jagomart
digital resources
picture1_Nutritional Pathology Pdf 143085 | Dia Juke 2014


 128x       Filetype PDF       File size 0.13 MB       Source: repository.lppm.unila.ac.id


File: Nutritional Pathology Pdf 143085 | Dia Juke 2014
the relationship between nutritional status and immunonutrition intake with immunity status 1 2 dian isti angraini putu ristyaning ayu 1 community medicine departement faculty of medicine universitas lampung 2 clinical ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 07 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                  [ RESEARCH ARTICLE ] 
                                                               
                       THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND 
                        IMMUNONUTRITION INTAKE WITH IMMUNITY STATUS 
                                                               
                                                           1                     2 
                                         Dian Isti Angraini , Putu Ristyaning Ayu
                             1
                             Community Medicine Departement, Faculty of Medicine, Universitas Lampung 
                              2
                               Clinical Pathology Departement, Faculty of Medicine, Universitas Lampung 
                   
                                                          Abstract 
                  Background: Immunity status is a system that protect the human body against foreign substances. Good immunity 
                  status can prevent various diseases. Several risk factors that make a person susceptible to infection is less nutritional 
                  status. Immunonutrition intake consists of some specific nutrient components that can form the immune system. 
                  This study aims to determine the relationship between nutritional status and intake of immunonutrition (proteins, 
                  zinc and iron) with the immunity status.  
                  Method: This study is an analytic observational study with cross sectional design at 78 students  of medical faculty in 
                  Lampung university. Sampling was taken by proportionated random sampling. Nutritional status was obtained from 
                  anthropometric examination using the body mass index criteria, the immunonutrition intake taken through 3x24 h 
                  food recall and the immunity status was taken by lymphocyte numbers.  
                  Result: The results showed that in general, the immunity status are good (58.97%), nutritional status are normal 
                  (66.67%), protein intake are adequate (62.82%), zinc and iron intake classified inadequate (71,79%; 65,38%). There 
                  is a significant association between the intake of protein and iron with the immunity status (p=0.004; p=0.014) and 
                  there is not significant association between nutritional status and intake of zinc with the immunity status (p=0.192; 
                  p=0.599). From the four independent variables that have a more meaningful relationship is the intake of protein and 
                  iron. 
                  Conclusion: The intake of immunonutrition (protein and iron) was associated with the immunity status. [JuKe Unila 
                  2014; 4(8):158-165] 
                   
