jagomart
digital resources
picture1_Classroom Management Pdf 156020 | 16 (153 161) Full Paper Mahrita Jh Edit


 148x       Filetype PDF       File size 0.53 MB       Source: eprints.ulm.ac.id


File: Classroom Management Pdf 156020 | 16 (153 161) Full Paper Mahrita Jh Edit
e mail  aisyumar mail com abstrak  makalah ini mendeskrisikan penggunaan classroom  ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 17 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                                                                        SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika) 
                                               Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019 
                                 PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN 
                                       MATEMATKA TIPE THINK PAIR SHARE DI SMKN 3 BANJARMASIN 
                                                                                   
                                                                                   
                                                                     Mahrita Julia Hapsari 
                                                                                   
                                                                   SMK Negeri 3 Banjarmasin 
                                                                  E-mail: aisyumar@mail.com 
                                                                                   
                                                                                   
                                   Abstrak: Makalah  ini  mendeskrisikan  penggunaan  classroom  pada  pembelajaran 
                                   matematika tipe Think-Pair-Share di SMK Negeri 3 Banjarmasin. Google classroom 
                                   yang merupakan,  Learning Content Management System  (LCMS) memiliki fitur-fitur 
                                   yang  mudah  digunakan  oleh  guru  maupun  siswa.  Penggunaan  aplikasi  google 
                                   classroom sesuai  dengan semangat pembelajaran era digital, era revolusi industri 
                                   4.0.  Classroom  bisa  di  mix  dalam  model  pembelajaran  tipe  Think  Pair  Share. 
                                   Keberadaannya  mampu  meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  Hal  tersebut  sejalan 
                                   dengan  hasil  penelitian  dari  Darmawan  (2019).  Google  classroom  juga  bisa 
                                   meningkatkan  keterampilan  pemecahan  masalah  (Gunawan  &  Sunarman). 
                                   Classroom  juga  mampu  meningkatkan  motivasi  belajar  matematika  (Nirfayanti, 
                                   Nurbaeti). Adapun tipe Think-Pair-Share (TPS) efektif untuk pembelajaran operasi 
                                   aljabar  matematika  (Kahairuddin,  2014),  TPS  juga  berpengaruh  terhadap 
                                   kemampuan pemecahan masalah matematis (Zulfah, 2017). Terhadap hasil belajar, 
                                   TPS memiliki pengaruh, berdasarkan hasil penelitan dari Yanti (2018). Keunggulan-
                                   keunggulan dari pengunaan google classroom dan penerapan pembelajaran TPS 
                                   menggagas penulis untuk mengkombinasikannya dalam pembelajaran matematika 
                                   di SMKN 3 Banjarmasin. Hasilnya, mix antara google classroom dan TPS mampu 
                                   meningkatkan hasil belajar siswa. 
                                    
                                   Kata kunci: google classroom, Think Pair Share 
                             
                             
                            PENDAHULUAN                                               manusia  yang  tangguh  ini,  lebih  mungkin 
                                     Pada  era  globalisasi  saat  ini  arus          dihasilkan dari lembaga pendidikan. 
                            informasi  dan  teknologi  berjalan  dengan                         Tujuan  pendidikan  pada  jenjang 
                            pesat  membawa  berbagai  muatan  yang                    satuan  pendidikan  menengah  berdasarkan 
                            dapat membangun juga ada yang merusak                     peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  No. 
