang sukses menggunakan pemimpinnya, seperti apa gambar masa depan metafora. Bentuk bahasa lainnya yang dapat itu dan dimana mereka dapat berkontribusi. digunakan seperti: memberikan contoh, Berbagi visi tidak hanya dilakukan dalam bercerita, anekdot, kata-kata yang gamblang, acara formal saja, tetapi perlu dilakukan kutipan, slogan, simbol, lagu, puisi, kutipan, dalam berbagai kesempatan dan dalam dan humor, tetapi hal ini masih relatif jarang suasana yang terbuka sehingga pengikut tidak digunakan. Pemimpin lebih banyak ragu-ragu untuk memberi tanggapannya menggunakan angka dan akronim. Faktanya, secara lugas. keduanya sangat abstrak dan perlu cukup waktu untuk memahaminya. Bab 6. Melibatkan Orang Lain Bab 7. Mengupayakan Kolaborasi Tugas pertama dalam hal melibatkan orang lain adalah mengenali para pengikut Peningkatan kinerja organisasi yang dan mencari tahu apa yang menjadi aspirasi mengagumkan tidak akan terlepas dari usaha bersama untuk mereka. Untuk keperluan ini, aktif dan dukungan banyak orang. Setiap penting untuk menyediakan waktu tak orang adalah penting, tidak hanya pemimpin. terencana ± seringkali bersifat spontan ± Kerja tim dipandang sebagai rute untuk diluangkan bersama orang lain. interpersonal yang memungkinkan Pemimpin berfungsi sebagai cermin dan peningkatan pengaruh, kredibilitas, dan merefleksikan kembali kepada para semangat kerja kelompok, serta tingkat pengikutnya atas apa yang mereka katakan tertinggi kepuasan bekerja dan komitmen. paling diinginkannya. Loyalitas pengikut akan Mengupayakan kerjasama adalah tentang ditunjukkan ketika pemimpin mampu mengajak orang lain untuk bekerja bersama. menemukan kebutuhan dan memecahkan Proses kerjasama tersebut harus dipelihara, masalah mereka, ketika pemimpin terlihat diperkuat, dan dikelola. sebagai simbol norma mereka, dan ketika Kerja tim adalah syarat perlu/esensial gambaran tentang pemimpin kongruen dengan organisasi berproduksi. Kerjasama diperlukan mitos dan legenda mereka. untuk menggabungkan komitmen dan Alasan mengapa mereka menyukai ketrampilan pekerja, pemecahan masalah, dan pekerjaan yang mereka lakukan, adalah respon terhadap tekanan lingkungan. mereka menganggapnya penuh tantangan, Mengupayakan kerjasama tidak hanya ide penuh arti dan penuh tujuan. Mereka yang baik, tetapi juga menjadi kunci PHQHPSDWNDQ SHULQJNDW WLQJJL ³SHNHUMDDQ pemimpin untuk membuka energi dan bakat \DQJ PHQDULN´ GDULSDGD ³SHQGDSDWDQ \DQJ yang ada dalam organisasi. WLQJJL´ GDQ ³NXDOLWDV NHSHPLPSLQDQ´ OHELK Menciptakan kompetisi diantara PHPEHULNDQPRWLYDVLGDULSDGD³XDQJ´1LODL anggota kelompok ternyata bukan merupakan kerja serta ketertarikan akan kebebasan, suatu cara untuk mencapai kinerja tertinggi. aktualisasi diri, pembelajaran, komunitas, Apa yang dapat menciptakan kerjasama, keunikan, pelayanan, dan tanggung jawab kolaborasi, dan tujuan, pertama adalah sosial benar-benar dapat menarik orang berbagi visi dan misi. Kelompok kerja, menuju kepada sebuah misi bersama. melengkapi aturan, dan berbagi imbalan juga Visi bersama merupakan kunci dan merupakan hal yang penting. Para pekerja untuk mampu membuat orang lain terlibat, menyadari bahwa kerjasama terjadi ketika para pemimpin perlu membuat visi tersebut norma organisasi mendukungnya untuk menjadi lebih menarik, hidup dan berwujud berbagi informasi, mendengarkan ide orang
no reviews yet
Please Login to review.