                  Keywords: nutritional status, immunonutrition intake, immunity status 
                   
                   
                  Pendahuluan 
                         Status  imunitas  atau  kekebalan       sel  T,  suatu  bentuk  sel  darah  putih 
                  tubuh  merupakan  suatu  sistem  dalam         (limfosit) yang berfungsi mencari jenis 
                  tubuh  manusia  yang  melindungi  sel          penyakit  pathogen  lalu  merusaknya. 
                  tubuh  terhadap  benda  asing.  Benda          Apabila  seseorang  kurang  mampu 
                  asing  tersebut  dalam  berasal  dari  luar    menghasilkan  limfosit  untuk  sistem 
                  ataupun  dalam  tubuh.  Status  imunitas       imun, maka sel perlawanan infeksi yang 
                  yang baik bisa mencegah dari berbagai          dihasilkan  kurang  cepat  bereaksi  dan 
                                                                                1 
                  macam  penyakit,  contohnya  adalah            kurang efektif.
                  infeksi  saluran  pernafasan  akut  (ISPA)             Pola  makan  yang  salah  dapat 
                  yang  merupakan  penyakit  yang  paling        menyebabkan  kurangnya  asupan  zat 
                  banyak  menyerang  manusia  hampir  di         gizi  yang  dibutuhkan  oleh  sesorang 
                  semua kelompok umur. Beberapa faktor           seperti  asupan  protein,  vitamin  A, 
                  risiko  yang  menyebabkan  seseorang           vitamin  C  dan  beberapa  zat  gizi  lain 
                  mudah terkena infeksi adalah status gizi       yang  berperan  dalam  fungsi  imunitas 
                  yang  kurang  dan  berkurangnya  daya          tubuh.  Zat-zat  gizi  tersebut,  saat  ini 
                  tahan  tubuh  yang  disebabkan  oleh           dikenal  sebagai    imunonutrisi,  yaitu 
                  banyak  faktor.  Salah  satu  komponen         kumpulan  zat-zat  gizi  tertentu  atau 
                  utama  sistem  kekebalan  tubuh  adalah        substansi    makanan     spesifik  yang 
                      Dian Isti Angraini, Putu Ristaning Ayu | Relationship Between Nutritional Status and Immunonutrition Intake  
                      dikonsumsi  dalam  jumlah  tertentu                       imunonutrisi  yaitu  protein,  zink  dan 
                      dalam  diet  yang  memiliki  kemampuan                    besi didapatkan melalui kuesioner food 
                      memodulasi  dan  memperbaiki  respon                      recall 3 x 24 jam yang diambil pada 2 
                      imun.       Immunonutrisi          merupakan              hari  kerja  dan  1  hari  di  akhir  pekan. 
                      kumpulan  zat  gizi  spesifik  seperti                    Status      imunitas       dinilai     dengan 
                      protein      (khususnya         arginin      dan          menghitung        angka      limfosit     yang 
                      glutamin),     nukleotida,      asam  lemak               didapatkan  dari  hasil  pemeriksaan 
                      omega-3,       antioksidan       (vitamin      A,         apusan  darah  tepi  (ADT)  dengan 
                      vitamin  C,  dan  vitamin  E)  dan  mineral               menghitung diff count di laboratorium. 
                      (zink)  yang  diberikan  sendiri  ataupun                         Pada  saat  pengambilan  data 
                      bersama-sama,          memiliki       pengaruh            asupan  makan,  subyek  diminta  untuk 
                      terhadap  parameter  imunologik  dan                      menjelaskan  semua  makanan  dan 
                      inflamasi  yang  telah  terbukti  secara                  minuman yang dikonsumsi  selama  24 
                      klinis dan laboratorik.2                                  jam     (1    hari)    sebelumnya.         Data 
                                                                                kemudian          diolah       menggunakan 
                      Metode                                                    program       Nutrisurvey        7.0     untuk 
                               Jenis    penelitian       ini   adalah           mendapatkan             jumlah         asupan 
                      penelitian        observasional         dengan            imunonutrisi protein, zink dan zat besi 
                      rancangan        cross      sectional      pada           dari  semua  makanan  dan  minuman 
                      mahasiswa           kedokteran          fakultas          yang  dikonsumsi  responden  selama  3 
                      kedokteran  Universitas  Lampung  pada                    hari.  Kemudian  data  asupan  tersebut 
                      bulan Mei sampai Agustus 2013. Jumlah                     diambil     rata-rata      per     hari,    dan 
                      sampel  adalah  78  orang  yang  didapat                  kemudian        dikelompokkan         menjadi 
                      dengan  rumus  hipotesis  untuk  dua                      kategori       cukup        atau       kurang. 
                      proporsi. Pengambilan sampel dilakukan                    Pengambilan  data  asupan  makan 
                      dengan         metode          proportionated             menggunakan bantuan food model.   
                      stratified  random  sampling  pada  3                             Pengumpulan data antropometri 
                      angkatan  mahasiswa  di  FK  Unila  yang                  dan  asupan  imunonutrisi  dilakukan 
                      memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.                   oleh    5  orang  enumerator  yang  telah 
                               Kriteria  inklusi  yang  digunakan               diberikan  pengarahan  dan  pelatihan 
                      adalah     mahasiswa  FK  unila  yang                     sebelumnya.        Pengambilan          sampel 