                            dan  bisa  membuat  manusia-manusia  yang                 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi 
                            berada  di  dalamnya  terhanyut  dan  teng-               lulusan  adalah  untuk  meningkatkan  kecer-
                            gelam.  Untuk itu,  diperlukan  sumber  daya              dasan,  pengetahuan,  kepribadian,  akhlak      
                            manusia (SDM) yang tangguh yang memiliki                  mulia,    serta  keterampilan  untuk  hidup 
                            kecerdasan,  keterampilan,  mandiri  dan                  mandiri  dan  mengikuti  pendidikan  lebih 
                            berkhlak  mulia  serta  mampu  bekerja  sama              lanjut.  Pembelajaran  adalah  salah  satu 
                            secara  efektif  dalam  memanfaatkan  infor-              kegiatan     yang  dilaksanakan  di  dalam 
                            masi  dan  teknologi  ini.  Sumber  daya                  lembaga pendidikan sekolah. Pembelajaran 
                                                                                      juga merupakan ujung tombak dalam proses 
                                                                               153 
                             ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5 
                             pendidikan  di  sekolah,  sehingga  pembela-                 semua  elemen  pendidikan;  4.  Kompetensi 
                             jaran yang berlangsung dalam rangka men-                     profesional,  mampu  menguasai  materi  dan 
                             capai tujuan kompetensi lulusan tadi bukan                   mengembangkan  bahan  ajar  dan  metode 
                             hanya  transfer  ilmu  pengetahuan  dari  guru               pembelajaran  dengan  memanfaatkan  infor-
                             ke siswa tetapi bagaimana siswa juga terlibat                masi dan teknologi yang ada. 
                             aktif  pada  proses  pembelajaran.  Aktifnya                           Rendahnya  hasil  belajar  matema-
                             siswa dalam pembelajaran dapat memban-                       tika  bisa  disebabkan  oleh  beberapa  faktor 
                             tunya  menemukan,  mengembangkan,  me-                       diantaranya adalah faktor kemampuan guru 
                             mecahkan masalah dan mengkomunikasikan                       dalam  menerapkan  berbagai  pendekatan, 
                             ide-ide  yang  dia  miliki  sekaligus  bisa                  model,  metode  dan  strategi  pembelajaran, 
                             memupuk  minat  dan  bersikap  positif  saat                 serta   pemanfaatan  teknologi  informasi. 
                             pembelajaran  berlangsung.  Hal  ini  sesuai                 Terlebih di era Revolusi Industri 4.0, ketika 
                             dengan Standar Proses pembelajaran telah                     generasi  lebih  banyak  berinteraksi  dengan 
                             diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Pendidikan                gawainya,  tentulah  dituntut  kemampuan 
                             nasional  No.  41  tahun  2007.  Peraturan                   profesional seorang guru untuk memanfaat-
                             tersebut  menyatakan  proses  pembelajaran                   kan  gawai  agar  menjadi  sarana  pembela-
                             pada  satuan  pendidikan  diselenggarakan                    jaran yang efektif. Seperti yang kita ketahui, 
                             secara  interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,              banyak  pemberitaan  tentang  penyalah-
                             menantang, memotivasi peserta didik untuk                    gunaan  gawai  oleh  para  pelajar.  Penting 
                             berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang                 bagi  kita  sebagai  seorang  pendidik,  untuk 
                             yang  cukup  bagi  prakarsa,  kreativitas,  dan              bisa  mengarahkan  peserta  didik  untuk 
                             kemandirian  sesuai  dengan  bakat,  minat,                  memfungsikan  gawai  sebagai  salah  satu 
                             dan  perkembangan  fisik  serta  psikologi                   penunjang belajar.  
                             peserta didik.                                                         Prestasi  adalah  hasil  yang  dicapai 
                                       Pembelajaran  matematika  di  kelas                setelah melakukan suatu pekerjaan. Menurut 
                             tidak  dapat  dipisahkan  dari  keberadaan                   O’Conner      (2009:     90)    bahwa       dalam 
                             seorang  guru.  Kemampuan  guru  dalam                       pandangan       filosofinya    prestasi    adalah 
                             mengajar  adalah  salah  satu  faktor  penting               pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap. 
                             dalam  menuntun  siswa  mencapai  kompe-                     Berdasarkan pendapat di atas maka prestasi 
                             tensi-kompetensi  yang  diharapkan.  Pera-                   merupakan  hal  yang  penting  karena  tanpa 
                             turan  Menteri  Pendidikan  Nasional  no.  16                tujuan    tidak   mungkin  dilakukan  suatu 
                             tahun  2007  tentang  Standar  Kompetensi                    pekerjaan. Sehingga prestasi tetap menjadi 
                             Akademik  dan  Kualifikasi  Guru  bahwa                      prioritas  dalam  mengetahui  perkembangan 
                             standar  kompetensi  guru  mata  pelajaran                   akademik siswa. 
