Authentication
162x Tipe DOC Ukuran file 0.09 MB Source: journal.unair.ac.id
STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING INDOSAT EAST JAVA BALI NUSRA (EJBN) DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS KONSUMEN Oleh: Renita Yulia Kuswindriati (070810446) ABSTRAK Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan strategi relationship marketing Indosat East Java Bali Nusra (EJBN) dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Obyek penelitian ini adalah Indosat dengan subyek penelitian yaitu tiga orang informan dari tim Marketing, VAS and Community Indosat. Tim ini dipilih sebagai subyek penelitian sebab tim ini yang mengurusi seluruh komunikasi pemasaran Indosat serta berhak menentukan dan menjalankan strategi komunikasi pemasaran Indosat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti ingin mendapatkan data yang deskriptif melalui teknik in depth interview dengan subyek penelitian. Indosat telah melakukan berbagai strategi relationship marketing antara lain pendekatan komunitas, customer service, saluran digital, brand activation, Customer Relationship Management (CRM) dan program-program retensi konsumen Indosat. Kesemua strategi relationship marketing yang dilakukan Indosat ini terbukti dapat mempertahankan loyalitas konsumen. Hal ini dibuktikan dengan berbagai indikator loyalitas konsumen menurut Indosat yang menyebutkan bahwa konsumen Indosat saat ini telah loyal. Kata kunci: relationship marketing, komunikasi pemasaran, interaksi dan dialog, Indosat, loyalitas PENDAHULUAN Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan strategi relationship marketing Indosat East Java Bali Nusra (EJBN) dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Fenomena ini menjadi menarik diteliti karena saat ini relationship marketing menjadi topik penting dalam kegiatan komunikasi pemasaran. Banyak perusahaan yang mulai menyadari pentingnya melakukan relationship marketing. Relationship marketing sendiri menurut Philip Kotler ialah pemasaran berdasarkan hubungan baik yang menandai adanya perubahan paradigma yang signifikan dalam pemasaran, sebuah gerakan dari pola pikir yang semata-mata berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke arah pola pikir yang berlandaskan hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan dan kerja sama1. 1 Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights fom A to Z. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ketika hubungan yang terjalin antara perusahaan dan konsumen berada pada tahap yang saling menguntungkan maka tak jarang loyalitas konsumen pada perusahaan pun tercipta. Seperti pada penelitian terdahulu, “Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada PT Olagafood Industri Medan”, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa lebih dari 50% konsumen Olagafood loyalitasnya dipengaruhi oleh relationship marketing2. Mengacu pada hasil studi tersebut maka loyalitas konsumen dapat tercipta apabila relationship marketing diterapkan dalam sebuah perusahaan. Para ahli telah merumuskan beberapa strategi relationship marketing. Di antaranya ialah Chris Fill (2009) yang mengutamakan interaksi dan dialog untuk menumbuhkan hubungan jangka panjang dengan konsumen sebagai strategi relationship marketing-nya serta Don Peppers dan Martha Rogers (2002) yang menyebutkan Customer Relationship Management (CRM) dan saluran digital yang memungkinkan interaktivitas. Selain itu, Richard J. Varey (2002) juga merumuskan CRM sebagai strategi relationship marketing-nya dan menambahkannya dengan customer service. Kemudian Cliff Allen, Deborah Kania & Beth Yaeckel (2001) berpendapat bahwa strategi relationship marketing meliputi CRM, pendekatan komunitas dan melalui saluran digital (website dan e-mail). Lalu Larry Weber (2009) merumuskan strategi relationship marketing-nya yaitu pendekatan komunitas dan saluran digital. Pada penelitian kali ini, Indosat dipilih sebagai obyek penelitian sebab Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia3 untuk jasa seluler (IM3, Mentari, Matrix dan StarOne). Di tahun 2011 jumlah konsumen Indosat telah mencapai 50 juta4, membuatnya perlu lebih fokus lagi dalam mempertahankan konsumennya. Fokus sebuah perusahaan untuk mempertahankan konsumen daripada memperoleh konsumen baru inilah yang disebut pula dengan tahap retensi5. Dari sini peneliti melihat bahwa Indosat sedang berada pada tahap retensi menurut customer relationship lifecycle. Di mana dalam customer relationship lifecycle ini terdiri dari empat tahap yakni customer acquisition (tahap memperoleh hubungan dengan konsumen), development (tahap mengembangkan hubungan konsumen), retention (tahap mempertahankan 2 Erika, 2009. Skripsi: Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada PT Olagafood Industri Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. 