                      menempuh  pendidikan  pada  tahap                         darah      dilakukan      oleh      1    orang 
                      akademik dan bersedia menjadi sampel                      laboran/analis  dan  pembacaan  data 
                      penelitian.  Kriteria  eksklusinya  adalah                angka  limfosit  dilakukan  oleh  dokter 
                      sedang  menderita  penyakit  infeksi,                     ahli   patologi  klinik.  Data  tersebut 
                      mengkonsumsi  obat  imunosupresan                         selanjutnya      diuji    secara     univariat, 
                      dan  menjalani  program  diet  makanan                    bivariat     dan     multivariat.      Analisis 
                      tertentu.      Variabel       bebas       dalam           bivariat  dengan  menggunakan  uji  chi 
                      penelitian  ini  adalah  status  gizi  dan                square/fisher  exact  test  dan  analisis 
                      asupan      imunonutrisi       yaitu     asupan           multivariat  dengan  menggunakan  uji 
                      protein, zink dan zat besi; dan variabel                  regresi logistik. 
                      tergantung yaitu status imunitas.                                  
                               Status  gizi  diperoleh  melalui                 Hasil dan Pembahasan 
                      penilaian     antropometri        berdasarkan                     Tabel  1  menunjukkan  bahwa 
                      indeks  massa  tubuh  (IMT).  Asupan                      persentase       angka     limfosit     normal 
                      JUKE | Volume 4 Nomor 8 | September 2014                                                                                                                       159 
                          Dian Isti Angraini, Putu Ristaning Ayu | Relationship Between Nutritional Status and Immunonutrition Intake  
                          hanya  sedikit  lebih  tinggi  dari  angka                                     Penilaian  status  gizi  dengan 
                          limfosit  rendah  yaitu  angka  limfosit                             menggunakan                           antropometri 
                          normal sebesar 58,97% (46 orang) dan                                 didapatkan  hasil  bahwa  indeks  massa 
                          rendah sebesar 41,03% (32 orang). Nilai                              tubuh subyek penelitian memiliki rata-
                          rata-rata  angka  limfosit  adalah  20,97%                           rata     21,77  (standar  deviasi  3,45) 
                          dengan  standar  deviasi  8,27.  Angka                               dengan nilai minimum 15,22 dan nilai 
                          limfosit  subyek  penelitian  ini  pada                              maksimum  34,72.  Status  gizi  subyek 
                          umumnya normal, walaupun persentase                                  penelitian  sebagian  besar  tergolong 
                          angka  limfosit  normal  (58,97%)  dan                               dalam  status  gizi  normal/baik  yaitu 
                          rendah  (41,03%)  tidak  jauh  berbeda.                              sebanyak           52        orang          (66,67%), 
                          Rata-rata          angka        limfosit         subyek              sedangkan sisanya tergolong status gizi 
                          penelitian         adalah        20,97%         dengan               kurang        yakni      sebanyak          8     orang 
                          sebaran distribusi 12,7% sampai dengan                               (10,26%),serta  status  gizi  lebih  yakni 
                          29,24%.                                                              sebanyak 18 orang (23,08%). 
                                     Limfosit  merupakan  sel  kunci                                     Asupan             protein           subyek 
                          dalam sistem imun. Limfosit adalah sel                               penelitian  adalah  cukup  yaitu  sebesar 
                          yang  paling  dominan  di  dalam  organ                              62,82% (49 orang) dan sisanya adalah 
                          dan jaringan sistem imun. Lokasi limfosit                            asupan protein kurang sebesar 37,18% 
                          Tadalah  pada  lien  dan  kelenjar  limfa                            (29  orang).  Nilai  rata-rata  asupan 
                          yaitu      pada        masing-masing             daerah              protein subyek penelitian adalah 68,31 
                          periarterioler,             parakortikal             dan             gram per  hari,  dengan  nilai  minimum 
                          perifolikuler. Kerusakan membran pada                                22,7 gram per hari dan nilai maksimum 
                          sel  limfosit,  yang  antara  lain  dapat                            141,7 gram per hari.  
                          disebabkan           oleh       senyawa-senyawa                                Asupan  zink  subyek  penelitian 
                          radikal,  berdampak  pada  penurunan                                 sebagian  besar  adalah  kurang  dengan 
                          responnya,          antara        lain     penurunan                 persentase  71,79%  (56  orang)  dan 
                          proliferasi  limfosit.  Proliferasi  limfosit                        sisanya         adalah          cukup         dengan 
                          merupakan            penanda          adanya         fase            persentase 28,21% (22 orang). Asupan 
                          aktivasi dari respon  imun tubuh.3                                   rata-rata zink subyek penelitian  adalah
                           