                             adalah:  1.  Kompetensi  pedagogik,  guru                              Ketertarikan  peserta  didik  pada 
                             memahami  teori  perkembangan  psikologi                     dunia  teknologi  informasi  memanglah  tak 
                             dan  teori  belajar  anak  dan  mampu  berko-                diragukan lagi. Tersebab merekalah pemilik 
                             munikasi dengan efektif agar bisa mendidik                   era milenial ini. Mereka terlahir sebagai gen 
                             dan mengembangkan potensi peserta didik;                     Z,  yang ketika mereka masih usia dini pun 
                             2.  Kompetensi  kepribadian,  guru  sebagai                  sudah  bisa  menggunakan  gawai.  Berbeda 
                             teladan bagi siswa sehingga harus memiliki                   dengan  generasi  era  80-90an  yang  ketika 
                             kepribadiaan  yang  mantap,  stabil  dan  ber-               ingin mengutak-atik gawai terkesan kaku dan 
                             akhlak mulia; 3. Kompetensi sosial, mampu                    memerlukan buku petunjuk. Potensi ini jika 
                             berkomunikasi  dan  beradaptasi  dengan                      kita  arahkan  pada  proses  pembelajaran, 
                                                                                  154 
                                                                       SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika) 
                                              Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019 
                           maka  akan  bisa  meningkatkan  motivasi                  dalam  kelompok.  Dan  pada  bagian  akhir 
                           belajarnya  dan  berbanding  lurus  dengan                guru  mrminta  siswa  untuk  berbagi  hasil 
                           prestasi belajar matematika.                              diskusinya. 
                                     Adapun  salah  satu  aplikasi  yang                       Liman  (1981),  mengatakan  bahwa 
                           bisa  dengan  mudah  digunakan  oleh  guru                think-pair-share  sangat  membantu  sebab 
                           dan  siswa  dalam  pembelajaran  adalah                   mempunyai  struktur  dalam  diskusi.  Para 
                           google  classroom.  Aplikasi  ini  telah  dise-           siswa  ikut    menentukan  proses  kebebasan 
                           diakan secara gratis oleh peramban google                 berfikir  dan  keterbatasan  berperilaku,  dan 
                           tanpa perlu biaya khusus selain biaya kuota               membangun    tanggung  jawab,  sebab 
                           data.  Karena  sudah  bawaan  dari  google,               masing-masing  harus  melaporkan  kepada 
                           maka  aplikasi  google  classroom  ini  tak               temannya  dan  bersama  teman-temannya 
                           memakan banyak kapasitas gawai. Tentu hal                 akan melaporkan didepan kelas. Think-pair-
                           ini  akan  memudahkan  dalam  penggunaan-                 share adalah suatu strategi yang dirancang 
                           nya.                                                      untuk menyediakan para siswa bahan pemi-
                                     Sehingga,  kombinasi  pembelajaran              kiran  dengan  sumber  topik  dan  peluang 
                           TPS dengan google classroom memberikan                    mereka  untuk  merumuskan  gagasan  dan 
                           motivasi  lebih  bagi  peserta  didik  dan  akan          berbagi dengan siswa-siswa yang lain.  
                           meningkatkan hasil belajarnya.                                      Dalam  menerapkan  tipe  pembe-
                                                                                     lajaran  “Think-Pair-Share”,  Frank  Lyman 
                           Think-Pair-Share (TPS)                                    dalam Arend, R.I (2001: 325-326) menggu-
                                     Tipe     belajar    Think-Pair-Share            nakan langkah-langkah sebagai berikut: 
                           (TPS), mula-mula dikembangkan oleh Frank                   
                           Lyman  dan  teman-temannya  tahun  1985.                  Thinking (berpikir) 
                           Tipe  ini  dibangun    untuk  mengubah  pola                        Guru memberikan pertanyaan yang 
                           komunikasi  di  dalam  kelas,  (Arends:  1997:            berhubungan  dengan  pelajaran,  kemudian 
                           122).  Pembelajaran  ini  sebagai  struktur               siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan 
                           kegiatan    pembelajaran      gotong     royong,          tersebut  secara  mandiri  untuk  beberapa 
                           didalamnya memberikan siswa kesempatan                    saat. 