3 Dapat dilihat di http://mobile.indosat.com/whats_new/view/id/Mjc1Ng diakses pada 26 Agt 2012 4 Jibi, http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/10/kelola-50-juta-konsumen-indosat-terbesar-kedua/ diakses 12 Des 2011 5 Muprhy, A. John. 2001. The Lifebelt Definitive Gide to Managing Customer Retention. New York: John Wiley & Sons, Ltd. hubungan dengan konsumen) dan decline (tahap penolakan konsumen terhadap produk dan hubungan dengan perusahaan)6. Selain itu, ditemukan data customer market share Indosat yang menduduki peringkat kedua di Indonesia dengan jumlah presentase 22,3% tahun 2011 lalu7. Sedangkan XL hanya meraih 18,8%, dan Telkomsel yang memiliki jumlah presentase paling besar di antara Indosat dan XL yakni 48,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Indosat sebagai perusahaan provider besar kedua di Indonesia memiliki jumlah presentase market share yang cukup besar membuat Indosat berada di tahap retensi. Retensi konsumen inilah yang ditekankan dalam relationship marketing8. Penelitian yang mengungkapkan permasalahan relationship marketing dalam mempertahankan loyalitas konsumen masih jarang ditemui. Maka dari itu, peneliti ingin menggambarkan bagaimanakah strategi relationship marketing Indosat East Java Bali Nusra (EJBN) dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti ingin mendapatkan data yang deskriptif melalui teknik in depth interview dengan subyek penelitian. Yang menjadi sasaran penelitian atau subyek penelitian ialah tim Marketing, VAS & Community Indosat. Tim Marketing, VAS and Community dipilih sebagai subyek penelitian sebab tim ini yang mengurusi seluruh komunikasi pemasaran Indosat. Selain itu, tim ini juga berhak menentukan dan menjalankan strategi komunikasi pemasaran Indosat. Oleh sebab itu, tim Marketing, VAS and Community dirasa pas untuk dijadikan subyek penelitian mengenai strategi relationship marketing Indosat East Java Bali Nusra (EJBN) dalam mempertahankan loyalitas konsumen. PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di mana peneliti akan mencoba untuk menggambarkan strategi relationship marketing Indosat dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah indepth interview dengan melakukan wawancara mendalam pada beberapa informan yang 6 Fill, Chris. 2009. Marketing Communications Interactivity, Communities and Content. England: Prentice Hall, p.202 7 Dokumen dari tim Marketing, VAS and Community Indosat tahun 2011. 8 Dunford, Naomi. 7 Ways You’re Screwing Up Relationship Marketing. http//copyblogger.com Diakses 7 Desember 2011 berkaitan langsung dengan topik penelitian ini. Sasaran penelitian ini adalah tiga orang narasumber dari tim Marketing, VAS & Community PT Indosat Area EJBN. Tiga orang narasumber tersebut ialah M. Fakhrurrozi sebagai manajer Marketing, VAS & Community, Mirza Affandi sebagai anggota dari tim Marketing, VAS & Community yang membawahi digital marketing and community serta Bayu Wibowo yang membawahi Above The Line (ATL), Below The Line (BTL) and design. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa narasi-narasi dari hasil in depth interview. Narasi-narasi tersebut berasal dari transkrip wawancara mendalam dengan beberapa anggota dari tim Marketing, VAS & Community PT Indosat Area EJBN, yang telah diwawancara sesuai dengan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam sebagai data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal dan internet. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka peneliti pun mulai melakukan analisis data. Hasil wawancara mendalam dengan informan berupa rekaman suara digital diubah menjadi transkrip wawancara untuk memudahkan analisis data. Analisis dilakukan dengan memadukan teori yang ada dengan data yang diperoleh yaitu berkaitan dengan strategi relationship marketing Indosat East Java Bali Nusra (EJBN) dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Yang akan menjadi obyek penelitian kali ini ialah khusus PT Indosat Regional East Java Bali Nusra (EJBN). Indosat EJBN ini dikepalai oleh seorang Head of Region Central Java, East Java, DIY and Bali Nusra dengan dibantu oleh sekretaris yang membawahi dua area yaitu East Java dan Bali Nusra. Indosat EJBN ini memiliki sembilan sales area yakni Jember, Kediri, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Tuban dan Madura. Kemudian subyek penelitian yang ingin diwawancara peneliti berada pada tim Marketing, VAS and Community yang mengurusi seluruh komunikasi pemasaran Indosat. Di dalam tim ini dibagi lagi menjadi beberapa fungsi, yaitu fungsi program; fungsi digital marketing and community, fungsi joint promo, brand activation and sponsorship; fungsi Above The Line (ATL), Below The Line (BTL) and design dan yang terakhir fungsi marketing support, market analist, marketing administrator and local research 9. Tim ini dikepalai oleh seorang Marketing, VAS and Community Manager yang juga membawahi fungsi program. Pada fungsi program ini 9 Wawancara dengan M. Fakhrurrozi, manager tim marketing, VAS and community Indosat pada 24 Mei 2012
no reviews yet
Please Login to review.