                          Tabel 1. Karakteristik Subyek Penelitian 
                                     Karakteristik                        Mean ± SD                   Min           Maks             N            % 
                           Angka Limfosit                                 20,97±8,27                   10             58                            
                                 a.   Rendah                                                                                        32         41,03 
                                 b.   Normal                                                                                        46         58,97 
                           Status Gizi                                    21,77±3,45                 15,22          34,72                           
                                 a.   Kurang                                                                                         8         10,26 
                                 b.   Cukup/ Normal                                                                                 52         66,67 
                                 c.   Lebih                                                                                         18         23,08 
                           Asupan Protein                               68,31 ± 24,15                 22,7          141,7                           
                                 a.   Kurang                                                                                        29         37,18 
                                 b.   Cukup                                                                                         49         62,82 
                           Asupan Zink                                    8,35 ± 4,4                  2,4             34                            
                                 a.   Kurang                                                                                        56         71,79 
                                 b.   Cukup                                                                                         22         28,21 
                           Asupan Zat Besi                               10,62 ± 7,72                 2,9             43                            
                                 a.   Kurang                                                                                        51         65,38 
                                 b.   Cukup                                                                                         27         34,62 
                          JUKE | Volume 4 Nomor 8 | September 2014                                                                                                                       160 
                     Dian Isti Angraini, Putu Ristaning Ayu | Relationship Between Nutritional Status and Immunonutrition Intake  
                     8,35 mg per hari, dengan nilai minimum                   penelitian memiliki status gizi yang baik 
                     2,4 mg per hari, dan nilai  maksimum 34                  tetapi ternyata memiliki kejadian angka 
                     mg  per  hari.  Asupan  zat  besi  subyek                limfosit yang rendah atau normal tidak 
                     penelitian pada umumya adalah kurang                     jauh  berbeda.  Kontribusi  status  gizi 
                     yaitu  sebesar  65,38%  (51  orang)  dan                 seseorang  tidak  banyak  berpengaruh 
                     sisanya  adalah  cukup  yaitu  sebesar                   terhadap         pembentukan            sistem 
                     34,62%  (27  orang).  Nilai  rata-rata                   kekebalan  tubuh  seseorang,  hal  ini 
                     asupan  zat  besi  subyek  penelitian                    disebabkan karena asupan makan yang 
                     adalah 10,62 mg per hari, dengan nilai                   dikonsumsi  subyek  memang  sudah 
                     minimum  2,9  mg  per  hari  dan  nilai                  cukup  secara  kuantitas  tetapi  tidak 
                     maksimum 43 mg per hari.                                 secara kualitas. Asupan makan subyek 
                                                                              penelitian     cukup  secara  kuantitas 
                     Analisis Bivariat                                        ditunjukkan  dari  proporsi  status  gizi 
                              Tabel  2.  menunjukkan  bahwa                   yang baik sebagai gambaran dari berat 
                     status  gizi  tidak  berhubungan  dengan                 badan  yang  memadai,  dimana  berat 
                     status imunitas, hal ini ditunjukkan dari                badan  memadai  merupakan  indikator 