                           untuk  bekerja  sendiri  serta  bekerja  sama              
                           dengan teman lain.                                        Pairing (berpasangan) 
                                     Strategi  ini,  menentang  asumsi                         Guru  meminta  siswa  untuk  berpa-
                           bahwa  seluruh  diskusi  perlu  dilakukan                 sangan dengan siswa yang lain untuk men-
                           setting  seluruh  kelompok,  dan  strategi  ini           diskusikan  apa  yang  telah  dipikirkannya 
                           dibangun  atas  prosedur  yang  memberikan                pada langkah pertama. Interaksi pada tahap 
                           lebih  banyak  waktu  untuk  siswa  berfikir,             ini  diharapkan  dapat  berbagi  jawaban  jika 
                           menjawab satu dengan yanag lain. Sejalan                  telah diajukan suatu pertanyaan atau ide jika 
                           dengan  hal  ini,  Slavin  (1995:132)  menga-             suatu  persoalan  khusus  telah  diidentifikasi. 
                           takan bahwa pembelajaran ini mensyaratkan                 Biasanya guru memberikan waktu 4-5 menit 
                           ketika  guru  memberikan  pelajaran  dikelas,             untuk berpasangan. 
                           siswa  duduk  berpasangan  didalam  kelom-                 
                           poknya, guru memberikan pertanyaan sepu-                  Sharing (berbagi) 
                           tar topic yang akan dibahas. Siswa dibimbing                        Guru meminta beberapa pasangan 
                           untuk  berfikir  atas  jawaban  pertanyaan,               untuk  membagi  atau  melaporkan  hasil 
                           kemudian  berdiskusi  secara  berpasangan                 diskusi mereka. 
                                                                              155 
                             ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5 
                                        Dari  berbagai  pendapat  di  atas,                 data lembaga, melalui sebuah kode pribadi 
                             dapat ditarik kesimpulan bahwa TPS adalah                      yang kemudian dapat ditambahkan di dalam 
                             suatu  tipe  pembelajran  yang  didalamnya                     antarmuka  murid  atau  dengan  didatangkan 
                             dibentuk     kelompok  2  siswa  diberikan                     secara  sendirian  dari  Sistem  Pengelolaan 
                             kebebasan  berfikir,  dari  masalah  yang                      Keterangan  Sekolah  (School  Information 
                             diberikan guru dengan langkah anak berfikir,                   Management  System).  Google  Classroom 
                             kemudian berpasangan, menceritakan hasil                       disatupadukan dengan Google Calendar dari 
                             pikirannya kepada teman.                                       para  murid  dan  guru.  Tiap-tiap  kelas 
                                                                                            dibuatkan  dengan  adanya  sebuah  berkas 
                             Google Classroom                                               yang dipisahkan oleh Google Classroom di 
                                        Diambil dari situs wikipedia, Google                dalam  masing-masing  layanan  Google  di 
                             Classroom  (atau  dalam  bahasa  Indonesia                     mana para murid dapat menyerahkan hasil 
                             yaitu  Ruang  Kelas  Google)  adalah  suatu                    kerjanya  untuk  digolong-golongkan  oleh 
                             serambi      pembelajaran       campuran  yang                 seorang  guru.  Penyampaian  kabar  melalui 
                             diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup                    Gmail  membebaskan  para  guru  untuk 
                             pendidikan yang dimaksudkan untuk mene-                        membuat  pengumuman  serta  menanyakan 
                             mukan  jalan  keluar  atas  kesulitan  dalam                   mengenai soal-soal kepada muridnya dalam 
                             membuat,  membagikan  dan  menggolong-                         kelasnya  masing-masing.  Para  guru  bisa 
                             golongkan  setiap  penugasan  tanpa  kertas.                   menambahkan  secara  langsung  muridnya 
                             Perangkat  lunak  ini  telah  diperkenalkan                    dari    direktori   Google  Apps  dan  bisa 
                             sebagai  keistimewaan  Google  Apps  for                       menyediakan  sebuah  kode  yang  dapat 
                             Education  lalu  itu  disudahi  dengan  penge-                 dimasukkan  sebagai  jalan  masuk/akses 
                             luaran  kepada  khalayak  sejak  12  Agustus                   untuk para murid ke kelasnya. 