                     hasil uji fisher exact yang mendapatkan                  jangka  pendek  asupan  makan  yang 
                     hasil  tidak  ada  hubungan  bermakna                    cukup.       Asupan       makan        subyek 
                     secara      statistik    (p=0,192).     Subyek           penelitian  tidak  baik  secara  kualitas 
                     penelitian  dengan  status  gizi  kurang                 berhubungan          dengan         komposisi 
                     sebagian besar memiliki status imunitas                  makanan  yang  dikonsumsi  responden 
                     yang  kurang  baik  dengan  persentase                   yang tidak memenuhi pesan umum gizi 
                     sebesar      62,5%      sedangkan        subyek          seimbang  (PUGS)  dimana  disebutkan 
                     penelitian dengan status gizi yang baik                  bahwa makanan harus beranekaragam 
                     sebagian besar memiliki status imunitas                  mulai dari sumber karbohidrat, protein, 
                     yang  baik  dengan  persentase  sebesar                  lemak,       vitamin,       dan       mineral. 
                     61,43%.                                                  Komponen zat gizi protein, vitamin, dan 
                              Hasil  penelitian  ini  tidak  sesuai           mineral        merupakan           komponen 
                     dengan        teori     yang      ada,     yang          imunonutrien             yaitu          zat-zat 
                     menyebutkan  bahwa  beberapa  faktor                     pembentukan sistem kekebalan tubuh. 
                     risiko  yang  menyebabkan  seseorang                              Tabel  2  menunjukkan  bahwa 
                     mudah terkena infeksi adalah status gizi                 asupan  protein  memiliki  hubungan 
                     yang  kurang  dan  berkurangnya  daya                    yang bermakna dengan angka limfosit 
                     tahan  tubuh  yang  disebabkan  oleh                     (p=0,004) dengan nilai OR sebesar 4,09, 
                     banyak  faktor.  Salah  satu  komponen                   yang  menunjukkan  bahwa  asupan 
                     utama sistem imun adalah sel T, suatu                    protein  yang  kurang  memiliki  risiko 
                     bentuk limfosit yang berfungsi mencari                   4,09  kali  lebih  tinggi  untuk  memiliki 
                     jenis       penyakit        pathogen         lalu        angka  limfosit  yang  rendah.  Subyek 
                     merusaknya. Apabila seseorang kurang                     penelitian      yang     memiliki      asupan 
                     mampu  menghasilkan  limfosit  untuk                     protein  yang  kurang  sebagian  besar 
                     sistem  imun,  maka  sel  perlawanan                     memiliki  angka  limfosit  yang  rendah 
                     infeksi  yang  dihasilkan  kurang  cepat                 dengan  persentase  sebesar  62,07%, 
                                                       1 
                     bereaksi dan kurang efektif.                             sedangkan  subyek  penelitian  yang 
                              Hasil penelitian ini menunjukkan                memiliki       asupan      protein      cukup 
                     bahwa  meskipun  sebagian  subyek                        sebagian besar memiliki angka limfosit 
                     JUKE | Volume 4 Nomor 8 | September 2014                                                                                                                       161 
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...The relationship between nutritional status and immunonutrition intake with immunity dian isti angraini putu ristyaning ayu community medicine departement faculty of universitas lampung clinical pathology abstract background is a system that protect human body against foreign substances good can prevent various diseases several risk factors make person susceptible to infection less consists some specific nutrient components form immune this study aims determine proteins zinc iron method an analytic observational cross sectional design at students medical in university sampling was taken by proportionated random obtained from anthropometric examination using mass index criteria through x h food recall lymphocyte numbers result results showed general are normal protein adequate classified inadequate there significant association p not four independent variables have more meaningful conclusion associated keywords pendahuluan imunitas atau kekebalan sel t suatu bentuk darah putih tubuh mer...

no reviews yet
Please Login to review.