                             2014. Google sudah melakukan pemberita-                                   Google  Classroom  memiliki  perbe-
                             huan  mengenai  antarmuka  pemrograman                         daan dengan layanan-layanan biasa Google 
                             aplikasi dari sebuah ruang kelas dan sebuah                    yaitu  tidak  terdapat  pariwara  atau  iklan 
                             tombol  berbagi  untuk  situs  web  sehingga                   apapun dalam bagian antarmuka untuk para 
                             pihak  kepengelolaan  sekolah  beserta  para                   murid,  fakultas  dan  para  guru  serta  data 
                             pengembang diperkenankan supaya melaku-                        pengguna  tidak  menjalani  pemindaian  dan 
                             kan penerapan lebih lanjut terhadap Google                     tidak dipakai untuk kegunaan pengiklanan. 
                             Classroom.                                                      
                                                                                            PEMBAHASAN 
                             Keistimewaan-keistimewaan                                                 Kurikulum  2013  memberikan  porsi 
                                        Google Classroom menghubungkan                      materi lebih banyak dibandingkan kurikulum 
                             banyaknya  layanan  Google  secara  bersa-                     KTSP  pada  pembelajaran  matematika. 
                             maan dalam rangka memberikan rekomen-                          Sementara  alokasi  waktu  yang  disediakan 
                             dasi bagi lembaga-lembaga pendidikan agar                      tak  ada  perubahan.  Untuk  itulah  dipilih 
                             beralih  menuju  sistem  paper  less.  Pem-                    sistem pembelajaran yang efektif dan efisien 
                             buatan dan pemberian tugas bisa dilakukan                      untuk  menyelesaikan  tuntutan  kurikulum. 
                             penyelesaiannya  melewati  Google  Drive                       Pembelajaran tipe TPS yang menggunakan 
                             sambil menggunakan Gmail untuk membuat                         aplikasi google classroom diharapkan mam-
                             pemberitahuan di ruang kelas Google. Para                      pu  mengatasi  masalah  tersebut.  Adapun 
                             murid dapat diundang ke sebuah ruang kelas                     langkah-langkah  pembelajarannya  sebagai 
                             dengan  beberapa  cara  yaitu  melalui  basis                  berikut:
                                                                                     156 
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Senpika ii seminar nasional pendidikan matematika prodi fkip universitas lambung mangkurat banjarmasin oktober penggunaan aplikasi google classroom dalam pembelajaran matematka tipe think pair share di smkn mahrita julia hapsari smk negeri e mail aisyumar com abstrak makalah ini mendeskrisikan pada yang merupakan learning content management system lcms memiliki fitur mudah digunakan oleh guru maupun siswa sesuai dengan semangat era digital revolusi industri bisa mix model keberadaannya mampu meningkatkan hasil belajar hal tersebut sejalan penelitian dari darmawan juga keterampilan pemecahan masalah gunawan sunarman motivasi nirfayanti nurbaeti adapun tps efektif untuk operasi aljabar kahairuddin berpengaruh terhadap kemampuan matematis zulfah pengaruh berdasarkan penelitan yanti keunggulan pengunaan dan penerapan menggagas penulis mengkombinasikannya hasilnya antara kata kunci pendahuluan manusia tangguh lebih mungkin globalisasi saat arus dihasilkan lembaga informasi teknologi berjala...

no reviews yet
Please Login to review.